Bisnis Pakan Ternak Ayam, Peluang dan Cara Memulai

Pakan Ternak Ayam
Anda sedang ingin bisnis pakan ayam ternak? Sudah mengecek banyak sumber dan katanya bisnis tersebut menguntungkan? Tentu menguntungkan, dong! Konsumsi ternak di Indonesia ini sangat besar.
Kalau sukses dan getol, Anda bahkan bisa merambah pasar di luar negeri, loh!
Nah, tapi sebelumnya, pakan ternak itu bagaimana, sih? Pakan ternak adalah bahan makanan yang dikonsumsi oleh hewan peliharaan dalam rangka peternakan. Keberhasilan peternakan sangat tergantung pada pasokan pakan bergizi kualitas terbaik.

Peluang Bisnis Pakan Ternak Ayam

Dibandingkan dengan pakan tradisional, potensi pasar pakan modern diperkirakan akan tumbuh dengan harga yang besar di tahun-tahun mendatang. Konsumsi telur, daging ayam, dan susu, diperkirakan akan meningkat pesat!
Dijamin, usaha bisnis pakan ternak ayam tidak akan mati asalkan getol dalam mengembangkannya. Selain itu, usaha peternakan skala kecil atau usaha pembuatan pakan ternak merupakan proyek yang menguntungkan secara teknologi.
Prospek dalam usaha pakan ayam dapat dikatakan cemerlang dan menguntungkan. Melalui usaha pakan ayam petelur dapat mendatangkan keuntungan yang tinggi.
Usaha yang berkaitan dengan olahan pakan ayam memiliki prospek bagus dalam jangka waktu ke depan.
Ayam memiliki bagian-bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha menjanjikan seperti telur, daging, bahkan kotoran ayam petelur juga berguna.
Ketika kebutuhan ayam petelur semakin bertambah, begitu pula dengan pakan ayam petelur yang semakin dibutuhkan.
Di Indonesia sendiri, porsi utama pakan ternak adalah untuk peternakan ayam, unggas dan dll. Bagian maksimal produksi dan konsumsi pakan ternak dipegang oleh bagian selatan India.
Namun, di sini pun tidak kalah dibandingkan konsumsi pakan ternak di India. Jadi, sekali lagi sudah jelas bahwa bisnis usaha pakan ternak itu menguntungkan.

Tantangan Bisnis Pakan Ternak Ayam

Usaha Bisnis Ternak Ayam

Setiap industri tentunya memiliki gambaran untuk masa depannya. Namun, pertanyaannya adalah bagaimana? Ada kekhawatiran luas tentang tantangan berikutnya yang harus dihadapi oleh para marketer dan pengusaha di industri pakan ternak.
Menggunakan intuisi, jaringan, dan ilmu pendidikan yang didapat. Ada ketidakstabilan nilai tukar.
Sebuah dampak yang muncul karena globalisasi, ketidakstabilan nilai tukar akan terus menjadi masalah nomor satu bagi kelompok internasional dan bagi mereka yang bergantung pada berbagai sumber untuk mengimpor bahan-bahan sensitif.
Keamanan dan jaminan kualitas. Pengguna akan terus diyakinkan bahwa pakan yang dimakan hewan ternak aman dan sehat sehingga mereka merasa aman dalam mengkonsumsi produk hewani.
Hal yang sama harus berlaku sama untuk pakan campuran pabrik dan pakan campuran rumahan.
“Perang” yang sedang berlangsung antara premix dan aditif. Kedua industri ini akan terus berlanjut, karena perang pertama baru saja terjadi.
Produsen pakan rumit, yang belum terlibat sebagian dalam perjuangan ini, mungkin merasa terdorong untuk memihak, atau menyerap industri semacam itu jika ukurannya memungkinkan.
Adanya berita palsu (pemasaran atau riset). Dengan kemajuan teknologi internet dan ilmu pengetahuan, segala macam materi pemasaran/penelitian dapat diperoleh dengan mudah.
Industri pakan, selain mendirikan lembaga penelitiannya sendiri, akan terus menghadapi masalah yang semakin meningkat dalam membedakannya.

Cara Memulai Usaha Pakan Ternak Ayam

Dalam memulai usaha pakan ternak, dibutuhkan tahapan perencanaan bisnis yang siap. Berikut beberapa faktor yang harus disiapkan ketika memulai bisnis pakan ternak, diantaranya:

1.Melakukan Riset Pasar

Dalam memulai bisnis pakan ternak, harus menentukan segmen pasar yang rinci kemudian melakukan riset terhadapnya. Target pasar yang lebih rinci akan menarik potensi yang lebih besar sedangkan riset menyeluruh akan membantu menentukan strategi pasar yang tepat.

