Sampah plastik sumber polusi yang paling terkenal di seluruh dunia. Produk akhir yang terbuat dari plastik umumnya tidak dapat terurai secara alami. Jadi, pembuangan sampah plastik menghasilkan kerusakan yang sangat masif bagi darat maupun perairan.
Pembuatan plastik memiliki kandungan kimia yang berbahaya seperti benzene dan vinyl chloride yang dapat membahayakan kesehatan, keamanan, serta lingkungan. Akan tetapi, membuang botol plastik bukanlah solusi. Pembuangan botol plastik dalam jumlah yang masif menghasilkan krisis lingkungan secara global, sehingga membutuhkan aksi preventif secepat mungkin.
Sampah botol serta sampah plastik lainnya cenderung menimbun di TPA-TPA, sungai serta lautan, yang akhirnya mencemari daratan, air, biota laut, serta udara. Sampah plastik juga dapat menyumbat sistem drainase dan gorong-gorong.
Polusi yang dihasilkan oleh sampah plastik memang sangat terlihat dan membahayakan, namun juga dapat dicegah. Kita memang tidak dapat mencegah pabrik-pabrik untuk menggunakan plastik, tapi kita dapat membantu mengurangi jumlah sampah dengan cara daur ulang dan penggunaan kembali.
Fakta Mengenai Sampah Plastik
- Hampir semua produk plastik yang pernah dibuat masih ada hingga hari ini.
- Botol susu yang terbuat dari plastik membutuhkan 1 juta tahun agar dapat terurai.
- Gelas plastik membutuhkan waktu 50-80 tahun agar dapat terurai.
- Sampah plastik yang ada di laut membunuh 1 juta biota laut tiap tahunnya.
- Industri nelayan/perikanan global diestimasikan membuang paling sedikit 150.000 ton sampah plastik ke laut tiap tahunnya, seperti kemasan plastik, jala plastik, tali, serta pelampung.
Mengurangi Sampah Plastik
Plastik dapat kamu temukan nyaris dimanapun pada jaman sekarang. Makanan maupun alat kebersihanmu semuanya dikemas dalam plastik. Mobil, telepon genggam, bahkan komputermu pun terbuat dari plastik. Bahkan kamu juga mengonsumsinya dalam bentuk permen karet.
Meskipun sebagian besar plastik dinilai dapat di-daur ulang, pada realitanya yang dilakukan hanyalah ‘penurunan fungsi’. Kotak susu dari plastik tidak akan bisa digunakan lagi sebagai kotak susu. Meskipun demikian, sampahnya dapat diolah menjadi plastik batangan, yang tidak bisa lagi di-daur ulang.
Meskipun sampah plastik tetap dapat diolah menggunakan mesin pencacah plastik, tapi alangkah lebih baik apabila aksi pencegahan diprioritaskan. Untungnya, disini saya akan memaparkan beberapa kiat sederhana agar kamu dapat mengurangi jumlah sampah plastik dan membuat lingkungan kita jadi lebih nyaman ditinggali.
1. Berhenti Menggunakan Sedotan
Salah satu cara termudah untuk mengurangi sampah plastik adalah untuk berhenti menggunakan sedotan plastik. Kamu cukup memberitahu pelayanmu di restoran bahwa kamu tidak membutuhkan sedotan. Hal ini juga bisa kamu lakukan saat memesan makanan melalui drive-thru.
Tapi bagaimana kalau kamu tidak bisa lepas dari sedotan? Gampang! Kamu cukup membeli sedotan yang terbuat dari stainless steel atau kaca. Pelayan restoran tentunya akan berpikir dua kali untuk memberimu sedotan plastik apabila mereka sudah melihatmu membawa sedotan sendiri.
2. Gunakan Kantong Belanja yang Dapat Digunakan Lagi
Jutaan kantung plastik digunakan tiap menitnya di dunia ini. Dan satu kantong plastik saja membutuhkan waktu jutaan tahun agar dapat terurai. Apabila kamu sudah mulai menggunakan kantong belanja sendiri tiap kamu belanja, maka kamu sudah ada di jalur yang benar.
Tapi apabila kamu masih menggunakan kantong plastik yang disediakan oleh tempat kamu belanja, maka kamu perlu mengubah budaya belanjamu dan mulai berubah. Cobalah beli kantung belanja yang dapat digunakan berkali-kali. Usahakan membeli kantung dengan bahan kanvas. Dengan melakukan hal ini, kamu dapat membantu mengurangi jumlah plastik di TPA.
3. Berhenti Mengonsumsi Permen Karet
Barangkali kiat satu ini terdengar aneh untukmu? Kenapa harus berhenti mengonsumsi permen karet? Padahal kan enak dan manis. Nah, ketahuilah bahwa permen karet sebenarnya terbuat dari getah pohon yang disebut chicle, yakni karet alami.
Akan tetapi, ketika para ilmuwan menciptakan karet sintetis, polyethylene dan polyvinyl acetate mulai menggantikan karet alami dalam kandungan permen karet. Jadi selama ini kamu tidak hanya mengunyah plastik, tapi bisa jadi juga kamu mengunyah plastik beracun.
4. Gunakan Kardus untuk Menggantikan Botol Plastik
Mulai sekarang, biasakan membeli barang-barang dengan kemasan kardus atau karton, ketimbang produk dengan kemasan plastik. Kardus jauh lebih mudah di daur ulang dibandingkan dengan kemasan plastik. Namun apabila kamu terlanjur membeli botol plastik, kamu bisa memanfaatkannya sebagai kerajinan dari botol plastik, alih-alih membuangnya begitu saja.
