Cara Mengupas Bawang dengan Cepat, Mudah dan Efisien

cara mengupas bawang

Bawang merupakan salah satu bumbu dapur yang paling umum di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Belum lagi dengan beragamnya jenis bawang yang ada. Apakah cara mengupas bawang yang satu sama dengan cara mengupas bawang yang lain?

Mungkin saja memang ada kesamaan dalam cara pengupasan bawang. Namun jika ingin mengupas dengan efektif mungkin perlu memperhatikan beberapa hal.

Sebelum mengolah bawang jadi bahan masakan memang perlu untuk mengupas kulitnya terlebih dahulu. Tidak hanya bawang namun bahan lainnya seperti sayur-sayuran perlu proses pengupasan dahulu.

Artikel ini berfokus kepada cara mengupas bawang dengan berbagai cara dan pengupasan bawang dalam berbagai jenis.

Pengertian dan Jenis-Jenis Bawang

Bawang merupakan sekelompok tumbuh-tumbuhan yang termasuk dalam genus Allium. Semua bagian tumbuhan dari bawang bisa bermanfaat bagi manusia. Mulai dari umbi bawang itu sendiri, baun bawang dan bunga/kembang bawang yang dapat menjadi sayuran atau rempah-rempah tergantung bagaimana cara ingin memanfaatkannya.

Genus Allium itu sendiri yang termasuk tumbuhan bunga monokotil. Terkadang kandungan dan manfaat dari bawang yang berbeda jenis hampir sama namun memang memiliki karakteristik tersendiri. Tumbuhan yang termasuk dalam genus Allium antara lain adalah sebagai berikut.

1. Bawang Putih

Bawang putih sangat sering digunakan sebagai bumbu masakan atau bahan pengobatan tertentu. Jika secara mentah, bawang putih banyak mengandung senyawa sulfur. Salah satu senyawa sulfurnya adalah zat alliin yang membuat bawang putih mentah memiliki rasa yang getir.

Tiap siung bawang putih mengandung vitamin C, vitamin B1, vitamin B6, kalium, serat, selenium, serta senyawa aktif organosulfur lainnya seperti antibiotik, antioksidan, antibakteri, dan lainnya.

Manfaat dari bawang putih adalah bisa sebagai antibiotik yang baik bagi tubuh manusia. Jika mengoleskan irisan siung bawang putih ke kuku, maka hal tersebut dapat menjaga kesehatan kuku yang rapuh dan mulai menipis.

2. Bawang Merah

Biasanya jika dalam membeli bawang merah di warung akan sepaket dengan bawang putih karena memang membutuhkan keduanya. Awalnya yang berasal dari Iran, Pakistan hingga kemudian menyebar ke seluruh dunia baik yang memiliki iklim tropis maupun sub-tropis. Bawang ini sering dijadikan sebagai bumbu masakan, acar-acaran, pengobatan tradisional dan masih banyak lagi.

Sering terjadi ketika mengiris bawang merah akan keluar air mata. Hal tersebut karena bawang merah menghasilkan Propanethial S-Oxide yang dapat merangsang kelenjar air mata. Selain itu, bawang merah juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, mineral, asam lemak esensial, zet besi, serta berbagai macam metabolit sekunder seperti flavonoid, sulfur, quercetin, dan masih banyak lagi.

Hampir sama dengan bawang putih, bawang merah memiliki banyak manfaat. Kulit dari bawang merah dapat dijadikan pewarna alami serta daunnya juga dapat dijadikan sebagai sayur-sayuran. Dapat menjadi obat untuk masuk angin, maag, menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.

3. Bawang Bombai

Jenis ini jumlahnya cukup banyak dan sering dibudidayakan. Bentuk dari bawang ini berbeda dengan bawang merah dan bawang putih yang berupa siung melainkan bawang bombai berbentuk bulat besar dan tebal. Bawang bombai juga sering digunakan sebagai bahan masakan, tidak hanya karena rasanya namun karena bentuknya yang cukup menonjol.

Banyak terkandung serat dalam bawang bombai. Selain itu juga mengandung vitamin C, serat, fosfor, zat besi, senyawa sulfur, dan berbagai jenis antioksidan seperti asam fenolik, flavonoid, antosienin, dan lain sebagainya.

