Tidak hanya lingkungan,bahaya sampah plastik bagi manusia juga dapat memengaruhi kondisi kesehatan.Hal ini perlu di perhatikan karena kehidupan manusia tidak terlepas dari penggunaan plastik di dalamnya. Oleh karna itu di perlukan cara tepat untuk mengurangi bahaya buruk yang ditimbulkan sampah plastik.
Sampah plastik dapat dengan mudah ditemukan di berbagai produk, mulai dari kemasan makanan dan minuman, kantong belanja, hingga peralatan rumah tangga. Ketika tidak lagi digunakan, produk dari bahan plastik tersebut bisa menumpuk dan menjadi sampah di mana-mana.
Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan
Sampah plastik yang dibuang sembarangan berpotensi merusak dan mencemari lingkungan. Limbah plastik juga termasuk dalam sumber polusi lingkungan terbesar di seluruh dunia.
Apabila dibiarkan begitu saja, dampak sampah plastik bisa berbahaya bagi ekosistem menimbulkan bahaya sampah plastik bagi manusia. Berikut ini adalah beberapa dampaknya:
Pencemaran air
Sampah plastik, baik yang bentuknya masih utuh atau sudah hancur menjadi partikel kecil, bisa mengakibatkan pencemaran air.
Hal ini dapat terjadi karena plastik membawa zat kimia, seperti bifenil poliklorinasi dan pestisida, yang dapat mengontaminasi air serta meracuni dan merusak habitat makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya.
Ketika dikonsumsi oleh hewan laut racun ini juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia bila sampai hewan laut tersebut diolah dan dikonsumsi.
Pencemaran tanah
Dampak sampah plastik selanjutnya adalah pencemaran tanah. Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia hasil dari proses penguraian plastik dapat masuk ke dalam lapisan tanah serta menempel pada tumbuhan yang tertanam di dalamnya, seperti sayuran dan buah-buahan.
Bila sayuran dan buah tersebut dikonsumsi oleh manusia, risiko terjadinya berbagai jenis penyakit pun dapat meningkat. Kontaminasi sampah plastik ini juga bisa membuat kondisi tanah menjadi tidak subur.
Pencemaran udara
Proses pembakaran sampah plastik yang dilakukan secara terbuka bisa mengakibatkan terjadinya polusi udara. Hal itu disebabkan oleh adanya partikel mikroplastik, logam berat seperti kadmium dan timbal, serta bifenil poliklorinasi yang terlepas dan mencemari udara.
Selain berbagai polusi di atas, masalah sampah plastik juga kerap memperparah pemanasan global dan perubahan iklim di seluruh dunia.
Dampak Sampah Plastik Bagi Kesehatan Manusia
Tak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, berbagai senyawa kimia yang terkandung di dalam sampah plastik juga bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan, Menjadikan bahaya sampah plastik bagi manusia seperti:
 Penyakit Kanker
Berbagai senyawa kimia beracun yang berasal dari plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan, dan minuman yang terkontaminasi limbah plastik.
Limbah plastik ini bisa menghasilkan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker testis.
Kerusakan organ
Paparan logam berat dan mikroplastik dapat menyebabkan kerusakan kulit dan memicu berbagai gangguan pada tubuh, seperti gangguan saraf, masalah pencernaan, gangguan pernapasan, dan gangguan kelenjar endokrin, misalnya penyakit tiroid.
Selain itu, beberapa zat beracun dari limbah plastik atau olahan sampah plastik juga bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan hati.
Gangguan pertumbuhan janin dan anak
Paparan zat beracun dari limbah plastik juga bisa berbahaya bagi ibu hamil, janin, dan anak-anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan limbah dan zat beracun bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada janin dan anak-anak
Selain itu, ibu hamil yang terlalu sering terpapar senyawa kimia dari sampah plastik juga berisiko tinggi mengalami keguguran, bayi terlahir prematur, atau penyakit bawaan lahir pada janin.
Selain itu, kontaminasi bahan plastik, seperti phthalates dan bisphenol A, pada alat dan tempat makan serta mainan anak juga perlu diperhatikan, karena bisa beracun dan berisiko memengaruhi tumbuh kembang anak.
