Macam macam dodol dapat anda temukan di negeri kita yang indah ini. Anda pasti tidak asing lagi dengan makanan yang manis, kenyal, dan lengket yang disebut dodol.
Dodol merupakan salah satu makanan tradisional yang mudah dijumpai di beberapa daerah di Indonesia. Dodol memiliki rasa manis gurih, berwarna cokelat, tekstur lunak, digolongkan sebagai makanan semi basah. Produk olahan dodol digemari oleh masyarakat, karena memiliki variasi rasa dan harga terjangkau.
Macam Macam Dodol dengan Ciri Khasnya
Pada awalnya, dodol yang termasuk sebagai bahan olahan pertanian kebanyakan menggunakan buah-buahan sebagai bahan dasarnya. Muncul begitu banyak macam macam dodol buah seperti dodol nangka, dodol salak, dodol mangga, dodol nangka, hingga dodol durian, dan masih banyak lagi.
Pengolahan dodol buah terbilang cukup mudah, meskipun cara pengolahannya berbeda-beda karena harus disesuaikan dengan jenis buah yang digunakan.
Kendati demikian, antusiasme masyarakat dalam mengonsumsi dodol kian menurun, sehingga para produsen harus memutar otak untuk menciptakan macam macam dodol dengan bahan dan alternatif rasa yang mengikuti perkembangan jaman.
Untuk beberapa contoh resep dan cara membuat dodol dapat anda baca di tautan barusan.
Macam Macam Dodol di Indonesia
Indonesia dikenal dengan negara dengan suku, bahasa daerah, serta budaya yang tak terhitung banyaknya. Keberagaman merupakan sebuah keunggulan dari tanah air kita ini. Sejalan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, macam macam dodol pun bisa anda temukan di nyaris setiap sudut di negeri ini.
Tentunya dengan ke khas an masing-masing yang membuat produksi dodol sendiri menjadi ‘seni’, yang menghasilkan karya yang sangat beragam.
Masing-masing daerah memiliki nama khas, dodol garut berasal dari garut dan dodol kudus berasal dari kudus, dengan bahan dasar tepung ketan. Disamping itu dodol juga dibuat dari buah dan sayur, seperti dodol apel, dodol sirsak, dodol wortel dan sebagainya, sehingga dodol termasuk sebagai salah satu produk olahan hasil pertanian.
Dodol yang berasal dari berbagai macam daerah di indonesia terus berkembang hingga memiliki ke-khas-an dan citarasa masing-masing. Cara pembuatannya pun terkadang sangat variatif. Meskipun kebanyakan dodol dapat anda olah menggunakan mesin pengaduk dodol untuk usaha.
Berikut ini adalah sedikit uraian mengenai 15 macam macam dodol yang dapat anda jumpai di Indonesia. Silahkan disimak!
1. Dodol Garut
Dodol Garut merupakan makanan khas Sunda dari kota Garut provinsi Jawa Barat. Terdapat banyak jenis dodol Garut diantaranya dodol wijen, dodol kacang, aneka dodol buah seperti dodol nanas, dodol tomat, dodol durian dan buah-buahan lainnya, chocodot (cokelat isi dodol pertama di dunia), dodol picnic yang merupakan dodol yang paling populer dan menjadi salah satu ikon kota Garut serta masih banyak jenis dodol lainnya.
Dodol ini termasuk makanan camilan yang rasanya manis dan lezat. Terdapat banyak sekali toko-toko atau warung-warung yang menyajikan dodol sebagai barang dagangannya. Di sepanjang jalan kota Garut banyak penjual yang menjajakan dodol Garut, terutama di jalan-jalan yang dijadikan sebagai pintu gerbang menuju ke daerah lain di sekitar kota Garut.
Banyak orang yang menyukai dodol Garut ini karena rasanya yang khas yang membedakannya dengan dodol-dodol sejenis dari daerah lainnya di Indonesia.
2. Dodol Betawi
Bagaimana dengan dodol Betawi? Dodol yang legit ini sebenarnya tidak kalah pamornya dengan dodol Garut. Sayangnya tidak mudah menjumpai dodol Betawi di ibukota. Masyarakat Betawi sangat antusias dalam menanggapi persoalan makanan manis ini. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat dodol terdiri dari santan kelapa, garam, gula pasir, tepung beras dan gula merah.
Dodol ini dapat Anda jumpai di kampung Dodol yang terletak bilangan kalibata. Makanan ini ada dikampung itu karena wilayah tersebut merupakan sentra produksi dan penjualan dodol Betawi. Selain itu, dodol betawi merupakan salah satu makanan khas yang dimiliki masyarakat Betawi yang banyak diminati orang sejak zaman dulu sampai sekarang.
Bagi masyarakat Betawi Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha identik dengan dodol. Selain karena sudah menjadi tradisi, biasanya dodol tersebut juga dikirim kepada sanak famili. Tidak hanya itu, dodol Betawi juga biasa dijadikan hantaran wajib bagi pengantin Betawi.
