Kupas cara menyimpan santan agar awet. Penikmat kuliner khas nusantara tentunya sudah familiar dengan bahan yang bernama santan. Air perasan kelapa ini biasanya berguna sebagai bahan tambahan masakan. Penggunaan santan bisa ampuh membuat rasa gurih juga lezat pada sejumlah masakan. Masakan yang umumnya menggunakan santan yaitu gulai, opor, tongseng, hingga makanan berkuah juga kering lainnya.
Untuk mendapatkan santan juga tidak selalu harus memarut hingga memeras langsung dari buah kelapa. Kita bisa mendapatkan santan yang sudah terkemas instan yang juga mudah kita temukan. Namun, tidak sedikit orang yang menghindari santan instan lantaran rasanya tidak senikmat juga segurih santan murni.
Namun jika kamu tetap ingin santan murni tetapi dengan cara yang mudah, kamu dapat menggunakan alat pemeras santan. Alat pemeras santan akan memudahkan kita dalam memeras parutan kelapa. Alat tersebut dapat kamu dapatkan di Alat Pemeras Santan Kelapa Manual 2023
Meski santan murni lebih lezat, tetapi santan murni memiliki kekurangannya tersendiri. Kekurangan santan murni yaitu jangka waktu penyimpanannya jauh lebih pendek. Hal tersebut karena proses pembuatan pada santan murni tidak menggunakan pengawet apapun, sehingga akan cepat basi.
Berapa Lama Bisa Menyimpan Santan?
Santan memiliki waktu ketahanan yang berbeda, waktu tersebut tergantung dengan jenis santan yang kamu gunakan. Santan murni hanya akan bertahan selama 2 jam jika terletak pada suhu ruangan, namun juga dapat bertahan hingga 3 hari jika kita letakkan ke dalam kulkas. Sedangkan santan cair kemasan memiliki waktu basi yang lebih lama.
Santan kemasan dapat bertahan selama berbulan-bulan jika kemasan belum terbuka. Namun setelah kemasan terbuka santan hanya akan bertahan selama tujuh hari, itu jika terletak dalam kulkas yang mempunyai suhu 4 hingga 8 derajat.
Santan yang cepat basi merupakan kesulitan tersendiri bagi penikmatnya. Namun ternyata ada cara untuk menyimpan santan supaya tidak mudah basi. Dalam artikel ini, kita akan mengupas cara menyimpan santan agar awet dan juga tahan lama. Dengan Langkah tepat kita bisa menghindari pemborosan serta akan memiliki persediaan santan yang siap kita gunakan sewaktu-waktu.
Pilih Santan Yang Berkualitas Agar Awet
Sebelum memikirkan cara menyimpan santan agar awet, kita dapat memilih santan yang berkualitas tinggi terlebih dahulu. Pilihlah santan segar juga tidak berbau tengik atau anyir. Juga jangan lupa untuk memeriksa tanggal kadaluarsa dan pastikan masa pakai santan masih lama.
Jika membeli santan produk supermarket biasanya memiliki masa pakai yang lebih lama dari santan segar, karena santan terkemas dalam bentuk kaleng juga bubuk.
Cara Menyimpan Santan Agar Awet
Jika kamu membuat santan dan belum seluruhnya tergunakan, berikut ini merupakan beberapa langkah yang mungkin dapat kamu ikuti jika kamu mencari cara menyimpan santan agar awet.
1. Pisahkan Jenis Santan
Santan segar memiliki dua jenis, yaitu santan kental dan santan encer. Sebaiknya kamu pisahkan terlebih dahulu kedua jenis santan ini. Hal ini akan membantu kamu dalam menggunakan santan setelah tersimpan dan ingin menggunakannya kembali.
2. Rebus Santan
Santan sebaiknya sudah kita rebus sebelum akan kita simpan. Kita dapat merebus terlebih dahulu hingga suhu mencapai 63 derajat lebih selama 15 menit. Setelah itu kita dinginkan.
3. Dinginkan Santan Agar Awet
Setelah selesai menggunakan santan, biarkan dulu hingga santan dingin pada suhu ruangan selama beberapa saat. Hal tersebut akan membantu mengurangi resiko tumbuhnya bakteri juga jamur pada santan saat anda menyimpannya.
4. Masukkan Santan Dalam Wadah Kedap Udara
Kita dapat memasukkan santan yang sudah dingin ke dalam wadah kedap udara. Wadah ini dapat berupa alumunium atau juga plastik tebal yang dapat menahan perasan kelapa ini.
