Bumbu diperlukan di hampir setiap masakan, untuk itu cara membuat bumbu penting untuk diketahui setiap orang. Apalagi kita sebagai orang Indonesia yang sadar akan kekayaan kuliner yang dalam pengolahannya tidak luput dari bumbu dan rempah.
Menjadi sebuah tantangan untuk mengenal berbagai macam bumbu dapur dengan begitu banyak macam, bentuk, rasa, cara penggunaan, hingga cara penyimpanannya. Terlebih bagi Anda yang baru belajar memasak dan belum mengetahui secara lengkap.
Informasi seputar bumbu dapur memang begitu acak, untuk itu artikel ini dapat menjadi panduan serta referensi untuk Anda sehingga mampu mengenal, memilih, menggunakan, sampai menyimpannya dengan cara yang benar.
Karena itu, bagi Anda ibu rumah tangga bahkan Anda yang ingin memulai usaha catering wajib tahu informasi lengkap tentang bumbu dapur berikut ini.
Mengenal Aneka Macam Bumbu Dapur
Sebelum pada tahap bagaimana cara membuatnya yang unik, akan lebih bijak untuk mengenal lebih dalam aneka macam bumbu. Bumbu dan rempah sering dianggap sama, padahal keduanya berbeda meski dari segi fungsi dalam masakan sama. Nah, berikut ini adalah perbedaan dan contoh bahan yang merupakan bumbu dan rempah.
Bumbu
Bumbu adalah bahan tambahan masakan yang berguna sebagai penguat rasa, penambah aroma, dan memberikan warna pada makanan yang memiliki ketahanan yang lebih rendah atau tidak tahan lama. Bumbu juga memiliki dua macam, yaitu bumbu kering dan bumbu basah.
Bumbu kering merupakan hasil dari bumbu basah yang dikeringkan, sedangkan bumbu basah adalah bumbu yang masih segar.
Bumbu dibagi menjadi 5 golongan, antara lain:
1) Golongan Akar
Kencur
Kencur adalah bumbu dapur yang masuk dalam suku temu – temuan (Zingberaceae).
Kencur memiliki ciri berbentuk agak bulat lonjong, berukuran kecil, dengan warna kulit coklat keunguan. Saat dikupas atau diiris, maka akan tampak daging kencur yang berwarna putih.
Kandungan minyak atsiri dan alkaloid membuat kencur memiliki aroma yang harum yang khas. Tidak banyak masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu, hanya beberapa saja contohnya olahan mangut dan sambel pecel.
Kunyit
Jika kencur digunakan karena aromanya, kunyit digunakan untuk memberikan warna kuning dan rasa yang unik, yaitu pedas, pahit, dan sedikit aroma tanah. Hal ini dikarenakan kandungan curcumin pada kunyit.
Dalam penggunaannya, kunyit biasanya dihaluskan, diparut, atau diiris tipis. Contoh masakan yang menggunakan kunyit yaitu kari dan sayur kuning.
Jahe
Berbentuk jemari, memiliki ruas, dan menggembung pada tiap tengah ruas. Kandungan senyawa keton/ zingeron menyebabkan jahe memiliki rasa yang dominan pedas.
Untuk menggunakan jahe, biasanya dihaluskan atau dicincang. Aneka masakan santan dan aneka tumis umumnya menggunakan jahe sebagai bumbu.
Lengkuas/ Laos
Dari sekian macam bumbu golongan akar, lengkuas adalah yang paling umum digunakan dalam berbagai macam masakan. Dalam penggunaannya pun cukup sederhana, dengan cara diiris atau dimemarkan saja.
Masakan yang wajib menggunakan lengkuas adalah masakan santan, aneka tumis, sayur asam.
2) Golongan Umbi
Bawang Putih
Hampir semua orang kenal dengan bawang putih, merupakan bumbu yang masuk dalam golongan umbi. Seperti namanya bumbu ini berwarna putih yang dilapisi kulit tipis, dan memiliki rasa serta aroma yang sangat kuat. Menggunakan bawang putih bisa dihaluskan, dihancurkan/ digeprek, dicincang, dan diiris tipis. Bawang putih yang baik berwarna putih bersih dan jika ditekan terasa cukup keras.
