Tanaman porang dan Manfaatnya Bagi Industri dan Kesehatan

Tanaman Porang dan manfaatnya

Artikel hari ini akan membahas tentang Budidaya Tanaman Porang dan Manfaatnya, Sebelum itu mari kita mengenal lebih dalam apa itu Tanaman Porang. Tanaman Porang atau lebih terkenal dengan nama iles-iles pada masyarakat adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri. Di sisi lain porang juga terkenal sebagai tanaman coblok dengan nama latin Amorphophallus muelleri Bl. Porang dapat dimakan dan aman untuk manusia. Porang juga termasuk marga Amorphophallus.

Sejarah Porang

tanaman porang dan manfaatnya

Guru Besar sekaligus Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Edi Santosa, S.P, M.Si menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada bukti sejarah yang pasti mengenai pemanfaat tanaman porang oleh masyarakat Indonesia. Namun, menurut beberapa referensi, porang pada awalnya merupakan tanaman hutan.

Diketahui, penggunaan porang ini sudah dimulai sejak masa penjajahan Jepang. Sebelumnya, Jepang telah membudidayakan jenis Amorphophallus Lain di negaranya. Saat menjajah Indonesia, Jepang menemukan porang (A. muelleri) di Indonesia. Karena mirip dengan A. Konjac, Jepang menggunakan Tanaman Porang dan manfaatnya sebagai pangan selama menjajah Indonesia.

Tanaman yang satu ini dapat tumbuh di lahan sawah terbuka dan dibawah naungan manapun. Selain itu, untuk merawat porang juga tidak perlu melakukan penyemprotan disinfektan terlalu rutin. Pemupukan pun cukup sekali selama masa tanam di bulan kemarau. Tidak hanya itu, jika musim kemarau sudah lewat, dan petani tidak sempat memanennya, pada musim hujan, tanaman porang akan mati, Kendati demikian, pada musim kemarau periode berikutnya, jika memberi pupuk dan membersihkan alang-alang, porang masih akan tumbuh dan berbuah lagi.

Jenis-jenis Porang

  • AmorphopallusOncophyllus.
  • AmorphopallusCampanulatus.
  • AmorphopallusVariabilis.
  • AmorphopallusDecusSilvae.
  • AmorphopallusSpectabilis.
  • AmorphopallusTitanium.
  • AmorphopallusMuelleri.

Karakteristik Porang

  • tumbuhan porang telah terdetail secara jelas oleh Sumarwoto dan Perhutani. Karakteristik tanaman porang adalah sebagai berikut.
  • Tanaman porang memiliki batang yang akan tumbuh tegak keatas, memiliki tekstur yang lunak dan halus, berwarna hijau atau hitam dengan belang-belang putih tumbuh di atas ubi yang ada di dalam tanah dengan diameter 5-50 mm.
  • Batangnya memiliki ukuran berkisaran 40-180 cm x 1-5 cm, memiliki tekstur halus, berwarna hijau sampai hijau kecoklatan dengan sejumlah belang putih kehijauan (hijau pucat).
  • Daunnya merupakan daun berjenis daun majemuk yang berwarna hijau muda sampai ke hijau tua. helaian anakan daun akan berbentuk elip dengan pucuk daun runcing dan permukaan daun halus bergelombang.
  • Ada bagian pada bagian antara pertemuan batang dan ketiak tumbuh benjolan yang berbentuk bulat simetris berukuran 10 sampai 45 mm yang disebut katak/bubil, yaitu umbi generatif yang dapat dipakai sebagai bibit. Biasanya terdapat antara 4 hingga 15 bulbil pada setiap pohonnya.
  • Porang adalah tumbuhan dengan umbi tunggal yang memiliki diameter bentuk mencapai 28 cm dan berat keseluruhan 3 kg. Pada bagian luar umbi berwarna coklat tua dan pada bagian dalamnya berwarna kuning-kuning kecoklatan. Umbi porang memiliki berbentuk lingkaran agak lonjong dan biasanya berserabut akar.
  • Tanaman porang juga memiliki bunga yang tersusun dari bunga, putik, dan benangsari. Tangkai bunga memiliki panjang 25 sampai 45 cm, berwarna hijau muda sampai hijau tua dengan bercak putih kehijauan, dengan garis tengah 16 sampai 28 mm, dan permukaan yang halus dan licin.
  • Buah/biji porang berbentuk lonjong dengan ujung yang meruncing hingga ke pangkal, tingginya berkisar antara 10 sampai 22 cm. Setiap sisir mempunyai 100 hingga sampai 450 biji (rata-rata 300 biji), berbentuk oval. Pada setiap buahnya mengandung 2 biji porang. Umur untuk memulai pembungaan hingga biji masak akan membutuhkan kurang lebih 8 hingga 9 bulan.
  • Akar porang tumbuh dari ujung pangkal batang hingga sampai menutupi sebagian besar bagian umbi. Umumnya, sebelum bibit porang mengeluarkan daun, akar yang cukup lebat akan tumbuh terlebih dahulu dalam kisaran waktu 7 sampai 14 hari kemudian baru akan tumbuh tunas baru.
Baca Juga  Ide Jualan Keripik Singkong dan Peluang Usahanya

