Macam Macam Rempah yang Dapat Anda Temukan Di Indonesia

macam macam rempah

Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan rempah. Macam macam rempah dapat anda temukan di Indonesia.

Rempah rempah biasanya digunakan untuk menambah citarasa pada masakan ataupun dikonsumsi sebagai ramuan. Namun apakah anda tahu, apa itu rempah?

 

Apa itu Rempah ?

Rempah adalah bagian tanaman yang beraroma atau beraroma kuat yang digunakan dalam jumlah kecil dalam makanan sebagai pengawet atau perasa dalam masakan.

Rempah biasanya dibedakan dari tanaman lain yang digunakan untuk tujuan penggunaannya, seperti jamu, sayuran rasa, dan buah kering.

 

Sejarah Rempah Di Indonesia

Sebagai salah satu negara penghasil rempah terbesar di dunia, nama Indonesia sudah tidak diragukan lagi di seluruh dunia.

Selain seni dan budaya, Indonesia memiliki kekayaan alam rempah yang sangat beragam. Keberagaman rempahtersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia.

Macam macam rempah ini juga menarik perhatian Portugis untuk datang menjajah guna menguasai rempah yang kemudian ditemukan di Maluku. Selama abad 16 dan 17, Portugis dan Spanyol berebut menguasai tanah rempah di Maluku.

Disusul oleh Belanda pada abad ke-17. Barang dagangan rempah adalah barang dagangan utama dan berharga saat itu. Bayangkan saja, harga jual cengkeh hampir sama dengan harga emas batangan.

Rempah Indonesia banyak yang menjadi komoditas perdagangan utama antara lain cengkeh, pala, kayu manis, lada dan jahe. Rempah memiliki nilai penting karena khasiatnya misalnya untuk kesehatan, menghangatkan tubuh, dan obat.

Bahkan rempah juga telah digunakan sejak jaman mesir kuno, jauh sebelum jaman penjajahan eropa pada abad ke-16. Saat itu orang Mesir Kuno menggunakan kayu manis, merica, dan cengkeh untuk mengawetkan mumi raja-raja Mesir.

Rempah juga digunakan sebagai bumbu dalam meramu masakan. Di era yang serba modern ini, masyarakat dunia dapat menikmati rempahmelalui produk olahan pangan yang diproduksi oleh Indonesia. Misalnya produk Indofood yang sudah diekspor ke luar negeri.

Sebagai salah satu produsen makanan olahan terbesar di Indonesia, Indofood mengaplikasikan bumbu khas Indonesia pada berbagai produknya. Seperti Indomie dengan berbagai rasa khas Indonesia, resep bumbu masakan Indonesia praktis hingga sambal Indofood.

Keberagaman rempah tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia. Generasi muda sebagai penerus bangsa harus mengawasi dan melindungi kekayaan alam yang menjadi warisan bangsa. Termasuk rempah ini.

Untuk bisa melindunginya, ada baiknya kita mengenal sejarah rempah Indonesia dengan baik, termasuk ragam rempah tersebut. Pameran Spice Route yang digelar di Museum Nasional pada 18-25 Oktober 2015 menawarkan sekilas sejarah rempah di Indonesia di tengah era modern saat ini.

Beragam kegiatan terkait bumbu bisa diikuti di sana. Mulai dari workshop, seminar, pameran foto karya Danny Tumbelaka dan video karya Dennis Adhiswara yang akan mengungkap informasi sejarah rempah dari Indonesia kuno yang berperan penting dalam perdagangan rempah dunia.

 

Macam Macam Rempah di Indonesia

macam macam rempahBanyak sekali macam macam rempah di Indonesia. Masing masing rempah memiliki kegunaan dan cara pengolahan tersendiri. Ada yang digunakann sebagai bahan obat, bumbu, dan ramuan penghangat.

Macam macam Rempah tersebut antara lain:

  • Rempah Lada

Ada dua jenis lada yang dikenal, yaitu lada putih dan lada hitam. Lada dan merica adalah tanaman yang sama. Bumbu ini banyak digunakan untuk bumbu masakan.

Baca Juga  Cara Hilangkan Pestisida pada Sayuran Dengan Mudah

Diproduksi sebagian besar di pulau Sumatera seperti Aceh dan Jambi. Kemudian di pulau Bangka Belitung. Selain di Pulau Sumatera, lada juga bisa didapatkan di Jawa, Pulau Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi dan DI Yogyakarta.

Secara historis, lada berasal dari daerah India. Hanya saja, pada 600 SM, banyak kelompok Hindu datang ke Jawa. Diperkirakan mereka membawa bibit lada untuk kemudian ditanam di Jawa.

