Cara Membuat Arang Kayu Secara Sederhana dan Mudah

cara membuat arang kayu

Hai Semuanyaaaa!!!! Selamat datang di artikel saya. Pada kali ini saya akan membuat artikel tentang Cara Membuat Arang Kayu Secara Sederhana. Sebelum ke cara pembuatannya, yuk simak dulu penjelasannya mengenai arang!

Orang-orang menggunakan arang hampir setiap hari untuk kebutuhan rumah tangganya. Mungkin untuk kebanyakan orang, arang lebih populer untuk keperluan memasak. Selain itu, arang juga dapat berguna untuk kegiatan lain, seperti halnya berkebun.

Orang-orang yang hobi berkebun sudah banyak mengetahui manfaat arang ini untuk tanaman, namun tidak untuk orang-orang awam.

Sangat mudah untuk kita menemukan arang, karena sudah bahan baku dari arang tersebut sangat mudah di jumpai seperti sekam padi, tempurung kelapa, ataupun tongkol jagung.

Baca Juga : Manfaat Dan Macam Macam Briket dan Kegunaan Briket Arang,Batubara Dll

Sejarah Arang

arang

A. Awal Sejarah

Dahulu kala, produksi arang kayu di kabupaten tertentu sangat banyak juga banyaknya kayu tangal, dan umumnya terdiri dari billet yang menumpuk kayu di ujungnya sehingga membentuk sebuah tumpukan berbentuk kerucut, lubang yang berada di bawah untuk lewatnya udara, dan poros pusat untuk sebagai penyangga

Tumpukan kayu tersebut seluruhnya ditutupi dengan rumput atau basah tanah liat. Penembakan berawal dari bagian bawah cerobong, dan secara bertahap menyebar ke luar dan ke atas.

Keberhasilan operasi tergantung pada laju pembakaran. Biasanya, 100 bagian kayu bisa memperoleh sekitar 60 bagian volume, atau juga bisa 25 bagian berat dari arang; produksi skala kecil di tempat sering menghasilkan hanya sekitar 50%, skala besar adalah efisien sampai 90% bahkan sampai abad ketujuh belas.

Operasi ini begitu halus sehingga Colliers (pembakar arang profesional) sangat dikenal.

Produksi besar arang (pada puncaknya mempekerjakan ratusan ribu, terutama di Alpine dan hutan tetangga) adalah salah satu penyebab utama deforestasi , terutama dibagian Eropa Tengah.

Di Inggris, coppices banyak dihasilkan dari pengelolaan kayu, yang dipotong dan regrew siklis, sehingga pasokan arang akan tersedia selamanya.

Keluhan (pada awal periode Stuart) tentang kekurangan mungkin berhubungan dengan hasil sementara ekspatau ketidakmungkinan peningkatan produksi untuk menyesuaikan permintaan.

Semakin langkanya kayu merupakan faktor utama untuk beralih ke bahan bakar fosil, terutama batubara dan batubara coklat untuk keperluan industri.

B. Sejarah Modern

Setelah hukum Brasil mengalami perubahan pada tahun 2010 untuk mengurangi emisi karbon sebagai bagian dari komitmen Presiden Lula da Silva untuk membuat “baja hijau”, penggunaan arang sebagai bahan bakar peleburan mengalami kebangkitan di Amerika Selatan

Proses modern kayu carbonizing, baik dalam ukuran kecil atau sebagai serbuk gergaji dalam besi cort retot, secara luas di praktekkan di mana kayu langka, dan juga untuk pemulihan dari produk samping yang berharga (kayu semangat ,asampyroligneus tar kayu ), yang memungkinkan adanya proses .

Pembuatan arang biasanya berkisar pada suhu 300 ° C (572 ° F) berwarna coklat, lembut dan rapuh, dan mulai mengobarkan pada 380 ° C (716 ° F); dibuat di suhu yang lebih tinggi biasanya akan rapuh, dan jjuga jangan sampai mencapai suhu 700 ° C (1292 ° F) karena kayu pada suhu tersebut akan menjadi abu.

Orang-orang di Finlandia dan Skandinavia menganggap arang sebagai produk sampingan dari tar kayu produksi . Tar terbaik berasal dari pohon pinus, sehingga hutan pinus banyak ditebang demi untuk memperoleh tar pirolisis . Arang sisa umumya digunakan sebagai pengganti metalurgi kokas dalam blast furnace untuk peleburan.

Baca Juga  Cara Membuat Gula Semut Dengan Bahan Dasar Gula Kelapa

Produksi Tar menyebabkan cepatnya deforestasi dan itu telah diperkirakan seluruh hutan Finlandia lebih muda dari 300 tahun. Akhir produksi tar di akhir abad ke-19 berarti juga cepat akibat dari reboisasi.

