Cara Membuat Pupuk Kompos Tanpa EM4 Mudah dan Sederhana

cara membuat pupuk kompos tanpa em4 mudah dan sederhana

Cara membuat pupuk kompos tanpa em4 sebenarnya sangat mudah dan sederhana. Kompos adalah hasil akhir dari bahan Organik setelah mengalami proses pembusukan oleh mikroorganisme dan yang dibantu dengan suhu dan udara yang memenuhi syarat proses pembusukan.

Pada alam terbuka proses pembentukan kompos dan pembentukan humus adalah sama, yaitu dengan pertolongan bakteri dan cuaca juga melalui proses pelapukan.

Apa itu EM4?

EM4 ialah singkatan dari Effective Microorganism-4, larutan ini adalah suatu cairan yang berwarna coklat kekuning-kuningan dan berbau asam yang mengandung berbagai mikroorganisme (bakteri) yang menguntungkan serta bermanfaat bagi kesuburan tanah, dan juga pertumbuhan tanaman.

Effective Microorganism-4 bukanlah pupuk, akan tetapi bahan yang berguna untuk mempercepat proses dalam pembuatan pupuk organik dan kualitas pupuk. Keunggulan teknologi ini adalah pupuk kompos yang bisa terproduksi hanya dalam waktu yang lebih singkat daripada menggunakan cara lama.

Ciri ciri botol Larutan em4 untuk pertanian bewarna kuning keemasan, selain itu juga dapat berguna sebagai persediaan unsur hara dalam tanah yang jumlahnya terbatas.

Apa Saja Manfaat dari EM4?

EM4 memiliki manfaat yang sangat banyak diantaranya adalah memperbaiki sifat tanah baik secara fisik, kimia maupun biologi. Em4 juga berfungsi sebagai penyedia unsur hara dalam tanah dimana tanaman sangat membutuhkan hal ini.

Bisa menekan populasi hama serta penyakit tanaman sehingga bisa meningkatkan tingkat kesuburan tanah secara efektif dan meningkatkan kesehatan pertumbuhan tanaman.

Effective Microorganism-4 sangat berguna untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan menghasilkan hasil panen yang berkuantitas dan berkualitas secara optimal.

Larutan ini juga dapat menekan pertumbuhan jumlah mikroorganisme (pathogen) yang terdapat pada tanah. Dapat membuat proses penguraian bahan-bahan organik dalam tanah menjadi lebih cepat. Dapat meningkatkan kadar klorofil apabila larutan Em4 disemprotkan pada daun.

Beberapa Aspek Pupuk Kompos dari Daun Kering

Cara membuat pupuk kompos tanpa Em4 mudah dan sedehrana

Pupuk kompos sudah dikenal memiliki banyak manfaat baik itu untuk pertanian ataupun untuk tanaman. Berikut ini adalah manfaat pupuk kompos dari daun dari berbagai aspek :

Aspek Lingkungan

1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah

2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan.

3. Aspek bagi tanah atau tanaman.

4. Meningkatkan kesuburan tanah.

5. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah.

6. Meningkatkan kapasitas serap air tanah.

7. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah.

8. Meningkatkan kualitas rasa, nilai gizi, dan jumlah panen.

9. Menyediakan hormon dan vitamin pada tanaman.

10. Menekan pertumbuhan atau serangan penyakit tanaman.

11. Meningkatkan retensi atau ketersediaan hara pada tanah.

Aspek Ekonomi

1. Menghemat biaya transportasi dan penimbunan limbah.

2. Mengurangi volume atau ukuran limbah.

3. Mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dari bahan asalnya

Keunggulan dan Kelemahan dari Pupuk Kompos 

Pupuk kompos memang memiliki banyak kelebihan, tapi bila kita membandingkan dengan pupuk kimia ternyata pupuk organik juga memiliki kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan pupuk kompos dari daun kering :

Keunggulan

1. Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, lebih baik daripada unsur hara makro maupun unsur hara mikro, kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik).

