Alat Peroboh Sapi atau sering disebut dengan Jegal Sapi atau juga alat perebah sapi kurban merupakan alat yang akan memudahkan anda dalam merobohkan sapi yang akan disembelih. Biasanya alat ini akan sangat berguna bagi anda yang mempunyai bisnis dibidang jagal sapi atau penggunaan di hari raya qurban.
Alat peroboh sapi ini terbuat dari besi yang dibentuk seperti kerangkeng. Sapi yang akan disembelih diarahkan masuk ke kotak besi tersebut. Kemudian tubuhnya ditempelkan ke sisi samping alat, selanjutnya papan besi tersebut direbahkan ke tanah. Dengan demikian, proses penyembelihan akan lebih mudah dan efektif.
Model dan Spesifikasi Alat Perebah Sapi Kurban

Spesifikasi Alat Perebah Sapi :
Kapasitas Proses | : | 1 โ 1,5 ton |
Dimensi Mesin | : | 3150 mm X 1300 mm X 2250 mm. |
Penggerak | : | Elektromotor atau Motor Bensin . |
Keunggulan Alat Perebah Sapi Kurban Rumah Mesin
- Proses merobohkan sapi Lebih Cepat Dan Tepat.
- Dibuat Dari Bahan Material Yang Awet Dan Berkualitas.
- Hemat Energi, Tenaga, Waktu, Pikiran, Dan biaya.
- Dukungan Dari Teknisi Handal Dan Professional.
- Mesin Mudah Digunakan Dan Mudah Dirawat.
- Pekerjaan Menjadi Lebih Efektif Dan Efisien.
- Konsultasi Harga Dan Kebutuhan ( Budget ).
- Mesin Sangat Andal Dan Tahan Lama.
- Perlengkapan Suku Cadang Terbaik.
- Mesin Bergaransi.
- Training Gratis.
Cara Kerja Alat Perebah Sapi Kurban Rumah Mesin
Cara kerja dari alat ini cukup sederhana dan mudah.
- Sapi yang akan disembelih dimasukkan ke dalam rangka besi pada alat tersebut.
- Selanjutnya tali bagian kepala sapi dan ditempelkan pada besi yang ada di bagian samping.
- Begitu pula dengan tubuh dan kedua kaki sapi, diikat pada rangka besi alat tersebut yang ada di sebelah kiri sapi
- Setelah seluruh anggota tubuh sapi diikat, selanjutnya rangka besi tersebut direbahkan bersama dengan tubuh sapi yang sudah terikat.
- Alat ini juga sudah terbukti aman bagi petugas penyembelihan hewan kurban. Saat direbahkan, sapinya tidak akan memberontak karena kedua kakinya sudah tidak bisa bergerak,
Dengan menggunakan alat ini, proses penyembelihan dapat lebih efisien serta menghemat waktu. Untuk satu ekor sapi tukang jagal hanya membutuhkan waktu 10 hingga 15 menit. โDengan memakai alat perebah ini, proses penyembelihan sapi lebih efisien,
Portofolio Kami
Informasi Harga Alat Perebah Sapi Kurban Rumah Mesin
Rumah Mesin โ Pusat Distributor Alat Dan Mesin Kebutuhan Usaha Anda.
Kantor & Workshop | : | Jl. Parangtritis Km 5,6 Sewon, Bantul, Yogyakarta. |
Call Center | : | 0274 287 1809. |
TELKOMSEL 1 | : | 0812 2222 9224 |
TELKOMSEL 2 | : | 0812 2447 4411 |
XL | : | 0878 3336 8884 |
CV. RUMAH MESIN menyediakan Alat Perebah Sapi atau Alat Perebah Sapi Kurban yang dapat membantu mempermudah serta mempercepat proses pemotongan sapi.
Kenapa Harus Kami? Kami adalah perusahaan penyedia/pembuat alat-alat/mesin-mesin yang terpercaya.
Seperti mesin-mesin industri, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, konstruksi, UMKM, dan lain-lain. Mulai dari yang sederhana hingga industri besar, seperti Alat Perebah sapi atau Alat Perebah Sapi Kurban.
