Jenis Jenis Bawang Merah Beserta Karakteristiknya

jenis jenis bawang merah

Sudah tidak asing lagi jika kita mendengar kata bawang. Bawang salah satu bumbu dapur paling umum terutama bawang merah dan bawang putih. Tidak hanya sebagai bumbu masakan, tetapi bawang merah dan bawang putih juga merupakan cerita rakyat yang cukup populer di Indonesia. Tentu dalam penggunaan tiap jenis bawang tentulah berbeda-beda. Apa saja kira-kira jenis jenis bawang merah yang sering digunakan?

Di Indonesia tepatnya Kabupaten Brebes merupakan penghasil bawang merah paling utama dan banyak di sana. Tidak heran jika ada orang pulang dari sana akan membawakan oleh-oleh berupa bawang merah. Karena permintaan bawang merah lumayan tinggi, biasanya orang-orang akan senang jika diberikan oleh-oleh berupa bawang merah dari Brebes. Katanya bawang merah Brebes memiliki rasa khas tersendiri yang membuatnya lebih digemari banyak orang.

Segala Tentang Bawang Merah

Sebelum kita mengetahui jenis jenis dari bawang merah, perlu kita tahu apa itu bawang merah. Sebenarnya bawang merah itu apa sih? Apakah bawang merah ini berguna dalam kehidupan kita? Berikut penjelasan lengkap tentang bawang merah.

1. Pengertian Bawang Merah

Pada awalnya bawang merah (Allium cepa) berasal dari Timur Tengah yaitu Iran dan Pakistan. Bawang merah adalah salah satu bumbu dapur atau bumbu masak paling cukup populer di seluruh Dunia. Ada banyak cara untuk mengonsumsi bawang merah yaitu bisa dimakan secara mentah, diolah dalam bumbu masakan atau menjadi makanan, dijadikan obat tradisional, dan kulit bawang merah itu sendiri juga bisa dimanfaatkan menjadi bahan masakan ataupun pewarna.

Bawang merah merupakan tanaman hortikultura. Hortikultura dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Bawang merah ini cukup sering sebagai budidaya para petani. Di beberapa daerah ada yang komoditas bawang merah itu cukup besar yang dapat membantu perekonomian daerah tersebut.

Bawang merah ini terkenal karena saat memotongnya akan menyebabkan mata kita menangis. Ini sering menjadi topik pembicaraan umum bahkan sering ada dalam adegan film maupun komedi dalam pertelevisian.

2. Manfaat Bawang Merah

Manfaat bawang merah ada karena kandungan di dalamnya. Berikut beberapa kandungan-kandungan dari bawang merah:

  • Sodium
  • Kalium
  • Serat
  • Gula
  • Protein
  • Vitamin C
  • Zat besi
  • Vitamin B6
  • Magnesium
  • Kalsium
  • Allicin
  • Flavonoid
  • Polifenol
  • Quercetin
  • Alil sulfida
  • Inulin
  • Sulfur

Kandungan dari bawang merah tersebut bisa bermanfaat bagi kita. Berikut beberapa manfaat dari bawang merah:

  • Allicin dapat sebagai antioksidan. Flavonoid dan polifenol juga masih dalam kadar antioksidan, yaitu dapat memperbaiki dan melindungi sel-sel tubuh yang rusak dari radikal bebas. Secara tidak langsung kandungan ini bisa untuk menjaga kesehatan kulit seperti mengobati dan mencegah jerawat, mengurangi keriput pada kulit, mencerahkan kulit wajah, dan masih banyak lagi.
  • Vitamin C pada bawang merah dapat menjaga kesehatan jantung.
  • Alil sulfida dapat mencegah kanker dan penyakit jantung.
  • Serat pada bawang dapat membersihkan usus sehingga bisa untuk menurunkan berat badan dan mencegah risiko obesitas. Serat inulin dapat bermanfaat bagi kinerja otak sehingga bisa untuk meningkatkan daya ingat.
  • Quercetin dapat menjaga tulang agar tetap sehat dan kuat sehingga bisa untuk mencegah osteoporosis. Quercetin dipercaya bisa untuk menghambat produksi histamin. Histamin merupakan zat kimia dalam tubuh yang diproduksi oleh sel-sel darah putih yang muncul ketika kita terkena alergi atau infeksi tertentu. Dengan menghambat produksi histamin maka dapat mengurangi gejala alergi seperti bersin, pilek, dan mata berair.
  • Kandungan sulfur (belerang) dalam bawang merah membantu menjaga kesehatan rambut seperti pertumbuhan folikel rambut, mencegah rambut rontok dan ketombe.

Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari bawang merah ini. Manfaat dari bawang merah ini biasa dikenal sebagai antibiotik karena dinilai mampu meningkatkan imun pada tubuh. Sifat dari bawang merah yang memiliki antivirus dan antibakteri mampu untuk melawan berbagai penyakit seperti flu, batuk, demam, sakit kepala, hingga bronkitis.

Dengan mengoleskan irisan bawang merah ke badan kita dapat menghangatkan badan serta menurunkan demam. Makanya tidak jarang orang tua dulu  mengoleskan irisan bawang merah pada bayinya yang sedang demam. Namun biasanya bawang merah dicampurkan dengan minyak kelapa dahulu karena yang dioleskan adalah bayi. Lalu mengoleskan pada bagian punggung dan perut bayi.

Jenis Jenis Bawang Merah

jenis jenis bawang merah

Perlu kita tahu bahwa jenis jenis bawang merah ini sangat banyak sekali. Ada yang berasal dari lokal, luar, maupun persilangan antar jenis bawang. Pasti ada beberapa berbedaan dari ciri-ciri bawang merah tersebut. Berikut jenis jenis bawang beserta karakteristiknya.

1. Bawang Merah Bima Brebes

Kabupaten Brebes adalah salah satu produksi bawang merah terbesar di Indonesia, pastinya memiliki jenis bawang merah lokal dari Brebes. Bawang merah Bima Brebes ini merupakan bawang merah lokal asli dari Brebes sejak tahun 1984. Jenis ini cukup tahan dari kerusakan dan penyakit saat proses penanaman sehingga memudahkan petani untuk memproduksi bawang merah tersebut.

Bawang merah Bima Brebes memiliki umbi yang tidak terlalu besar namun jumlah dari umbi tersebut cukup banyak. Dalam 1 tanaman bawang merah Bima Brebes bisa mencapai 7-12 umbi bawang. Bentuk umbinya sendiri adalah sedikit lonjong dan berwarna merah muda. Untuk daunnya sendiri berbentuk silinder berlubang dan berwarna hijau. Tinggi keseluruhan tanaman bawang merah ini adalah sekitar 25-44 cm.

2. Bawang Merah Kuning

Tidak hanya ada 1 bawang merah lokal dari Brebes, bawang merah Kuning ini juga merupakan bawang merah lokal asli dari Brebes sejak tahun 2001. Untuk menanam bawang merah jenis ini sangat sering jika saat musim kemarau. Selain di Brebes sendiri, bawang merah jenis ini sering dibudidayakan di Cirebon, Tegal, Purbolinggo, dan Maja. Tidak seperti bawang merah Bima Brebes, bawang ini cukup mudah rusak dan terkena penyakit Fusarium (jamur) dan Alternaria porri (bercak daun).

Umbi bawang merah Kuning ini berbentuk bulat besar dengan ujung yang cukup runcing dan berwarna merah gelap. Jumlah umbi hampir sama seperti bawang merah Bima Brebes yaitu 7-12 umbi tiap tanaman bawang merah tersebut. Daun yang dimiliki berbentuk silinder agar besar berlubang menyerupai pipa dan berwarna hijau tua kekuningan. 1 tanaman bawang merah Kuning tingginya bisa mencapai 35 cm.

3. Bawang Merah Maja Cipanas

Seperti namanya, bawang merah Maja Cipanas merupakan bawang merah lokal asli dari Cipanas dengan tahun yang sama seperti bawang merah Bima Brebes yaitu sejak tahun 1984. Bawang jenis ini cukup mudah untuk berbunga dengan sendirinya secara alami. Cukup bisa ditanam pada dataran rendah maupun dataran tinggi.

Umbi dari bawang merah Maja Cipanas berbentuk bulat gemuk agak pipih dan berwarna merah tua keriput. Dalam1 tanaman bawang merah ini biasanya terdapat 6-12 umbi bawang. Daunnya berbentuk silinder berlubang dan berwarna hijau tua. Untuk 1 tanaman bawang merah jenis ini memiliki tinggi sekitar 24-47 cm.