Arang briket pertama kali ditemukan dan juga telah dipatenkan oleh Ellsworth BA Zwoyer of Pennsylvania pada tahun 1897 dan diproduksi oleh Perusahaan Bahan Bakar Zwoyer.

Selanjutnya Henry Ford mepopulerkan arang briket yang terbuat dari kayu dan juga produk samping dari serbuk gergaji fabrikasi mobil sebagai bahan. Arang Ford kemudian menjadi Perusahaan Kingsford.

 

Definisi Arang

Arang merupakan residu hitam yang terdiri dari karbon tidak murni yang bisa didapatkan dengan cara menghilangkan kandungan air dan juga komponen volatil dari hewan atau tumbuhan tersebut. Memanaskan kayu, gula, tulang, dan benda lain dapat menghasilkan arang.

 

Jenis Arang

Jenis arang menurut bahan bakunya :

1. Arang Kayu

Jenis arang yang pertama yaitu terbuat dari kayu dan sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti, memasak.Manfaat lain dari arang kayu untuk tanaman yang bisa menjadi media tanam, sebagai media menjernihkan air dan yang lainnya.

2. Arang Serbuk Gergaji

Arang jenis ini terbuat dari bahan serbuk gergaji yang dihasilkan dengan cara dibakar. Serbuk gergaji merupakan bahan sisa produksi yang sebagian besar sangat jarang dimanfaatkan lagi karena biasanya menjadi sampah produksi kayu.

Di pasaran, harga arang serbuk gergaji terbilang cukup murah. Arang serbuk gergaji biasanya berguna untuk bahan bakar maupun juga bisa dapat dimanfaatkan sebagai campuran pupuk atau diolah kembali menjadi briket arang.

3. Arang Sekam Padi

Jenis arang ini digunakan untuk bahan pupuk dan juga bahan baku dalam pembuatan arang briket. Arang ini terbuat dari sekam yang diperoleh ditempat-tempat penggilingan padi. Selain digunakan sebagai arang dan juga dibakar, sekam padi juga biasanya sebagai bekatul untuk bahan pakan ternak.

Tak hanya itu, di wilayah pesemaian arang sekam juga dijadikan sebagai campuran media tanaman. Hal ini dilakukan karena sekam padi disinyalir memiliki kemampuan daya serap dan dapat digunakan sebagai media penyimpanan air cadangan makanan tanaman.

4. Arang Batok Kelapa

Yang selanjutnya adalah arang abtok kelapa. Arang jenis ini berasal dari tempurung kelapa yang memiliki bentuk tipis seperti lempengan. Arang jenis batok kelapa adalah salah satu arang yang sangat ditemukan di pasaran, dengan harga terjangkau. Kelebihan arang jenis ini yaitu abunya yang sedikit dan juga nyala api bisa bertahan cukup lama.

Asapnya juga tak banyak. Dan yang terpenting adalah arang batok tidak mudah membuat makanan jadi gosong ataupun hangus. Namun, kelemahan dari arang ini yaitu harga jualnya yang cukup mahal.

5. Arang Serasah

Arang serasah adalah salah satu jenis arang yang terbuat dari bahan dasar serasah atau terkenal dengan sebutan sampah dari dedaunan. Mendapatkan jenis arang yang satu ini pun termasuk mudah serta gampang untuk dihancurkan.

6. Arang Kulit Buah Mahoni

Arang ini adalah jenis yang berasal dari bahan baku kulit buah mahoni. Membakar kulit dari buah tersebut dapat menghasilkan arang.

Arang ini dibuat dan diproses dengan menggunakan tungku api pada drum, sama halnya dengan pembuatan arang kayu. Arang ini sudah terbukti memiliki kualitas yang bagus dan cukup baik. Bahkan jika dibakar, arang kulit mahoni hanya mengeluarkan sedikit asap.

Oleh karena itu, nilai kalor yang dihasilkan dari arang jenis ini saat dibakar menjadi sangat tinggi dan bara dari arang tersebut tahan lebih lama dibandingkan jenis lainnya.

Baca Juga  Cara Membuat Dalgona Kopi dan Asal Usul Dari Dalgona Kopi

7. Arang Briket/ Arang Batu Bara

Untuk penggunaan rumah tangga, arang briket biasanya tersedia dalam ukuran yang relatif kecil.

Arang briket biasanya terbuat dari campuran arang kayu, arang batok kelapa, arang serbuk gergaji, arang sekam dan juga jenis arang yang lainnya. Kita dapat mencetak dengan mudah arang ini karena terdapat tepung kanji yang telah tercampur didalamnya.

Keunggulan dari arang briket yaitu terletak pada nyala api yang relatif lama dan stabil.