Layanan kami untuk anda adalah memberikan training dalam mengoperasikan mesin-mesin dari kami secara langsung di Workshop kami.
Rumah Mesin hanya akan memberikan mesin-mesin yang berkualitas untuk anda. Karena mesin-mesin kami dibuat oleh tenaga ahli kami sendiri, dan sudah melewati Quality Control.
Serta bisa anda coba sebelum anda bawa pulang. Sehingga anda akan merasa puas dengan pelayanan kami, karena kepuasan pelanggan adalah prioritas kami.
Kesalahan dalam Penggunaan Alat Perebah Sapi
Alat perebah sapi digunakan untuk mempermudah proses penyembelihan atau penanganan sapi secara aman. Namun, kesalahan dalam penggunaannya bisa membahayakan hewan, pekerja, dan bahkan merusak alat itu sendiri.
Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam penggunaan alat perebah sapi yang harus dihindari:
1. Pengikatan yang Tidak Tepat
Kesalahan dalam mengikat atau memasang sapi pada alat bisa menyebabkan hewan stres dan sulit dikendalikan. Jika tali atau pengikat terlalu longgar, sapi bisa berontak dan lepas, sedangkan jika terlalu kencang, bisa melukai sapi.
Pastikan pengikatan dilakukan dengan teknik yang benar agar sapi tetap stabil tanpa mengalami cedera. Gunakan alat perebah sesuai prosedur dan pastikan posisinya sesuai dengan ukuran serta berat sapi.
2. Menggunakan Alat yang Tidak Sesuai dengan Ukuran Sapi
Setiap alat perebah memiliki kapasitas tertentu, baik untuk sapi kecil maupun besar. Kesalahan dalam memilih alat yang terlalu kecil atau lemah dapat menyebabkan alat tidak bekerja maksimal atau bahkan rusak.
Pastikan alat yang digunakan sesuai dengan berat dan ukuran sapi agar proses perebahan berjalan lancar. Jika sapi terlalu besar, gunakan alat yang lebih kuat atau sistem perebahan yang lebih aman.
3. Tidak Memeriksa Kondisi Alat Sebelum Digunakan
Banyak pengguna yang langsung memakai alat tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Jika ada bagian yang longgar, berkarat, atau aus, alat bisa gagal berfungsi dengan baik, yang dapat membahayakan pekerja dan sapi.
Sebelum digunakan, selalu periksa kondisi tali, engsel, katrol, dan sistem hidrolik jika ada. Perawatan rutin sangat penting agar alat selalu dalam kondisi prima dan tidak mudah rusak.
4. Tidak Memastikan Keamanan Area Kerja
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menggunakan alat di tempat yang tidak aman atau sempit. Sapi yang tidak nyaman bisa panik dan menyebabkan kecelakaan jika ruang geraknya terlalu terbatas.
Pastikan area perebahan memiliki lantai yang tidak licin, cukup luas, dan bebas dari benda tajam. Selain itu, pekerja harus berada pada posisi yang aman agar tidak terkena tendangan sapi saat proses perebahan berlangsung.
5. Tidak Menggunakan Teknik Perebahan yang Benar
Penggunaan alat perebah harus dilakukan dengan teknik yang benar agar sapi bisa rebah dengan cepat, aman, dan tanpa stres berlebihan. Jika teknik yang digunakan salah, sapi bisa tetap berdiri atau jatuh dengan posisi yang salah, sehingga menyulitkan proses berikutnya.
Pastikan pekerja sudah terlatih dalam menggunakan alat ini dengan teknik yang tepat. Mengikuti standar operasional prosedur (SOP) dan memperhatikan kesejahteraan hewan akan membuat proses lebih lancar dan efisien.
Cara Merawat Alat Perebah Sapi agar Tahan Lama
Alat perebah sapi harus dirawat dengan baik agar tetap berfungsi optimal dan tidak mudah rusak. Perawatan yang tepat juga memastikan keamanan dalam penggunaannya serta memperpanjang umur alat.