2. Pupuk organik menyimpan asam–asam organik, diantaranya adalah asam humic, asam fulfic, hormon dan enzym yang tidak ada pada pupuk buatan yang sangat berguna untuk tanaman ataupun lingkungan dan mikroorganisme.

Baca Juga  Inovatif Sekali..! 30 Ide Kreatif Daur Ulang Botol Plastik

3. Pupuk organik menyimpan makro dan mikro organisme tanah yang punya pengaruh baik sekali terhadap perbaikan sifat fisik tanah terutama sifat biologis tanah.

Kelemahan

1. Kandungan unsur hara pada pupuk organik jumlahnya sangat kecil, sehingga jumlah pupuk yang diberikan harus relatif banyak daripada pupuk anorganik.

2. Karena jumlahnya yang banyak, menyebabkan tambahan biaya operasional untuk pengangkutan dan implementasinya.

3. Dalam waktu jangka pendek, apalagi pada tanah yang minim unsur hara, pemberian pupuk organik  yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban biaya bagi petani, sementara itu efek pada tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak sedahsyat pada pemberian pupuk buatan.

Menyediakan Bahan Untuk Membuat Pupuk Kompos Tanpa EM4

Pupuk kompos alami sebetulnya sudah tersedia, alam sudah menyediakannya. Untuk mendapatkannya pergilah ke tempat pembuangan sampah lalu lakukan hal-hal berikut ini :

1. Galilah tumpukan sampah yang sudah halus, yang sudah mirip tanah

2. Kemudian lakukan pemisahan antara yang mudah lapuk dengan yang tidak mudah lapuk.

3. Setelah itu kita pisahkan lalu saring dengan menggunakan ayak.

4. Terakhir, siapkan sekitar 50 hingga 100 gram belerang kemudian taburkan pada bagian atas hasil ayakan tadi.

Bahan Pembuatan Pupuk Kompos Tanpa EM4

1. Siapkan 2 1 /4 hingga 4 meter kubik sampah yang mudah lapuk, sebaiknya menggunakan sampah organik basah.

2. Siapkan kulit buah kopi kira-kira 6,5 meter kubik (alternatif pengganti kulit kopi bisa menggunakan daun lamtoro)

3. Siapkan kotoran ternak mamah biak sebanyak 750 kg (atau ± 50 kaleng ukuran 20 liter)

4. Siapkan 30 kilogram abu kayu atau abu dapur.

Cara Membuat Pupuk Kompos Tanpa EM4

Sebenarnya mempraktekkan cara membuat pupuk kompos tanpa em4 sangat mudah untuk. Berikut ini adalah cara membuat pupuk kompos tanpa em4 :

1. Pertama siapkan bak dari semen untuk pengomposan. Desain baknya wajib mempunyai dasar yang cekung dengan ukuran 2.5 x 1 x 1 m (p x l x t).

2. Langkah kedua campur semua bahan ke dalam box pengomposan kemudian aduk sampai merata. Kemudian taburi bagian atas adonan bahan dengan menggunakan abu kayu.

3. Setelah itu tutuplah bagian atas bak pengomposan dengan menggunakan plastik transaparan, hal ini berfungsi untuk menampung nitrogen yang di hasilkan dari proses pengomposan. Setelah 4-5 hari siramkan hasil tampungan nitrogen tadi, hal ini di maksudkan untuk menambah kandungan nitrogen pada adonan bahan supaya proses pengomposan bisa lebih cepat.

4. Lakukan step 3 hingga 2 atau 3 minggu secara rutin, selanjutnya aduk lagi adonan supaya merata dan ulangi step 3 lagi.

5. Terus lakukan step diatas hingga kira-kira 2-3 bulan supaya adonan benar-benar matang, dalam step ini pupuk seharusnya sedikit berair.

6. Setelah 2-3 bulan angkat adonan karena sudah akan jadi, dan lakukan pengeringan dengan cara menjemur kompos atau bisa juga menggunakan mesin pengering pupuk kompos sampai kadar airnya hanya 50 – 60 % saja.