5. Beli Barang dalam Jumlah Besar
Banyak supermarket, seperti Whole Foods, yang menjual produk-produk semacam beras, pasta, kacang-kacangan, sereal, dan sebagainya dalam jumlah besar. Langkah membeli produk dalam bentuk ini akan menghemat penggunaan plastik juga menghemat pengeluaranmu.
6. Gunakan Wadah Kaca yang Dapat Digunakan Berkali-kali
Untuk mengurangi jumlah sampah dalam bentuk plastik, pilihlah untuk membeli produk dengan kemasan dari bahan kaca. Langkah ini bertujuan agar kemasan yang kamu beli dapat kamu gunakan lagi untuk mewadahi produk lainnya. Produk-produk dengan kemasan berbahan kaca ini seperti saus spaghetti, selai-selai, mayones, dan masih banyak lagi. Pun apabila kamu memiliki kemasan dari plastik, jangan langsung dibuang. Cukup dicuci untuk kemudian digunakan kembali.
7. Gunakan Botol dan Gelas yang Dapat Digunakan Berkali-kali
Air minum dalam kemasan menghasilkan 1.5 juta ton limbah plastik tiap tahunnya. Botol-botol ini juga membutuhkan 47 juta galon minyak dalam produksinya. Dengan cara sesederhana menggunakan wadah minum yang dapat digunakan berulang-ulang.
Tidak hanya botol, kamu juga bisa membeli wadah air dalam bentuk gelas sendiri untuk mengurangi sampah. Bawa wadah minum ini ke toko kopi favoritmu dan bilang kepada barista-mu untuk mengisinya dengan kopi favoritmu.
8. Bawa Wadah Makan-mu Sendiri
Selalu siap sedia dengan wadah makan-mu sendiri saat kamu membeli makanan atau saat kamu ingin membungkus sisa makanan dari restoran. Saat kamu memesan, coba tanyakan apakah kamu bisa meminta makananmu diletakkan di wadah yang kamu bawa sendiri. Beberapa restoran tentunya tidak akan keberatan mengurangi jumlah cucian piring mereka.
9. Gunakan Korek Api Batangan
Jika kamu perlu api untuk menyalakan lilin, memulai api unggun, atau menyalakan api untuk keperluan apapun, pilihlah korek api batangan ketimbang korek api gas yang terbuat dari plastik. Alat plastik yang murah ini terdiam selama bertahun-tahun di TPA dan bahkan pernah ada kasus korek api gas dari plastik ini ditemukan di dalam perut bangkai burung.
Jika memang kamu lebih nyaman menggunakan korek gas, cobalah beli korek gas yang bisa diisi ulang semacam zippo. Meskipun harganya sedikit mahal, setidaknya kamu membantu mengurangi limbah plastik yang berbahaya bagi lingkungan.
10. Lewatkan Bagian Makanan yang Dibekukan
Makanan yang dibekukan jelas menawarkan kemudahan, tapi juga memberikan jumlah kemasan plastik yang banyak. Meskipun ada juga kemasan makanan beku dari kardus, tapi tetap saja ada lapisan tipis dari plastik. Meskipun lepas dari makanan beku mungkin agak sulit, kamu akan mendapatkan banyak keuntungan kok. Salah satunya adalah mengurangi konsumsi makanan yang diproses secara kimiawi, serta menghindari kandungan racun dari kemasan plastiknya.
11. Jangan Gunakan Peralatan dari Plastik
Ucapkan selamat tinggal kepada sendok, garpu, maupun peralatan makan sekali-pakai. Jika kamu suka lupa membawa alat makan sendiri, atau jika kamu tahu restoran favoritmu biasa menggunakan alat makan plastik, mulailah membawa satu set alat makan dari besi milikmu sendiri.
12. Kembalikan Wadah Plastik yang Dapat Digunakan Berkali-kali
Jika kamu membeli stroberi atau tomat sayur dari swalayan, kamu cukup membawa lagi wadah yang dulu diberikan ke kamu oleh swalayan tersebut. Ketahuilah bahwa wadah plastik semacam ini dibuat untuk sistem refill. Kamu bahkan bisa meminta penjualnya untuk menerima kembali wadah tersebut untuk digunakan kembali.
13. Gunakan Popok Kain
Menurut data dari EPA, 7.6 milyar pon popok sekali-pakai menumpuk sebagai sampah di Amerika tiap tahunnya. Ditambah lagi, dibutuhkan sekitar 80.000 pon plastik dan lebih dari 200.000 pohon tiap tahunnya untuk memproduksi popok sekali-pakai. Dengan mengganti pemakaian popokmu dengan popok kain, kamu akan menghemat uang dan mengajak bayimu turut menyelamatkan lingkungan.
14. Jangan Membeli Jus
Alih-alih membeli jus dalam kemasan botol plastik, bukankah lebih baik membuat jus-mu sendiri dengan bahan buah-buahan segar di rumah, atau sederhananya makan buahnya secara langsung saja. Langkah ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah plastik, tapi juga lebih bermanfaat untuk kesehatanmu karena kamu akan mendapatkan lebih banyak asupan vitamin dan antioksidan melalui buah segar.
15. Bersih-bersih dengan Cara yang ‘Hijau’
Dengan memiliki dan menggunakan baking soda dan cuka, kamu bisa membersihkan banyak hal. Tidak lagi diperlukan bermacam-macam botol pembersih dengan banyak variasi dan jenis. Langkah ini dapat memberikan lebih banyak ruang di lemari penyimpananmu, serta menghindari bahan kimia beracun, juga menghemat pengeluaran.
*****
Nah, itu dia 15 kiat sederhana untuk menyelamatkan lingkungan dari bahan plastik. Jangan lupa, kamu juga bisa memanfaatkan limbah plastik menjadi bermacam-macam kerajinan plastik.
Baca Juga: Cara Membuat Bunga dari Plastik, Memanfaatkan Limbah Tak Terpakai!