Cara merawat sapi agar cepat gemuk dan bisa cepat laku dijual tentu harus dilakukan dengan beberapa tahapan. Memang saat ini sedang trend ternak sapi sampai ternak masuk dalam sebuah bisnis yang sangat diminati, sebab masuk dalam kategori bisnis banyak dari peternak yang ingin mengejar hasil cepat.
Sehingga banyak muncul pertanyaan tentang bagaimana cara menggemukkan sapi dengan cepat?
Hal tersebut tak menjadi masalah, sebab pada dasarnya dunia saat ini membutuhkan pasokan daging yang begitu besar, jadi wajar jika peternak sapi saat ini berlomba-lomba untuk mencukupi kebutuhan pasar dengan mempercepat pertumbuhan sapi.
Maka dari itu kali ini ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk merawat sapi agar cepat gemuk.
Cara Merawat Sapi Agar Cepat Gemuk
Cara merawat sapi agar cepat gemuk bergantung pada asupan gizi yang cukup bagi sapi. Tak hanya mengandalkan pakan saja, namun juga dengan pemberian vitamin. Sebab pada proses penggemukan sapi ptotong, pakan memang menjadi bagian terpenting sebab pakan yang baik akan mempercepat proses tersebut.
Namun terkadang, pakan menjadi masalah sebab sebagian sapi hanya cocok dengan beberapa jenis pakan saja. Oleh sebab itu, peternak harus pandai mencari pakan yang cocok.
1. Perhatikan Pakan Sapi
Pakan yang baik adalah pakan yang mengandung protein, lemak, vitamin, karbohidrat, dan mineral. Protein yang dibutuhkan dalam pemeliharaan organ tubuh dan pertumbuhan.
Karbohidrat dan lemak berperan sebagai sumber energi dalam proses metabolisme. Lema juga membawa vitamin A, D, E serta K yang larut di dalam darah.
Vitamin akan membantu proses pembentukan organ serta kekebalan tubuh. Di samping itu, pakan sapi juga baiknya mengandung mineral yang digunakan untuk membentuk jaringan tulang dan urat serta mengganti mineral di dalam tubuh yang hilang.
2. Pemberian Vitamin pada Sapi
Selain memperhatikan pakan yang akan dikonsumsi oleh hewan ternak, penambahan vitamin juga memiliki peran penting dalam proses penggemukan sapi.
Adanya tambahan asupan vitamin dari luar bisa memberikan efek positif pada tubuh sapi sehingga lebih kebal dan tahan terhadap penyakit.
3. Memberikan Pakan Hijauan
Pakan hijauan sangat baik untuk sapi terutama di masa penggemukan. Jenis pakan hijau yang bisa diberikan antara lain jenis rumput, lamtoro, siratro, centro dan gamal, serta daun lamtoro dan limbah pertanian seperti jerami padi.
Pakan hijau bisa dijadikan sebagai pakan utama sapi. Jadi, pakan harus segar supaya sapi mendapatkan gizi yang cukup untuk pertumbuhannya.
4. Memberikan Pakan Konsentrat
Pkan konsentrat atau pakan penguat, merupakan pakan olahan seperti dedak padi yang sudah dicampu dengan bungkil kelapa, tepung tulang dan garam dapur.
Pakan konsentrat ini 30% bungkil kelapa, 70% dedak, 0,5% tepung tulang dan 1% garam dapur. Komposisi olahan tersebut harus sesuai, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit, Sebab, agar gizi sesuai dengan kebutuhan sapi tersebut.
5. Mengatur Pola Makan Sapi
Pakan hijau sebaiknya diberikan lebih banyak daripada olahan konsentrat sebab pakan hijau merupakan makanan utama hewan ternak. Waktu yang tepat untuk memberikan pakan yaitu, 3 kali sehari pada pukul 8 pagi, 12 siang, dan juga jam 5 sore.
Pada dasarnya, cara merawat sapi agar cepat gemuk haruslah memperhatikan pakan dan pemberian vitamin tambahan pada sapi. Memberikan pakan hijau dan konsentrat, serta mengatur pola makan juga memiliki peran penting dalam proses penggemukan sapi.
6. Pantau Kesehatan Sapi Secara Berkala
Cara merawat sapi agar cepat gemuk sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan. Hal yang tidak boleh diabaikan dalam memelihara sapi yang baru melahirkan, sapi perah, dan sapi potong ialah menjaga kesehatannya secara teratur.
Ada beberapa penyakit yang bisa menyerang sapi kapan saja. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, Anda bisa mengidentifikasi gejala penyakit dengan cepat dan bisa mengambil langkah pencegahan sebelum kondisinya memburuk.
Mengamati perilaku sapi dan melakukan pemeriksaan fisik dengan menepuk dan memeriksa bagian tubuh bisa membantu Anda dalam mendeteksi tanda penyakit. Sapi yang cenderung mengasingkan diri, nafsu makan berkurang, sering berbaring, kurang aktif, atau suka menggosok tubuhnya mungkin mengidinkasikan jika ada penyakit.
Selain itu, periksalah perut sapi untuk melihat kondisi kesehatannya. Perut yang terasa bengkak atau kembung di samping bisa menunjukkan ada masalah pencernaan di sapi.
Jangan lupkan pemeriksaan hidung, mata, mulut dan anus sapi. Pastikanlah semua bagian tersebut selalu bersih dan bebas dari kelainan atau lendir.
Seperti yang bisa diketahui, belakangan ini muncul penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang dunia peternakan di Indonesia. Di kasus ini, Anda uga perlu mengetahui cara mengobati penyakit mulut dan kuku pada sapi.
7. Pemilihan Jenis Kandang Sapi
Salah satu cara merawat sapi cepat gemuk ialah memberikan ruang gerak yang cukup untuk hewan ternak. Menjadikan banyak sapi dalam satu kandang bisa membuat sapi mudah stres, yang pada gilirannya bisa meningkatkan kerentanan pada penyakit dan menghambat perkembangan.
Pertimbangkanlah dengan cermat lokasi dan jumlah sapi saat merancang kandangnya. Pada daerah yang cenderung dingin, pastikanlah kandang lebih tertutup untuk melindungi sapi dari cuaca yang tidak menentu, dan sebalikan pada daerah yang panas.
Selain itu, penting untuk anda menjaga jarak yang cukup antara kandang sapi dengan pemukiman penduduk. Jarak ideal antara kandang dan pemukiman warga sebaiknya lebih dari 10 meter, sebab terlalu banyak aktivitas manusia bisa membuat sapi stres.
Ada beberapa jenis kandang yang bisa Anda pilih, tergantung pada jumlah sapi yang akan dipelihara, yakni kandang individu atau kelompok.
Kandang individu adalah memisahkan setiap sapi dalam ruang. Keuntungan dari kandang ini adalah bisa menciptakan suasana yang lebih tenang untuk setiap sapi dan memberikan kontrol lebih baik pada pemberian pakan ternak.
Sedangkan untuk kandang kelompok, yakni memungkinkan beberapa sapi ada di dalam satu tempat sama. Model ini mempunyai kelebihan, yaitu untuk memudahkan dalam hal kebersihan dan efisiensi dalam pembangunan kandang.
8. Jadwal Vaksin Sapi
Jika Anda mempunyai pedet atau anak sapi, penting untuk selalu memberikan vaksin. Memberikan vaksin pada pedet adalah bagian penting dari perawatan sapi muda yang harus Anda lakukan secara teratur.
Sebelum melakukan vaksinasi sapi, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Sapi harus dalam keadaan sehat, tidak pernah mengalami saki dalam waktu dekat, serta tidak sedang hamil atau menyusui.
Vaksin yang diberikan untuk sapi dibagi menjadi 3 janis, yaitu vaksin bakteri, vaksin virus, dan vaksin protozoa. Dari 3 jenis mikroorganisme ini adalah penyebab utama penyakit pada sapi.
Untuk menentukan jadwal vaksinan yang tepat pada sapi, sangat disarankan untuk konsultasi dengan dokter hewan yang sudah berpengalaman.
9. Kebersihan Kandang Hewan Ternak
Saat memelihara sapi, selain memberikan pakan yang berkualitas, menjalani pemeriksaan secara teratur, dan melakukan program vaksinasi, penting juga untuk Anda menjaga kebersihan kandangnya.
Banyak penyakit yang bisa menghambat pertumbuhan sapi berasal dari lingkungan yang kotor. Oleh sebab itu. mempunyai kandang yang mudah untuk dibersihkan juga memiliki peranan yang penting.
Saat melakukan proses pembersihan kandang sapi, pastikanlah untuk menggunakan sabun serta disinfektan. Seluruh area kandang, termasuk dalam setiap sudut dan atap kandang. Jangan lupakan juga untuk menjaga kebersihan tempat makan dan minum yang digunakan sapi.