4. Bawang Merah Mentes

Merupakan hasil dari persilangan 2 jenis bawang merah yang berbeda, yaitu B3117 dan B3115. Masa penyimpanan bawang merah Mentes bisa bertahan hingga 3-4 bulan. Untuk panen sendiri biasanya 50-58 hari setelah proses penanaman. Cocok untuk ditanam di dataran rendah.

Ciri-ciri dari bawang merah Mentes ini memiliki umbi berbentuk kecil pipih sedikit bulat berwarna merah pucat. Diameter dari umbi bawang merah tersebut sekitar 1 cm, bertinggi sekitar 1,5-2,5 cm dan memiliki berat tiap umbinya sekitar 5-10 gram. Untuk tinggi tanaman secara keseluruhan bisa mencapai 42 cm dengan daun berwarna hijau.

5. Bawang Merah Kramat-1

Bawang ini juga merupakan persilangan dari 2 jenis bawang, yaitu bawang merah Maja Cipanas dan bawang bombai. Untuk menanam bawang merah Kramat-1 paling cocok di dataran rendah dan medium pada saat musim kemarau.

Secara keseluruhan tanaman bawang merah Kramat-1 memiliki tinggi sekitar 27-50 cm. Jumlah umbi dalam 1 tanaman bawang merah ini adalah 6-9 umbi bawang dan juga bawang merah ini memiliki daun berwarna hijau tua.

6. Bawang Merah Kramat-2

Setelah bawang merah Kramat-1, muncullah bawang merah Kramat-2. Tentu saja masih hasil persilangan dari bawang merah Maja Cipanas dengan bawang bombai. Walaupun begitu tetap ada beberapa perbedaan. Menanam bawang merah ini cukup cocok jika saat musim hujan maupun musim kemarau. Berbeda dengan bawang merah kramat-1 yang hanya cocok ditanam saat musim kemarau.

Tinggi untuk tanaman bawang merah Kramat-2 adalah sekitar 25-49 cm, sedikit lebih pendek dari bawang merah Kramat-1. Untuk jumlah umbi juga lebih sedikit yaitu 5-8 umbi. Untuk daun sendiri pada bawang merah Kramat-2 berbentuk silinder layaknya pipa dan berwarna hijau tua.

7. Bawang Merah Pancasona

Masih dengan hasil persilangan antar bawang merah yaitu B2275 dan B4127. Waktu panen bawang merah Pancasona terbilang cukup cepat dibandingkan yang lain yaitu sekitar 50-56 hari setelah proses penanaman. Masa simpan hampir sama dengan bawang merah Mentes yaitu 3-4 bulan.

Bawang merah Pancasona memiliki ciri-ciri seperti ukuran dan berat umbi yang lumayan beragam mulai dari 5 gram hingga bisa mencapai 32 gram. Jumlah umbi tiap tanaman bawang merah ini sekitar 3-7 umbi bawang. Umbi berbentuk bulat dengan tinggi sekitar 2 cm dan diameter sekitar 1-2 cm. Daunnya sendiri berwarna hijau tua dan paling sering tumbuh 5-6 helai daun.

8. Bawang Merah Sembrani

Sembrani merupakan persilangan dari 2 jenis bawang yang salah satunya adalah bawang merah dari luar Indonesia, yaitu persilangan antara bawang merah Thailand dan bawang bombai yang ada sejak tahun 2011. Lama panen sekitar 54 hari setelah proses penanaman dan memiliki masa simpan sekitar 2-4 bulan. Dapat berbunga setelah 28 hari setelah proses penanaman yang terbilang cukup cepat.

Bawang merah Sembrani memiliki umbi berbentuk sangat bulat berwarna merah pucat dan daunnya hijau muda. Biasanya jumlah umbinya adalah 4-5 umbi bawang dan tinggi keseluruhan tanaman mencapai 44-56 cm.

9. Bawang Merah Trisula

Bawang merah Trisula juga merupakan hasil persilangan dari B2558 dengan B4127. Dapat berbunga dalam 24-35 hari dan panen sekitar 50 hari setelah proses penanaman. Untuk daya tahan simpan bisa sampai 5 bulan setelah proses panen. Biasa menanam bawang merah jenis ini pada dataran rendah.