Tanaman Porang dan Manfaatnya Bagi Industri dan Kesehatan

Tumbuhan porang merupakan tumbuhan asli dari Indonesia yang sudah sejak lama terkenal dan pemanfaatannya oleh masyarakat. Pada zaman pemerintahan negara Jepang, Jepang memaksa masyarakat pribumi yang berada berdekatan dengan hutan untuk mencari tanaman porang guna keperluan bahan pangan dan indusftri mereka.

1. Tanaman Porang dan Manfaatnya Bagi Industri

Menurut Balai Penelitian Tanaman macam-macam Kacang dan Umbi (Balitkabi), porang memiliki kandungan glukomanan yang memiliki berbagai macam sifat yang dapat bermanfaat untuk bahan-bahan dasar industri pangan, kimia, dan farmasi.

Salah satu cara penggunaan porang antara lain adalah sebagai bahan produksi makanan seperti konnyaku dan shirataki. Porang juga bahan campuran untuk produk kue, roti, es krim, permen, dan lain-lainnya.

Sedangkan untuk industri kimia, Untuk membuat campuran lem dan cat tembok kandungan konjak dari tanaman porang sangat diperlukan.

2. Tanaman Porang dan Manfaatnya Porang Bagi Kesehatan

1. Mengatasi Sembelit

Di antara sekian banyak cara mengatasi sembelit, teh porang adalah salah satu cara untuk mengatasi sembelit alami. Manfaat tanaman porang untuk mengatasi sembelit berdasarkan pada hasil penelitian yang mempublikasikan dalam Journal of American College of Nutrition tahun 2008. Studi tersebut menyatakan bahwa kandungan serat pada porang dapat berpengaruh untuk membantu melunakkan feses dan melancarkan buang air besar sehingga memudahkan feses untuk dikeluarkan dari tubuh.

2. Membantu Menjaga Berat Badan

Mengkonsumsi porang untuk menjadi Menu diet harian sangat bagus. Pasalnya, kandungan serat dalam Porang dapat membantu mengontrol berat badan karena dapat menghasilkan efek kenyang yang lebih lama. Dengan cara ini, Anda bisa mengurangi jumlah makanan sehari-hari anda. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen glukomanan yang terbuat dari tanaman porang dapat secara efektif membakar sekitar 1.200 kalori.

3. Merawat Kesehatan Kulit

Glukomanan yang terkandung dalam Porang juga dapat menghasilkan efek porang dalam merawat kesehatan kulit. Seperti yang sudah dijelaskan dalam penelitian yang telah terbit pada tahun 2013 oleh American Journal of Dermatology and Venereology, Tanaman Porang memiliki manfaat untuk kesehatan kulit. Menurut hasil penelitian, porang dapat berpengaruh untuk menghilangkan jerawat dan merawat seluruh kulit.

4. Membantu Penyembuhan Luka

Dalam penelitian lain, terdata bahwa glukan dan kandungan glukomanannya berpengaruh untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Ini karena glukomanan dapat membantu pengoptimalan kinerja sistem kekebalan tubuh. Sayangnya, karena objek penelitian yang terpakai masih hewan, tidak dapat dikatakan bahwa klaim untuk efek ini kuat.

5. Mengatasi Peradangan

Tanaman porang yang kaya dengan KGM juga dapat membantu mengatasi inflamasi (peradangan). Sebuah studi yang telah terbit dalam International Journal of Biomacromolecules menyinggung tentang peran tanaman porang sebagai agen anti inflamasi.

6. Mencegah dan Mengatasi kadar gula darah Tinggi.

Apa anda sakit kadar gula darah tinggi? Masih perlu menghindari kadar gula darah tinggi? Dengan memakan porang kita dapat mencegah dan mengobati penyakit tersebut. Tanaman Porang dan Manfaatnya dapat mencegah dan mengatasi kadar gula darah tinggi yang telah terbukti oleh penelitian yang telah terpublikasi pada Journal of Bioactive Carbohydrates and Dietary Fiber tahun 2015. Berdasarkan hasil penelitian mereka mengetahui bahwa memakan porang dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh khususnya pada penderita. Diabetes tipe 2 (diabetes. Perlu diperhatikan bahwa makan Porang harus bersamaan dengan ginseng Amerika. Kandungan serat yang ada pada porang juga membuat kita akan merasa kenyang lebih lama sehingga kita dapat mengontrol ferkuensi makan, sehingga menjaga kadar gula darah. stabil.