5. Gunakan Wadah Bersih
Pastikan wadah atau tempat yang kamu gunakan untuk menyimpan santan berkondisi bersih juga kering. Hindari juga wadah atau tempat yang sebelumnya perna terkontaminasi dengan bahan lain, karena hal itu akan mempercepat masa kerusakan santan.
6. Simpan Santan pada kulkas
Taruh santan yang berada pada wadah ke dalam kulkas yang memiliki suhu 2 hingga 4 derajat celcius. Hindari menyimpan santan dengan keadaan wadah terbuka dalam kulkas. Hal itu dapat menyebabkan kontaminasi juga mempercepat kerusakan santan.
7. Mengeringkan Santan Agar Awet Serta Tahan Lama
Metode untuk menyimpan santan selain cara tadi yaitu dengan mengeringkannya. Caranya rebus santan hingga mengental terlebih dahulu. Selanjutnya tuangkan dalam loyang atau cetakan yang datar. Biarkan santan hingga mengering, kamu juga bisa menggunakan oven jika ingin lebih cepat. Setelah mengering potong santan menjadi lembaran kecil.
Santan yang kita keringkan ini dapat kita simpan ke dalam wadah kedap udara, dan dapat bertahan hingga selama berbulan-bulan.
8. Gunakan Santan Dalam Waktu Singkat
Santan segar yang telah tersimpan pada kulkas biasanya akan bertahan selama 2 hingga 3 hari, dan setelah itu santan akan terasa mulai tidak segar. Karena itu, kita sarankan untuk menggunakan santan segar yang telah tersimpan dalam waktu singkat supaya kualitasnya terjaga.
Baca juga :Â Bisnis Kelapa Parut dan Santan Untuk Memulai Usaha
Cara Menyimpan Santan Agar Awet Tanpa Freezer
Ada cara yang hasilnya juga tahan lama walaupun tanpa kita masukkan ke dalam freezer. Cara ini mungkin akan cocok untuk kamu yang mencari cara menyimpan santan agar awet tanpa perlu memasukkannya dalam freezer. Cara ini juga cocok untuk kamu yang tidak sabar menunggu santan cair.
1. Saring Santan
Pertama kita harus menyaring santan terlebih dahulu. Saat menyaring kita dapat menggunakan saringan yang memiliki rongga kecil, sehingga masih jika masih ada sisa ampas parutan kelapa dapat dengan mudah terpisah dari santan. Karena jika santan bersih dari ampasnya, santan akan bertahan jauh lebih lama ketimbang santan yang masih bercampur ampas.
2. Masak Santan Dengan Api Kecil
Setelah santan tersaring, masukkan santan ke dalam panic. Masak santan cukup dengan api kecil saja. Sembari menunggu santan mendidih, kita dapat terus mengaduk santan dengan perlahan supaya tidak pecah. Jika santan sudah benar-benar mendidih kita dapat mematikan kompornya.
3. Pindahkan Santan
Sebelum santan kita pindahkan ke wadah, kita tunggu terlebih dahulu hingga lebih dari 2 menit dan tetap aduk secara perlahan. Fungsi dari cara ini adalah untuk mempercepat proses pendinginan santan hingga uap panas pada santan hilang. Usai kita aduk diamkan santan hingga suhu normal. Pindahkan santan pada tempat atau wadah yang kedap udara.
Dengan cara ini santan dapat bertahan selama seharian pada suhu ruangan. Santan bisa tahan lebih lama jika kita masukkan ke dalam kulkas. Santan bisa tahan hingga tiga minggu. Cara menggunakannya yaitu cukup kita panaskan saja. Jika masuk ke dalam kulkas selama beberapa hari, kita dapat menambahkan air lagi sesuai yang kita perlukan. Santan ini bisa terasa seperti baru jika cara mengolah juga menyimpannya benar.
Cara Menyimpan Santan Agar Awet Dalam Bentuk Kaleng atau Kemasan
Mungkin kamu menggunakan atau mempunyai santan dalam bentuk kaleng juga kemasan lain. Berikut ini merupakan beberapa Langkah yang mungkin bisa kamu ikuti jika menginginkan cara menyimpan santan agar awet namun sudah dalam bentuk kemasan.
Periksa Kemasan Santan
Pastikan kemasan santan memiliki kondisi yang baik, tidak bocor, juga tidak terdapat penyok. Apabila terdapat kerusakan pada kemasan, segeralah menggunakan santan tersebut atau buang saja jika sudah tidak layak pakai.