Seperti bawang lainnya, bawang bombai memiliki banyak manfaat seperti melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi karena mengandung banyak serat. Bisa juga untuk menjaga jantung agar tetap sehat serta mencegah osteoporosis bahkan kanker sekalipun.

4. Bawang Daun

Kerap disebut Welsh Onion atau Japanese Bunching Onion yang termasuk jenis bawang perennial. Sebenarnya masih memiliki nama-nama lain yang di mana nama lain tersebut dapat dipakai untuk tumbuhan serupa ataupun tumbuhan bawang yang berdaun dari genus Allium. Salah satu tumbuhan yang serupa yang dimaksud yaitu seperti daun bawang. Memang namanya hampir sama tapi penampilannya berbeda.

Tumbuhan sejenis ini memiliki rasa dan bau yang sangat mirip dengan bawang bombai. Di Indonesia, bawang daun sering menjadi bahan masakan. Tidak hanya di Indonesia namun di Asia Tenggara dan Asia Timur terutama seperti Korea, Jepang, dan China lebih populer bawang daun daripada bawang bombai.

Di Indonesia sering menggunakan daun bawang dalam berbagai masakan. Daun bawang memiliki kandungan vitamin C, vitamin K, vitamin A, serat, magnesium yang dilengkapi flavonoid, quercetin dan allicin sebagai antibiotik serta antikanker.

5. Bawang Kucai

Kucai atau penyebutan lainya adalah bawang kucai dan daun kucai lebih dikenal sebagai sayuran daun. Daun kucai bentuk daunnya pipih dan memiliki bunga pada ujungnya yang berwarna putih. Pada masakkan Tionghoa, sering menggunakan bawang kucai sebagai olahan bubur ayam. Budaya Jepang menggunakan kucai sebagai bahan makanan isi dari gyoza.

Kandungan kolin, folat, dan antioksidan pada bawang kucai dapat meningkatkan daya kerja otak. Antioksidan juga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular karena dapat mengurangi peradangan serta mencegah kerusakan pembuluh darah. Memiliki vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin K, zat besi, selenium, zinc, zat besi, dan lain sebagainya.

6. Bawang Prei

Sering disamakan dengan bawang daun karena bentuk fisik yang hampir sama. Pada umumnya bawang prei memiliki ukuran yang lebih besar, batang yang lebih tebal, panjang, dan lunak. Rasanya hampir miring dengan bawang bombai namun tidak setajam rasa bawang bombai.

Ternyata bawang prei termasuk memiliki kalori yang rendah dan memiliki vitamin C yang bahkan bisa 2 kali lipat dari vitamin C jeruk. Selain itu bawang prei juga mengandung vitamin A, vitamin B6, dan vitamin K1 serta kandungan serat, zat besi, asam folat, dan lain-lain.

Cara Mengupas Bawang Dalam Berbagai Jenis

cara mengupas bawang

Dari sekian banyaknya jenis bawang yang ada, cara mengupasnya pun pastinya berbeda-beda. Perbedaan cara pengupasan bawang bisa ada karena bentuk dari tiap jenis bawang berbeda-beda.

Di sini yang bisa dikupas adalah bawang putih, bawang merah, dan bawang bombai. Untuk bawang daun, bawang kucai, dan bawang prei tidak ada proses pengupasan karena tidak memiliki kulit luaran dan cara mengolahnya langsung dengan mengirisnya saja. Berikut beberapa cara mengupas bawang.

1. Belah Menggunakan Pisau

Potong dahulu bagian atas dan bawah bawang bombai. Lalu bawang bombai bisa dibelah menjadi 2. Ambil 1 sisi dari bawang lalu kulitnya sudah bisa mulai dikupas bahkan dengan tangan kosong. Lakukan hal yang sama pada 1 sisi lainnya.

Atau bisa menggunakan metode kedua. Hampir sama dengan yang pertama yaitu memotong terlebih dahulu bagian atas dan bawah bawang. Sebenarnya dengan melakukan hal tersebut sudah bisa untuk mengupas kulit bawang.

Kedua cara tersebut juga bisa diterapkan pada bawang putih, bawang merah, maupun bawang bombai, baik hanya memotong bagian atas dan bawah maupun membelah bawang. Membelah bawang menjadi 2 dapat mempermudah dalam mengupas bawang bagi yang belum terbiasa.

