Cara Membuat Pupuk Kompos dari Daun, Yuk Pelajari Caranya!

cara membuat pupuk kompos dari daun yuk pelajari caranya

Memahami tentang cara membuat pupuk kompos dari daun dapat mengurangi banyaknya limbah yang berasal dari rumah tangga setiap harinya. Daun yang sudah kering dapat dicampurkan dengan nasi aking, jerami, dan limbah rumah tangga lainnya. Proses pembuatannya pun sangat mudah untuk Anda lakukan di rumah.

Cara membuat pupuk kompos dari daun ini diprediksi mengandung sebanyak 30.000 spesies organisme yang berbeda-beda seperti bakteri dan jamur yang menguntungkan untuk tanah. Keberadaan organisme ini akan meningkatkan kualitas tanah, drainase, aerasi, dan sumber makanan satwa lain.

Care membuat pupuk kompos dari daun kering ini ada yang selesai dalam hitungan hari, minggu, atau bahkan bulan. Waktu pengomposan ini sesuai dengan banyaknya komponen yang akan dikomposkan.

Dalam artikel ini, saya akan mengulas tentang cara membuat pupuk kompos dari daun kering. Pupuk kompos memiliki banyak sekali manfaat untuk tanah dan juga untuk tanaman itu sendiri. Yuk simak penjelasan tentang cara membuat pupuk kompos dari daun berikut ini :

Pengertian Kompos

Kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan yang disebabkan karena adanya interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang berkerja pada bahan organik tersebut.

Bahan organik ini misalnya adalah daun, rumput, jerami, sisa ranting dan dahan pohon, kotoran hewan ternak, bunga, air kencing hewan ternak dan bahan organik lainnya.

Semua bahan ini akan mengalami pelapukan oleh mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan yang lembab dan basah.

Sebenarnya, proses pelapukan adalah proses alamiah yang sudah biasa terjadi pada alam. Akan tetapi, proses pelapukan alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang begitu lama, bahkan mungkin dapat mencapai puluhan tahun.

Untuk mempersingkat proses ini, membutuhkann adanya bantuan dari manusia. Jika pengomposan sudah menggunakan cara yang benar, proses ini akan berlangsung hanya dalam1-3 bulan saja.

Manfaat Pupuk Kompos

cara membuat pupuk kompos dari daun yuk pelajari caranya !

Ternyata pupuk kompos ini adalah pupuk organik yang sangat baik dan mempunyai banyak manfaat. Pupuk kompos bisa Kita gunakan untuk tanaman pangan, tanaman pertanian, tanaman hias, bahkan tanaman perkebunan.

Hanya dengan cara menaburkannya pada permukaan tanah, maka sifat-sifat dari tanah yang baik akan bertahan dan bahkan akan lebih meningkat lagi. Apalagi untuk tanah yang kondisinya masih hasil dari pembukaan lahan baru, kesuburan tanah pada area pembukaan lahan baru biasanya akan menurun akibat pembukaan lahan identik dengan pembakaran atau penghilangan top soil.

Oleh sebab itu, kesuburan tanah perlu pemulihan dengan penambahan pupuk. Kompos memiliki manfaat dari berbagai aspek yaitu aspek ekonomi, aspek lingkungan, dan juga aspek bagi tanah serta tumbuhan.

Aspek Ekonomi

Dari segi ekonomi, pupuk kompos memanfaatkan bahan-bahan organik yang berasal dari limbah-limbah pertanian yang mudah sangat mudah kita temukan, akibatnya pupuk ini tidak memerlukan banyak biaya dalam proses pembuatannya.

Aspek Lingkungan

Sedangkan dari aspek lingkungan manfaat pupuk kompos yaitu untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan erat kaitannya dengan sampah yang menjadi sumber pencemaran lingkungan.

Dengan begitu banyaknya sampah yang berserakan baik dalam sungai ataupun sampah yang bercecer dan masuk ke selokan sehingga mengakibatkan penyumbatan pada selokan dan akibatnya akan menimbulkan banjir.

Banyaknya jumlah sampah dapat mengakibatkan masalah yang baru yaitu tempat pembuangan akhir dari sampah yang harus lebih banyak lagi. Tempat yang menjadi pembuangan akhir dari sampah ini akan menjadi sangat kumuh dan kotor apabila pengolahan sampah tidak teratasi dengan baik dan benar.

Baca Juga  Tips Cara Sukses Jualan Online yang Bisa Kamu Coba

Tempat pembuangan sampah ini juga akan menimbulkan banyak penyakit karena akan menjadi sebagai sarang bertumbuh-kembangnya organisme yang membahayakan untuk kesehatan manusia.

Permasalahan sampah ini muncul karena tidak seimbangnya antara produksi sampah dengan pengolahannya. Salah satu alternatif pengolahan sampah yaitu dengan memilih sampah organik dan membuatnya menjadi pupuk.

Selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan pengurangan sampah organik dan menjadikannya kompos, manfaat lain adalah sebagai salah satu pupuk yang ramah lingkungan baik itu dari bahan pembuatannya, proses pembuatannya ataupun pengaplikasiannya dalam menyuburkan tanah.

Aspek Tumbuhan

Manfaat pupuk organik untuk tanah dan tumbuhan yaitu meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan unsur-unsur hara mineral yang memadai dan seimbang yang kemudian terserap tanaman.

Produtivitas dari tanaman dapat berkurang apabila tanaman tersebut kekurangan unsur hara dan mineral dalam tanah, apalagi jika tanaman tersebut tumbuh pada tanah yang bersifat terlalu asam ataupun terlalu basa.

Aspek Tanah

Manfaat pupuk organik bagi tanah yaitu memperbaiki struktur tanah, drainase dan tata udara dalam tanah, memperbesar daya ikat air pada tanah, daya ikat tanah terhadap unsur hara, membantu proses pelapukan mineral, menjadi sumber bahan makanan untuk mikroorganisme, dan juga menurunkan aktivitas mikroba yang merugikan tanaman.

Jenis-Jenis Pupuk Kompos

Kompos dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu kompos cacing, kompos bagase, dan kompos bokashi. Penjelasannya  berikut ini

Kompos Cacing

Kompos cacing adalah kompos yang berasal dari kerja sama antara mikroorganisme dan cacing tanah dalam mekanisme penguraian bahan organik. Adanya cacing tanah akan membantu proses penguraian bahan-bahan organik yang kemudian akan diurai lagi oleh mikroorganisme.

Kompos cacing mempunyai sebutan lain yaitu casting. Casting ini mengandung unsur-unsur hara yang tanaman butuhkan seperti fosfor, nitrogen, mineral, dan vitamin. Terlebih nilai C/N dari casting ini kurang dari 20 hingga bisa anda gunakan untuk pemupukan.

Kompos Bagase

Kompos bagase adalah pupuk yang berasal dari ampas tebu hasil limbah padat industri pabrik gula. Limbah bagase punya potensi yang besar sebagai bahan organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Limbah bagase bisa diolah menjadi pupuk dan digunakan kembali ke tanah untuk menyuburkan tanah dan membantu proses pertumbuhan tanaman tebu.

Kompos Bokashi

Kompos bokashi merupakan pupuk yang berasal dari bahan organik yang difermentasikan dengan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4).

EM4 adalah suatu kultur campuran yang terdiri dari mikroorganisme dalam media cair yang berguna untuk memfermentasikan bahan-bahan organik dalam tanah dan sampah, sehingga menguntungkan bagi kesuburan tanah.

Selain itu, EM 4 juga membantu untuk merangsang perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman, seperti pengikat nitrogen, pelarut fosfat, dan mikroorganisme yang bersifat merugikan dan menimbulkan penyakit pada tanaman.

EM4 juga dapat mempercepat proses dekomposisi sampah organik sehingga bisa digunakan untuk pengomposan. Larutan EM4 ini sangat membantu dalam cara membuat pupuk kompos dari daun kering dan basah mudah.

Setelah menyimak beberapa informasi tentang kompos, marilah kita menyimak tentang bagaimana cara membuat pupuk kompos dari daun. Pembuatan pupuk kompos dari daun ini tidak hanya dengan menggunakan daun, akan tetapi bisa dengan mencampurnya dengan bahan lain seperti nasi aking, sisa sayuran dan juga jerami. Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat pupuk kompos dari daun :

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Daun Dengan Campuran Nasi Aking

Bahan-bahan yang diperlukan:

– 1 karung daun kering

– Nasi aking sebagai dekomposer

– 1 ember air ukuran sedang

– Tali plastik secukupnya

Cara membuat kompos dari daun kering:

1. Langkah pertama, tumpahkan daun kering pada tanah atau area yang kering. Cara membuat kompos dari daun kering yaitu mencampurnya dengan air 1 ember dan nasi aking yang sudah Anda siapkan.

Baca Juga  Anda Peternak..? Penting..! Ini 6 Jenis Pakan Ternak dan Kandungan Nutrisinya

2. Selanjutnya, aduk air dan juga nasi aking sampai benar-benar larut. Jika kedua bahan ini sudah tercampur dan larut, cara membuat kompos dari daun kering adalah menyiramkannya ke daun kering secara perlahan.

3. Berikutnya, aduk semua bagian daun sampai terkena larutan dengan merata. Jangan asal mencampur, pastikan tingkat kebasahannya hanya sampai lembap. Tidak sampai becek.