Bawang Merah
Bawang merah merupakan bumbu yang sering dipasangkan dengan bawang putih dan memang masih satu keluarga. Sama dengan bawang putih, untuk menggunakan bawang merah harus dihaluskan, dihancurkan, atau diiris tipis.
Selain digunakan sebagai bumbu, bawang merah juga bisa digunakan sebagai penyedap masakan berkuah dengan cara diiris tipis lalu digoreng kering dan kemudian ditaburkan diatas masakan.
Bawang Bombay
Memiliki ukuran yang besar, berbentuk bulat dan memiliki kesamaan dengan bawang merah, karena itu bawang bombay juga bisa menggantikan bawang merah meskipun bawang merah memiliki rasa serta aroma yang lebih kuat.
Karena aroma yang tidak terlalu kuat bawang bombay sering dikonsumsi dalam kondisi segar atau digoreng dengan tepung. Penggunaan bawang bombay bisa dikatakan cukup luas yang aman dan cocok digunakan sebagai bumbu aneka macam masakan di dunia.
3) Golongan Batang
Serai
Serai dikenal karena aromanya yang khas, mampu menambah keharuman pada masakan. Serai merupakan tumbuhan berjenis rumput – rumputan dengan daun yang panjang. Seperti kencur, serai juga mengandung minyak atsiri yang dapat dihasilkan melalui metode penyulingan.
4) Golongan Daun
Daun Salam
Daun salam berguna untuk mengharumkan masakan. Dalam penggunaannya daun salam bisa dengan dua kondisi, yaitu kondisi segar yang baru dipetik ataupun dalam kondisi yang sudah dikeringkan dan aroma yang dihasilkan pun tetap sama.
Daun Jeruk
Memiliki fungsi yang sama dengan daun salam, daun jeruk juga dapat digunakan sebagai pengharum masakan. Meski fungsinya sama, namun karakternya sangatlah berbeda.
Tidak hanya masakan saja, karena aromanya yang segar daun jeruk juga biasa digunakan sebagai bahan tambahan minuman dan kue. Dalam masakan, daun jeruk bisa langsung dimasukkan dalam kondisi utuh saat proses penumisan atau perebusan.
Daun Bawang
Jika daun salam dan daun jeruk digunakan sebagai pengharum masakan, daun bawang cenderung dapat memberikan rasa yang lebih gurih. Daun bawang biasanya digunakan dalam masakan sop, soto, dan aneka tumis. Cara menggunakannya cukup diiris dengan ukuran sesuai selera.
Daun Seledri
Sering dipakai pada olahan berkuah segar seperti sop, soto, dan bakso. Penambahan daun seledri untuk masakan berkuah akan menambah kesegaran.
Daun Kemangi
Aroma wangi yang kuat dari daun kemangi dapat menambah selera makan. Ada masakan yang mewajibkan memakai daun kemangi seperti pepes. Namun seringkali daun kemangi dikonsumsi dalam kondisi mentah sebagai lalapan.
5) Golongan Buah
Jeruk Nipis
Dalam masakan, jeruk nipis digunakan sebagai pengharum dan penyegar masakan. Karena aromanya yang kuat, jeruk nipis juga berguna untuk menghilangkan bau amis pada daging dan ikan. Untuk menggunakannya jeruk nipis diambil airnya. Ciri – ciri jeruk nipis yang mengandung banyak air adalah jeruk nipis tua dengan warna kulit hijau kekuningan.
Asam Jawa
Asam jawa merupakan bumbu golongan buah yang dimanfaatkan karena rasanya yang asam. Memiliki kulit serta daging buah berwarna cokelat dan memiliki rasa asam. Asam jawa digunakan pada masakan yang membutuhkan rasa asam alami, seperti sayur asam.