3. Dodol Durian/Lempok
Lempok adalah dodol dengan bahan utama dari buah durian yang merupakan makanan olahan tradisional andalan masyarakat Sumatera Selatan dan sekitarnya. Pembuatan lempok ini dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat dengan teknologi sederhana.
4. Dodol Bali
Dodol tradisional yang satu ini memang bukan dodol biasa. Bentuknya memanjang dibungkus daun jagung kering yang wangi aromanya. Tidak hanya laris-manis sebagai sajian upacara keagamaan tetapi juga banyak diborong sebagai oleh-oleh.
Tidak hanya Betawi dan Garut yang punya dodol. Bali pun memiliki ikon dodol Buleleng yang cukup kondang bahkan di kalangan para pelancong. Dodol Buleleng memiliki ciri khas tersediri selain pada bungkusnya juga terletak pada bahan baku pembuatannya.
Dodol Bali atau yang juga dikenal dengan dodol Buleleng memiliki cita rasa yang khas yaitu manis legit dan wangi. Bahan bakunya adalah ketan hitam, santan, dan gula merah. Proses pembuatan dodol ini masih tergolong tradisional karena dikerjakan pada industri-industri rumahan di daerah Buleleng, Bali Utara yang merupakan kota asal pembuatannya.
Tak heran kalau kemasannya pun sangat tradisional dan unik. Tiap dodol dibungkus dengan ‘klobot’ atau daun jagung kering. Bentuknya dibuat sedikit memanjang dengan kedua sisi diikat menggunakan tali rafia. Aroma daun jagung kering sebagai pembungkusnya yang wangi memberi sensasi tersendiri saat menikmati dodol yang berwarna hitam pekat ini.
Keunikan lainnya, dodol Buleleng tidak dikemas dalam kotak-kotak atau plastik. Dodol ini direnceng jadi satu memanjang tiap 10 buah dan digantung dengan tali rafia. Tiap renceng dijual dengan harga Rp 10.000,00. Di Bali, dodol Buleleng sering digunakan sebagai pelengkap sesajian upacara keagamaan. Seiring waktu dodol ini banyak dibawa oleh para pelancong yang datang sebagai oleh-oleh khas Bali.
Dodol ini tahan disimpan hingga 3 minggu lamanya. Nah, kalau jalan-jalan ke pulau Dewata pastikan Anda membeli dodol khas Bali ini. Selain cocok sebagai oleh-oleh karena rasanya yang khas dan enak, hitung-hitung Anda pun sudah ikut melestarikan kuliner tradisional.
5. Dodol Labu Kuning
Salah satu jenis dodol yang terkenal adalah dodol labu kuning khas Pontianak. Dodol tersebut selain enak juga mudah untuk dibuat. Labu kuning atau waluh merupakan bahan pangan yang kaya vitamin A dan C, mineral, serta karbohidrat. Daging buahnya pun mengandung antiokisidan sebagai penangkal berbagai jenis kanker.
6. Dodol Kandangan
Dodol Kandangan merupakan salah satu dari begitu banyaknya kekayaan kuliner yang berasal dari daerah Kandangan, Kalimantan Selatan. Berbeda dengan dodol pada umumnya, dodol Kandangan dirasa lebih legit dan memiliki tekstur yang lebih lembut.
Dodol Kandangan juga banyak dijual di pusat-pusat oleh-oleh di Kota Banjarmsin. Jadi anda tidak akan menemui kesulitan untuk menemukanya. Ada banyak kios pusat oleh-oleh tersebar di berbagai penjuru Kota Banjarmasin. Apalagi di sekitar jalan-jalan protokol Kota Banjarmasin. Anda hanya tinggal pilih kios atau toko oleh-oleh mana yang akan anda kunjungi. Harga per kemasannya juga cukup terjangkau.
7. Dodol Rumput Laut
Dodol rumput laut merupakan makanan tradisional yang menggunakan rumpu laut sebagai bahan utamanya. Selain itu, Dodol rumput laut memiliki rasa yang unik dan dipercaya dapat menyehatkan tubuh karena menganduk serat-serat yang sangat baik untuk pencernaan. Rumput laut memiliki nutrisi diantaranya adalah : vitamin K, kalsium, zat besi, serat alami, asam lemak omega 3, yodium.
8. Dodol Salak
Dodol salak adalah penganan kreasi baru dari para petani salak di Sleman. Makanan ini dibuat ketika stok salak melimpah saat panen raya hingga harga salak anjlok. Membuat dodol salak juga tidak terlalu rumit. Daging buah salak yang telah diiris tipis direbus dengan gula jawa, gula pasir, dan santan selama sepuluh jam.
Kemudian adonan digiling untuk menghaluskan daging salak. Setelah dingin adonan ini ditaburi wijen untuk menambah cita rasa dan dibungkus dengan daun lontar. Kini, dodol salak sudah diproduksi secara luas di Sleman.