Simpan Santan Pada Tempat Sejuk dan Gelap
Sebaiknya tempatkan santan kemasan pada tempat yang sejuk juga gelap. Simpan pada tempat seperti dalam lemari penyimpanan khusus makanan atau juga bisa rak dapur yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Suhu stabil akan dapat membantu menjaga kualitas santan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Gunakan Santan Pada Waktu Tepat
Meski santan kemasan memiliki masa pakai yang lebih lama dari santan segar, tetap gunakan santan tersebut dalam waktu tepat seperti pada saran. Jangan lupa, juga periksa tanggal kadaluarsa pada kemasan sebelum akan menggunakan, dan gunakan santan sebelum tanggal tersebut.
Tips Mengolah Santan Agar Awet dan Tahan Lama
Jika menginginkan santan untuk sendiri atau juga jualan yang tidak perlu mengawetkan dalam waktu lama, tips berikut mungkin dapat membantu kamu. Untuk mendapatkan santan yang awet, tentu kita tidak bisa membuatnya dengan asal-asalan. Berikut merupakan tips mudah yang dapat kamu tiru.
Untuk Santan Gunakan Kelapa Tua
Untuk membuat santan yang mempunyai masa pakai lebih lama kitab isa menggunakan kelapa yang sudah tua. Pasalnya kelapa tua akan memiliki santan yang sudah matang dari pohonnya. Sementara kelapa yang masih muda santannya akan terasa kecut dan tidak manis alami santan.
Memakai Air Hangat Kuku
Mungkin kamu biasa memeras parutan kelapa dengan air mentah, kali ini kami menyarankan untuk menggunakan air hangat. Penggunaan air hangat dapat mencegah santan mudah basi karena air yang tidak bersih.
Tambahkan Garam Pada Santan
Mungkin akan terasa aneh jika kamu membaca ini. Namun penggunaan garam dapat menjadi penyeimbang rasa serta pengawet alami untuk santan tersebut. Kita dapat menambahkan sedikit garam saat memasaknya dengan api kecil.
Mengolah Santan Basi Menjadi Minyak Goreng
Tentunya banyak orang akan membuang santan yang sudah basi, hal tersebut lantaran santan yang jelas sudah tidak akan bisa kita gunakan memasak. Padahal, santan yang sudah basi sekalipun masih dapat kita manfaatkan lagi. Kita dapat mengolahnya menjadi minyak goreng.
Kita dapat meniru cara youtuber Awan Wawan dalam mengolah santan menjadi minyak. Melalui channel YouTubenya Wawan memaparkan cara mengolah santan yang basi menjadi minyak kelapa. Berikut adalah cara mengolah santan basi menjadi minyak.
Buang Air Santan Terlebih Dahulu
Langkah ini berguna untuk memisahkan sari santan atau kelapa dengan airnya. Biasanya sari kelapa akan mengambang di atas air santan basi.
Masak Sari Santan
Rebus sari santan yang sudah kita pisahkan sebelumnya, proses perebusan sari santan kurang lebih memakan waktu kurang lebih satu jam. Gunakan api yang kecil, karena api besar dapat membuat minyak menjadi hitam juga akan cepat hangus. Waktu dari perebusan juga tergantung dari banyaknya sari santan yang akan kita rebus.
Saat proses perebusan aroma santan yang tadinya asam dan bau akan menjadi lebih wangi seperti aroma kelapa parut yang kita tumis. Nantinya jika minyak tersebut akan sedap saat kita gunakan untuk menggoreng.
Saring Rebusan Santan
Jika sari santan sudah menggumpal, saring untuk memisahkan bagian minyaknya. Kita dapat memasak kembali sari santan guna mengekstrak sisa minyak yang masih berada pada sari santan.
Panaskan Santan Untuk Menghilangkan Kandungan Air
Guna menghilangkan kandungan air dalam kandungan minyak, kita dapat memanaskan sebentar dengan kompor. Jika sudah tidak muncul letupan-letupan saat kita panaskan, bisa kita pastikan minyak kelapa sudah jernih. Setelah itu kamu bisa menggunakannya untuk menggoreng.
Dari cara yang kita bagikan tersebut, maka jika kamu memiliki santan yang sudah basi jangan langsung buang santan tersebut. Kita dapat mengolahnya kembali menjadi minyak yang bermanfaat untuk kita, tentunya juga mengurangi limbah yang ada.