Kesadaran untuk menghindari penggunaan plastik secara berlebihan menjadi salah satu solusinya. Dimulai dengan memperhatikan penggunaan plastik diri sendiri. Solusi ini sekaligus melestarikan bumi tercinta.
Solusi Mudah untuk Mengurangi Sampah
Solusi mudah untuk mengurangi sampah plastik untuk menjaga agar sampah tidak terus menumpuk,yaitu:
1. Membawa Kantong Belanja Sendiri
Meskipun kantong plastik memang praktis, tapi hal inilah yang membuat sampah pada bumi terus bertumpuk tak terkendali. Membawa kantong belanja sendiri saat belanja atau bepergian adalah cara yang paling mudah untuk berkontribusi mengurangi sampah pribadi.
2. Membawa Botol Minum atau Tumbler
Apa yang dibutuhkan ketika haus? Tentu, air minum. Ketika haus jawabannya tidak harus membeli air minum kemasan. Lebih baik menyiapkan air minum dari rumah dengan menggunakan botol minum atau tumbler. Selain bentuk dari peduli terhadap lingkungan, membawa botol minum sendiri juga bisa menghemat uang.
3. Tidak Menggunakan Sedotan Plastik
Sedotan plastik memang terlihat remeh. Tapi bayangkan jika ribuan orang yang berfikir seremeh itu?. Tentulah sangat berdampak bagi lingkungan. Sekarang, mulailah mengganti sedotan plastik dengan sedotan bambu atau kertas yang ramah lingkungan.
4. Hindari Membeli Makanan dan Minuman Kemasan Plastik
Usahakan, jangan membeli produk dalam kemasan sachet, tapi belilah produk yang dikemas dalam ukuran besar untuk mengurangi sampah. Jika memungkinkan, pilih produk yang dikemas dalam botol kaca atau daun.
5. Daur Ulang Sampah Plastik
Tidak semua plastik bisa didaur ulang. Namun, beberapa barang, seperti botol minuman dan pot tanaman dapat dilakukan proses recycle. Kreasikan sampah plastik menjadi hiasan atau barang lain yang dibutuhkan dirumah.
6.Mesin Penghancur Plastik
Mesin Penghancur Plastik adalah Mesin yang berfungsi untuk menghancurkan plastik. Plastik yang dapat dihancurkan dengan menggunakan Mesin Penghancur Plastik / Mesin Pencacah plastik berupa botol plastik, ember, mainan plastik, atau pun plastik lembaran.
Hasil Penghancuran tersebut nantinya akan menjadi bijih plastik yang siap disetor ke Pabrik pengolah Plastik kembali.Sampah Plastik hari ini bukan lagi barang yang dianggap sepele, tetapi memiliki potensi ekonomi sosial yang sangat tinggi.
Upaya Penanggulangan Plastik
Upaya yang dilakukan untuk penanggulangan limbah plastik,agar tidak menimbulkan bahaya sampah plastik bagi manusia yaitu :
1.   Mengurangi penggunaan plastik dapat menggantinnya dengan kantong ramah lingkungan yang dapat digunakan berkali kali.
2.   Penggunaan kembali atau daur ulang, sampah plastik dapat dijadikan kerajinan yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai guna yang lebih tinggi.
3.   Menghindari buang sampah dilingkungan.
4.   Mengurangi penggunaan barang-barang yang berbahan plastik.
Fakta tentang bahan pembuat plastik
Umumnya polimer polivinil terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain:
- Â Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
- Â Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
- Â PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
- Â Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
- Â Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
- Â Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
- Â Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
- Â Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
- Â Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
- Â Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
Sebagai tambahan pemahaman, saya beberkan beberapa fakta yang berkaitan dengan sampah plastik dan lingkungan:
- Â Kantong plastik sisa telah banyak ditemukan di kerongkongan anak elang laut di Pulau Midway, Lautan Pacific
- Â Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik.
-  Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan dalam setiap mil persegi terdapat  46,000 sampah plastik mengambang di lautan.