4. Cara membuat kompos dari daun kering selanjutnya adalah masukkan lagi daun kering yang sudah Anda campur dengan larutan ke dalam karung yang berisi setengah bagian daun kering.

5. Selesaikan proses pencampuran cara membuat kompos dari daun kering dengan mengikat karung dengan tali yang sudah Anda siapkan.

6. Kemudian, simpan karung tersebut dalam tempat yang gelap dan biarkan selama satu minggu. Jika sudah satu minggu, buka ikatan dan lembapkan lagi tanpa menggunakan nasi aking.

7. Cara selanjutnya, ulangi pada satu minggu berikutnya lagi, pastikan pupuk dalam kondisi lembap dan bila tidak tambahkan air.

8. Saat memasuki minggu yang ketiga, pupuk akan berubah warnanya menjadi hitam dan teksturnya menjadi serbuk. Kemudian cara membuat kompos dari daun pada minggu yang keempat adalah penyelesaian. Jadi pupuk kompos sudah bisa untuk digunakan.

Pupuk Kompos dari Daun dan Sisa Sayuran

cara membuat pupuk kompos dari daun kering yuk pelajari caranya!

Bahan yang diperlukan

Bahan-bahan yang anda perlukan untuk cara membuat pupuk kompos dari daun kering dan sisa sayuran adalah :

– Sampah organik di rumah

– Pupuk kandang

– Larutan gula

– EM4

– Wadah penampung dengan penutup

– Tanah

– Sarung tangan

– Air

Cara membuat :

1. Pertama, potong bahan menjadi bagian-bagian kecil supaya mempercepat proses pembusukan sehingga pupuk kompos bisa segera jadi, atau anda bisa memakai mesin kompos sampah organik untuk membuatnya.

2. Tambahkan pupuk kandang misalnya kotoran sapi atau kambing juga bisa, ini akan meningkatkan kualitas dari pupuk kompos.

3. Selanjutnya siapkan keranjang yang mempunyai lubang kecil untuk tempat menyimpan pupuk kompos sebelum siap untuk Anda gunakan. Letakkan kotak penyimpanan pupuk pada tempat yang teduh dan terhindar dari air hujan.

4. Selanjutnya, letakkan sekam pada dasar keranjang yang berfungsi untuk menyerap air berlebih, mengontrol bau, dan mengontrol jumlah mikroba. Lapisi sekam menggunakan kardus bekas yang berguna untuk menampung sampah organik.

5. Kemudian, masukkan sampah organik, larutan gula, EM4, dan pupuk kandang ke dalamnya. Pastikan semua bahan tercampur setelah itu tambahkan lagi air untuk menutupi sampah organik.

6. Bila adonan pupuk kompos terlalu basah, bisa tambahkan sekam atau serbuk kayu. Anda juga bisa menambahkan kulit jeruk agar memberikan aroma pupuk kompos yang lebih segar.

7. Jika sudah terasa hangat, maka proses pengomposan dalam cara membuat kompos dari daun kering ini sedang berlangsung. Dan juga sebaliknya, kompos yang tidak hangat pertanda campurannya terlalu kering, maka tambahkan air.

8. Selama 3 bulan proses berlangsung, perlu sesekali Anda aduk dan tambahkan air. Setelah pupuk anda siap, cobalah untuk menggunakan pupuk kompos ini setidaknya dua pertiga bagian saja dan menaburkannya kepada tanaman.

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Campuran Daun dan Jerami

Bahan yang diperlukan

Bahan-bahan yang Anda perlukan untuk cara membuat pupuk kompos dari daun kering dan jerami yaitu :

– Kotoran ternak misalnya kotoran sapi, kerbau, dan kambing (2 ton / 2000kg)

– Jerami cacah terlebih dahulu kurang lebih 5-10 cm. (secukupnya)

– Arang Sekam (secukupnya), Sekam yang sudah Anda bakar namun tidak samapi menjadi abu. lihat proses pembuatan arang sekam

– 20 liter Air

– 5 sdm EM4

– 5 sdm Gula pasir

– Bubuk gergaji atau bisa dengan dedaunan

Baca Juga  Bagaimana Cara Pembuatan Kue Pia?

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Daun dan Campuran Jerami:

1. Cara membuat pupuk kompos dari daun yang pertama adalah siapkan media pembuatan pupuk, pada tempat yang sejuk tidak terkena matahari langsung dan tidak kehujanan ketika hujan turun.

2. Selanjutnya larutkan EM4 dan gula kedalam air. Ini merupakan larutan dekomposer.

3. Untuk lapisan pertama adalah campurkan kotoran ternak dan arang sekam kemudian aduk hingga merata, setelah itu taburkan dekomposer atau EM4 dan gula yang sudah Anda larutkan dalam air tadi secukupnya, aduk hingga merata.