  • Kayu Manis

Bumbu ini sering digunakan sebagai tambahan untuk pembuatan kue atau roti. Itu bahkan digunakan sebagai bumbu dalam minuman panas. Kayu manis harum ini ternyata berasal dari Jambi tepatnya di Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin Kota Sungai Penuh.

Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor kayu manis dari Jambi adalah Amerika Serikat, Belanda, Jerman, dan Singapura. Produksi kayu manis dari wilayah Jambi menyuplai 45 persen kebutuhan kayu manis dunia. Tanaman kayu manis asli Indonesia ini juga sering disebut cinnamomum.

Di pasaran dunia, Indonesia memiliki dua nama untuk kayu manis, yaitu kerinci untuk kayu manis asal Jambi dan verra untuk daerah lain.

  • Cengkeh

Cengkeh adalah tanaman asli Maluku dan menjadi sasaran banyak penjajah. Bunga cengkeh adalah salah satu rempah paling populer dan mahal di Eropa. Bahkan harga cengkeh bisa melebihi harga emas saat itu.

Para penjajah sering menyebut Maluku sebagai Kepulauan Rempah. Di Maluku, cengkeh selalu ditanam saat anak baru lahir. Maka pohon cengkeh yang ditanam selalu terawat dengan baik.

Pertahankan pohon ini berhubungan ini dengan pertumbuhan anak yang baru lahir. Selain di Maluku, cengkeh juga bisa ditemukan di Jawa, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua, Riau, Sulawesi dan DI Yogyakarta.

Biasanya cengkeh akan diolah menjadi minyak menggunakan mesin tertentu yang bernama mesin cengkeh yang terdiri dari mesin destilasi, boiler, dll.

Manfaat cengkeh untuk kesehatan sangatah banyak. Maka dari itu, cengkeh sangat banyak diburu oleh para penjajah karena manfaatnya tersebut.

  • Rempah Pala

Pala adalah tanaman asli Indonesia, dari Banda dan Maluku. Selain itu buah pala juga terkenal di Jawa dan Sumatera. Pala bisa digunakan sebagai penganan manis.

Secara historis, orang Arab memperdagangkan pala ke Eropa untuk digunakan sebagai pengawet daging selama musim dingin. Pala sangat populer dan dibutuhkan oleh orang Eropa.

Namun, Belanda menemukan pulau Banda dan Maluku yang merupakan daerah penghasil pala. Saat itu terjadi perselisihan penguasaan perdagangan pala yang berakhir dengan perang Belanda dan Inggris

  • Rempah Jahe

Bumbu penghangat ini banyak digunakan dalam masakan dan minuman tradisional di Indonesia. Pada abad pertengahan, orang Eropa menggunakan jahe sebagai penambah rasa dalam bir.

Selain digunakan sebagai bumbu masakan dan bahan minuman, jahe juga sering digunakan dalam pengobatan herbal. Salah satunya adalah obat batuk.

Di Indonesia, jahe bisa ditanam hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jahe memiliki banyak jenis, bahkan di Asia Tenggara terdapat 80-90 jenis jahe.

  • Rempah Kapulaga

Kapulaga adalah sejenis bumbu yang disebut jahe atau zingiberaceae. Banyak ditemukan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Di Indonesia sendiri terdapat dua buah kapulaga yang banyak digunakan yaitu kapulaga Indonesia dan kapulaga sebrang (kapulaga India). Selain di Indonesia, kapulaga juga terdapat di Bangladesh, Bhutan, India, Nepas, dan Pakistan.

Minuman khas Indonesia yang menggunakan kapulaga sebagai campurannya adalah bir pletok dan bir jawa. Saat ini kapulaga adalah bumbu termahal setelah kunyit dan vanili.

  • Andaliman

Mungkin belum banyak yang tahu tentang rempah yang memiliki nama latin Zanthoxylum acanthopodium ini. Nah, andaliman memiliki rasa yang pedas seperti merica dan biasa digunakan oleh masyarakat Batak dalam masakannya. Karena itu Andaliman sering disebut dengan pepper hobo.

  • Kayu Sappan

Sudah sering dengar wedang uwuh khas Yogyakarta kan? Nah, bumbu-bumbu yang memiliki nama latin Caesalpinia sappan L. ini ditambahkan dalam wedang tersebut, lho. Nah, kayu ini bermanfaat sebagai antioksidan dan obat diare.

  • Kemukus

Apakah Anda masih mendengar sedikit? Ya cubeb atau disebut Piper cubeba, ini biasanya diambil dari bijinya atau minyak atsiri. Beberapa manfaat kemukus adalah sebagai obat mual dan meningkatkan fungsi sistem pencernaan.

  • Kunyit

Juga dikenal sebagai Kunyit atau Curcuma longa. Kunyit yang memiliki warna kuning yang khas biasanya digunakan sebagai pewarna alami pada makanan. Nah dari segi pengobatan, kunyit berfungsi untuk mengobati perut kembung, lho!

