Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos Dengan Cara Praktis

Teman-teman pasti kerap menemukan sampah organik di lingkungan sekitar tempat tinggal. Mengolah sampah organik menjadi kompos merupakan salah satu solusi dari masalah pengurangan limbah sampah berserakan yang menggangu kehidupan sehari hari.

Indonesia diketahui sebagai negara dengan produksi sampah sisa makanan terbesar kedua. Bagaimana cara kita supaya berperan untuk mengelola sampah menjadi olahan sampah yang memberi manfaat untuk lingkungan.

Kali ini kita akan membahas cara mengolah sampah organik dengan tepat yaitu dengan mengubahnya menjadi kompos. Untuk membua kompos sekarang ini sudah sangat mudah dan sederhana.

Apa itu Sampah Organik

Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

Sampah organik itu apa sih? sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, baik itu hewan ataupun tanaman. sampah organik ini sendiri adalah tipe sampah yang bisa terurai secara alami di lingkungan.

Sebagai contoh sampah organik yaitu sisa makanan yang kita makan, kotoran hewan, dedaunan kering, sisa buah, kertas dan masih banyak lagi. Kemampuanya untuk terurai sendiri menjadikan sampah organik adalah sampah yang ramah lingkungan.

Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

Sebelum mengolahnya mari kita cari tau apa itu kompos? kompos yaitu sesuatu yang dihasillkan dari penguraian sampah organik oleh mikroorganisme. Kali ini mari kita mulai bahas bagaimana mengolah sampah organik menjadi kompos.

Membuat kompos dari sampah organik bisa dilakukan dengan banyak cara. Yuk kita bahas bagaimana membuat kompos dengan cara rumahan tanpa menggunakan mesin dan bagaimana membuat kompos menggunakan alat canggih yaitu mesin.

Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos dengan Cara Sederhana

Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

Mengolah sampah organik supaya menjadi kompos tanpa menggunakan mesin caranya cukup mudah dan sederhana untuk kalian tirukan di rumah. Berikut ini 5 tahapan cara mengolah sampah organik menjadi kompos.

1. Perlengkapan Peralatan dan Bahan

Sebelum memulai melakukan proses pembuatan kompos pastinya yang perlu kalian lakukan yaitu dengan mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan.

Alat yang digunkan untuk membuat kompos:
  • Alat pencacah
  • Wadah pengomposan
  • Sekop
  • Saringan kompos
  • Termometer kompos
  • Sarung tangan
Bahan yang dibutuhka dalam pembuatan kompos:
  • Bahan hijau (Daun, Rumput segar, limbah nabati lainnya)
  • Bahan cokelat (Serbuk gergaji, Jerami, Potongan ranting)
  • Air
  • Tanah
  • Cairan EM4

2. Mencacah Sampah Organik

Setelah menyiapkan peralatan dan bahan-bahan kita bisa memulai nya dengan tahap mencacah. Langkah pertama, potong kecil-kecil sampah organik menjadi ukuran yang lebih kecil. Kalian bisa melakukan pencacahan dengan menggunakan alat penghancur yang kalian punya.

Tujuan melakukan pencacahan pada sampah organik ini adalah untuk mempercepat proses penguraian. Proses dimana mikroorganisme melakukan penguraian pada sampah organik juga disebut proses dekomposisi.

Setelah semua dicacah,kalian juga harus melakukan penyaringan pada hasil pencacahan dengan menggunakan saringan yang sudah kalian siapkan.

3. Pembuatan Wadah Untuk Pengomposan

Dalam pembuatan wadah ideal nya memilih wadah yang memiliki ventilasi cukup. Wadah yang memliki cukup ventilasi dapat mendukung aerasi. Komposter drum, merupakan wadah yang cukup sering digunakan penggunaannya dalam proses pengomposan karena mudah membuat ventilasi pada drum.

Dalam pembuatan wadah bisa menyesuaikan dengan alat yang kalian gunakan. Jika kalian memilih menggunakan drum maka kalian harus melubangi bagian drum. Memberi lubang pada wadah supaya media mendapatkan sirkulasi udara.