2. Tekan Menggunakan Pisau

Hal ini biasa digunakan ibu rumah tangga jika ingin mengupas banyak bawang sekaligus. Cukup efektif menggunakan cara ini, yaitu dengan menimpa bawang dengan pisau pada bagian datar lalu tekan pisau menggunakan tangan. Kulit dari bawang akan mengelupas sendiri.

Biasanya menggunakan cara ini untuk bawang merah dan bawang putih, yaitu bawang yang memiliki siung. Tidak dapat digunakan pada bawang bombai karena memiliki bentuk yang besar dan utuh. Berbeda dengan bawang merah dan bawang putih yang memiliki bentuk berupa siung-siung.

3. Rendam dengan Air

Dengan merendam pada air, bawang akan jadi mudah mengelupas. Bisa menggunakan air biasa atau air hangat namun jika menggunakan air hangat memungkinkan untuk mematangkan bawang. Rendam selama 20 menit untuk air biasa dan bisa lebih cepat jika menggunakan air hangat.

Jarang yang menggunakan cara ini karena terlalu memakan waktu. Mungkin jika ingin mengupas bawang dengan jumlah yang sangat banyak baru boleh saja untuk mencoba cara ini.

4. Guncang dalam Wadah

Mungkin cara ini jarang digunakan karena kurang efektif dari cara-cara sebelumnya. Tempatkan bawah pada 1 wadah lalu guncang wadah tersebut. Kekuatan dan kecepatan mengguncang akan mempengaruhi waktu bawang itu terkupas sendiri kulitnya. Ini mungkin bisa mengupas bawang dengan jumlah banyak sekaligus.

5. Bantuan Alat atau Mesin

Dalam produksi bawang yang banyak, akan melelahkan jika mengupas bawang satu persatu dan akan sangat tidak efisien. Dengan teknologi yang ada telah tersedia alat pengupas bawang yang dapat digunakan secara langsung untuk mengupas bawang dalam jumlah banyak. Jika mempunyai bisnis atau usaha yang berhubungan dengan produksi bawang yang masal, maka sangat lumrah atau harus untuk memiliki alat tersebut.

Atasi Air Mata saat Mengupas atau Mengiris Bawang

Pada saat mengupas maupun mengiris bawang, tak jarang air mata akan keluar. Hal ini biasanya terjadi pada jenis bawang yang berdaging seperti bawang putih, bawang merah, dan bawang bombai namun lebih sering pada bawang merah dan bawang bombai karena lebih banyak mengandung senyawa yang menyebabkan mata menangis. Tetapi lebih sering air mata keluar saat mengupas bawang merah.

Katanya bawang ini memiliki sistem perlindungan diri untuk mencegah dirinya menjadi santapan dengan cara membentuk senyawa sulfur yang menguap dan akhirnya menyentuh mata. Proses pengupasan akan terganggu karena mengganggu mata dan membikin tidak nyaman. Ini ada beberapa cara agar mencegah keluarnya air mata saat mengupas atau mengiris bawang.

1. Bantuan Kipas Angin

Letakkan lalu hidupkan kipas angin pada dekat bawang dan arahkan ke samping-samping bawang. Dengan begitu senyawa yang menyebabkan keluarnya air mata akan terbawa oleh angin dari kipas angin tersebut. Sehingga senyawa tersebut tidak mengarah ke atas atau ke mata.

2. Memakai Kacamata

Cukup simpel tinggal gunakan kacamata saat mengupas atau mengiris bawang. Pada umumnya kacamata dapat melindungi mata dari kotoran seperti debu, angin, asap, dan lainnya. Senyawa yang menguap ke atas akan terhalang dan stop di kacamata.

3. Mendinginkan Bawang

Ada 2 cara, yaitu bisa dengan merendam bawang dengan air dingin atau air es dan bisa juga menyimpan bawang dalam kulkas maupun freezer. Negatifnya dengan kondisi yang dingin pada bawang dapat mengurangi cita rasa bawang tersebut. Akan lebih baik jika tidak terlalu lama dalam mendinginkannya karena akan menurunkan kualitas dari bawang tersebut.

4. Memanaskan Bawang

Jika memiliki microwave, taruh bawang dalam alat tersebut selama 30 detik sudah cukup. Cara ini adalah rekomendasi jika ingin menggunakan bawang sebagai bumbu karena dengan proses ini akan sedikit mengubah tekstur dari bawang. Ada cara lain yaitu rendam bawang dalam air panas. Jangan terlalu lama dalam memanaskan karena bisa membuat bawang menjadi matang.