7. Pupuk kompos siap di gunakan.

Kompos Rumah Tangga

Bahan-bahan yang perlu disiapkan :

1. Siapkan 2 tempat sampah yang berbeda warna (misalnya biru dan hijau), hal ini berguna untuk wadah pembuatan dan pembeda antara organik dan non organik.

2. Siapkan juga 1 wadah bak plastic atau drum bekas lalu beri beberapa lubang pada bagian dasarnya menggunakan paku/bor, hal ini berguna agar mengeluarkan kelebihan air. Agar kelembaban udara tetap terjaga sebaiknya di bagian atas ditutup dengan karung goni atau anyaman bambu sehingga tetap ada sirkulasi udara.

3. Cara lain supaya dapat menggunakan dasar bak pengomposan bisa tanah atau paving block, sehingga kelebihan air dapat meresap ke dalam tanah. Sebaiknya bak pengomposan tidak kena air hujan, dan lebih baik bak berada pada bagian bawah atap.

Cara membuat

1. Campur 1 bagian sampah biru dan 1 bagian sampah hijau.

Baca Juga  Cara Meningkatkan Hasil Pertanian dan Kunci Sukses Pemasaran

2. Selanjutnya campurkan dengan kompos yang sudah jadi supaya memancing penyampuran agar lebih merata. Jika ada kotoran ternak ( ayam atau sapi ) bisa juga dicampurkan .

3. Pembuatan pupuk kompos ini bisa dilakukan sekaligus, dan bisa juga selapis demi selapis dan bertahap setiap 2 hari sekali, namun pastikan setiap 7 hari selalu mengaduknya agar merata,

4. Proses pengomposan sudah selesai jika campuran sudah tidak berbau dan mulai berubah warna menjadi kehitaman. Jika semua step di lakukan dengan benar maka sekitar minggu ke-5 dan ke-6 suhu sudah kembali normal, dan kompos sudah jadi.

5. Kunci dari berhasil atau tidaknya pengomposan ini terletak pada bagaimana kita mengendalikan suhu, kelembaban dan juga oksigen. Hal ini supaya mikroba dapat memperoleh lingkungan yang optimal untuk berkembang biak.

6. Sebaiknya Sampah organik di ayak untuk memisahkan bagian yang halus dan yang kasar, FYI bagian yang kasar bisa kita gunakan lagi sebagai aktivator jika ingin melakukan pengomposan lagi nantinya.

Proses Pembuatan Pupuk Kompos Tanpa EM4 Sederhana

Proses pembuatan pupuk kompos sebenarnya sama dengan proses terbentuknya humus pada alam. Namun dengan cara merekayasa kondisi lingkungan dan menambahkan beberapa unsur, pembuatan pupuk kompos dapat yaitu hanya dalam jangka waktu 2 minggu sampai 1 bulan.

Waktu ini melebihi kecepatan terbentuknya humus secara alami. Sehingga pupuk kompos pasti dapat terproduksi dan tersedia sewaktu-waktu membutuhkan tanpa harus menunggu bertahun-tahun lamanya.

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik

Untuk proses pembuatan dan hasil yang lebih efektif dalam pembuatan pupuk kompos perbandingan antara sampah coklat dengan sampah hijau = 3:1. Karena, jika hanya menggunakan sampah coklat saja maka proses pembuatan pupuk kompos akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Pada saat mengumpulkan sampah/limbah rumah tangga untuk bahan baku pembuatan pupuk kompos benda-benda yang perlu anda pisahkan diantaranya adalah :

1. daging, tulang ikan, kulit udang, tulang ayam, susu, keju, dan lemak/minyak. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari munculnya serangga seperti lalat yang menyebabkan munculnya belatung pada proses pengomposan.

2. kotoran anjing dan kotoran kucing. karena dapat membawa penyakit.

3. tanaman gulma yang berhama atau terkena penyakit karena hama akan masih terkandung dalam kompos.