Baca Juga  Cara Membuat Cabai Giling yang Mudah dan Tahan Lama

7. Menurunkan Tekanan Darah

untuk penderita penyakit hipertensi juga dapat menambahkan porang ke dalam daftar menu kesehatan harian. Penyebabnya adalah karena tanaman porang dapat menurunkan darah tinggi walaupun khasiat tanaman tersebut dalam mengatasi tekanan darah tinggi masih belum dapat dipastikan.

8. Mengendalikan Kadar Kolesterol

Low density lipoprotein (LDL) atau yang biasa kita sebut kolesterol “jahat” tidaki batas bisa kita hindari, apa lagi kolesterol ini berasal dari makanan yang kita makan sehari-hari, apalagi jika ingin mengonsumsi makanan tinggi lemak. Namun, Anda harus bisa mengontrol kolesterol ini jangan sampai melebih normal. Mengkonsumsi porang merupakan salah satu cara untuk mengontrol kadat kolestrol. Sebuah studi yang telah terbit dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2008 menunjukkan bahwa Porang dapat secara efektif menjaga kadar kolesterol ideal karena adanya kandungan glukomanan pada porang.

9. Meminimalisir Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Tanaman porang dapat bermanfaat untuk meminimalkan resiko penyakit stroke dan jantung, dan manfaatnya tidak lepas dari kandungan seratnya. Sudah dari lama para peneliti setuju jika serat porang bisa mengobati organ jantung dan mencegah penyakit jantung dan stroke.

10. Mencegah Penyakit Kanker

Jenis penyakit fatal lain seperti kanker dapat kita cegah dengan mengkonsumsi porang atau olahan makanan dari porang, terutama kanker usus besar. Menurut penelitian, serat dapat berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mencegah berbagai macam penyakit, salah satunya adalah kanker.

11. Detoksifikasi

Orang tionghoa telah menanggap cabai merah bubuk panjang sebagai “obat” tradisional untuk pengobatan berbagai gangguan kesehatan. Salah satu kegunaan porang adalah untuk detoksifikasi. Akan tetapi, belum ada bukti ilmiah yang secara khusus mempelajari masalah ini, sehingga tidak dapat membenarkan bahwa Porang memiliki efek detoks yang kuat.

Budidaya Tanaman Porang

tanaman porang dan manfaatnya

1. Ketahui Syarat Tumbuhnya

Ketahui lah syarat-syarat tumbuhnya tanaman porang agar porang dapat tumbuh dengan subur.

Berikut syarat-syaratnya:

  • Jenis dan pH Tanah

Pada dasarnya, tumbuhan porang mampu tumbuh pada apapun. Namun tanah yang memiliki pH 6-7 bisa memaksimalkan pertumbuhannya.

  • Kondisi Lingkungan

Porang sangat bergantung kepada tanaman lain agar dapat tumbuh. Tanaman Yang digantungi tersebut akan menjadi inang agar potang dapat tumbuh. Tanaman-tanaman yang dapat dengan baik menjadi inang porang antara lain adalah jahe, jati, Mahoni, dan sebagainya.

  • Iklim

Untuk melakukan budidaya porang kondisi cuaca yang baik berada pada dataran tinggi yang memiliki ketinggian 100 mdpl hingga 600 mdpl. Dengan begitu kondisi cahaya akan terpenuhi bagi tanaman.

  • Ketinggian Tanah

Ketinggian yang bagus bagi tanaman porang adalah 100 hingga 600 mdl. Tetapi, tumbuhan Porang juga dapat tumbuh pada ketinggian 600 hingga 700 mdpl.

2. Teknik Budidaya Porang

Tanaman porang dapat ditanam dengan cara generatif dan vegetatif. Tumbuhan porang akan berbunga dan menghasilkan biji biasanya dalam jarak waktu empat tahun. Biji-biji hasil tanaman porang harus disimpan di tempat yang baik sehingga dapat ditanam saat musim penghujan.

Baca Juga  Macam-macam Cara Membuat Minyak Kelapa Secara Tradisional

3. Persiapan Lahan

1. Membersihkan Lahan

Pembersihan gulma harus dilakukan setiap saat agar pertumbuhan porang tidak terganggu. Anda bisa menimbun rumput-rumput dan daun-daunan yang telah tercabut ke dalam tanah hingga membusuk. Setelah membusuk, rumput-rumput dan daun-daunan tersebut nantinya akan menjadi pupuk alami bagi tanaman porang.

