Cara Membuat Pupuk Kompos Cair agar Menjadi Pengusaha Tajir

cara membuat pupuk kompos cair

Cara membuat pupuk kompos cair. Dalam kehidupan sehari hari, pupuk kompos memiliki peran penting dalam lingkungan sekitar kita, terutama dalam menjaga keseimbangan lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap penggunaan bahan kimia terhadap lingkungan, pupuk kompos ada sebagai solusi dari ramah lingkungan. Kita dapat menggunakan pupuk kompos cair untuk mendorong pembentukan zat klorofil pada daun.

Mengubah sampah menjadi pupuk kompos tidak hanya membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan saja, dengan menggunakan kompos kita juga menyediakan pupuk alami bagi tanaman sekitar. Proses pembuatannya sendiri sangat mudah. Berikut adalah proses pembuatan pupuk kompos cair.

Pengertian Pupuk Kompos

cara membuat pupuk kompos cair

Pupuk kompos adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik alami yang telah mengalami pelapukan karena di sebabkan oleh interaksi antara mikroorganisme atau mikroba yang bekerja pada bahan organik. Dalam hal ini sisa makanan menjadi bahan baku yang berharga. Sisa makanan yang diolah menjadi pupuk dapat berubah menjadi sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.

Proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama, sampai berbulan bulan. Selama proses ini, mikroorganisme menguraikan bahan organik dan mengubahnya menjadi nutrisi yang nanti akan di serap oleh tanaman.

Pupuk Kompos Cair

cara membuat pupuk kompos cair

Dalam jenis jenis kompos, terdapat pupuk kompos cair. Pupuk kompos cair adalah pupuk yang terbuat dari larutan hasil pembusukan bahan bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, dan kotoran hewan yang mengandung unsur hara lebih dari satu.

Pada selama proses pembuatan pupuk kompos cair, pupuk cair di biarkan mengalami proses fermentasi di dalam wadah yang tertutup rapat dan diamkan selama kurang lebih 21 hari sampai pupuk kompos cair itu jadi dan bisa di gunakan. Berikut adalah proses pembuatan pupuk kompos cair.

Alat dan Bahan

  1. Bahan organik seperti, sisa tanaman atau daun kering
  2. Air bersih
  3. Ember
  4. Penutup wadah. Bisa menggunakan kain atau penutup lainnya
  5. Saringan
  6. Cairan EM4

Langkah Kerja

  • Siapkan bahan organik yang akan di gunakan, lalu potong dan hancurkan menjadi potongan potongan kecil supaya lebih mudah terurai.
  • Masukkan bahan organik tersebut ke dalam wadah yang sudah terisi dengan air bersih. Perbandingan untuk air bersih dan bahan organik adalah 1:1
  • Tambahkan cairan EM4, lalu aduk semua bahan hingga tercampur rata.
  • Setelah itu, tutup wadah hingga tertutup rapat.
  • Simpan wadah di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung selama 2 sampai 3 minggu.
  • Aduk campuran sekali sehari, dengan untuk memastikan bahan organik tercampur dengan baik.
  • Setelah 2 sampai 3 minggu, saring campuran agar sisa bahan organik yang belum terurai terpisah dengan yang sudah terurai.
  • Pupuk organik siap untuk digunakan
Baca Juga  Cara Mudah Mengubah Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos

Tujuan Pembuatan Pupuk Kompos Cair

Tujuan dari pembuatan pupuk kompos cair salah satunya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tanpa menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.

Bentuknya yang cair dapat memudahkan bagi tanaman dalam melakukan penyerapan nutrisi. Nutrisi yang cepat di serap dapat membantu tanaman dalam meningkatkan kualitas dan hasil dari panen yang lebih baik.

Selain itu, pupuk kompos cair juga dapat meningkatkan kesehatan pada tanaman dengan memperkuat sistem kekebalan, dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.

Manfaat Pupuk Kompos Cair

Pupuk kompos cair juga memiliki peran penting dalam tumbuhan, yaitu dalam membantu perkembangan pada tumbuhan.

Tidak hanya itu saja, manfaat pupuk kompos cair juga sangat berpengaruh pada tanaman yang secara langsung dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan dan hasil dari panen. Berikut adalah manfaat manfaat dari menggunakan pupuk kompos cair :

1. Meningkatkan Kesuburan Tanah

Menambahkan unsur hara dari bahan alami kepada tanaman tanaman dapat meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusak struktur tanah tersebut.

Unsur hara mikro dan makro yang terkandung pada bahan organik tidak akan mengganggu zat kimia yang ada pada tanaman, khususnya pada bagian akar. Akar akan tetap kokoh dan berkembang secara maksimal yang sekaligus dapat menggemburkan tanah.