Berikut adalah beberapa cara merawat alat perebah sapi dengan baik:
1. Bersihkan Alat Secara Rutin Setelah Digunakan
Setelah digunakan, alat perebah sapi harus dibersihkan dari kotoran, darah, atau sisa-sisa lainnya. Jika dibiarkan, kotoran bisa menumpuk dan menyebabkan karat atau penurunan kinerja alat.
Gunakan air bersih dan sikat untuk menghilangkan kotoran yang menempel, terutama pada bagian engsel, tali, dan mekanisme pengunci. Pastikan alat benar-benar kering sebelum disimpan untuk mencegah korosi.
2. Periksa dan Lumasi Bagian yang Bergerak
Bagian yang sering bergerak seperti engsel, roda, atau katrol perlu diperiksa secara berkala agar tidak aus atau macet. Jika ada bagian yang kaku atau berbunyi saat digunakan, segera beri pelumas untuk menjaga kelancaran fungsinya.
Gunakan oli atau grease pada bagian mekanik yang bergerak agar tetap fleksibel. Hindari penggunaan pelumas berlebihan yang bisa menarik debu dan kotoran.
3. Cek Kondisi Tali atau Sabuk Penahan
Jika alat perebah menggunakan tali, rantai, atau sabuk penahan, pastikan tidak ada bagian yang kusut, retak, atau aus. Tali yang sudah rapuh bisa berisiko putus saat digunakan, yang dapat membahayakan sapi dan pekerja.
Jika ditemukan kerusakan, segera ganti dengan tali atau sabuk baru yang sesuai dengan spesifikasi alat. Jangan gunakan tali yang sudah melemah karena bisa menyebabkan kegagalan saat proses perebahan.
4. Simpan di Tempat Kering dan Terlindung
Setelah dibersihkan, alat harus disimpan di tempat yang kering dan tidak terkena hujan atau kelembaban tinggi. Kelembaban bisa menyebabkan karat dan kerusakan mekanisme pada alat yang berbahan logam.
Jika memungkinkan, simpan alat di ruangan tertutup atau gudang dengan ventilasi yang baik. Hindari meletakkan alat di lantai tanah atau area yang sering terkena air untuk mencegah karat.
5. Lakukan Pemeriksaan Berkala dan Perbaikan Jika Diperlukan
Setiap beberapa bulan, lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan semua bagian alat masih dalam kondisi baik. Jika ada baut yang kendor, bagian yang aus, atau mekanisme yang tidak berfungsi normal, segera lakukan perbaikan.
Jangan tunggu sampai alat benar-benar rusak sebelum diperbaiki. Perawatan rutin akan menghemat biaya dan memastikan alat tetap bisa digunakan dalam jangka panjang.
Tips Mengolah Daging Sapi Agar Empuk
Setelah sapi disembelih menggunakan Alat perebah sapi kurban, maka kalian perlu memasak dagingnya supaya lebih empuk! Pastinya anda ingin menikmati makanan yang enak tersebut dengan tekstur yang empuk dan aroma yang sedap. Maka dari itu, anda tidak boleh sembarangan saat mengolahnya.Berikut tips mengolah daging sapi agar empuk dan
1. Bersihkan Daging dengan Benar
Cara mengolah daging sapi agar empuk dan juga tidak bau yang pertama adalah dengan cara membersihkannya dengan benar. Salah satu hal yang paling penting dan juga perlu diperhatikan dalam membersihkan daging merah seperti sapi dan kambing adalah tidak mencucinya dengan air
Apabila daging merah seperti daging sapi misalnya,terlalu banyak terkena air malah akan mengakibatkan kemunculan aroma amis yang semakin kuat. Oleh karena itu, anda disarankan membersihkan daging sapi dengan mengelapnya menggunakan tisu atau lap yang masih bersih.