Asapnya pun tak banyak namun, harganya cukup tinggi serta masih agak sulit kita temui di pasaran.Tampilannya pun lebih resik, tidak akan ada remah/kotoran abu yang akan mengotori area pembakaran.

 

Kandungan Arang

Di dalam sebuah arang terdiri dari 85% – 98% karbon dan selebihnya adalah abu atau benda kimia lain.
Menggunakan arang terdiri dari berbagai cara, maka dari itu arang menjadi sangat unik.

Arang mempunyai rongga-rongga kecil yang banyak arah sehingga 1 gram arang mempunyai luas permukaan berkisar antara 250 meter.

 

Manfaat Arang Kayu Bagi Tanaman

1. Sebagai Kondisioner Tanah

Manfaat arang yang pertama adalah untuk kondisioner tanah. Arang bisa juga berguna sebagai kondisioner tanah yang sangat baik. Ini berkat dari kandungan kaliumnya yang tinggi, arang ini berfungsi untuk menggantikan kapur dalam campuran aditif tanah.

Anda juga bisa menggunakannya untuk menyelimuti insektisida organik atau biasa disebut gulma, karena dapat itu membantu dalam mempercantik mulsa dan membawanya pada pH yang optimal, terutama untuk mawar.

2. Pengisi Wadah

Manfaat arang yang kedua yaitu sebagai pengisi wadah atau pot. Jika Anda sering mengisi pot dengan batu di bagian bawahnya, Anda bisa menggantinya dengan arang kayu alami.

Arang ini menjadi pilihan yang baik karena lebih ringan dari kerikil dan batu. Itulah sebabnya, pot yang berisi arang akan membuatnya lebih ringan dan lebih mudah untuk dipindahkan.

3. Sebagai Aditif pada Tanah

Manfaat arang yang ketiga yaitu bisa sebagai aditif pada tanah. Ada alasan mengapa campuran tanah yang ada di toko mengandung arang.

Saat Anda memasukan ke dalam pot tanah, arang akan menyerap bau kompos dan kotoran sambil menjaga integritas nutrisi campuran tetap utuh. Anda juga bisa menambahkan beberapa pelet arang ke dalam campuran pot Anda, jika baunya terlalu berlebihan.

4. Penetral Herbisida

Manfaat arang yang keempat yaitu untuk menetralkan hebrisida. Senyawa herbisida seringkali memiliki waktu bertahan yang relatif lama di dalam tanah.

Senyawa ini cenderung bertahan selama beberapa tahun, bahkan setelah tanaman tersebut mati. Hal ini dapat menyebabkan lingkungan pertumbuhan yang tidak menguntungkan untuk tanaman Anda di masa depan.

Jika Anda ingin menggunakan di area yang terkena herbisida Isoxaben atau Oryzalin, tambahkan sedikit arang kayu keras ke tanah sebelum melakukan penanaman.

Tujuannya ganda, yaitu yang pertama untuk mengencerkan herbisida dan yang kedua untuk mencegah potensi masalah pertumbuhan untuk perkembangan optimal tanaman.

5. Membersihkan Pestisida

Manfaat arang yang kelima yaitu berguna untuk membersihkan pestisida. Kualitas penyerapan arang yang aktif, dan juga dengan sifatnya yang tidak beracun, oleh karena itu Anda bisa menggunakan arang untuk menetralkan efek berbahaya dari pestisida.

Secara ilmiah, satu pon arang yang telah tercampur dalam satu galon air, sudah cukup untuk merawat dan juga membersihkan penumpukan pestisida pada sekitar 100-150 kaki persegi tanah.

Jika area yang terkena pestisida terlalu besar untuk disebarkan secara manual, Anda bisa menyemprotkannya ke seluruh area untuk menghilangkan pestisida superfisial. Namun Anda harus memperhatikan, bahwa arang hanya berfungsi untuk pestisida organik, bukan untuk pestisida sintetis.

6. Mulsa Arang

Manfaat arang yang berikutnya yaitu sebagai mulsa. Terkadang kita tidak selalu membutuhkan bahan tanaman berwarna cokelat atau hijau untuk dijadikan sebagai mulsa. Mulsa dengan arang yang berwarna hitam juga sama efektifnya.

Baca Juga  Peluang Usaha 2022 Yang Dapat Dilakukan Dirumah

Mulsa arang ini dapat menciptakan penutup pelindung di atas permukaan tanah yang bisa mencegah kelembapan keluar dari tanah. Arang juga membantu mencegah pertumbuhan gulma dalam prosesnya.

Anda bisa menggunakan lapisan arang sebagai mulsa di sekitar tanaman berwarna terang adalah cara unik untuk menciptakan tampilan berbeda.