2. Meningkatkan Imun pada Tanaman

Pupuk kompos cair ini memiliki manfaat yang bagus dalam meningkatkan daya tahan tumbuhan terhadap mikroorganisme pengganggu, seperti virus, hama, dan patogen.

Hal ini karena nutrisi yang ada pada pupuk kompos cair dapat membantu dalam memperkuat sistem kekebalan tanaman, sehingga tanaman lebih tahan terhadap serangan virus, hama, dan patogen.

3. Meningkatkan Hasil Panen

Pupuk kompos cair dapat meningkatkan hasil dari panen, karena mengandung unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium memberikan nutrisi kepada tumbuhan yang nantinya akan di serap oleh tanaman.

Selain itu, pupuk kompos cair ini juga mengandung unsur hara mikro, seperti magnesium mampu, besi, dan seng dapat membantu dalam mendukung proses fotosintesis dan pembentukan enzim.

Sifat dan Karakteristik Pupuk Kompos Cair

Dalam bercocok tanam, kita tidak dapat menggunakan pupuk cair sebagai pupuk utama, karena nutrisi pada pupuk cair lebih rentan mengakibatkan terjadinya erosi. Oleh sebab itu, sebaiknya menggunakan pupuk padat sebagai pupuk utama karena pupuk padat lebih tersimpan lama dalam media tanam serta juga menyediakan unsur hara untuk jangka yang panjang.

Pupuk cair lebih efisien jika di gunakan pada daun, batang, atau bunga dan juga dapat berfungsi sebagai perangsang tumbuhan, karena sifatnya sebagai pupuk tambahan.

Baca Juga  Bahan-Bahan Membuat Pupuk Kompos Dengan Benar dan Berkualiatas

Pupuk cair harus mampu memberikan unsur mikro yang lebih pada tanaman. Sementara itu, unsur hara makro dapat dipenuhi oleh pupuk utama melewati tanah.

Unsur Unsur pada Pupuk Kompos Cair

Dalam pupuk kompos cair, terdapat 2 jenis unsur unsur yang terkandung di dalamnya, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Unsur unsur tersebut sangat dibutuhkan bagi tanaman untuk melakukan pertumbuhan yang optimal.

1. Unsur Hara Makro

Unsur hara makro dalam pupuk kompos seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) merupakan unsur penting yang dibutuh kan oleh tanaman, karena mendukung dalam pertumbuhan serta perkembangan pada tanaman.

  1. Unsur makro dapat berfungsi sebagai nitrogen (N) yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan makanan secara keseluruhan, yakni sebagai sumber protein dalam tanaman yang mendorong pertumbuhan vegetatif.
  2. Fosfor (P) berfungsi untuk memperkuat dan memperluas sistem akar, yang memungkinkan tanaman untuk menyerap air dan nutrisi lebih banyak. Selain itu, fosfor juga mampu dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman, serta juga dapat mempercepat pematangan buah dan tanaman.
  3. Kalium (K) memiliki peran utama dalam pertumbuhan akar yang baik, serta juga mampu dalam meningkatkan kekebalan tanaman terhadap kekeringa, racun, dan juga hama. Selain itu, kalium juga berperan penting dalam proses fotosintesis, proses ini membantu tanaman menghasilkan lebih banyak energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

2. Unsur Hara Mikro

Unsur hara mikro dalam kompos juga memiliki peran penting bagi tanaman, diantaranya unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman adalah kalsium (Ca), magnesium (Mg), mangan (Mn), dan banyak lagi lainnya.

  1. Kalsium (Ca) memiliki peran penting bagi tanaman, yaitu sebagai penguat dinding sel serta membantu dalam mempercepat perkembangan akar, perpanjangan sel, sintesis, dan pembelahan sel.
  2. Magnesium (Mg) dalam tanaman berfungsi sebagai penggerak utama dalam fotosintesis dan juga mempertahankan kadar klorofil pada tanaman, selain itu, magnesium juga berperan sebagai penyerapan nutrisi pada tanaman.
  3. Mangan (Mn) juga memiliki beberapa peran penting bagi tanaman, yakni berperan sebagai aktivator bagi banyak enzim yang terlibat dalam proses fotosintesis. Selain itu, mangan juga membantu dalam sintesis protein, proses ini penting dalam pertumbuhan sel baru. Kekurangan mangan dapat menyebabkan daun menguning, pertumbuhan yang melambat, dan penurunan hasil panen.

Pengaplikasian Pupuk Kompos Cair

Dalam menggunakan pupuk cair, perlu di perhatikan juga dalam penggunaannya, karena jika menggunakan terlalu berlebihan atau overdosis, itu dapat menyebabkan tanaman menjadi mati. Berikut adalah beberapa tips pengaplikasian pupuk cair pada tanaman :

1. Siapkan Pupuk Cair

Sebelum melakukan pengaplikasian pupuk pada tanaman, siapkan pupuk cair dan lakukan pengenceran terlebih dahulu. Kita dapat melakukan pengenceran dengan mencampurkan pupuk cair dengan air dan di lanjutkan dengan mengaduk campuran hingga rata. Setelah itu, pupuk cair sudah siap untuk diaplikasikan.