Setelah anda mengelap daging, lumurkan daging dengan perasan air jeruk nipis pada daging lalu rebus dengan air yang mendidih sebentar. Merebus dengan air mendidih dapat berfungsi untuk membersihkan kotoran, bakteri, dan sisa darah yang masih tersisa pada daging. Disarankan untuk merebus daging sebanyak dua bahkan hingga tiga kali untuk menghasilkan daging yang lebih empuk dan juga bersih.
2. Potong Daging Melintang Seratnya
Memotong daging secara melintang seratnya merupakan salah satu tips mengolah daging sapi agar empuk yang perlu diperhatikan. Cara memotong daging seperti ini ternyata dapat memengaruhi daging menjadi empuk atau tidak.
Cara memotong daging sapi yang tepat dan benar yaitu dengan melawan alur urat dan seratnya. Memotong dengan cara ini dapat membantu supaya daging menjadi empuk saat setelah selesai dimasak dan disantap nanti.
3. Pukul-Pukul Daging Sapi
Cara mengolah daging sapi agar empuk yang selanjutnya yaitu dengan menggunakan pemukul daging. anda tinggal pukul-pukul kedua sisi daging hingga teksturnya berubah menjadi lebih lunak atau empuk. Tapi jangan lupa, pastikan juga alas yang anda gunakan saat memukul daging cukup kuat.
Menggunakan metode memukul daging ini terbukti sangat ampuh dalam meregangkan serat-serat pada daging yang memang merupakan penyebab daging sapi menjadi keras atau alot ketika diolah.
4. Gunakan Baking Soda
Tips mengolah daging sapi agar menjadi empuk yaitu dengan menggunakan baking soda. Caranya cukup dengan menaburkan baking soda ke seluruh bagian daging sapi yang akan diolah. Lalu, biarkan daging selama sekitar 40-60 menit.
Setelah itu, jangan lupa juga untuk mencucinya dengan air yang bersih sebelum mulai diolah menjadi berneka ragam masakan yang anda inginkan. Baking soda akan bekerja dengan cara memecah kolagen yang terdapat pada daging sapi. Hal tersebut yang akan membuat tekstur daging menjadi lebih lunak.
5. Gunakan Nanas atau Daun Pepaya
Penggunaan buah nanas atau daun pepaya sebagai cara mengolah daging sapi agar empuk dan tidak bau amis juga dapat diterapkan. Kedua bahan sudah terbukti lama sangat efektif untuk melunakkan daging yang alot.
Jika anda menggunakan daun pepaya, anda cukup dengan mencincang halus daun pepaya tersebut, lalu remas dan balurkan ke seluruh bagian daging sapi akan anda olah tersebut. Diamkan selama sekitar 15-20 menit agar daging benar-benar empuk.
Sementara itu, jika anda menggunakan buah nanas, maka anda cukup dengan memarut buah nanas tersebut hingga halus. Selanjutnya anda remas-remas nanas dan balurkan ke daging tersebut. Tunggu hingga 10-15 menit, lalu daging sudah siap untuk anda masak.
6. Taburi Garam Laut
Garam laut sangat bermanfaat untuk menghancurkan ikatan protein dan serat yang terdapat pada daging sapi. Hal tersebut juga yang menjadi alasan mengapa garam akan sangat baik dan sangat efektif untuk membuat daging menjadi empuk. Cara menggunakannya juga cukup mudah, yaitu dengan cara menaburkan garam laut ke seluruh daging dan biarkan selama 30 menit sampai 1 jam. Lalu bilas sampai bersih, dan daging sapi pun siap diolah
7. Masak Secara Perlahan
Cara mengolah daging sapi agar empuk dan tidak bau amis yang selanjutnya adalah memasaknya secara perlahan. Daging sapi yang memilki tekstur tebal ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dimasak, begitu pula sebaliknya.
Memasak secara perlahan cukup efektif untuk menghancurkan jaringan-jaringan yang terdapat di dalam daging sapi, sehingga akan lebih empuk dan sedap saat disantap. Namun, anda juga tetap harus memperhatikannya, karena jika memasak daging sapi terlalu matang, malah akan membuat teksturnya menjadi keras dan kurang enak untuk dinikmati.