- Setiap tahun, plastik telah ’membunuh’ hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya.
-  banyak penyu di kepulauan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira ubur-ubur, makanan yang disukainya.
Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.
Terus gimana, dong?. Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse), mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle).
- Reduce: Mengurangi semua bentuk perilaku maupun aktivitas yang dapat menghasilkan sampah plastik.
- Reuse: Memanfaatan kembali sampah sampah plastik ke fungsi awalnya.
- Recycle: Mengelola kembali sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat ataupun bernilai ekonomis.
Dengan menerapkan konsep 3R maka kita turut berkontribusi dalam mengurangi kuantitas sampah plastik yang berakhir di TPA, mengurangi permasalahan lingkungan yang terjadi di Indonesia, mewujudkan sirkular ekonomi, mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, dan yang terpenting menjaga keseimbangan ekosistem di lingkungan.
Dampak Membuang Sampah Sembarangan
Dampak membuang sampah sembarangan akan merusak pemandangan, mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat menimbulkan bahaya sampah plastik bagi manusia.
Maka dari itu, mulai sekarang marilah kita membiasakan diri untuk tidak membuang sampah. Apa sih susahnya membuang sampah pada tempatnya? Hanya mengantongi sampah saja, membawa ke tong sampah, itu mudah banget dan memberikan pengaruh efek kebaikan yang besar.
Pengendalian sampah yang paling sederhana dan efektif adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Mulailah tanamkan niat, bahwa, ‘’Aku harus membuang sampah pada tempatnya. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan. Peran Pemerintah dalam hal ini juga sangat diperlukan, dengan peraturan-peraturan dan sangsi-sangsi yang ada, diharapkan bisa meminimalkan perusakan lingkungan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Apa Saja Jenis Sampah Plastik yang Berbahaya Bagi Lingkungan?
Berdasarkan sifat dan penggunaannya, sampah plastik bisa dikelompokan menjadi beberapa kategori. Pengelompokkan tersebut tentunya akan memengaruhi cara pengolahan limbah tersebut.
Berikut jenis-jenis plastik beserta sifat, penggunaan, dan simbolnya yang harus diketahui.
PETE / PET (Polyethylene Terephthalate)
- Sifat: Kuat, transparan, tidak tahan panas, dan hanya bisa digunakan sekali
- Penggunaan:Botol minum, botol minuman bersoda, botol minyak, botol kecap, dan sambal
- Simbol: Daur ulangkode angka 1
HDPE (High Density Polyethylene)
- Sifat: Tahan panas dan bebas dari reaksi kimia
- Penggunaan: Botol susu, botol sabun, botol deterjen, dan plastik kemasan tebal lainnya
- Simbo: Daur ulang kode angka 2
LDPE (Low Density Polyethylene)
- Sifat: Kuat, fleksibel, dan memiliki daya tahan yang baik terhadap reaksi kimia
- Penggunaan: Kantong plastik sampah, kantong kresek, dan pembungkus makanan segar
- Simbol: Daur ulang kode angka 4
PVC (Polyvinyl Chloride)
- Sifat: Kuat, keras, tidak tahan dengan suhu
- Penggunaan: Kemasan sabun dan deterjen
- Simbol: Daur ulang kode angka 3
PP (Polypropylene)
- Sifat: Fleksibel, tidak transparan, keras, dan bisa digunakan untuk menyimpan makanan
- Penggunaan: Wadah makanan atau minuman, botol sirup, sedotan plastik, kotak yoghurt, dan selotip
- Simbol: Daur ulang kode angka 5
PS (Polystyrene)
- Sifat: Mudah robek apabila digunakan berulang kali
- Penggunaan: Tempat makanan styrofoam, tempat telur, dan sendok/garpu plastik
- Simbol: Daur ulang kode angka 6
O (Other)
- Penggunaan jenis plastik ini untuk makanan atau minuman sangat berbahaya,
- Simbol: Daur ulang kode 7
Oleh karena itu, tingkatkan lagi kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan. Karena sampah plastik yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari ternyata tidak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, namun juga berdampak buruk bagi kesehatan.