Asam jawa bisa digunakan dalam bentuk segar dan olahan. Yang dipotong – potong atau di ambil air larutannya kemudian dimasukkan pada masakan.
Belimbing Wuluh
Manfaat belimbing wuluh mirip dengan asam jawa, yaitu dimanfaatkan rasa asamnya. Tetapi rasa asam belimbing wuluh memiliki karakter yang berbeda. Buahnya berbentuk lonjong dan berwarna hijau.
Cabai
Cabai ada yang dipakai untuk bumbu ada juga yang dikonsumsi sebagai lalapan. Cabai bumbu yaitu cabai hijau, cabai merah, dan cabai rawit. Cabai hijau dan cabai merah memiliki rasa pedas yang tidak terlalu kuat, dan biasanya digunakan agar warna masakan lebih menarik.
Sedangkan cabai rawit memiliki warna yang tidak terlalu menarik namun memiliki rasa pedas yang lebih kuat. Karena itu cara yang paling baik adalah memadukan cabai rawit yang difokuskan pada rasa pedas dan cabai merah/ hijau agar warna masakan lebih menarik.
Rempah
Berbeda dengan bumbu, rempah merupakan bahan tambahan masakan yang lebih awet, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.
Di Indonesia, rempah sangat mudah ditemukan dengan begitu banyak macam. Di bawah ini Anda dapat mengenali rempah yang cukup umum digunakan.
Lada
Lada atau dikenal juga dengan nama merica merupakan rempah yang berbentuk biji – bijian dengan ukuran yang kecil. Lada memiliki rasa pedas, pahit, dan mampu memberikan sensasi hangat. Lada memiliki 2 jenis, lada putih dan lada hitam, keduanya memiliki rasa yang sama namun berbeda dari sisi pengolahannya.
Ketumbar
Bagi Anda yang tidak terbiasa, ketumbar dan lada cukup sulit dibedakan. Jika lebih diamati, ketumbar memiliki bentuk yang lebih kecil dan permukaan yang lebih kasar dari lada. Ketumbar memiliki kelebihan pada aromanya yang harum, dan sering digunakan pada masakan Asia, India, dan Meksiko.
Kemiri
Merupakan rempah yang mengandung minyak yang memiliki banyak manfaat. Kandungan minyak dalam biji kemiri sekitar 60%. Kemiri biasa dipakai dalam masakan untuk memberikan rasa gurih serta dapat mengentalkan masakan santan. Untuk memakainya, kemiri harus dihaluskan terlebih dahulu.
Cengkeh
Dikenal dengan aromanya yang khas, cengkeh dapat dimanfaatkan untuk menambah aroma masakan berkuah seperti gulai, sop, dan soto. Bisa digunakan dalam bentuk utuh ataupun dalam bentuk bubuk.
Kayu Manis
Jenis rempah yang berasal dari kulit kayu manis, memiliki aroma harum, manis, dan pedas dan merupakan salah satu bumbu tertua yang sudah digunakan oleh masyarakat Mesir Kuno 5000 tahun yang lalu.
Kayu manis dapat dipakai dalam bentuk batang maupun bubuk. Pemakaian kayu manis cukup luas tidak hanya untuk masakan tetapi juga minuman dan aneka macam kue.
Pala
Rempah yang satu ini seringkali digunakan pada masakan semur. Keunggulannya ada pada aromanya yang tajam dan khas. Karena itu, pemakaian pala cukup diiris sedikit saja.
Kluwak
Kluwak memiliki kulit luar yang keras berwarna cokelat pucat yang didalamnya terdapat daging dengan tekstur lunak. Daging itulah yang digunakan sebagai bumbu, biasanya untuk olahan rawon. Pilihlah kluwak yang sudah tua, karena kluwak muda memiliki rasa pahit. Ciri – ciri kluwak tua yaitu ketika digoyangkan terdengar bunyi, atau bisa juga dicicipi.
Kluwak juga mengandung racun hydrocyanic acid, untuk itu sebelum digunakan sebaiknya direndam dalam air mendidih atau ditumis dengan minyak terlebih dahulu.