4. Tahap Proses Pengomposan

Setelah proses mencacah dan pembuatan wadah selesai. Selanjutnya memasuki tahap proses pengomposan, berikut untuk langkah-langkahnya:

  1. Sediakan tanah secukupnya, menggunakan tanah yang gembur akan lebih baik.
  2. Beri sedikit tanah gembur sebagai media pelapis dari pengomposan.
  3. Selanjutya masukkan sampah organik atau media yang sudah dicacah dan disaring halus, sertai sampah organik dengan lapisan tanah.
  4. Kalian bisa lakukan hal yang sama berulang kali hingga wadah terisi penuh dengan media.
  5. Setelah itu, padatkan hingga benar-benar padat menggunakan sekop dan tuangkan Larutan cairan EM4 ataupun cairan bioktivasi lainnya.
  6. Selanjutny kalian aduk semua bahan yang sudah ada di dalam wadah dengan merata, hingga semua bahan tercampur dengan rata.
  7. Terakhir, teman-teman bisa tutup rapat wadah yang sudah terisi media. Lalu buka pada minggu ke 6. Dengan catatan selama menunggu minggu ke 6 kalian bisa melakukan pengadukan pada media pengomposan.
  8. Selama menunggu minggu ke 6 tersebut, yang kalian lakukan adalah dengan mengecek suhu media kompos secara rutin.

Mengolah Sampah Organik Menggunakan Mesin Praktis

Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

Pengolahan sampah organik dengan menggunakan alat bantu mesin merupakan cara modern dalam pembuatan Sampah organik menjadi kompos. Terlebih lagi jika teman-teman ingin memproduksi kompos dalam jumlah yang banyak, penggunaan mesin jelas akan sangat memudahkan proses pembuatan.

Selain Memudahkan proses pembuatan, menggunakan mesin juga membantu meningkatkan hasil produksi yang lebih maksimal. Kami Rumah Mesin menyediakan berbagai macam mesin pengolahan sampah organik dengan kualitas material mesin yang kokoh.

Untuk melihat-lihat mesin Pengolah sampah organik, kami Rumah mesin memproduksi Mesin dengan kualitas tinggi dan sudah lolos quality control. Teman-teman yang ingin melihat jelasnya bisa coba cek di sini. Berikut tahapan proses-proses pengolahan sampah organik menjadi kompos.

1. Mencacah Sampah Organik Dengan Mesin

Mesin pencacah berfungsi untuk menghancurkan sampah-sampah organik, Hasil cacahan mesin tersebut dapat diproses menjadi pupuk organik. Penggunaan mesin pencacah dalam proses pembuatan kompos membuat peningkatan yang efektif.

Mesin Pencacah yang memiliki pisau ketajaman tinggi dapat menghasilkan hasil pencacahan yang maksimal. Dan kami Rumah Mesin menyediakan mesin dengan penggunaan mesin yang mudah, hanya memasukan daun-daun kering atau sampah organik lainnya ke dalam corong lalu menarik tuas yang terletak di samping maka mesin akan bekerja.

2. Mengayak Hasil Pencacahan

Cara mengayak menggunakan alat bantu mesin cukup mudah. Hanya dengan memasukkan sampah organik yang telah dicacah ke dalam mesin pengayak, maka mesin pengayak akan bekerja dengan cara berputar. Pada mesin pengayak juga sudah tersedia wadah yang akan menampung dari hasil ayakan.

Mengapa pengayakan harus dilakukan dalam proses pembuatan pupuk? Karena pada proses pengayakan ini akan tersaring partikel yang ukuran nya masih belum seragam. Penseragaman ukuran partikel sendiri dilakukan supaya menghilangkan kontaminan.

3. Pengadukan Bahan Baku

Pengadukan bahan baku dengan mesin pengaduk tentu sangat berperan dalam hasil akhir kompos , karena pada proses ini mesin pengaduk akan melakukan proses pencampuran bahan baku dan bioktivator dengan optimal supaya menghasilkan kompos yang baik.