2.Peralatan dan Karyawan

Investasi awal pada bisnis pakan ternak biasanya banyak pengeluaran untuk membeli peralatan pembuatan dan pemasaran pakan ternak.
sebaiknya konsultasi kepada ahli untuk memilih peralatan yang sesuai dengan kebutuhan. Memilih karyawan yang ahli juga mendukung agar bisnis berkembang lebih baik.

3.Lokasi

Dalam bisnis pakan ternak ayam, lokasi adalah salah satu syarat yang penting untuk diperhatikan. sebaiknya pertimbangkan jarak tempat bisnis dengan pemasok dan pembeli.
Keduanya berpengaruh pada biaya pengiriman produk pakan yang akan dijual.Produk dan Pemasok. Ketika terjun dalam sektor bisnis pakan ternak, harus membuat rencana pembelian produk dari pemasok.
Pembelian produk dari pemasok yang tepat di waktu yang tepat untuk memperoleh harga terbaik.
Pembelian ketika bahan baku pakan hewan ternak sedang langka dapat membuat pengeluaran menjadi besar. Selain itu, pembelian dalam jumlah yang besar memungkinkan mendapatkan diskon dari pemasok.

Tips Agar Sukses Di Bisnis Pakan Ternak Ayam

1. Memiliki Target Pasar

Bisnis pakan ternak yang sukses biasanya diawali dengan melihat langsung target pasar. Jika ingin membuka bisnis pakan ternak ini harus menargetkan kelompok tertentu dan berfokus menyediakan produk pakan ternak sesuai kebutuhan mereka.

Baca Juga  Mengenal Berbagai Jenis Rumput dan Manfaatnya Untuk Pakan Ternak Sapi

Mengumpulkan informasi seperti jumlah peternak di wilayah tersebut, kebanyakan hewan yang dipelihara, kondisi perekonomian masyarakat dan tingkat pemahaman peternak tentang produk pakan hewan ternak.

Dengan begitu, dapat menyesuaikan kemasan, harga dan metode pemasaran produk.

2. Manfaatkan Media Untuk Promosi

Di era digital ini, bisnis pakan ternak harus memanfaatkan sosial media untuk melakukan promosi produk. Dengan cara mengunggah produk disertai gambar dan deskripsi singkat.

Hal ini ditujukan untuk memperluas pasar, menjangkau konsumen dan berkomunikasi lebih mudah dengan konsumen.

3. Menonjol di Antara Kompetitor

Agar bisnis pakan ternak lebih dilihat oleh konsumen, harus memiliki strategi.

Misalnya dengan menyediakan produk kualitas terbaik dengan harga terjangkau, memiliki design dan promosi yang menarik di sosial media, bermitra dengan orang terkenal hingga berpartisipasi dalam pameran produk pertanian nasional.

Jenis Pakan Ternak yang Umumnya Dijual

Jenis Biji-bijian
1. Biji-Bijian

Di kawasan Eropa Utara, banyak petani menanam biji-bijian seperti jagung, barley, oat dan gandum untuk pakan ternak.

Kemudian menggilingnya dan mencampurkannya dengan vitamin dan mineral untuk menghasilkan pakan ternak dengan kualitas tinggi.

2. Pakan Berprotein Tinggi

Sumber pakan ternak berprotein tinggi biasanya merupakan biji atau buah yang diperoleh dari ampas industri minyak atau sumber pangan manusia.

Misalnya, kedelai, kacang tanah, biji rami, canola, biji kapas, kelapa sawit dan biji bunga matahari.

Biji-bijian yang sudah diproses minyaknya biasanya menghasilkan ampas yang digunakan sebagai pakan ternak. Hasil samping tersebut biasanya memiliki kandungan lemak 1-5% dan kandungan protein 20-50%.

Kedua senyawa tersebut sangat dibutuhkan sebagai pelengkap protein dan asam amino yang diperlukan untuk pertumbuhan ternak dan meningkatkan tingkat produksi hasil ternak seperti telur, daging dan susu.

Baca Juga  Cara Menghitung Kebutuhan Paving Block Per Meter Persegi dengan Benar!

3. Produk Sampingan Industri Gula

Industri gula biasanya menghasilkan berbagai jenis ampas dari proses pembuatan gula tebu seperti tetes tebu dan ampas tebu (batang tebu yang sudah diperas airnya).

Keduanya merupakan sumber karbohidrat dengan kualitas tinggi yang cocok untuk pakan hewan.