Jintan
Jintan cukup sering digunakan pada masakan bersantan seperti gulai, opor, dan juga kari. Jintan memiliki aroma yang harum dan rasanya yang cukup kuat. Sebaiknya dalam penggunaan jintan disangrai terlebih dahulu, atau bisa juga dihaluskan kemudian dimasukkan dengan bumbu lainnya.
Wijen
Wijen berbentuk butiran yang digunakan untuk memberikan aroma gurih pada masakan. Agar aromanya lebih kuat, wijen disangrai terlebih dahulu.
Kas – Kas
Berupa butiran halus yang dibuat dari biji poppy. Keunggulannya ada pada aromanya yang harum, gurih, dan sebagai pengental masakan. Kas – kas juga bisa membuat daging menjadi lebih empuk. Bisa sebagai pengganti kemiri pada masakan berkuah santan. Agar muncul aroma lebih harum, sebaiknya disangrai terebih dahulu.
Pekak/ Bunga Lawang
Pekak merupakan bunga yang dapat digunakan sebagai campuran bumbu. Aromanya yang khas dapat menambah aroma masakan menjadi lebih lezat. Penggunaannya pun cukup mudah, bisa dimasukkan pada masakan dalam bentuk utuh kemudian perlahan akan muncul aroma khas pekak.
Sop buntut, kari, tumis daging, dan olahan panggang akan lebih sedap jika ditambahkan pekak.
Bumbu yang Wajib Ada di Dapur Anda
Bawang
- Bawang putih
- Bawang merah
- Bawang bombay
Cabai
- Cabai merah
- Cabai hijau
- Cabai rawit
Daun
- Daun jeruk
- Daun salam
- Daun seledri
- Daun bawang
Batang
- Serai
Rempah
- Ketumbar
- Kemiri
- Lada/ merica
- Kayu manis
Rimpang
- Jahe
- Kunyit
- Lengkuas
Penambah rasa dan aroma
- Garam
- Gula
- Asam jawa
- Jeruk nipis
- Kecap
- Terasi
Cara Membuat Bumbu
Begitu banyak bumbu dari aneka macam olahan yang berbeda, namun pada artikel kali ini membagikan bagaimana cara membuat bumbu dasar dan bumbu kering siap pakai. Hal ini dapat diterapkan berbagai macam masakan, terutama masakan rumahan.
Bumbu Dasar
Bumbu dasar dibagi menjadi 3 golongan, antara lain bumbu dasar Putih, bumbu dasar Merah, dan bumbu dasar Kuning. Ketiganya dibedakan berdasarkan penggunaannya pada masing – masing masakan.
1) Bumbu Dasar Putih
Penggunaan bumbu dasar putih cocok untuk masakan seperti opor, sayur santan, gudeg, dan juga olahan bacem.
Bahan – bahan:
- Bawang putih 6 siung
- Bawang merah 11 butir
- Kemiri 7 butir
- Ketumbar ½ sdm
- Lada/ merica putih 1 sdt
- Garam 1 sdt
- Gula pasir 1 sdt
- Terasi 1 sdt
- Minyak goreng 3 sdm
Cara Membuat Bumbu Putih:
Haluskan semua bahan lalu tumis hingga harum dan matang.
2) Bumbu Dasar Merah
Bumbu dasar merah dapat cocok digunakan untuk olahan seperti aneka gulai, rendang, balado, kering tempe, dan sambal goreng.
Bahan – bahan:
- Bawang putih 5 siung
- Bawang merah 9 butir
- Cabai merah 10 buah
- Kemiri 5 butir
- Lada/ merica putih 1 sdt
- Ketumbar 1 sdt
- Garam 1 sdt
- Gula pasir 1 sdt
- Terasi 1 sdt
- Minyak goreng 4 sdm
Cara Bumbu Dasar Merah:
Semua bahan dihaluskan kemudian tumis sampai harum dan matang.
3) Bumbu Dasar Kuning
Bumbu dasar kuning dapat menjadi bumbu dasar aneka masakan kari, ayam goreng, nasi kuning, pesmol ikan, dan acar kuning.