Mesin pengaduk kompos ini memiliki kondimen di dalam nya, yang dimana kondimen tersebut yang akan bekerja melakukan pengadukan pada mesin ini. Penggunaannya cukup dengan memasukkan hasil bahan baku yang sudah di ayak ke dalam mesin lalu nyalakan mesin.

4. Melakukan Granulasi Dengan Mesin Granulator

Menggunakan mesin granulator tidak berbeda dengan menggunakan mesin-mesin sebelumnya, hanya dengan memasukkan bahan baku ke dalamm mesin, lalu nyalakan mesin. Pada tahap granulasi, mesin akan merubah ukuran partikel yang sebelumnya memiliki kohesi yang kecil di seragamkan menjadi ukuran partikel yang lebih besar.

Penggunaan mesin granulator juga dapat membuat nilai jual pupuk organik di pasaran meningkat. Karena pupuk yang melalui proses granulasi memiliki hasil butiran yang konsisten, sehingga memudahkan pada saat penggunaan pupuk dan akan lebih terkontrol pada saat ingin menagplikasikannya.

5. Tahap Akhir Pengeringan

Setelah melalui proses granulasi, di lanjutkan pada tahap granulasi kering, atau pengeringan. Mesin pengering granul pupuk kompos bekerja dengan cara berputar dan menghasilkan energi panas yang biasanya bersumber dari Gas LPG.

Penggunaan mesin pengering bertujuan untuk mengeringkan sampah organik yang sekiranya masih mengandung air, maka mesin pengering akan mengeluarkan kandungan air yang tersisa pada sampah organik. Tujuan lain proses pengeringan ialah menonaktifkan serangga yang kemungkinan dapat merusak.

Manfaat Dari Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

Sampah organik membuahkan beberapa manfaat setelah di ubah menjadi kompos. Sebuah kompos yang sebelumnya hanyalah berasal dari limbah pencemaran kini bisa bermanfaat bagi penyuburan tanaman, menjaga kepadatan tanah, memungkinkan akar untuk menembus lebih baik, bahkan menghilangkan bau tak sedap yang mengganggu keseharian.

Mengolah sampah memberi manfaat baik untuk iklim. Mengapa bisa begitu? yaitu karena dengan mengolah nya dapat membantu mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir dan hal itu menjadikan berkurangnya emisi gas metana yang berkontribusi pada perubahan iklim.

Dengan adanya olahan pupuk kompos tingkat keberhasilan panen menjadi meningkat. Itu juga salah satu manfaat dari Mengolah sampah organik menjadi kompos. Sekarang kita tau bahwa manfaat mengolah sampah organik menjadi kompos bukan hanya berdampak pada tanaman tetapi juga berdampak untuk banyak hal.

Bisnis Dari Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

Selain bermanfaat untuk lingkungan alam sekitar mengolah sampah organik juga memiliki manfaat dalam memperdayakan tenaga kerja manusia loh. Kira-kira bagaimana bisa hanya dengan mengolah sampah organik menjadi kompos mebuka peluang bisnis, selanjutnya mari kita bahas bersama-sama.

Untuk memulai suatu bisnis pastinya memerlukan langkah-langkah yang terstruktur. Karena untuk mengolah sampah organik membutuhkan komitmen dan pengetahuan yang memadai. Ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan sebelum memulai bisnis, ini dia.

1. Mencari Relasi Kerjasama

Dalam membangun sebuah bisnis pastinya membutuhkan relasi kerja ataupun rekan berbisnis yang memahami dan memiliki ilmu tentang bisinis yang ingin teman-teman gawangi. Begitupun dengan berbisnis pupuk organik peran seseorang yang memahami betul bagaimana proses dan hasil akhir pupuk yang baik sangat di butuhkan.

