Yogyakarta, 15 Agustus 2024 – Seperti biasa, setiap hari kamis Rumah Mesin mengadakan acara Inspirasi Pagi. Pembicara dalam acara tersebut adalah Mas Gigih dari divisi Finance dengan tema belajar manajemen keuangan. Kami selaku karyawan Rumah Mesin diminta untuk berkumpul bersama di gedung Limasan Barat, Area Punca Digitala pada pukul 08.00.
Acara ini dipimpin oleh Mas Nando selaku MC, sebelum dimulai kami melakukan dzikir pagi bersama yang dipimpin oleh Mas Efendi. Selanjutnya langsung ke sesi sharing, Mas Gigih menyebutkan ada 4 Langkah dalam mengelola keuangan dan cara beliau mendapat pendapatan lain.
Langkah Langkah Manajemen Keuangan
Selama sesi sharing inspirasi pagi, Mas Gigih menyebutkan ada 4 langkah manajemen keuangan agar pendapatan dan pengeluaran tetap seimbang. Beliau bilang, “jangan sampai pengeluaran kita lebih besar daripada pendapatan kita dan sebisa mungkin kita harus bisa menambah pendapatan kita biar tetap balance.”
1. Tetapkan Tujuan Keuangan
Jika kita ingin mulai melakukan mengelola keuangan menjadi lebih baik, langlah pertama yang harus dilakukan adalah menetpakan tujuan terlebih dahulu. Tujuan yang dimaksud adalan apakah kita mengumpulkan uang untuk jangka pendek atau jangka panjang supaya tidak ada kesalah dalam mengelola keuangan kita.
Jangka pendek yang dimaksud adalah menabung uang untuk kebutuhan kebutuhan yang bersifat sementara dan kurang dari 1 tahun waktu yang dibutuhkan aagar uang terkumpul. Contoh pengeluaran jangka pendek adalah menabung untuk liburan atau makan di restoran mahal. Sedangkan jangka panjang adalah menabung dalam kurun waktu lebih dari 1 tahun, contohnya untuk membeli rumah, tanah dan mobil.
2. Kelola Arus Pengeluaran Dalam Belajar Manajemen Keuangan
Langkah kedua adalah mengelola arus pengeluaran, caranya bagaimana? Ya kita harus memahami dulu jenis jenis pengeluaran yang sering kita lakukan. Kata mas Gigih, ada tiga jenis pengeluaran yaitu pengeluaran pokok, pengeluaran tambahan atau sekunder dan pengeluaran lain seperti asuran atau cicilan.
Pengeluaran pokok adalah biaya yang harus kita bayar atau keluarkan untuk kehidupan sehari hari seperti makan, minum, bbm, menabung dan biaya sekolah anak. Untuk pengeluaran tambahan atau sekunder adalah pengeluaran yang kita pakai untuk kebutuhan keinginan seperti liburan, hobi dan belanja.
Sedangkan pengeluaran lain adalah uang yang kita pakai untuk membayar BPJS, cicilan kendaraan maupun rumah serta untuk investasi dalam bentuk saham maupun crypto. Dengan memahami arus pengeluaran tersebut, akan membantu kita dalam mengelola keuangan dengan mudah.
3. Kenali Sumber Pendapatan
Nah setelah Memahami arus pengeluaran, kita juga harus belajar mengenal sumber pendapatan. Ada 3 jenis pendapatan yang bisa kita lakukan untuk mengumpulkan lebih banyak uang:
- Gaji pokok (kerja di perusahaan)
- Freelance dan bisnis
- Hasil dari royalti dan investasi
Mas gigih sendiri sudah memaksimalkan 3 arus tersebut, sehingga beliau sudah tidak hanya mengandalkan gaji pokok saja untuk mendapatkan pendapaan dan menabung. ” Kalo saya udah maksimalin 3 arus tersebut, mulai dari gaji pokok bekerja terus ada freelance data analis dari temen saya di Inggris dan saham dari US sama Crypto sedikit sedikit, yaa 10% dari pendapatan kita lah kalo investasi. Jadi pendapatan saya itu udah Rupiah, Pondsterling sama Dollar hahaha” ucap Mas Gigih.
Selain itu, beliau juga sharing pernah menjalankan bisnis roti bakar dengan omzet mencapai 2 juta per hari dengan memperkerjakan 2 karyawan di outletnya. Namun karena sumber pembelinya rata rata online dan mulai ada kendala lainnya, usaha tersebut tidak dilanjutkan lagi karena pengeluarannya terlalu besar.
4. Lakukan Instropeksi Diri
Terakhir adalah melakukan instropeksi diri kepada diri sendiri apakah kita termasuk dalam kategori boros atau hemat. Kalau boros maka kita harus menekan pengeluaran dengan memprioritaskan kebutuhan primer baru sekunder dan pengeluaran lain. Selain itu kita juga harus mulai menambah pendapatan lain agar tabungan kita cukup untuk jangka pendek maupun jangka panjang denngan menerapkan langkah nomor 3 tadi.