4. Pada lapisan kedua taburkan jerami, dedak, bubuk gergaji dan bahan organik lain sampai semuanya rata lalu siramkan dekomposer yang sudah anda buat tadi.

5. Kemudian tutup rapat tumpukan bahan-bahan ini dengan rapi menggunakan karung goni dan jerami. Cara pembuatan pupuk organik pada hari pertaman sudah selesai.

6. Pada hari kedua aduk adonan tersebut sampai rata dan tutup rapat lagi.

7. Lakukan monitoring setiap pagi dan sore, dengan cara memasukan tangan menggunakan sarung tangan, jika tangan kamu tidak kuat menahan panas adonan maka adonan belum siap Anda pakai. Aduk setiap melakukan monitoring.

8. Biasanya hari ke empat adonan sudah siap, cara mengeceknya adalah dengan memasukkan tangan Anda, jika bisa menahan panas adonan maka pupuk kompos organik siap Anda pakai.

Cara Penggunaan Pupuk Kompos dari Daun Agar Maksimal

Setelah kita sudah berhasil membuat pupuk kompos dari daun, ada hal yang perlu anda perhatikan yaitu cara penggunaan pupuk kompos itu sendiri agar manfaatnya dapat maksima. Berikut ini adalah cara penggunaan pupuk kompos dari daun agar maksimal :

1. Cara Pengaplikasian Kompos

Banyak orang berpikir jika kompos dikubur dalam sebuah lubang dekat akar tanaman, maka nutrisi dari kompos akan terserap lebih cepat dan optimal. Ternyata hal ini tidak benar, karena struktur akar malah akan terganggu.

Jadi, sebaiknya kompos cukup anda taburkan pada permukaan tanah setebal 5cm-10cm sehingga nutrisi yang terkandung akan terserap secara perlahan dan ideal bagi tanaman anda.

2. Perhatikan Kelembaban Tanah

Kompos jauh akan lebih cepat terserap pada tanah yang lembab. Oleh karena itu, apabila tanah pada sekitar tanaman masih kering harus anda lakukan penyiraman terlebih dahulu.

Ingat, penyiraman hanya untuk membuat tanah lembab, bukan sampai becek.

3. Hindarkan Kompos dari Sinar Matahari Secara Langsung

Tanaman memang membutuhkan terik sinar matahari untuk tumbuh dengan baik, namun hal ini juga akan menghilangkan nutrisi yang terdapat pada kompos.

Untuk itu atasilah dengan pemberian mulsa, supaya kompos telindung dari sinar matahari dan air pun meresap dengan perlahan, anda dapat menggunakan jerami atau daun-daunan kering untuk digunakan sebagai mulsa.

4. Atur Waktu Pemberian Kompos

Meskipun kompos berasal dari bahan organik, akan tetapi nutrisi yang berlebihan juga tidak baik.

Untuk mengatur jarak pemberian pupuk kompos, cukup 2-3 kali selama setahun atau malah setiap 3-4 bulan, Anda dapat memperhatikan sesuai dengan kondisi tanaman.

Ini bisa dilihat dari seberapa banyak jumlah daun dan seberapa banyak buah yang dihasilkan.

5. Jangan Jadikan Kompos sebagai Satu-Satunya Nutrisi Tanaman

Kompos memang baik diaplikasikan pada semua tanaman. Namun, sebaiknya dapat diselingi dengan pemberian nutrisi lainnya.

Selain menggunakan cara manual anda juga bisa menggunakan mesin- mesin untuk membuat pupuk kompos, diantaranya yaitu mesin pencacah sampah organik, mesin granulator pupuk organik, mesin pengering pupuk organik dan masih banyak lagi.

Demikianlah cara membuat pupuk kompos dari daun beserta beberapa informasi mengenai kompos. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba di rumah.

Mesin Pembuat Kompos

Mesin Pembuat Kompos adalah rangkaian mesin yang digunakan untuk memproduksi pupuk kompos dari sampah organik. Proses pembuatan kompos dari sampah organik melibatkan beberapa tahapan, termasuk penghancuran atau perajangan sampah organik, pengayakan sampah sesuai ukuran, pencampuran bahan pembuat pupuk kompos, penggranulan campuran bahan, dan pengeringan granul.

Setiap tahap ini memastikan bahwa sampah organik diubah menjadi kompos yang bermanfaat dan siap digunakan. Untuk mendukung proses tersebut, diperlukan beberapa jenis mesin, yaitu mesin penghancur sampah organik, mesin pengayak, mesin pencampur bahan, granulator bahan kompos, dan pengering granul.

Mesin-mesin ini bekerja secara sinergis untuk mengolah sampah organik dengan efisien, memastikan bahwa setiap langkah dalam proses pembuatan kompos dilakukan dengan tepat dan menghasilkan kompos berkualitas tinggi.