Pada Kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara membuat tanah humus. Tanah humus sangatlah berguna bagi proses pertumbuhan tanaman, Terutama untuk membantu menyuburkan akar dan batang tanaman kita.
Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang memiliki banyak kandungan organik sebagai habitat mikroorganisme yang berperan dalam penyubur tanah, sehingga tanah kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh.
Humus yang terkandung dalam tanah juga menjadikan tanah menjadi memiliki kemampuan untuk menahan air lebih baik, serta menjaganya dari risiko terjadinya erosi.
Humus dalam tanah terdiri dari campuran bahan-bahan organik yang telah mengalami proses pembusukan seperti daun, ranting dan rumput yang telah mati.
Kandungan seperti alifatik hidroksida, fenol dan asam karboksilat adalah zat-zat yang terkandung pada tanah tersebut dan bermanfaat dalam menambah kesuburan tanaman.
Secara sederhana, dapat disimpulkan bahwa tanah humus adalah sejenis tanah yang terbentuk melalui proses pembusukan bahan-bahan organik dalam jangka waktu tertentu.
Bahan organik yang berperan sebagai penyusun tersebut berasal dari sampah-sampah organik yang terurai dan menghasilkan partikel-partikel kecil yang bermuatan negatif. Kemudian partikel negatif tersebut bertugas untuk menyerap nutrisi seperti kalsium dan magnesium dari tanah.
Partikel-partikel kecil yang bermuatan negatif dapat menyerap nutrisi yang bermuatan positif seperti kalsium serta magnesium yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Oleh karena itu, pada umumnya tanah yang kaya humus memiliki ciri-ciri berwarna gelap dengan bintik-bintik putih.
Kebutuhan tanaman akan adanya nutrisi berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Terdapat tanaman yang sangat memerlukan kandungan nutrisi tinggi dalam tanah agar dapat tumbuh dengan baik, namun ada juga tanaman yang mampu bertahan pada tanah dengan kandungan nutrisi yang cukup rendah
Cara Membuat Humus
Cara membuatan humus yang akan saya bagikan berikut ini sangat cocok untuk dilakukan di rumah. Dan berikut cara membuat tanah humus yang mudah dan praktis.
Cara Membuat Tanah Humus Dalam Jumlah Sedikit
Cara ini cocok untuk digunakan jika anda ingin membuat humus dalam jumlah yang tidak banyak. Berikut ini langkah-langkahnya :
- Langkah pertama, pilihlah tempat di belakang rumah, atau area lain yang agak terpencil, agar humus yang akan anda buat aman dari gangguan hewan dan lain sebagainya.
- Selanjutnya, kumpulkan daun, rumput dan sampah dedaunan lainya ke dalam sebuah wadah atau kantong. Tidak masalah jika anda ingin mencampur antara dedaunan dan rumput segar, maupun yang telah kering.
- Cacah dedaunan dan rumput yang telah anda kumpulkan menjadi potongan kecil-kecil, jika ingin lebih praktis anda dapat menggunakan mesin pencacah kompos
- Kumpulkan kotoran hewan ternak seperti kambing, sapi, ayam, dan ternak lainya. Bila Anda mempunyai hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, anda juga dapat manfaatkan kotorannya dalam proses pembuatan campuran tanah humus ini.
- Galilah tanah di area yang telah anda pilih, lalu masukkan campuran bahan yang sebelumnya telah anda kumpulkan di tahap dua dan tiga ke dalam lubang tersebut.
- Basahi seluruh tumpukan bahan humus dan kemudian tutuplah dengan menggunakan terpal plastik.
- Lakukanlah pengecekan rutin, secara berkala tambahkan juga bahan kompos yang berasal dari sampah seperti dedaunan atau rumput dan sampah tanaman lainnya. Kemudian tutup lagi dengan lapisan tanah baru.
- Aduk bakal humus setiap satu atau dua minggu, jangan lupa untuk menambahkan air ke tumpukan humus untuk menjaganya tetap lembap.
- Setelah tiga minggu berlalu, tanah humus ini sudah siap untuk di gunakan jadi pupuk bagi tanaman di sekitar halaman rumah anda.
Cara Membuat Humus Dalam Jumlah Banyak
Cara kedua ini dapat diterapkan untuk memproduksi tanah humus dalam jumlah yang lebih banyak, misalnya untuk perkebunan, anda dapat mempraktikkan cara membuat tanah humus berikut.
Peralatan yang Dibutuhkan
Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat humus adalah :
- Sekop
- Penyemprot air
- Cangkul
- wadah ember
- Tali
- Plastik hitam atau kantung plastik
- Bambu atau kayu
- Terpal
Bahan-bahan yang Dibutuhkan
Untuk membuat tanah humus bahan yang digunakan adalah :
- air
- larutan EM4 (Larutan ini bertujuan untuk mempercepat dan membantu proses pembuatan humus)
- Dedaunan basah dan kering
- tanah
Langkah-langkah Pembuatan
- Siapkan semua peralatan dan bahan yang kaan digunakan.
Siapkan dua macam daun yaitu daun basah dan kering. - Untuk daun basah, anda dapat menggunakan jenis daun apapun, namun pastikan untuk memilih jenis daun segar yang sudah tua dan belum mulai menguning. Sementara untuk daun kering, pastikan untuk menggunakan daun yang masih bersih.
- Untuk perbandingan kira-kira 1:3. jumlah daun basah dan daun kering yang akan digunakan
- Dedaunan ini harus dicincang kecil untuk mempermudah proses pembuatan humus.
- Bahan lainnya yang harus anda siapkan adalah tanah sebagai pelapis.
- Buatlah media pembuatan humus. Media pembuatan humus harus dibuat sesuai standar, dimana lahan atau ruang untuk menempatkan media pembuata humus ini haruslah dalam kondisi yang lembab dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
- Media pembuatan humus bisa dibuat dengan mulai membuat tempat berbentuk kota dari kayu maupun bambu dengan ukuran 1 x 2 x 1 meter, serta memiliki penutup di bagian atasnya
- Kalau bisa, area yang digunakan berukuran luas dan mudah dijangkau, karena nantinya akan ada fase dimana anda harus mengecek secara rutin. Jadi jika mudah dijangkau, tentu ini akan lebih memudahkan anda.
- Setelah itu buatlah kantung pengomposan dari mulsa plastik hitam dengan yang ukuran sama dengan media pengomposan. Jangan lupa untuk membuat lubang-lubang kecil di bagian bawah plastik untuk menyaring air. Buat juga lubang di bagian samping untuk sirkulasi udara.
Langkah-langkah Selanjutnya
- Cara pembuat selanjutnya adalah dengan cara memasukkan sedikit tanah sebagai pelapis pada media pembuatan.
- Setelah itu masukkan dedaunan yang sudah dicincang kecil dan lapisi atas daun dengan sedikit tanah. Ulangi tahap ini hingga semua daun habis.
- Selanjutnya padatkan daun dan tanah tersebut dengan menggunakan sekop, setelah itu siram dengan cairan EM4 yang sudah dilarutkan dengan air.
- Terakhir, tutup bagian atas menggunakan penutup plastik maupun terpal. Pastikan anda telah menutupnya dengan rapat lalu biarkan selama setidaknya 6 minggu.
- Perawatan dan pemeliharaa
- Dalam rentang waktu enam minggu, anda harus selalu cek kondisi media pengomposan dimana Anda harus pastian suhunya tetap lembab, tidak kering, dan sirkulasi udara berjalan dengan lancar.
- Untuk kelembapan, bisa dibantu dengan cara menyemprotkan sedikit air secara rutin, misalnya seminggu sekali, lalu aduk menggunakan sekop untuk meratakannya.
- Tanda bahwa tanah humus siap digunakan adalah jika saat membuka tutup media pembuatan, Anda akan mencium bau busuk dan tekstur pupuk sudah menyerupai tanah biasa.
- Sebelum digunakan ke tanaman, saringlah terlebih dahulu untuk memisahkan kotoran dan material yang masih menggumpal.
Banyaknya sekali kandungan nutrisi pada humus yang dibuat sampah dedaunan, tentunya akan sangat baik jika anda gunakan pada tanaman.
Karakteristik Humus
Pada dasarnya tanah humus sangat mudah dikenali, karena tanah ini berada di lapisan atas. Hanya saja, untuk lebih meyakinkan diri, kita perlu memahami karakteristik lain dari tanah humus ini.