Baca Juga  Menggali Potensi dan Strategi Usaha Pupuk Kompos

Pengenceran di lakukan tanaman terhindar dari kerusakan jaringan yang nantinya akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman.

2. Lakukan Penyiraman di Area Akar

Setelah melakukan pengenceran pada pupuk cair, langkah selanjutnya yaitu menyiramkan pupuk cair ke tanah pada sekitar area akar tanaman. Pastikan untuk menyiram secara merata di area akar agar nutrisi menjadi lebih mudah untuk diserap dengan baik oleh tanaman.

Selain itu, perlu juga diperhatikan dalam menyiramkan pupuk pada tanaman, penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman mengalami kerusakan pada akar tanaman.

3. Perhatikan Waktu Pengaplikasian Pupuk Cair

Pengaplikasian pupuk cair sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, saat suhu udara dalam keadaan sejuk. Waktu waktu tersebut mampu mengurangi resiko penguapan cepat, sehingga tanaman memiliki kesempatan untuk menyerap nutrisi yang diberikan.

Suhu lebih rendah juga dapat memungkinkan untuk mengurangi terjadinya stres pada tanaman. Dengan cara ini, tanaman dapat memanfaatkan nutrisi yang diberikan dari pupuk cair dengan lebih efisien, serta mendukung pertumbuhan yang sehat.

4. Frekuensi Pengaplikasian Pupuk

Pengaplikasian pupuk cair biasanya di berikan setiap 2 minggu sekali, karena pada jarak tersebut memberikan waktu yang cukup untuk tanaman menyerap nutrisi dengan baik dan efektif tanpa takut resiko akan kelebihan nutrisi.

Pemberian pupuk dalam 2 minggu sekali juga dapat membantu tanaman dalam menjaga keseimbangan nutrisi dan mendukung pertumbuhan tanaman tanpa memberi tekanan berlebihan pada sistem akar.

5. Lakukan Pemantauan dan Penyesuaian secara Teratur

Melakukan pemantauan setelah pengaplikasian pupuk cair juga diperlukan untuk melihat bagaimana tanaman merespon pupuk. Jika tanaman tampak sehat dan tumbuh dengan baik, maka lakukan pengulangan dengan frekuensi yang sama.

Selain itu, beberapa tanaman memerlukan penyesuaian terhadap dosis yang di berikan, hal ini di lakukan untuk memastikan bahwa nutrisi yang di berikan sesuai dengan kebutuhan spesifik pada tanaman.

Rekomendasi Mesin Pemilah Sampah

Cara membuat pupuk kompos cair

Dalam pembuatan pupuk cair, kita perlu mengolah bahan bahan tersebut terlebih dahulu. Untuk memudahkan kita pada saat melakukan pengolahan bahan, kita bisa memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang pada saat ini, yaitu dengan menggunakan mesin pemilah sampah. Mesin ini memudahkan kita dalam mengolah bahan bahan, sehingga waktu pengerjaannya menjadi lebih mudah dan cepat.

Dibawah ini langkah kerja dari mesin pemilah sampah :

  1. Hidupkan mesin pemilah sampah yang akan digunakan.
  2. Masukkan sampah yang sudah dikumpulkan ke dalam wadah mesin, lalu lanjut untuk melakukan proses pemilahan.
  3. Selanjutnya, sampah yang sudah terkumpul di dalam wadah mesin nantinya akan berjalan diatas belt conveyor. Pada saat ini, pengguna dapat melakukan pemilahan sampah dengan cepat.
  4. Saat melakukan pemilahan, pilih sampah yang akan digunakan dan pisahkan sampah yang nantinya akan dibuang.
  5. Matikan mesin setelah sudah selesai digunakan.

Kesimpulan

Pupuk kompos memiliki peran penting dalam kehidupan sehari hari, salah satunya adalah dengan membuat pupuk kompos cair sebagai pemberi nutrisi bagi tanaman. Dengan menggunakan pupuk cair, banyak manfaat yang kita peroleh seperti meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan imun pada tanaman, dan lain sebagainya.

Dengan mengubah sampah menjadi pupuk kompos, kita juga ikut berkontribusi dalam mencegah terjadi nya pencemaran lingkungan.

Untuk memudahkan kita dalam membuat kompos cair, salah satunya pada saat mengolah sampah, kita dapat menggunakan mesin pemilah sampah dari Rumah Mesin. Mesin ini dapat membantu kita dalam memudahkan kita dalam mengolah sampah serta membantu pengerjaan menjadi lebih cepat. Untuk informasi lebih lanjut, kalian bisa klik link disini.