Tentunya dalam menciptakan sebuah produk harus memiliki standar tertentu, untuk menentukan standar itulah yang mana peran relasi dan rekan berbisnis berperan.  Mengantongi pengetahuan lebih mengenai produk yang ingin di jadikan bisnis adalah kunci untuk mematok standar kualitas produk bisnis kalian.

2. Penyuplai Bahan Baku

Dalam memproduksi suatu produk pastinya membutuhkan bahan baku pembuatan bukan, dalam usaha ini membutuhkan bahan baku yaitu sampah organik.  Sebelum melakukan produksi pupuk organik pastikan untuk mencari tempat penyuplai sampah organik yang sesuai dengan kebtuhan hasil produksi.

Maksud dari mencari pemasok yang sesuai dengan kebutuhan hasil produksi yaitu bisa kalian lihat dari bagaimana hasil memilah sampah nya, apakah sudah tersortir dengan baik atau kurang memuaskan. Cari sumber bahan baku dengan kondisi bahan baku masih segar dan minim kontaminasi pestisida.

3. Fasilitas Pengelolaan Produk

Fasilitas pertama yaitu mengenai ruang usaha, ruang usaha yang cocok untuk produksi pupuk organik sendiri yaitu terdiri ruang terbuka untuk penyimpanan bahan baku, dan penempatan kompos, Ruang tertutup untuk penyimpanan peralatan, dan juga untuk tempat penyimpanan hasil akhir produksi.

Di atas merupakan inti dari semua fasilitas pokok yang harus di persiapkan dengan baik untuk pengelolaan produk. Masih banyak lagi mengenai fasilitas yang perlu di perhatikan sebaik mungkin. Seperti alat yang kallian gunakan, perawatan alat, dan masih banyak lagi.

Mengolah Sampah Organik Selain Menjadi Kompos

JIka kompos bukan lah yang teman-teman butuhkan mmungkin teman-teman bisa mengolah sampah organik dengan mengolah nya sesuai dengan kebutuhan teman-teman.

Semisal teman-teman membutuhkan Sumber energi teman-teman bisa mengolah sampah organik menjadi biogas, atau mungkin jika teman-teman membutuhkan penghasilan sampingan teman-teman dapat membuat kerajinan lalu di perjual belikan.

1. Biogas Atau Sumber Daya Energi

Mungkin jarang sekali mendengar penggunaan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di lingkungan sekitar. Jika sesekali teman-teman menemukan pengggunaan PLTG, pembangkit tersebut menggunakan biogas sebagai pokok dari pembangkit itu sendiri.

Lalu bagaimana biogas itu berasal? Biogas berasal dari kotoran hewan. Karena penggunaan limbah organik dari kotoran hewan memiliki efektifitas produksi gas metana yang tinggi.

2. Kreasi Bahan Kerajinan

Pemanfaatan lainnya yaitu menjadikan sampah organik menjadi sebuah kerajinan. Mungkin beberapa dari teman-teman pernah menemukan aksesoris seperti gelang ataupun kalung dari kerang, itu merupakan salah satu pemanfaatan sampah organik menjadi suatu kerajinan.

Membuat Kerajinan dari sampah organik juga membantu kalian yang ingin memiliki penghasilan sampingan. Dengan membuat nya lalu menjual nya di tempat wisata ataupun dengan menjualnya melalui toko online pasti akan menghasilkan keuntungan.

Kesimpulan

Mengolah sampah organik menjadi kompos merupakan tindakan yang tepat dan bijak dalam megupayakan pengurangan limbah sampah yang ada di lingkungan Masyarakat. Bukti bahwa mengolah sampah dengan tepat akan membuahkan manfaat yang menguntungkan dan efektif untuk kebutuhan sekitar.

Memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos selain memberi dampak pada kebersihan lingkungan, ternyata juga memberikan dampak pada peluang usaha, hal ini membuktikan bahwa pengolahan sampah organik dapat meciptakan penghasilan walaupun sumbernya berasal dari benda yang sepele yaitu sampah.