Selain gula tebu, industri pengolahan gula yang berasal dari buah bit juga menghasilkan ampas serupa. Bahkan di beberapa negara eropa, buah bit dan beberapa akar tumbuhan sengaja ditanam untuk kebutuhan pakan ternak.

Kelompok terbesar dari pakan hasil sisa berasal dari industri sereal, tepung dan roti.

Pabrik banyak menghasilkan ampas seperti dedak gandum, tepung kualitas rendah, roti basi, tepung gluten jagung dan bubur jagung. Ampas kemudian digiling dan ditambahkan sebagai pakan hewan ternak.

Industri pengolahan minuman seperti jus, bir dan susu biasanya menghasilkan produk samping berupa ampas buah kering, ragi bir, susu skim kering, whey kering, dan mentega susu kering.

Semua produk sampingan tersebut banyak digunakan sebagai bahan pakan dengan kualitas tinggi untuk hewan ternak.

Sedangkan di tempat potong hewan dan pabrik pengepakan daging banyak menghasilkan produk sisa seperti tulang, sisa daging, bulu dan limbah lainnya.

Produk dampingan hewan ini mengandung protein lebih dari 50% dan kandungan mineral seperti kalsium dan fosfor.

Sedangkan jenis pakan serat meliputi rumput, jerami, sekam, umbi-umbian dan batang jagung. Jerami padi, cengkeh dan legum umumnya diberikan kepada hewan ketika rumput segar sudah tidak tersedia.

Produk pakan lainnya adalah silase (pakan yang diawetkan). Dibuat dengan mengemas tanaman yang belum matang ke dalam wadah kedap udara untuk memungkinkan fermentasi Asam Cuka dan Asam Laktat.

Meski mengandung nutrisi lebih rendah daripada jerami padi, pakan ini dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Baca Juga  Cara Memelihara Kambing Secara Mudah, Praktis, dan Efektif

Modal Bisnis Pakan Ternak Ayam

Untuk memulai dan mengembangkan usaha pakan ayam, memerlukan beberapa komponen modal, yaitu modal awal, modal operasional, dan modal tambahan.

Biaya awal adalah modal yang diperlukan untuk membeli peralatan, bahan baku, dan tempat usaha. Biaya operasional adalah modal yang diperlukan untuk membayar biaya produksi, pengiriman, dan promosi.

Biaya tambahan adalah biaya yang diperlukan untuk melakukan perawatan mesin, pengembangan produk, dan sebagainya.

Berikut adalah perkiraan biaya untuk masing – masing komponen modal tersebut.

Modal Awal:

Biaya peralatan: Rp 10 juta – Rp 20 juta
Biaya bahan baku: Rp 5 juta – Rp 10 juta
Biaya tempat usaha: Rp 5 juta – Rp 15 juta

Modal operasional:

Biaya pembuatan pakan ternak: Rp 3 juta – Rp 5 juta per bulan
Biaya pengiriman: Rp 2 juta – Rp 4 juta per bulan
Biaya promosi pakan ternak: Rp 1 juta – Rp 3 juta per bulan

Modal Tambahan:

Biaya perawatan mesin: Rp 500 ribu – Rp 1 juta per bulan
Biaya pengembangan produk: Rp 1 juta – Rp 2 juta per bulan

Dari perkiraan di atas, dapat menghitung total modal yang butuhkan untuk usaha pakan ayam.

Misalnya, jika ingin memulai usaha dengan kapasitas produksi 1 ton pakan per bulan, maka memerlukan modal awal sekitar Rp 20 juta, biaya operasional sekitar Rp 6 juta per bulan, dan biaya tambahan sekitar Rp 1,5 juta per bulan.

Jadi, total modal yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 27,5 juta.

Keuntungan Usaha Pakan Ternak Ayam

Usaha pakan ternak ayam merupakan usaha yang menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan sederhana berikut.

Asumsi kapasitas produksi: 1 ton pakan per bulan
Asumsi harga jual: Rp 5.000 per kg
Asumsi biaya produksi: Rp 3.000 per kg
Asumsi margin keuntungan: 40%

Dari asumsi di atas, kita dapat menghitung keuntungan usaha pakan ternak ayam sebagai berikut.

Pendapatan : 1 ton x Rp 5.000 = Rp 5.000.000
Biaya: 1 ton x Rp 3.000 = Rp 3.000.000
Keuntungan: Pendapatan – Biaya = Rp 2.000.000
Persentase Keuntungan: (Keuntungan / Pendapatan) x 100% = (Rp 2 juta / Rp 5 juta) x 100% = 40%

Dari perkiraan di atas, dapat dilihat bahwa semakin besar kapasitas produksi pakan ternak, semakin besar pula keuntungan yang didapatkan. Namun, juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keuntungan.