Akibat dari Sampah Plastik dan Solusi Pengelolaan Sampah dengan Baik

akibat dari sampah plastik

Halo teman-teman! tahukah kamu akibat dari sampah plastik? Sebelum kita membahas lebih jauh, perlu diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan kontribusi sampah plastik terbesar di dunia! Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2022, limbah plastik di Indonesia mencapai 34,85 juta ton, dan kini angka tersebut meningkat menjadi 67,8 juta ton setiap tahunnya.

Tentu saja, sampah plastik ini membawa potensi bahaya bagi ekosistem kita. Selain jumlahnya yang terus bertambah, sampah plastik juga sulit terurai, dengan proses pengolahannya membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai sepenuhnya. Kita juga tidak dapat mengabaikan dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah plastik.

Banyak daerah di Indonesia sudah merasakan efek buruknya. Mari kita simak bersama! Berikut ini adalah penjelasan mengenai dampak sampah plastik di Indonesia, solusi mengatasi dampak limbah plastik, serta langkah-langkah pengelolaan sampah yang tepat.

Sampah Plastik Menjadi Masalah Utama di Indonesia

Akibat dari sampah plastik
Gambar Akibat dari Sampah Plastik

Salah satu wilayah di Indonesia yang sudah merasakan akibat dari sampah plastik adalah Provinsi Maluku Utara. Menurut data, di Kota Tidore sendiri volume sampah meningkat. Produksi sampah per hari mencapai 45 ton, sedangkan sampah yang terangkut hanya 25 ton, dan sisanya belum terangkut.

Pernah terjadi para pengemudi angkutan laut mengeluhkan banyaknya sampah plastik yang bertebaran di perairan Maluku Utara. Tak jarang pulau-pulau yang berdekatan di wilayah Maluku Utara seperti Ternate, Morotai, Tidore, Halmahera, Bacan, Kepulauan Obi, dan Moti juga merasakan dampak dari sampah plastik.

Padahal pemerintah telah menetapkan target pengurangan sampah plastik di lautan hingga 70% pada tahun 2025 nanti. Namun, sayangnya hingga saat ini belum ada program atau skema yang dirancang pemerintah provinsi untuk mengatasi sampah plastik yang semakin hari semakin menumpuk di perairan dan pesisir pantai Maluku Utara.

Dampak Negatif Akibat Sampah Plastik

Sampah plastik merupakan masalah serius bagi masyarakat. Hal ini disebabkan oleh belum adanya sistem pengelolaan sampah yang efektif di Indonesia. Umumnya, sampah plastik terbakar, ditimbun, atau lebih buruk lagi, dibuang ke sungai, dan saat hujan deras, sampah tersebut terseret ke laut. Berikut beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah plastik:

1.Banjir Akibat Sampah Plastik

Banjir yang terjadi di kota Ternate menjadi pusat perhatian yang serius untuk wilayah di sekitarnya. Salah satu penyebab utama, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya membuang sampah sembarangan. Akibat yang ditimbulkan akan membawa dampak buruk bagi lingkungan sekitar, termasuk bahaya terjadinya banjir.

Masih banyak ditemui tumpukan sampah di daerah perairan. Hal itu dapat terjadi memicu banjir karena udara tidak dapat mengalir dengan lancar akibatnya permukaan udara menjadi lebih tinggi dan sungai akan meluap memasuki organisasi masyarakat dan menyebabkan banjir di sekitarnya.

2. Penyebab Perubahan Iklim

kenapa akibat dari sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya perubahan iklim? Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak menghasilkan gas rumah kaca ke atmosfer. Saat proses pembuatan plastik hingga pembuangan dan pemusnahannya sampah plastik ini menghasilkan karbon dioksida yang tinggi.

Karbon dioksida yang tinggi menyebabkan kondisi bumi semakin panas, karena lapisan atmosfer semakin menipis yang berkontribusi terhadap pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim pun terjadi. Oleh karena itu, mengurangi penggunaan plastik sangat penting untuk melindungi iklim kita.

3. Ancaman Polusi Udara Akibat Sampah Plastik

Salah satu penyebab terjadinya polusi udara yakni aktivitas pembakaran sampah di lingkungan yang kurang baik. Membakar sampah baik itu plastik, daun, kertas ataupun kayu dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan bagi manusia, karena barang tersebut mengandung bahan kimia beracun yakni VOC, karbon monoksida dan lainnya.

Kandungan bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalam plastik dapat memicu timbulnya berbagai macam gejala penyakit baik jangka pendek maupun panjang seperti infeksi paru-paru, kanker, batuk, mata memerah, penyakit jantung, bahkan kesulitan saat bernafas dan menyebabkan kematian.