9. Dodol Susu
Adapun dodol susu, ia terbuat daripada dodol pada umumnya, tetapi ditambah susu cair untuk menambah rasa. Hal ini digunakan untuk memanfaatkan kelebihan produksi susu. Dodol susu adalah pangan khas dari Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Di Bandung, diketahui dodol susu sudah dibuat sejak tahun 70-an. Di sana, gula ditambah dengan jumlah yang cukup banyak untuk mengawetkan dodol susu ini.
Sedangkan, di Samiran, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, produksi dodol susu di desa ini sudah dimulai semenjak 2010, pasca erupsi Gunung Merapi yang sempat juga menghancurkan perekonomian masyarakat di kawasan itu. susu sengaja dipilih orang kampung sebagai bahan utama karena selain mudah diperoleh, serta berharap dodol susu bisa menjadi salah satu produk oleh-oleh khas Boyolali karena kabupaten itu memang telah dikenal dengan sebutan Kota Susu.
10. Dodol Jahe
Selain Garut, ternyata Kota Cimahi juga memiliki makanan dodol dengan citra rasa yang khas, yaitu dodol jahe yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Dodol jahe ini dulunya merupakan makanan khas kaum bangsawan, sehingga hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja.
Lambat laun makanan ini mulai menyebar ditengah masyarakat, namun masih diproduksi pada acara tertentu saja dan tidak dijual dipasaran. Biasanaya makanan ini hanya diproduksi pada saat menjelang Hari Raya idul Fitri, acara pernikahan, khitanan atau acara-acara khusus lainnya.
Baca Juga: Resep Dodol Garut Dan Berbagai Macam Dodol Lainnya
11. Dodol Sirsak
Olahan buah Sirsak satu ini diolah dari sirsak pilihan dengan kualitas terbaik, diproses secara modern dan higienis. Dodol Sirsak memiliki kandungan dan nilai gizi tinggi, berserat tinggi, dan mengandung vitamin C. Selain rasanya enak dan segar juga merupakan makanan yang sangat baik bagi tubuh serta dapat dijadikan oleh-oleh ataupun bingkisan.
12. Dodol Apel Malang
Malang dikenal dengan wisata alamnya yang indah dan asri. Kota berhawa sejuk ini juga terkenal dengan hasil alamnya, salah satu yang paling dikenal adalah apel malang. Apel malang begitu terkenal karena kandungan vitaminnya yang tinggi dan rasanya juga khas.
Apel yang masih menjadi icon kota Malang ini kemudian mulai diolah menjadi beberapa produk pangan untuk meningkatkan nilai jual apel Malang, diantaranya adalah dodol apel. Dodol yang merupakan olahan apel malang ini mampu meningkatkan nilai jual apel malang sekaligus memperpanjang masa simpannya.
Dodol apel malang memiliki citarasa yang khas, manis dan agak masam. Teksturnya lembut dan lebih liat dibandingkan dodol pada umumnya. Aromanya manis dan gurih karena ada campuran santan dalam adonan dodol. Dodol apel Malang ini cocok dijadikan oleh-oleh jika berkunjung ke kota malang atau wisata kuliner.
13. Dodol Nangka
Sesuai dengan namanya, dodol nangka terbuat dari bahan dasar nangka yang sudah matang kemudian diolah dengan berbagai macam bahan tambahan lainnya misalnya seperti gula pasir atau gula batu sehingga membuat dodol nangka ini memiliki rasa yang enak, kenyal dan lembut. Dodol nangka dapat dijadikan sebagai cemilan yang biasa disajikan ketika sedang santai nonton tv atau berkumpul bersama keluarga.
14. Dodol Kentang
Jambi tidak hanya menyediakan pemandangan alam serta pegunungan yang indah tetapi juga sebagai tempat berbagai macam tanaman pertanian yang tumbuh subur di daerah ini. Salah satunya adalah tanaman kentang. Oleh masyarakat sekitar buah kentang ini dapat diolah menjadi makanan ringan yang disebut dodol kentang.
Rasa dodol yang terbuat dari kentang ini berasa lembut, manis tetapi tidak terlalu kenyal karena terbuat dari kentang pilihan dari varietas granola yang mempunyai tekstur lembut. Dodol kentang ini sebenarnya bukan makanan khas Kerinci. Namun, berkat campur tangan Pemerintah setempat melalui dinas perindustrian pada akhir 1990-an dodol kentang ini menjadi primadona makanan ringan yang dijadikan makanan khas Kabupaten Kerinci.
15. Dodol Cina
Kue keranjang memiliki nama asli Nian Gao atau Ni-Kwe yang disebut juga kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek. Di Jawa Timur disebut sebagai kue keranjang sebab dicetak dalam sebuah “keranjang” bolong kecil.
Sedangkan di beberapa daerah di Jawa Barat ada yang menyebutnya Dodol Cina untuk menunjukkan asal kue tersebut yaitu Cina, walaupun ada beberapa kalangan yang merujuk pada suku pembuatnya, yaitu orang-orang Tionghoa. Sedangkan dalam dialek Hokkian, ti kwe berarti kue manis, yang menyebabkan orang-orang tidak sulit menebak kalau kue ini rasanya manis.