Bahaya Mengonsumsi Santan Basi
Mengonsumsi santan basi akan turut membawa berbagai bahaya untuk Kesehatan kamu. Berikut ini merupakan beberapa dampak negatif yang dapat terjadi jika kamu mengonsumsi santan yang sudah basi.
1. Keracunan Makanan Berupa Santan
Santan basi dapat mengandung bakteri yang berbahaya seperti Salmonella, E. coli, atau juga Staphylococcus aureus. Jika kamu mengonsumsi santan yang terkontaminasi bakteri tersebut kamu beresiko mengalami keracunan makanan. Gejala dari keracunan makanan meliputi mual, muntah, diare, demam, dan masih banyak lainnya.
2. Infeksi Saluran Pencernaan
Bakteri yang terdapat pada santan basi akan menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan. Infeksi ini biasanya akan mengakibatkan peradangan dan gangguan pencernaan.
3. Gangguan Sistem pencernaan
Santan yang telah basi akan mengandung senyawa yang dapat mengganggu sistem pencernaan kita. Kandungan senyawa itu menyebabkan reaksi alergi atau intoleransi kepada beberapa individu.
4. Gangguan Kesehatan Lainnya Dari Santan Basi
Mengonsumsi santan basi juga akan berdampak negatif pada kesehatan secara menyeluruh. Kontaminasi bakteri pada santan dapat menimbulkan masalah seperti pada sistem kekebalan tubuh dan mengganggu penyerapan nutrisi
Ciri – Ciri Santan Yang Sudah Basi
Tentu kita harus mengetahui bagaimana ciri-ciri santan jika sudah basi. Hal ini membantu kita untuk tidak mengonsumsi santan basi tentunya. Santan yang basi akan membuat kita keracunan makanan. Nahh, berikut ini adalah ciri-ciri santan yang sudah basi.
Bau Tengik atau Asam Pada Santan
Bau tengik alias bau tidak sedap merupakan salah satu ciri yang paling jelas. Jika santan sudah mengeluarkan aroma yang tak biasa atau tak sedap, maka kemungkinan santan tersebut sudah basi.
Perubahan Warna serta Konsistensi Santan
Santan yang sudah basi akan mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap atau kecoklatan. Berbeda dengan santan yang belum basi, santan yang belum basi memiliki warna putih atau kekuningan dan konsistensi yang lembut. Selain itu, konsistensi santan basi juga dapat menjadi lebih encer atau juga berubah menjadi gumpalan.
Rasa Santan Tidak Sedap
Santan yang sudah basi umumnya akan memiliki rasa yang tidak enak seperti rasa asam atau juga pahit. Jika santan yang kamu gunakan terasa tidak biasa atau tidak sedap kemungkinan besar santan tersebut sudah basi.
Tumbuh Jamur atau Bakteri Pada Santan
Jika santan kita biarkan terlalu lama atau kita simpan dalam kondisi yang tidak sesuai, akan terjadi penumbuhan jamur atau bakteri. Kamu akan melihat adanya lapisan atau bercak berwarna pada permukaan santan. Hal itu menandakan santan tersebut sudah tidak layak untuk konsumsi.
Reaksi Santan Basi Pada Tubuh
Ketika kamu mengonsumsi santan yang sudah basi, tubuh kamu mungkin akan memberikan reaksi negatif seperti diare, mual, juga muntah. Hal tersebut merupakan pertanda bahwa santan tersebut telah basi dan tidak bisa kita konsumsi.
Sangat penting untuk memeriksa kualitas juga kesegaran pada santan sebelum kita gunakan untuk masakan. Jika kamu mendapati ciri-ciri tersebut pada santan yang kamu miliki, lebih baik buang saja daripada beresiko mengonsumsi santan yang telah basi dan membahayakan Kesehatan.
Untuk menyimpan santan agar tetap awet dan tahan lama jelas membutuhkan perhatian pada pemilihan santan yang berkualitas, cara menyimpan yang tepat, serta penggunaan santan dalam waktu yang sesuai. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah kita berikan, kamu akan menghemat dalam penggunaan santan.
Ingat untuk selalu memeriksa dan memastikan tanggal kadaluarsa pada kemasan. Serta jangan lupa selalu mengutamakan kebersihan saat menyimpan santan supaya tetap aman dan lezat untuk kita konsumsi
Saya merupakan seorang penulis di CV. Rumah Mesin, yang juga memiliki ketertarikan dibidang IT