4. Pencemaran Tanah oleh Limbah Plastik

Banyak sekali ditemukan sampah plastik berserakan di permukaan tanah dan akibatnya tanah bisa menjadi tercemar. Hal ini terjadi karena adanya pengendapan, baik berupa limbah yang cair ataupun padat. Sampah plastik yang membutuhkan waktu ratusan tahun agar dapat terurai dengan sempurna.

Pencemaran tanah juga memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi ekosistem di bumi, baik itu lingkungan atau pun makhluk hidup. Karena tanah yang tercemar mengandung senyawa dan racun yang berbahaya, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan dan pertumbuhan makhluk hidup.

5. Merusak Pemandangan Suatu Wilayah

Sampah plastik memiliki dampak yang serius terhadap pemandangan suatu wilayah. Ketika sampah plastik dibuang sembarangan dan berserakan di area alam dapat mengurangi visual keindahan suatu tempat. Salah satunya yaitu tumpukan sampah.

Tumpukan sampah telah menjadi pemandangan yang meresahkan, tidak hanya merusak keindahan lingkungan tetapi juga membawa dampak buruk yang serius bagi kesehatan dan  ekosistem kita. Contohnya kerusakan organ, kanker, gangguan hormon, dan dapat menyebabkan kematian pada makhluk hidup.

6. Gangguan Rantai Makanan

Partikel-partikel dari sampah plastik yang tidak dapat terurai memberikan dampak negatif bagi ekosistem kita, di antarannya yaitu merusak rantai makanan, menurunkan kualitas air dan menyebabkan kematian populasi yang ada di laut. Ketika plastik terurai menjadi microplastic dan masuk ke aliran air, baik itu sungai, kali, bahkan lautan dapat membahayakan kehidupan di perairan.

Microplastic merupakan jenis plastik yang terdapat kandungan zat aditif. Ketika plankton memakan microplastic dan makhluk lain memakan plankton. Racun yang terkandung dalam microplastic dapat membahayakan nyawa makhluk hidup yaitu kematian. Racun dari sampah plastik juga dapat berpindah ke manusia melalui konsumsi ikan.

Solusi Mengatasi Dampak yang Diakibatkan oleh Sampah Plastik

mengolah sampah plastik
Gambar cara memilah sampah sesuai jenisnya

Penggunaan plastik yang berlebihan tentunya tidak baik bagi lingkungan bahkan kesehatan manusia, hal ini juga menjadi penyebab rusaknya ekosistem bumi. Maka dari itu perlu dilaksanakan solusi mengenai penggunaan sampah yang berlebihan. Adapun caranya menanggulangi akibat dari sampah plastik yaitu sebagai berikut:

  1.  Sebelum membuang sampah alangkah baiknya dipilah terlebih dahulu.
  2.  Menggunakan tas belanja berbahan kain saat membeli pakaian ataupun makanan untuk mengurangi tas plastik.
  3.  Mengurangi konsumsi minuman kemasan yang terbuat dari bahan plastik.
  4. Menggunakan peralatan makanan dan minuman yang terbuat dari plastik mudah terurai atau yang terbuat dari bahan kaca dan keramik.
  5. Menggunakan plastik yang terbuat dari bahan ramah lingkungan seperti singkong.
  6. Membatasi penggunaan plastik dalam membungkus barang.
  7. Mengurangi sampah plastik dengan cara mengganti alas dengan koran, kartas, atau kardus.
  8. Menggunakan kembali plastik sekali pakai.
  9. Membuang sampah plastik ke TPS.
  10. Melakukan daur ulang sampah plastik.

Langkah Pengelolaan Sampah dengan Baik

Tahukah Anda apa itu sampah anorganik? Sampah anorganik merupakan sampah yang sifatnya sulit di urai baik itu secara mikroorganisme atau pun alam. Sampah yang sulit terurai dapat berdampak buruk untuk ekosistem bumi. Contohnya seperti wadah pembungkus makanan, kertas, botol, dan plastik.

Jumlah sampah di Indonesia pun semakin meningkat. Mengetahui bahaya akibat dari sampah plastik yang semakin meresahkan kita dapat mengatasinya dengan cara mengelola sampah dengan baik. Berikut ini merupakan poin-poin penting dalam mengelola sampah plastik:

1. Mengubah Sampah Menjadi Produk Baru

mesin pencacah sampah anorganik k50
Gambar Mesin Pencacah Sampah

Kalian jangan khawatir sobat, kita punya cara alternatif untuk mengatasi permasalahan pada sampah plastik. Nah, langkah awal yang dapat kita lakukan yaitu dengan cara mendaur ulang menggunakan mesin pencacah sampah. Yuk simak cara mengolahnya:

1. Pengumpulan dan Pemilahan

Tahapan pertama yaitu pengumpulan dan pemilahan sampah plastik dari berbagai sumber, sampah plastik industri, rumah tangga, dan sampah plastik umum. Pengumpulan sampah dari tempat penampungan sementara ke tempat pengelolaan sampah. Setelah terkumpul pisahkan sampah plastik berdasarkan kualitas dan jenisnya.

2. Pembersihan Barang Plastik

Langkah selanjutnya pembersihan, setelah sampah plastik terkumpul sesuai jenisnya bersihkan terlebih dahulu sampah plastik dari kotoran dan label yang masih menempel, kemudian cuci plastik tersebut hingga bersih agar memudahkan saat proses penghancuran.

3. Penghancuran Sampah Plastik

Sampah plastik yang siap untuk di olah dimasukkan ke dalam mesin cacah. Contohnya mesin pencacah sampah dari “Rumah Mesin” ini, yang mampu mencacah sampah plastik hingga 75-100 kg per jam menggunakan energi solar dan penggerak disel yang hemat energi dan kaut.

Pemotongan plastik menggunakan pisau gerak dan tetap. Jika tertarik yuk klik link di sini! Jika sudah mari simak. Berikut ini cara menggunakan mesin pencacah sampah plastik:

  1. Sebelum proses dimulai, pastikan mesin pencacah plastik sudah terpasang dengan benar dan siap untuk digunakan.
  2. Siapkan wadah untuk menampung hasil cacahan plastik.
  3. Pastikan barang yang akan dicacah sudah bersih dari label dan kotoran.
  4. Nyalakan mesin disel, dan atur kecepatan mesin sampai stabil.
  5. Masukkan plastik ke dalam mesin pencacah.
  6. Tunggu hingga proses pencacahan selesai.
  7. Matikan mesin pencacah.
  8. Keluarkan hasil cacahan dari mesin lalu dikumpulkan.
  9. Cuci hasil cacahan sampah.
  10. Terakhir, tiriskan dan keringkan limbah
  11. Limbah siap untuk diolah.

4. Pelelehan dan Pencetakan

Setelah siap hasil cacahan sampah diolah kembali menggunakan mesin pelelehan sampah, dipanaskan hingga meleleh. Setelah itu cetak plastik yang sudah cair menjadi produk-produk kerajinan baru sesuai keinginan yang bernilai dan bermanfaat seperti sisir, kursi, kacamata, balok, dan barang-barang perabotan lainnya.

Tidak ingin kan lingkungan kita rusak karena sampah plastik terutama gelas dan botol? Maka dari itu untuk mengatasi permasalahan sampah plastik kita perlu memanfaatkan sampah plastik dengan cara mendaur ulang.

2. Membuat Komunitas Peduli Lingkungan

Kenapa anak muda harus peduli lingkungan? Karena lingkungan merupakan bagian masa depan Indonesia. Kalau kita tidak peduli dengan kebersihan yang ada di lingkungan, terus siapa yang harus mulai peduli? Jadi sebisa mungkin kita sebagai anak muda penerus bangsa mulai melakukan hal-hal yang paling sederhana untuk lebih peduli lingkungan.

Salah satunya yaitu dengan membuat komunitas peduli lingkungan. Dengan adanya komunitas kita dapat memiliki potensi untuk mempermudah berjalannya program dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Karena kontribusi anak muda untuk lingkungan memiliki peran yang sangat penting.

3. Menerapkan Prinsip 3R

3R adalah prinsip pengelolaan sampah melalui 3 tahap yaitu (reduce, recycle, dan recycle). Reduce adalah cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kemudian Recycle memanfaatkan Kembali produk plastik. Lalu yang terakhir adalah prinsip Recycle yang merupakan kegiatan mengolah sampah sekali pakai, menjadi produk baru yang memiliki nilai guna dan bermanfaat.

Pentingnya menerapkan 3R dalam kehidupan sehari-hari akan membuat hidup jauh lebih baik, misalnya menggunakan kantong belanja kain, mengurangi pembelian produk plastik dengan cara mengganti alas dengan koran, kartus, atau kardus dan menggunakan kembali plastik sekali pakai.

Kesimpulan

Kurangnya kesadaran terhadap bahaya sampah plastik masih terjadi di masyarakat Indonesia. Meski sudah ada papan peringatan, masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan. Pengelolaan sampah plastik yang baik memerlukan dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat.

Dengan mengelola sampah plastik dengan benar, kita dapat mengurangi dampak negatif dan memanfaatkan potensi ekonomi dari daur ulang. Pengelolaan daur ulang sampah plastik akan jauh lebih mudah menggunakan mesin pencacah plastik, contohnya produk dari Rumah Mesin.

Banyak sekali solusi untuk mengelola sampah plastik. Maka dari itu mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan melalui langkah-langkah ini, agar terhindar dari akibat yang ditimbulkannya.