Langkah-langkah Membuat Pupuk Kompos Berbahan Dasar Sampah Rumah Tangga

1. Langkah pertama siapkanlah bahan baku dan juga peralatannya.
Bahan baku : sampah limbah rumah tangga yang sudah disortir, sampah coklat, sampah hijau, tanah.
Alat : Bak bisa diganti drum plastik besar, karung goni, atau paving block.

2. Selanjutnya campurkan satu bagian sampah hijau dengan satu bagian sampah coklat ke dalam bak atau drum plastik besar yang pada bagian bawahnya sudah anda tutup dengan tanah dan beri lubang sebagai jalan mengeluarkan kelebihan air.

3. Kemudian tambahkanlah satu lapisan tanah pada bagian atas dan biarkan mikroba aktif dalam tanah bekerja untuk mengolah sampah menjadi pupuk kompos.

4. Ulangi langkah kedua dan ketiga untuk lapisan berikutnya sampai bahan baku sampah dan tanah yang tersedia habis. Selanjutnya tutup drum dengan karung goni.

5. Setelah satu minggu, bukalah dan aduklah pupuk kompos, lalu tutup lagi dan lakukanlah proses tersebut tiap satu minggu sekali.

6. Setelah kurang lebih 1 bulan, cek akhir pupuk kompos. Jika campuran pupuk sudah berwarna kehitaman dan sudah tidak berbau sampah lagi, berarti proses pengomposan telah selesai dan tidak ada masalah.

7. Langkah terakhir adalah memisahkan bagian yang kasar menggunakan ayakan, ambil yang halus. Campurkan pupuk kompos yang kasar ke dalam bak pengomposan sebagai activator.

Masalah dan Solusi dalam Pembuatan Pupuk Kompos

1. Masalah : Munculnya serangga dan belatung pada proses pembuatan pupuk kompos

Penyebab : Adanya bahan-bahan seperti sampah daging, ikan, susu, lemak dan santan dalam bahan bakunya. Atau sampah tidak ditutup.

Solusi : tutup kompos menggunakan selapis tanah atau kompos lain atau sebaiknya bahan tersebut tidak perlu melalui proses pengomposan.

Baca Juga  Cara Membuat Milkshake Oreo yang Mantap Rasanya

2. Masalah : Muncul bau busuk (amonia)

Penyebab : unsur nitrogen terlalu banyak/ jumlah sampah hijau terlalu banyak

Solusi : dengan menambahkan sampah coklat dan membuka karung supaya oksigen bertambah, mengaduk kompos sampai bau hilang.

3. Masalah : Muncul bau busuk (tengik, telur busuk)

Penyebab : kurang oksigen/terlalu lembab

Solusi : menambahkan sampah coklat dan membuka karung untuk menambah oksigen, mengaduk kompos sampai bau hilang.

4. Masalah : pupuk kompos terlalu kering

Penyebab : kurang air

Solusi : basahi dengan air dan bolak-balik agar merata basahnya.

5. Masalah : pupuk mengempal

Penyebab : terlalu lembab

Solusi : menambahkan sampah coklat, membuka karung untuk menambahkan oksigen dan kompos bolak-balikan sampai bau kurang sedapnya hilang.

Pengunaan Pupuk Kompos Dari Daun Kering

Pupuk organik dari daun sangat mudah digunakan selain itu pupuk ini juga lebih praktis, adapun cara penggunaan yang baik bagi tanaman adalah sebagai berikut :

Seperti halnya pupuk pada umumnya untuk menggunakan pupuk organik dari daun, hanya perlu mencampurnya dengan tanah pada media tanam.

Pupuk organik bisa untuk berbagai macam tanaman, mulai dari tanaman pertanian, tanaman hias, dan buah.

Adapun ciri dari pupuk yang sudah jadi yaitu jika menutup media pengomposan maka tidak akan tercium bau busuk, dan tekstur pupuk yang menyerupai tanah.

Sebelum menggunakannya, menyaring pupuk kompos lebih dahulu akan lebih baik untuk memisahkannya dari kotoran ataupun pupuk yang menggumpal.