5. Rendam pada Cairan Asam

Cairan asam seperti air lemon atau cuka dapat memperlambat pengubahan asam amino pada bawang. Rasa perih pada mata dari bawang akan menjadi sedikit mengurang daripada tidak memakai air lemon maupun cuka.

Rekomendasi Olahan Bawang

Melakukan mengupas bawang berarti ingin membuat sesuatu olahan masakan dari bawang tersebut. Mungkin ada beberapa yang masih bingung seberapa jauh untuk mengolah bawang. Berikut rekomendasi olahan bawang yang mudah dan praktis baik yang melalui proses pengupasan maupun tidak.

1. Bawang Goreng

Umumnya dapat menggunakan bawang putih maupun bawang merah. Menggoreng irisan bawang tipis-tipis lalu letakkan pada makanan yang telah siap. Cukup familier pada makanan apa saja seperti aneka mi, nasi goreng, sup, dan lain-lain. Bawang goreng ini sering dijual di toko atau warung sekitar karena memang banyak yang membutuhkan dan menyukai bawang goreng sebagai pelengkap makanan.

2. Onion Ring

Menu ini sudah mulai sering masuk pada restoran dan rumah makan di Indonesia. Awalnya onion ring ini berasal dari America dan British. Pada negara asalnya ini merupakan makanan pembuka, sedangkan di Indonesia hanya menjadi pendamping sepeti pada sejenis gorengan. Menggunakan bawang bombai dengan menyelimutinya dengan tepung. Seperti namanya bentuk dari onion ring adalah bulat melingkar seperti cincin (ring).

3. Acar Bawang

Bisa menggunakan bawang merah atau bawang putih. Cara memasaknya biasanya dengan mencampurkan bawang dengan cuka, gula, dan garam atau bisa tambahan lainnya seperti cabai hijau lalu tunggu hingga mendidih. Setelah proses mendinginkan bisa simpan acar bawang dalam toples atau wadah kaca. Makanan pada acara hajatan biasanya menggunakan acar bawang ini sebagai pendamping.

4. Sambal Matah

Olahan sambal ini khas dari salah satu daerah Indonesia yang jumlah turisnya sangat banyak yaitu Bali. Walaupun begitu, sambal matah ini sudah banyak pada menu restoran atau rumah makan di seluruh Indonesia.

Matah memiliki arti mentah. Seperti namanya, sambal ini tidak dimasak pada penggorengan tapi disajikan secara mentah. Yang namanya sambal pasti terdapat cabai dan yakni menggunakan cabai merah dan cabai rawit lalu terdapat tambahan bawang merah dan bawang putih.

Sebenarnya masih banyak macam olahan bawang ini namun cara membikinnya tidak sesimpel yang di atas. Selain menjadi olahan bawang juga sangat lumrah menjadi bumbu masakan hampir pada semua jenis makanan Indonesia dan Asia.

Penutup

Hal-hal di atas merupakan beberapa cara untuk mengupas bawang. Hampir semua cara tersebut bisa dicoba pada semua jenis bawang yang perlu dikupas. Silakan untuk mencoba cara mengupas bawang di atas dan temukan yang paling cocok. Jika memang ingin mengupas bawang dengan jumlah yang sangat banyak sangat disarankan untuk menggunakan alat pengupas bawang.

Setelah mengupas bawang, jangan buang kulit bawang begitu saja. Kulit bawang juga memiliki manfaat yang tidak kalah dari bawang itu sendiri. Kandungannya kurang lebih hampir sama dengan bawang itu sendiri sehingga manfaatnya juga mirip-mirip, seperti mencegah penyakit jantung dan kanker, menurunkan berat badan, meringankan gejala asma bahkan dapat dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanaman.

Jangan sia-siakan khasiat dan manfaat kulit bawang. Hasil kupasan bawang ini dapat dikonsumsi kembali. Bentuk olahan agar dapat mengonsumsi kulit bawang antara lain seperti keripik kulit bawang, kulit bawang panggang, teh kulit bawang, campur saat memasak nasi, bahkan biasanya menjadi campuran sup.

Detail Alat Pengupas Bawang

Dengan mengupas bawang dengan bantuan alat atau mesin, dapat mempersingkat waktu dan menghemat banyak tenaga dalam pengupasan bawang walaupun dalam jumlah yang sangat banyak.