Itulah cara yang bisa Anda lakukan untuk bisa memperceoat penggemukan sapi yang sedang diternak. Tak hanya membagikan informasi mengenai cara merawat sapi agar cepat gemuk saja, berikut ini ada beberapa sistem penggemukan sapi yang bisa Anda ketahui.
Sistem Penggemukan Sapi
Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi penggemukan sapi. Di luar negeri ada beberapa sistem seperti pasture fattening, dry lot fattening, dan kombinasi untuk bisa menggemukkan sapi.
Nah, di Indonesia sendiri banyak menggunakan sistem kereman atau sistem paron (Timor). Sedangkan untuk sistem penggemukan modern ialah feedlot. Para peternak memberikan pakan dari rumput serta konsentrat yang berkualitas.
1. Sistem Dry Lot Fattening
Sistem penggemukan sapi yang memperbanyak makanan konsentrat. Jumlah pemberian pakan hiajuan lebih sedikit. Cara ini efisien untuk penggunakan pakan lebih tinggi. Perbandingan konsentrat dan hijauan yaitu 60:20 dan 80:20. Perbandingan ini didasarkan dari bibit bahan kering atau BK.
Proses penggemukan sapi ini dilakukan di dalam kandang ternak. Usahakanlah rumput selalu tersedia untuk meningkatkan bobot tubuh sapi. Program ini bisa dipakai mulai dari anak sapi yang masih menyusui.
2. Sistem Pasture Fattening
Sistem penggemukan sapi yang kedua ini dilakukan di padang gembala. Sapi dibiarkan di luar kandang dari malam sampai siang hari. Penggembalaan sapi ini dilakukan di padang rumput yang hijau dan ditanami dengan leguminosa.
Tanaman leguminosa ini mempunyai kemampuan baik untuk bisa menangkap nitrgoen yang ada di bawah tanah. Rumput jenis ini cepat tumbuh dan mempunyai protein cukup tinggi. Usahakanlah sapi dapat sumber air yang cukup pula.
3. Sistem Kereman
Sistem kereman banyak dilakukan para peternak sapi tradisional. Para peternak menggunakan pakan yang berbeda saat musim hujan dan kemarau. Saat musim hujan tiba, sapi di kandang di beri pakan rumput yang banyak.
Namun saat musim kemarau, ternak sapi diberi pakan konsentrat. Adapun cara menggemukan sapi dengan sistem kereman yaitu sebagai berikut ini:
- Sapi diternak di dalam kanadang dan tidak digembalakan.
- Para peternak menyediakan air minum untuk sapi yang ada di dalam kandang.
- Pakan sapi yaitu campuran rumput, makanan penguat dan leguminosa.
- Saat awal menggemukan sapi, para peternak memberikan obat cacing.
- Sapi diberikan vitamin dan obat perangsang nafsu makan.
- Proses penggemukan sapi dengan sistem ini membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 10 bulan. Proses ini tergantung pada umur, kesehatan, dan kondisi dari sapi.
- Sistem kereman ini digunakan untuk jenis sapi pedaging.
4. Sistem Kombinasi
Sistem penggemukan sapi kombinasi bisa dilakukan di dalam dan di luar kandang. Dari sistem kombinasi ini bisa digunakan saat musim kemarau dan juga hujan. Saat musim kemarau tiba, ternak sapi digembalakan pada siang hari.
Lalu saat malam hari, sapi dimasukkan ke kandang dan diberi makanan konsentrat. Sedangkan saat musim hujan, sapi bisa dibiarkan di padang gembala dan tidak harus dikandangkan. Sistem ini lebih singkat dibandingkan sengan sistem pasture fattening. Sapi bisa dapat pakan yang berkualitas serta gizi yang seimbang.
Itulah beberapa sistem yang bisa digunakan untuk penggemukan sapi Anda. Saat memberikan pakan ternak sapi dengan rumput untuk penggemukan sapi Anda bisa menggunakan mesin chopper rumput dari Rumah Mesin yang bisa membantu Anda dalam membuat pakan ternak sapi rumput yang mudah dikonsumsi oleh hewan ternak. Untuk informasi lebih detail soal mesin, Anda bisa klik tautan Berikut ini
Detail Mesin Chopper Rumput Rumah Mesin
Dengan memberikan pakan sapi yang sesuai bisa membuat sapi cepat gemuk dan Anda bisa menghasilkan sapi yang berkualitas dan bisa cepat gemuk.
Hai saya Via! Saya seorang penulis artikel berpengalaman yang bersemangat untuk menulis artikel informasi yang mudah dipahami. Saya harap Anda menikmati artikel ini! Sampai jumpa di artikel saya selanjutnya!