Sambut Ramadan, Kajian Pagi Bahas Dalil dan Kewajiban Puasa

Sambut Ramadan, Kajian Pagi Bahas Dalil dan Kewajiban Puasa

Memasuki bulan suci Ramadan, kajian pagi di Rumah Mesin mengangkat tema penting: memahami dalil, kewajiban, dan syarat puasa. Acara diawali dengan dzikir pagi yang dipimpin oleh Mas Efendi, menciptakan suasana tenang sebelum sesi utama dimulai.

Ustaz Dudi kemudian mengambil alih dengan membahas dalil tentang puasa dalam Surat Al-Baqarah. Ia menjelaskan bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga ujian ketakwaan. โ€œIni bukan sekadar fisik, tapi juga hati dan akhlak yang harus dijaga,โ€ ujarnya.

Selanjutnya, Ustaz Dudi mengulas kewajiban puasa, seperti niat sebelum fajar, menahan diri dari segala yang membatalkan, serta menjaga sikap dan ucapan. Ia juga menekankan bahwa Islam memberi keringanan bagi yang benar-benar tidak mampu berpuasa, seperti orang sakit atau dalam perjalanan.

Namun, Ustaz Dudi mengingatkan agar tidak mencari-cari alasan untuk membatalkan puasa. โ€œKita tidak bisa mengakali Allah. Dia Maha Mengetahui niat di hati kita,โ€ tegasnya. Peserta tampak mengangguk setuju, memahami bahwa puasa adalah ibadah yang harus dijalankan dengan kesungguhan.

Ia juga menjelaskan syarat sah puasa, yakni beragama Islam, sudah baligh, berakal sehat, serta mampu berpuasa tanpa membahayakan kesehatan. โ€œKalau betul-betul tidak sanggup, ada rukhsah (keringanan), tapi jangan dibuat-buat,โ€ tambahnya.

Kajian berlangsung menarik dan penuh canda. Sesekali, Ustaz Dudi melontarkan humor yang membuat suasana tetap segar. Kajian diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana banyak peserta yang antusias bertanya. Dengan kajian ini, diharapkan seluruh staf dapat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan lebih baik dan penuh kesadaran.