Bahan – bahan:
- Bawang putih 6 siung
- Bawang merah 10 butir
- Kemiri 7 butir
- Lada/ merica putih 1 sdt
- Garam 1 sdt
- Kunyit 2 cm
- Minyak goreng 3 sdm
Cara Membuat Bumbu Dasar Kuning:
Haluskan semua bumbu diatas dan kemudian ditumis hingga harum dan matang.
Penting! Jika Anda termasuk pengusaha kuliner atau catering, pastinya harus menyiapkan bumbu dalam skala yang lebih besar, untuk itu Anda bisa gunakan Mesin Giling Bumbu agar proses penghalusannya lebih efisien dan menghemat waktu serta tenaga.
Bumbu Kering
Bumbu kering merupakan bumbu yang berasal dari rempah. Cara pembuatannya pun sangat mudah karena pada dasarnya rempah sudah dalam kondisi kering dan mudah untuk dihaluskan.
Anda bisa membuatnya dari rempah yang Anda pilih atau yang sering Anda gunakan seperti ketumbar, lada/ merica, cabai rawit, jintan, dan yang lainnya.
Cara Membuat Bumbu Kering:
Hal yang terpenting dalam membuat bumbu kering adalah melakukan sangrai terlebih dahulu pada rempah yang akan dihaluskan supaya aromanya timbul dengan maksimal.
- Siapkan wajan, kemudian sangrai satu per satu dengan api kecil. Selama proses sangrai usahakan untuk selalu diaduk supaya matang dan kering merata. Jika sudah kecoklatan dan aroma tercium harum maka proses sangrai sudah cukup.
- Angkat dan angin – anginkan sampai dingin kemudian bumbu siap dihaluskan.
- Bumbu dihaluskan menggunakan Mesin Penggiling Bumbu, bisa juga menggunakan blender namun hasilnya kurang maksimal.
- Setelah bumbu halus, bisa disimpan dalam toples kedap udara. Beri label pada setiap toples agar bumbu tidak tertukar.
Penting!
- Proses sangrai jangan terlalu lama dan pastikan api tetap kecil agar bumbu tidak mudah gosong.
- Untuk cabai tidak perlu disangrai, hanya rempah saja.
- Khusus jintan, dalam proses sangrai adalah yang paling cepat matang.
- Jika pakai blender, cengkeh tidak disarankan untuk dihaluskan karena akan mengeluarkan minyak yang dapat merusak pisau blender.
Cara Penyimpanan Bumbu
- Bumbu dasar yang sudah ditumis apabila ingin disimpan sebaiknya dikemas dalam wadah yang rapat untuk sekali pemakaian agar tidak mengambil secara berulang yang akan mengurangi kualitasnya. Lalu simpan dalam kulkas.
- Bumbu kering disimpan dalam wadah kedap udara dan masukkan dalam freezer.
- Untuk rempah yang belum dihaluskan, tempat yang paling ideal untuk menyimpan adalah ruangan gelap dan kering. Jika disimpan dalam botol sebaiknya jauhkan dari paparan sinar matahari, juga tidak boleh terlalu dekat dengan sumber panas seperti kompor dan microwave.
- Untuk bumbu golongan umbi seperti bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay cukup disimpan dalam tempat yang sejuk dan kering agar dapat bertahan 2 – 3 bulan.
- Khusus daun bawang, agar dapat bertahan lebih lama dapat disimpan dengan cara diiris sesuai selera kemudian masukkan dalam botol atau toples plastik dan pastikan dalam kondisi kering agar tidak cepat busuk.
- Cabai merupakan bumbu yang cepat kehilangan kesegaran dan mudah busuk. Karena itu simpan cabai dalam kulkas dengan wadah kering, atau jika ingin tahan lebih lama bisa dibekukan dalam freezer.
Baca juga : Ssst…! Ini Dia 35 Bumbu Dapur Masakan Indonesia, Incaran Dunia..