Ciri-Ciri Pupuk Kompos Yang Sudah Matang

cara membuat pupuk kompos tanpa Em4 mudah dan sederhana

Setelah pembuatan kompos tanpa Em4 sudah selesai, kita perlu mengecek pupuk kompos yang sudah jadi tersebut. Adapun ciri-ciri pupuk kompos yang baik adalah sebagai berikut.

Ciri-Ciri Kompos Sudah Jadi dan Baik adalah:

1. Warna: warna kompos biasanya coklat kehitaman.

2. Aroma: kompos yang bagus tidak mengeluarkan aroma/bau yang menyengat, kompos yang baik akan mengeluarkan aroma lemah semacam bau tanah atau seperti bau humus hutan.

3. Ketika kompos kita pegang dan kita kepal, kompos akan menggumpal, jika kita tekan dengan hati-hati, gumpalan kompos akan hancur dengan sangat mudah.

Penyimpanan Pupuk Kompos

Kompos yang sudah jadi sebaiknya disimpan dalam 1 sampai 2 bulan supaya bisa mengurangi unsur beracun, walaupun penyimpanan ini akan menyebabkan terjadinya sedikit kehilangan unsur yang sangat penting seperti nitrogen, kompos yang tersimpan akan lebih baik. Berikut ini cara menyimpan kompos dengan baik :

1. Jaga kelembabannya jangan sampai <  20% dari bobotnya.

2. Jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung.

3. Jaga jangan sampai kena air atau hujan secara langsung.

4. Jika hendak dikemas, pilih bahan kemasan yang kedap udara dan tidak mudah rusak, bahan kemasan tidak tembus cahaya matahari lebih baik.

Kompos merupakan bahan yang ketika berubah, tidak bisa kembali dalam keadaan semula (Ireversible) lagi, apabila kompos mengering, unsur hara yang terkandung akan ikut hilang bersama dengan air dan ketika kompos tersebut ditambahk air maka unsur hara yang hilang bersama air tadi tetap tidak bisa kembali lagi.

Begitu juga dengan pengaruh air hujan, jika kompos kehujanan, unsur hara akan larut dan terbawa air hujan, kemasan kompos sebaiknya menggunakan bahan yang kedap untuk menghindari kehilangan kandungan air, kemasan yang baik akan membuat kompos bisa bertahan sampai lebih dari 3 tahun.

Pembuatan pupuk organik terutama kompos sangatlah mudah, selain itu pupuk ini juga sangat ramah lingkungan. Peluang usaha pupuk organik akan sangat menguntungkan bagi anda yang menekuninya. Peluang usaha pupuk kompos akan sangat menjanjikan untuk masa sekarang, tidak ada salahnya jika anda ingin mencoba usaha ini.

Mesin Pembuat Kompos

Mesin Pembuat Kompos adalah sebuah sistem terintegrasi yang dirancang khusus untuk mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos berkualitas tinggi. Proses pembuatan kompos ini melibatkan beberapa tahapan penting yang harus dilakukan secara berurutan untuk mencapai hasil yang optimal.

Tahap pertama adalah penghancuran atau perajangan sampah organik, yang bertujuan untuk mengurangi ukuran bahan dan mempermudah proses selanjutnya. Setelah itu, sampah yang telah dihancurkan perlu diklasifikasikan dengan mesin pengayak untuk memastikan ukuran partikel yang sesuai.

Langkah berikutnya melibatkan pencampuran bahan-bahan organik dengan mesin pencampur untuk mendapatkan campuran yang homogen. Campuran ini kemudian diproses dengan mesin granulator untuk membentuk granul, yang merupakan bentuk awal pupuk kompos.

Setelah proses granulasi, pupuk kompos harus dikeringkan dengan mesin pengering granul untuk mengurangi kadar air dan memastikan kestabilan serta kualitas kompos yang dihasilkan.

Dengan menggunakan rangkaian mesin ini, Anda dapat secara efisien mengelola sampah organik dan memproduksi pupuk kompos yang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah.