Cairan yang Berguna untuk Membuat Pupuk Kompos

cairan untuk membuat pupuk kompos

Cairan untuk membuat pupuk kompos. Seiring dengan meningkatnya volume sampah di seluruh dunia, banyak sampah yang terbuang sembarangan, sehingga membuat lingkungan menjadi tercemar dan tidak sehat. Untuk mencegah hal itu terjadi, kita dapat mengubah sampah sampah tersebut menjadi pupuk kompos.

Pupuk kompos memiliki peran penting dalam membuat lingkungan menjadi sehat, tidak hanya itu saja, dengan mengubah sisa sisa sampah yang tidak terpakai atau terbuang, kita juga ikut andil dalam mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

Dalam membuat pupuk kompos, proses waktu yang di gunakan untuk membuatnya cukup memakan waktu yang lama. Untuk mepercepat proses ini, kita dapat menggunakan cairan untuk membuat pupuk kompos, cairan tersebut berfungsi untuk mempercepat pada saat proses pengomposan berlangsung.

Apa itu Pupuk Kompos?

cairan untuk membuat pupuk kompos
Pupuk Kompos

Kompos adalah pupuk organik yang terbuat dari sisa sisa makanan, limbah buah, dan sayuran. Proses pembuatannya sendiri adalah dengan menggunakan organisme hidup sebagai fungsi utama dalam proses penguraian bahan organik. Pada proses pembuatannya, pupuk kompos lumayan memakan waktu yang lama.

Agar mempermudah dalam pembuatan kompos, kita bisa menggunakan cairan EM4. Cairan Effective Microorganisms 4 atau biasa di sebut EM4 adalah jenis larutan yang mengandung bakteri, seperti decomposer, bakteri asam laktat, lactobacillus sp. Larutan ini berfungsi sebagai pengurai bahan organik secara alami.

Cairan EM4 ini bermanfaat dalam memperbaiki sifat fisik, meningkatkan jumlah produksi tanaman, serta memperbaiki nutrisi atau senyawa yang di butuhkan oleh tanaman. Dalam cairan EM4 terdapat banyak bakteri yang menguntungkan sehingga membuat proses pengomposan menjadi lebih cepat dan bermanfaat.

Proses Pembuatan Cairan EM4

Cairan EM4 merupakan cairan yang di buat menggunakan bahan alami, sehingga mudah untuk membuatnya sendiri dirumah. EM4 atau bisa juga di sebut sebagai zat aktivator mengandung mikroorganisme yang berfungsi untuk mempercepat proses pengomposan.

Dengan menggunakan bahan bahan seperti buah, sayuran, dan bahan alami lainnya, kita bisa membuat cairan yang sangat bermanfaat bagi tanaman. Proses ini mudah untuk di lakukan di rumah dan juga ramah lingkungan. Berikut adalah proses pembuatannya :

Alat dan Bahan

  • Sayur segar 0,25 kg
  • Pisang 0,5 kg
  • Apel 0,5 kg
  • Jeruk 0,5 kg
  • Air tuak nira 0,5 liter
  • Kacang panjang 0,25 kg
  • Gula pasir 1 kg
Baca Juga  Peluang Bisnis Pertanian Yang Menjanjikan Yang Cocok Untuk Dicoba

Langkah kerja

  1. Hancurkan dan haluskan bahan alami yang sudah di sediakan.
  2. Setelah di hancurkan, campurkan semua bahan ke dalam ember.
  3. Masukkan gula dan air tuak ke dalam ember, lalu campurkan dan aduk hingga rata.
  4. Tutup ember dengan rapat, dan tunggu selama tujuh hari.
  5. Setelah tujuh hari, larutan yang di buat dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.
  6. Kemudian, larutan tersebut disaring dan dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup dengan rapat. Larutan tersebut merupakan larutan EM4 yang sudah siap di gunakan, dan dapat bertahan sampai 6 bulan kedepan.
  7. Ampas hasil dari sisa penyaringan larutan, dapat kita gunakan sebagai pupuk kompos.

Manfaat Menggunakan Cairan EM4

Cairan EM4 memiliki manfaat penting dalam pembuatan pupuk kompos dan juga tanaman. Selama proses pembuatan kompos, cairan ini mengandung mikroorganisme yang berfungsi mempercepat proses penguraian.

Tidak hanya itu saja, cairan EM4 juga membantu dalam meningkatkan kualitas dari pupuk dengan menambah jumlah nutrisi yang tersedia untuk tanaman, dan masih ada banyak lagi manfaat yang kita peroleh. Berikut adalah manfaat yang di peroleh, antara lain :

1. Memperbaiki Sifat Fisik dan Biologi tanah

Pengunaan cairan EM4 dapat memperbaiki sifat fisik pada tanah dengan meningkatkan struktur tanah menjadi lebih gembur dan berpori, karena hal ini memungkinkan akar untuk tumbuh lebih bebas sehingga mendapat akses air dan nutrisi yang cukup.

Selain itu, mikroorganisme pada EM4 juga berperan penting dalam biologi tanah. Mikroorganisme ini membantu dalam mepercepat proses penguraian bahan organik dan mengubahnya menjadi nutrisi yang mudah untuk di serap oleh tanaman.

Dengan peningkatan populasi mikroorganisme yang cukup baik, tanah menjadi lebih subur dan lebih ramah, sehingga mampu mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih optimal.

2. Mempercepat Proses Penguraian

Pada saat proses pembuatan kompos, kita bisa menggunakan cairan EM4 untuk mempercepat proses penguraian pada bahan organik. Proses penguraian tersebut di lakukan oleh mikroorganisme dan di ubah menjadi nutrisi yang nantinya akan mudah untuk diserap oleh tanaman.

Selain itu, cairan EM4 juga membantu dalam menciptakan lingkungan ideal bagi mikroorganisme untuk berkembang. Akibatnya kompos yang di hasilkan lebih kaya akan nutrisi, sehingga bermanfaat bagi tanah dan juga tumbuhan.

3. Meningkatkan Kualitas dari Hasil Panen

Cairan EM4 mampu meningkatkan hasil panen karena unsur mikroorganisme yang terkandung dalam EM4 dapat memberikan nutrisi yang lebih kepada tanah dan tumbuhan.

Selain itu, Tanah yang subur dan kaya akan nutrisi dapat membantu menghasilkan buah atau sayuran yang lebih berkualitas. Ini tidak hanya meningkatkan hasil dari panen saja tetapi juga meningkatkan kualitas dari produk yang di hasillkan.

Baca Juga  Manfaat Makan Rendang Sapi Untuk Kesehatan

Jenis Jenis Cairan untuk Membuat Pupuk Kompos

cairan untuk membuat pupuk kompos

Dalam proses pembuatan pupuk kompos, tidak hanya EM4 saja yang dapat di gunakan untuk membuat pupuk kompos, tetapi ada beberapa cairan yang dapat di gunakan, seperti teh, susu, kopi, dan banyak cairan lainnya yang aman untuk dijadikan kompos. Berikut antara lain adalah :

1. Air Susu

Dalam pembuatan pupuk kompos, kita dapat memanfaatkan susu sebagai cairan untuk membuat kompos. Kandungan yang terdapat pada susu seperti, protein, kalsium, dan juga vitamin mampu memberikan nutrisi yang cukup sehingga meningkatkan kualitas dari kompos.

Pembuatan kompos dengan menambahkan susu sebagai cairannya dapat dilakukan dengan menambahkan susu sedikit demi sedikit, dan berhati hati agar tumpukan kompos tidak terlalu lembab. Jika Anda ingin membuat vermikompos, tidak disarankan menggunakan susu sebagai cairannya, karena dapat mengganggu keseimbangan pH dan juga membahayakan cacing.

2. Air Teh

Umumnya, bahan baku teh hanya memerlukan pupuk kompos yang sudah jadi, lalu teh dan pupuk direndam secara bersamaan dengan air yang nanti nya air tersebut di gunakan untuk menyiram tanaman.

Menggunakan teh sebagai pupuk untuk tanaman dapat meningkatkan kesuburan dan memberikan nutrisi tambahan yang cukup untuk tanaman.

3. Cairan Ampas Kopi

Cairan dari ampas kopi dapat kita gunakan sebagai pembuatan pupuk kompos, karena ampas kopi mengandung nitrogen yang mampu mempercepat pada saat proses penguraian.

Tidak hanya itu saja, cairan ampas kopi juga dapat memberikan nutrisi tambahan yang baik, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan kualitas dari pupuk kompos yang dihasilkan dan menjadikannya pupuk yang bermanfaat bagi tanaman.

4. Cairan dari Jus

Menggunakan cairan jus dalam pembuatan pupuk kompos, kandungan yang ada pada jus mampu memberikan nutrisi yang cukup untuk pupuk kompos, sehingga mampu meningkatkan kualitas dari kompos tersebut.

Selain itu, cairan pada jus dapat membantu dalam menjaga kelembapan yang optimal pada tumpukan kompos. Cairan jus juga dapat menyeimbangkan pH dan juga dapat mengurangi bau tidak sedap yang biasanya muncul pada saat proses penguraian bahan organik.

5. Air Kencing Hewan

Membuat pupuk kompos menggunakan air kencing hewan memiliki banyak manfaat yang diperoleh, salah satunya dapat membuat tanaman menjadi lebih subur, dikarenakan air kencing hewan mengandung nitrogen yang tinggi sehingga dapat membuat kompos menjadi lebih berkualitas.

Selain itu, perlu diperhatikan dalam penggunaannya untuk membuat pupuk kompos, penggunaan air kencing hewan terhadap wadah kompos yang sudah banyak mengandung nitrogen dapat menyebabkan pembusukan organik, dan menghasilkan bau yang tidak sedap.

Tips Menggunakan Cairan Pupuk Kompos

Menggunakan cairan untuk membuat kompos merupakan salah satu solusi yang tepat dalam pembuatan kompos. Unsur unsur yang terkandung dalam cairan tersebut dapat mempercepat penguraian bahan organik pada saat proses dekomposisi berlangsung.

Baca Juga  Manfaat Ampas Kayu untuk Pertumbuhan Tanaman

Jika Anda ingin menggunakan cairan untuk membuat pupuk kompos sendiri dirumah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan penggunaan cairan kompos. Berikut adalah tips dalam menggunakan cairan untuk membuat pupuk kompos

1. Pilih Cairan yang Sesuai dengan Kompos

Dalam membuat kompos, perlu diperhatikan juga jenis jenis dari kompos yang akan digunakan, dikarenakan setiap jenis kompos memerlukan cairan yang berbeda. Misalnya kompos yang kaya akan karbon seperti daun kering, memerlukan cairan yang mengandung nitrogen seperti urin hewan.

Sedangkan, untuk kompos yang berbahan basah dan kaya akan nitrogen, seperti sisa sisa buah dan sayuran mungkin akan lebih cocok jika menggunakan cairan yang mengandung mikroba.

2. Perhatikan Proporsi dan Percampuran Cairan Kompos

Membuat pupuk kompos dengan menggunakan terlalu banyak cairan dapat membuat pupuk menjadi terlalu basah, sehingga dapat menyebabkan lambatnya pada saat proses dekomposisi.

Sebagai hasilnya, pupuk kompos tidak terurai dengan baik dan menghasilkan kompos yang kurang berkualitas. Oleh karena itu, pentingnya mengetahui takaran penggunaan cairan untuk membuat pupuk kompos.

3. Perhatikan Suhu dalam Menggunakan Cairan Kompos

Memperhatikan suhu merupakan salah satu faktor penting dalam pembuatan pupuk kompos. Dalam menggunakan cairan kompos, suhu sangat berpengaruh dalam proses dekomposisi, suhu yang biasa digunakan adalah sekitar 30°C sampai 35°C.

Penggunaan suhu yang terlalu tinggi dapat membunuh mikroorganisme, sementara suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan memperlambatnya aktivitas mikroba pada saat melakukan proses dekomposisi.

Rekomendasi Mesin Pemilah Sampah

cairan untuk membuat pupuk kompos

Untuk memudahkan kita pada saat membuat pupuk kompos, kita dapat memanfaatkan tekonologi modern saat ini, seperti menggunakan mesin pemilah sampah. Mesin ini memudahkan kita pada saat mengolah sampah yang akan dijadikan pupuk kompos.

Dengan menggunakan mesin ini, pada saat proses pengerjaannya tidak akan memakan waktu yang sangat lama. Berikut adalah langkah kerja dari mesin pemilah sampah :

  1. Hidupkan mesin pemilah plastik.
  2. Masukkan sampah sampah yang sudah dikumpulkan ke dalam wadah mesin conveyor untuk melakukan proses pemilahan.
  3. Selanjutnya, sampah yang sudah dikumpulkan akan berjalan diatas belt conveyor, pada saat ini pengguna dapat memilah sampah dengan cepat.’
  4. Pada saat pemilahan, pilih sampah yang akan digunakan dan pisahkan sampah yang akan dibuang
  5. Matikan mesin pada saat proses pemilahan selesai.

Kesimpulan

Membuat pupuk kompos merupakan salah satu cara dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Dalam proses pembuatannya, kita dapat menggunakan cairan khusus seperti EM4, susu, teh, ampas kopi, dan juga jus. Cairan tersebut mengandung mikroorganisme yang berfungsi untuk mempercepat penguraian pada saat proses dekomposisi berlangsung.

Kandungan kandungan yang terdapat pada cairan tersebut memiliki manfaat yang sangat penting bagi tanaman, seperti dapat meningkatkan nitrogen pada tanaman.

Untuk mempercepat proses pemilahan, kita dapat memanfaatkan teknologi yang tersedia di masa modern ini, seperti menggunakan mesin conveyor sampah dari Rumah Mesin. Mesin ini dapat membantu kita dalam memilah sampah, sehingga membuat pengerjaan menjadi lebih hemat waktu dan tidak memakan waktu yang lama, JIka kalian ingin mengetahui lebih lanjut, kalian bisa klik link disini.