  • Ketumbar

Mirip dengan lada, hanya saja ukurannya lebih kecil dan kulitnya agak kasar. Jadi jangan salah, antara merica dan ketumbar. Nah, ketumbar yang juga disebut ketumbar ini memiliki bahasa latin Coriandrum sativum. Selain populer dan sering digunakan sebagai penyedap masakan, ternyata juga bermanfaat untuk mengatasi perut kembung.

  • Daun Salam

Nah, daun dengan nama latin Syzygium polyanthum ini tidak pernah ketinggalan jika Anda sedang memasak sesuatu.

Baca Juga  LENGKAP..! Info Cara Membuat Bumbu Dapur Hingga Cara Simpan

Daun salam yang juga dikenal sebagai daun salam memiliki aroma yang sedap, baik dicampur dalam bentuk kering maupun segar, sama-sama nikmat.

  • Bunga Lawang

Bunga lawang alias adas bintang ini memiliki aroma yang khas. Selain digunakan sebagai penyedap masakan, bumbu yang memiliki nama latin Illicium verum ini bisa diseduh layaknya teh.

  • Kemiri

Kemiri memiliki rasa gurih yang khas, lho. Disebut juga Kemiri dalam bahasa Inggris atau Aleurites moluccanus, nama latinnya biasa digunakan sebagai penyedap pada berbagai masakan. Manfaat lain dari kemiri adalah untuk mengobati sariawan dan meredakan sakit gigi, lho.

Semua orang sudah tahu bumbu ini. Biasa disebut serai dalam bahasa Inggris dan Cymbopogon citratus dalam nama latin. Tidak diragukan lagi rasa masakan yang menggunakan serai memang enak.

Nah, ternyata serai juga bisa digunakan sebagai pengusir nyamuk lho, karena serai mengandung Sereh yang tidak melayani nyamuk.

 

Klasifikasi Rempah Rempah

macam macam rempah

Macam macam rempah dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori berdasarkan tampilan dan karakter rasa atau aromanya, dan berdasarkan keunikan dari beberapa kelompok tumbuhan. Ini dapat dibaca sebagai berikut:

a. Rempah Buah Aromatik

Yakni rempah-rempah yang berasal dari bagian buah tanaman. Dimana buahnya mengandung minyak esensial sebagai komponen terpenting.

Contoh bumbu masak yang termasuk dalam kelompok ini adalah pala dan katrol pala dan kapulaga. Minyak atsiri pada pala 16-17%, sedangkan pada puli pala hanya 4 – 15%. Aroma minyak atsiri buah aromatik berasal dari senyawa cineole dan a-terpinyl acetate.

Pala memiliki rasa yang segar, pahit, hangat, pedas, manis, aromanya tajam, manis dan hangat. Katrol pala dan puli pala sering ditambahkan ke biskuit, roti dan kue, teh ke sup.

b. Ramuan dari Keluarga Umbelliferon

Contohnya adalah ketumbar, jintan dan adas manis. Ketumbar mengandung senyawa pinene, dipentene cymene, terpinene, linalool, geremol dan borneal.

Kemudian, jintan mengandung ?-cymene, cuminyl alcohol, cuminaldehyde dan ?-phellandrane. Sedangkan bunga lawang mengandung ?-pinene, anethole, anisketone dan methyl chavicol.

c. Bumbu Pedas

Misalnya cabai, jahe, merica dan merica. Bumbu dari kelompok ini pasti terasa pedas. Meski rasa pedasnya berbeda.

Coba saja bandingkan pedasnya cabai dengan merica atau lada. Cabai berasa panas karena mengandung senyawa capsaicin. Lada rasanya pedas karena mengandung senyawa piperin yang berbentuk kristal.

Jahe pedas karena mengandung senyawa non-volatile seperti gingerol, shogoal dan zingerone. Terlepas dari senyawa “pencipta” pedasnya, rempah-rempah pedas juga mengandung berbagai tingkat minyak esensial. Sehingga bumbu pedas juga memiliki aroma yang khas.

Baca Juga  Cara Fermentasi Jerami dengan Garam Mudah Bagi Peternak

d. Bumbu yang Menambah Warna

Jika ditanya bumbu apa yang bisa menjadi warna alami pada makanan, pasti salah satu jawabannya adalah kunyit.

Kunyit mengandung senyawa kurkumin dan bis-desmethoxy curcumin. Efek warna yang disebabkan oleh kunyit sangat bergantung pada pH.

Pada pH asam, kunyit akan menjaga warna kuning sedang.

Pada pH bassa, kunyit kuning akan berubah menjadi merah.