7. Perlindungan Anti Jamur

Dan manfaat dari arang yang terakhir yaitu untuk melindungi tanaman dari jamur. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Plant Science disebutkan bahwa menambahkan arang ke dalam tanah merupakan strategi efektif untuk mengelola dan mengurangi infeksi jamur pada tanaman.

Karena arang adalah salah satu cara paling ampuh untuk membunuh mikotoksin yang terbuat oleh jamur, sehingga dengan menggunakan arang akan mencegah infeksi jamur.

 

Cara Membuat Arang Kayu

A. Menggunakan Satu Drum

  1. Tentukan tempat di mana Anda bisa membuat api. Anda bisa menyalakan api di halaman belakang, ataupun bisa menggunakan tempat lain setelah meminta izin terlebih dahulu. Periksa aturan di sekitar Anda tentang hal ini agar tidak membahayakan.
  2. Siapkan drum logam. Gunakan drum ini untuk memasukkan kayu. Pilih ukuran drum sesuai kebutuhan Anda, tergantung seberapa banyak arang yang mau Anda buat. Pastikan drum Anda memiliki tutup yang kedap dengan api agar tidak meleleh saat pembakaran.
  3. Pilih kayu yang akan Anda buat menjadi arang. Pilih kayu yang sudah kering. Kayu cherry ataupun kayu oak, semua bisa Anda gunakan. Cari tahulah jika di sekitar Anda ada orang yang menjual kayu, atau belilah di toko sekitar. Potong kayu menjadi ukuran 4 inchi.
  4. Isi drum dengan kayu yang sudah kering.Isi drum dengan kayu yang sudah kering dan hingga ke bagian atas, Kemudian tutup drum secara rapat, tapi jangan sampai kedap udara.
  5. Persiapkan untuk menyalakan api. Beli atau juga bisa kumpulkan kayu untuk membuat api yang akan menyala selama 3 – 5 jam. Nyalakan api pada tempat yang Anda pilih. Gali lubang di bagian tengah untuk meletakkan drum. Pastikan drum tertutup oleh kayu.
  6. Nyalakan api. Jika Anda menggunakan drum besar berisi kayu, biarkan menyala selama 3 jam atau lebih, . Biarkan api menyala hingga padam dan mendingin sebelum Anda mendekati drum.
  7. Angkat arang kayu. Saat Anda membuka tutup drum, angkat dan gunakanlah untuk memasak beragam makanan yang Anda sukai.

B. Menggunakan Dua Drum

  1. Beli drum kecil dan drum besar. Pertama yaitu siapkan drum berukuran 30 galon di dalam, dan drum berukuran 55 galon untuk menampungnya.
  2. Buat saluran bahan bakar pada drum besar. Gunakanlah gergaji logam agar bisa membuat potongan persegi pada bagian dasar drum besar. Ukurannya bisa 12 x 20 inchi untuk memasukan bahan bakar.
  3. Buat lubang di bagian dasar drum yang kecil. Nah, lubang ini merupakan saluran masuknya panas ke dalam drum yang lebih kecil sehingga membakar kayu di dalamnya. Selanjutnya buatlah lubang dengan ukuran 5 – 6 1/2 inchi pada bagian dasar drum.
  4. Isi drum yang kecil dengan kayu kering. Potonglah kayu cherry dengan ukuran 5 inchi dan masukan ke dalam drum, kemudian tutup.
  5. Lalu berdirikan drum besar. Siapkan dua batu bata di dasar drum besar. Kemudian berikan lagi dua batu bata di atas batu bata yang pertama.
  6. Letakkan drum kecil di atas batu bata. Pastikan drum ini bisa menampung drum besar, kalau tidak gunakan batu bata yang lebih kecil atau batu sebagai alasnya dan tutup.
  7. Kemudian nyalakan api di dalam drum besar dan nyalakan selama 7 – 8 jam. Gunakan kayu bakar untuk membuat api, dan masukkan bahan ini dari lubang pada bagian dasar drum secara bergilir.
  8. Biarkan menyala hingga selesai. Setelah 7 – 8 jam, semua bahan yang ada di dalam kayu akan terbakar. Biarkan api menyala sampai padam, dan seluruh arang di dalamnya dingin sebelum Anda mendekatinya.
  9. Keluarkan arang. Ambilah arang dari dalam drum kecil dan simpan untuk Anda gunakan kemudian. Untuk mempermudah pembuatan arang kayu, Anda bisa menggunakan mesin briket arang kelapa.

Demikian penjelasan tentang arang dan juga cara membuat arang kayu tersebut. Apabila ada kesalahan dalam artikel ini mohon di maafkan. Dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Sampai ketemu di artikel selanjutnya yaaa!!!