2. Jarak Tanam Porang

Perhatikan jarak penanaman Tanaman Porang agar Manfaatnya terasa pada saat panen. Untuk jarak ideal, anda bisa menggunakan jarak tanam yang berkisar antara 35 hingga 90 cm. bila untuk jenis bibit katak, anda dapat menggunakan jarak tanam yang baik berkisar antara 35 hingga 80 cm.

Namun, jarak tanam porang masih dapat lebih besar sesuai dengan jenis umbi yang akan terpakai dalam proses penanaman. Penambahan jarak tanam akan mempermudah disaat proses pemanenan. Selain itu, dengan menambahkan jarak tanam akan membuat porang berbuah banyak saat panen.

4. Penanaman Porang

Untuk menjalankan Bisnis Tanaman Porang Kalian harus paham betul mengenai cara yang tepat dalam menanam Tumbuhan porang.

Untuk penanaman porang menggunakan biji, Saya sayarankan memulai proses penanaman saat musim hujan di bulan Oktober hingga Desember. Sebelum menanam, alangkah baiknya melakukan pembibitan terlebih dahulu pada polybag.

Namun, untuk penanaman porang dari katak ini lebih baik melakukannya pada saat musim kemarau. Jika menanam dari katak, Anda tidak perlu menanam lebih dulu ke polybag.

Cara Menanam Porang

  • Siapkan sebuah bambu yag berfungsi untuk menegakan tanaman.
  • Beri jarak 1 meter antara 1 bambu dengan bambu lainnya khusus untuk bibit katak atau umbi.
  • Gali lubang di lahan untuk menanam porang dengan ukuran kurang lebih 20 cm x 20 cm x 20 cm.
  • Setelah selesai menyiapkan lubang tanam langkah selanjutnya adalah memasukan bibit porang ke dalam lubang tersebut.
  • Letakkan bakal tunas tersebut menghadap ke atas. Jika menggunakan biji jenis katak, jangan membalik mata tunas agar tanaman porang dapat tumbuh dengan baik. Setelah itu jika menggunakan biji, masukkan akar secara perlahan-lahan dan hati hati ke dalam lubang tanam dengan harapan akar tanaman tidak mengalami kerusakan.
  • Timbun lubang tanam kembali dengan tanah setebal kurang lebih 3 cm.

5. Perawatan

Perawatan tanaman porang terbilang cukup mudah. Hanya cukup melakukan tahap-tahap perawatan berikut ini:

  • Pembersihan Gulma

Gulma akan tumbuh subur saat musim hujan. Bersihkan gulma yang tumbuh di lahan dan sekitarnya serta pastikan tidak ada gulma yang tumbuh di sekitar tanaman porang. Hal itu dikarenakan gulma dapat menghambat pertumbuhan porang.

  • Peninggian Guludan

Tutup pangkal batang bawah porang menggunakan tanah di sekitarnya supaya guludan semakin tinggi. Hal ini bertujuan untuk menjaga ketegakan tanaman porang.

  • Pemupukan

Untuk pupuk yang pertama, tanaman porang lebih baik Menggunakan Pupuk kompos dan Lakukan Hal ini sebelum proses menanam Tanaman tersebut. Untuk pemupukan kedua menggunakan pupuk organik atau bisa juga menggunakan pupuk anorganik NPK/TSP Dan Lakukan saat tanaman porang sudah mulai tumbuh.

  • Penjarangan

Kalian harus melakukan penjarangan ketika dalam satu lubang tanam terlalu banyak tumbuhan porang yang tumbuh. Melakukan Penjarangan sangat penting untuk dilakukan agar umbi dapat tumbuh besar dan lancar

6. Tahap Panen

Sementara itu, jika penanaman menggunakan umbi, dalam waktu 7 bulan porang sudah bisa dipanen. Sedangkan jika menggunakan Bibit porang, maka porang baru bisa dipanen mulai 18-24 bulan. Porang dipanen dengan cara menggali seperti umbi umbian pada umumnya.

 

Mengetahui Tata cara berbudidaya Tanaman Porang dan Manfaatnya akan Berguna jika ingin menjalankan Bisnis Tanaman Porang. Mungkin ide usaha satu ini cocok untuk anda jalankan dengan keuntungan yang cukup besar, dengan bermodalkan mesin-mesin yang bisa anda dapatkan dengan harga yang terjangkau, seperti mesin pencuci porang, mesin perajang porang dan masi banyak lagi, sekian dan terima kasih.