Selain kunyit, paprika juga mengandung pewarna alami capsanthin, capsarumbin, beta carotene dan cryptoxiantin.

e. Bumbu yang Mengandung Senyawa Fenolik

Contohnya adalah daun salam dan bunga cengkeh.

Daun salam mengandung 1 – 3,5% senyawa fenolik, komponen utamanya adalah cineole, eugenol, geraniol, ?-pinene, ?-phellandrane, ?-linalool dan ?-?-terpinol.

Sedangkan bunga cengkeh mengandung senyawa fenolik atau eugenol yang tinggi.

f. Bumbu yang Mengandung Senyawa Aldehida Sinamik

Yakni kayu manis. Kayu manis mengandung 1,5 – 2,5% essential oil dengan komponen utama frefural, cumin aldehyde, caryophyliene, ?-?-pinene dan ?-linalool.

Manfaat Rempah Bagi Kesehatan

Macam Macam Rempah memiliki kualifikasi dan manfaat yang berbeda-beda. Berikut ini ulasan manfaat dari beberapa macam rempah yang populer di Indonesia.

  • Kayu Manis

Jenis bumbu ini sering ditambahkan pada roti dan kue. Tapi tahukah Anda, kayu manis tak hanya bisa memberikan cita rasa yang khas. Khasiat bumbu ini juga diduga dapat mengurangi peradangan, seperti pembengkakan.

Studi laboratorium juga menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dan zat lain dalam kayu manis juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah, kolesterol dan tekanan darah, serta meningkatkan fungsi otak. Kayu manis juga memiliki sifat antibakteri.

  • Kunyit

Anda sudah tidak asing lagi dengan jenis bumbu yang satu ini, bukan? Kunyit memang cukup sering digunakan untuk bumbu masakan Indonesia.

Tidak hanya mudah didapat dan mampu memberi cita rasa tersendiri pada makanan, kandungan kurkumin dalam kunyit memiliki efek antioksidan dan anti inflamasi yang baik untuk kesehatan.

Penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat menyembuhkan masuk angin, mengobati bekas luka, gejala nyeri radang sendi, menurunkan kolesterol, mencegah kepikunan dan kanker, fungsi dan fungsi otak, serta melawan infeksi.

  • Jahe

Bumbu ini hampir selalu ditemukan dalam masakan, minuman, dan jamu tradisional. Manfaat bumbu ini memang banyak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat, dan baik untuk meredakan mual, nyeri yang berhubungan dengan menstruasi, osteoartritis, dan meredakan masuk angin.

  • Bawang Putih

Bahan masakan sehari-hari masyarakat Indonesia ternyata memberikan manfaat yang luar biasa untuk mengontrol tekanan darah.

Dalam penelitian, bawang putih terbukti membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan di dalamnya diduga membuat pembuluh darah melebar dan lebih rileks. Akibatnya aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan di pembuluh darah menurun.

Manfaat rempah ini juga didapat dari efek antioksidan dan antibakteri yang tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat menilai kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol, melawan sel kanker, serta mencegah penyakit jantung dan obesitas.

  • Kapulaga

Selain mengonsumsi bawang putih, Anda juga bisa mengonsumsi kapulaga setiap hari selama beberapa bulan untuk menurunkan tekanan darah. Untuk mendapatkan khasiat dari bumbu ini, Anda bisa menambahkan kapulaga pada makanan olahan, seperti kue, roti, sup, dan makanan lainnya.

Beberapa penelitian lebih lanjut menemukan bahwa manfaat kapulaga diduga dapat mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol darah, dan mencegah insulin.

Kapulaga biasanya digunakan ketika sudah kering. Anda dapat mengeringkannya dengan menggunakan mesin pengering empon empon yang mana akan mengeringkan empon empon tanpa mengurangi kualitas asli dari empon empon tersebut.

  • Kemangi

Bumbu yang satu ini biasanya menjadi bagian dari lalapan. Aroma dan rasanya tidak hanya menambah kenikmatan makan, tapi juga dilaporkan membantu menurunkan tekanan darah. Namun penelitian ini terbatas pada tikus, bukan manusia.

Selain itu, kemangi kaya akan magnesium dan mengandung antioksidan yang membantu tubuh Anda melawan radikal bebas. Padahal, zat yang ada dalam kemangi juga tak mampu mengurangi peradangan, membantu melawan infeksi, melawan sistem tubuh, dan mencegah efek buruk penuaan.

 

Mesin Penghalus Bumbu Dapur Serbaguna

Rempah biasanya dimanfaatkan dengan cara dihaluskan. Penghalusan sendiri sebaiknya menggunakan mesin penghalus bumbu dapur agar kuaitasnya tetap terjamin dan tidak mengenai baju.