Adapun karakteristik tanah yang sangat kaya akan zat hara bagi tanaman ini adalah sebagai berikut :
- Warnanya cenderung gelap. Jadi, tanah jenis ini memiliki warna antara coklat sampai kehitam-hitaman.
- Selain itu, biasanya tanah humus ini juga ditandai dengan adanya bintik-bintik yang warnanya agak keputihan.
- Teksturnya tanah humus gembur dan tidak keras
- Sifatnya tidak stabil karena posisi tanah humus berada di lapisan tanah yang paling atas.
- Ke tidak stabilan ini mudah terjadi terutama jika terjadi perubahan kelembaban, suhu, dan aerasi
- Sifat tanah humus juga menyerupai tanah liat, akan tetapi memiliki daya serap yanga lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanah liat bisa
Karena teksturnya yang gembur, sudah pasti tanah jenis ini sangatlah subur. - Tanah humus juga mengandung bahan organik yang berasal dari tumbuhan serta hewan sehingga membuatnya sangat bagus untuk tanaman.
Ciri-ciri
Tanah humus yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Warnanya Gelap dan Ada di Lapisan Teratas
Humus biasanya berwarna gelap mulai dari warna kecokelatan hingga kehitaman, dan biasanya ditandai dengan adanya bintik-bintik putih.
Karena berasal dari proses pelapukan tumbuhan, membuat tanah humus menjadi sumber energi bagi mikroorganisme yang berperan dalam membuat warna tanah jadi gelap.
Dan karena terbentuk dari pembusukan ranting dan dedaunan pula, membuat tanah ini sering ditemukan pada bagian lapisan teratas dari tanah.
Memiliki Daya Serap Tinggi
Salah satu sifat tanah humus adalah koloidal dan amorfous, sifat ini sebenarnya juga dimiliki oleh tanah liat. Namun tentu ada perbedaan di antara kedua jenis tanah ini.
Karena tanah humus punya daya serap yang jauh lebih tinggi daripada tanah liat. Dan dari segi tekstur, tanah ini jauh lebih gembur dibandingkan dengan tanah liat.
Karena tekstur dan daya serap ini menjadi kan tanah humus sangat subur dan bagus dalam menyuburkan tanaman
Meningkatkan Kandungan Hara
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa partikel yang terdapat dalam tanah humus bisa menarik kandungan positif, yang juga disebut unsur hara dimana contohnya seperti magnesium, kalsium, dan kalium.
Selain menarik unsur hara, tanah humus juga dapat terus memperbanyak unsur ini di dalam tanah, sehingga menjadikan tanaman akan tumbuh lebih subur
Manfaat
Apabila kita mempunyai lahan pertanian di lokasi yang tepat, sudah pasti kita tidak akan terlalu direpotkan dengan yang namanya proses pemupukan, karena tanah humus sendiri sudah memiliki berbagai macam kandungan yang dibutuhkan oleh tanaman.
Berikut adalah penjelasan singkat manfaat tanah humus yang sangat berguna bagi proses pertumbuhan dan kesuburan tanaman, antara lain :
- Membantu meningkatkan drainase air dan aerasi udara dengan cara membuat struktur tanah menjadi lebih gembur.
- Sebagai pemasok nutrisi-nutrisi dasar dan juga asam bagi kepentingan tanaman.
- Mengundang datangnya pengembangan organisme tanah untuk muncul seperti cacing tanah.
- Berperan sebagai agen penyangga, yang artinya bisa menjadi pencegah terjadinya reaksi tanah secara mendadak atau perubahan pH tanah
- Mendorong sistem akar tanaman di dalam tanah agar bisa berkembang jauh lebih baik.
- Membantu dalam memperbaiki aktifitas biologis yang ada di dalam tanah.
- Membantu mencegah terjadinya pencucian nutrisi tanaman sehingga menyebabkan nutrisi tersebut tidak hilang.
- Sebagai penentu seberapa tinggi kesuburan tanah.
- Membuat gap antar tanah menjadi lebih baik sehingga tanah juga bisa lebih terperinci.
- Membantu dalam memperbaiki kondisi fisik tanah.
- Bisa membantu meningkatkan kapasitas tanah dalam proses menyerap air.
Demikian artikel kali ini yang membahas tentang cara membuat humus, Semoga dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan anda.
Selamat mencoba!