Ciri-ciri dari bawang merah Trisula ini memiliki umbi berbentuk panjang pipih runcing dengan warna merah tua. Untuk daunnya biasanya tumbuh 4-5 helai dan daun akan berbentuk bulat dan berwarna hijau tua. Tinggi dari 1 tanaman bawang merah ini mencapai sekitar 39 cm dan umbinya sekitar 5-8 umbi bawang.

10. Bawang Merah Katumi

Hasil dari persilangan 2 jenis bawang merah, yaitu antara bawang merah Thailand dan bawang merah Singkil Gajah. Untuk menanam bawang merah Katumi sangat cocok di dataran rendah.

Jumlah umbi pada bawang merah Katumi biasanya mencapai sebanyak 9-11 umbi bawang. Tinggi dari 1 tanaman bawang merah ini sekitar 35-46 cm. Bentuk dari daunnya sendiri adalah silindris dan berwarna hijau muda.

11. Bawang Merah Pikatan

Pikatan juga lagi-lagi merupakan hasil persilangan dari B2558 dengan B3155. Paling cocok untuk menanam bawang merah Pikatan ini pada dataran rendah.

Ciri-ciri dari tanaman bawang merah Pikatan ini memiliki tinggi sekitar 39 cm. Umbi yang dihasilkan sekitar 5-8 umbi bawang. Bentuk dari daunnya yaitu agak pipih berkerut dengan warna hijau tua.

12. Bawang Merah TSS Agrihorti 1

Untuk bawang merah TSS Agrihorti 1 ini merupakan hasil pemurnian dari bawang merah varietas Maja. Waktu berbunganya cukup cepat yaitu 29-36 hari setelah proses penanaman dan untuk panen sendiri kira-kira sekitar 66-68 setelah proses penanaman. Jika sebagian besar batang tanaman bawang mulai melemas maka artinya sudah siap panen.

Ciri-ciri dari bawang merah TSS Agrihorti 1 ini adalah memiliki bentuk umbi yang pipih bular dengan warna merah muda dan bentuk daun silinder. Tinggi dari tanaman bawang merah ini kira-kira sekitar 37 cm. Bawang merah TSS Agrihorti 1 ini memiliki potensi produksi yang cukup tinggi.

13. Bawang Merah Violetta 2 Agrihorti

Bawang merah Violetta 2 Agrihorti merupakan persilangan 2 jenis bawang merah di atas, yaitu persilangan antara bawang merah Sembrani dengan bawang merah Kramat-1. Dan bawang merah ini memiliki waktu yang cukup lama untuk panen karena waktu berbunga yang cukup lama. Untuk berbunga sendiri bisa hampir 70 hari setelah proses penanaman namun dapat mulai panen sekitar 16 hari setelah bawang merah berbunga.

Seperti sebelumnya, pastilah bawang merah Violetta 2 Agrihorti ini memiliki ciri-ciri tertentu. Umbi dari bawang merah jenis ini memiliki bentuk yang bulat dan warna dari umbi bawangnya adalah merah muda.

Penutup

Jadi itulah beberapa jenis jenis bawang merah yang cukup umum apalagi di Indonesia. Setiap jenis memiliki masing-masing karakteristik tersendiri yang membuatnya berbeda dengan yang lain. Karakteristik yang berbeda ini menjadi salah satu alasan para petani untuk memilah bawang merah yang akan mereka tanam.

Di atas sudah ada beberapa cara untuk mengonsumsi bawang merah. Ramainya yang mengonsumsi bawang merah dapat menjadikan bisnis olahan bawang merah ini lumayan menjanjikan. Untuk memulai usaha bawang merah sendiri hal yang dibutuhkan pastinya tempat langganan bawang merah dan tenaga kerja. Jika sudah produksi masal maka dapat menggunakan bantuan seperti alat pengupas bawang dan mesin rajang pengiris bawang tergantung olahan yang ingin dibuat.

Detail Alat Pengupas Bawang

Alat pengupas bawang dapat membantu kita mengupas bawang yang kita mau tanpa memerlukan tenaga berlebih. Alat ini dapat mengupas segala jenis bawang yang berumbi seperti bawang putih, bawang merah, dan bawang bombai beserta anakannya.