Kenapa Harus Limbah Pelepah Kelapa Sawit?
Mengingat bahwa negeri kita merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbesar dalam skala global, perkebunan kelapa sawit banyak terbentang di beberapa pulau besar di Indonesia. Jika pada umumnya orang-orang mengetahui bahwa hanya buah kelapa sawit saja yang dapat dimanfaatkan, pada artikel kali ini penulis akan mengupas bagian pelepah dari pohon kelapa sawit dengan berbagi cara membuat pakan sapi dari pelepah sawit.
Pelepah sawit sebagai pakan ternak menjadi salah satu solusi untuk pengusaha peternakan. Sebenarnya bukan hanya pelepahnya saja yang bisa di manfaatkan. Â Jika kita mempelajari ilmu peternakan lebih dalam, banyak limbah yang bisa di manfaatkan untuk pakan ternak, tapi untuk mempermudah bahasan disini kita akan menjelaskan bagaimana cara membuat pakan sapi dari pelepah sawit secara khusus, karena untuk mempermudah membantu anda yang mempelajari alternatif dalam memberi pakan sapi.
Apakah yang bisa kita manfaatkan dari limbah pelepah kelapa sawit?
Pelepah kelapa sawit diperoleh dari hasil pemangkasan pada saat panen ataupun pemangkasan yang dilakukan rutin 6 bulan sekali. Pelepah yang dihasilkan pada umumnya belum dimanfaatkan secara optimal padahal pelepah kelapa sawit merupakan sumber pakan bagi ternak untuk mensubstitusikan pakan hijauan.
Sebelum kita masuk ke langkah-langkah, ada baiknya anda membaca dan mengetahui kandungan dari pelepah sawit ini terlebih dahulu. Yuk simak ulasannya.
Baca juga : cara fermentasi pakan ternak sapi
Nilai Kandungan Nutrisi Limbah Industri Kelapa Sawit:
Nilai kandungan serat kasar pelepah dari industri kelapa sawit memiliki kandungan yang paling besar di antara yang lain, hal ini baik untuk pencernaan hewan ternak, terutama untuk sapi yang dapat membantu dalam penggemukan.
No | Limbah Sawit (%) | Berat Kasar (%) | Protein Kasar (%) | Sarat Kasar (%) |
1 | Daun Tanpa Lidi | 46,18 | 14,12 | 21,52 |
2 | Pelepah | 26,07 | 3,07 | 50,94 |
3 | Lumpur Sawit | 24,08 | 14,58 | 35,8 |
4 | Bungkil | 91,83 | 16,33 | 36,68 |
5 | Serat Perasan | 93,11 | 6,2 | 48,10 |
6 | Tandan Kosong | 92,10 | 3,27 | 47,93 |
Keunggulan Menggunakan Pakan Dari Pelepah Kelapa Sawit:
Ada banyak manfaat dalam mengolah limbah pelepah kelapa sawit ini, anda bisa membandingkan bahwa nilai nutrisi pelepah kelapa sawit hampir sama dengan rumput segar, bisa juga memiliki nilai yang lebih tinggi. Ternak akan lebih menyukai rasanya sehingga juga dapat menambah nafsu maka ternak, yang tentu saja dapat menggemukan ternak yang anda miliki.
Hal yang paling penting adalah dengan anda menggunakan bahan alternatif ini pakan ternak anda akan tersedia terus menerus tanpa perlu khawatir akan musim kemarau. Inilah yang membedakan pakan berbahan dasar pelepah kelapa sawit dengan pakan berbahan dasar rumput, kita sebagai peternak dapat beternak tanpa perlu khawatir di saat datangnya musim kemarau yang membuat sulit untuk mencari pakan ternak.
Â
Langkah – Langkah Cara Membuat Pakan Sapi Dari Pelepah Sawit
Bahan dan Alat:
- Pelepah sawit sebagai sumber serat.
- Tetes tebu (molasses) dengan campuran 1 liter molasses untuk 10 liter air
- Probiotik (Misal Suplemen Organic Cair (SOC) dari PT HCS, probiotik tangguh dari NASA, starbio. Kita gunakan SOC (1 tutup botol untuk 3 liter air).
- Pupuk Urea, dengan batas penggunaan 3Â sampai dengan 5 persen dari keseluruhan bahan pakan.
- Air.
Cara Membuat Pakan Sapi dari Pelepah Sawit:
- Langkah pertama yaitu siapkan dahulu pelepah dari pohon kelapa sawit yang bisa di pakai untuk pakan. Yang perlu anda perhatikan, jangan menggunakan pelepah yang sudah usang.
- Kedua, pelepah dari pohon kelapa sawit dikupas, sebenarnya proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan cara manual, tapi jika anda ingin lebih praktis dan hasilnya bagus sebaiknya dicacah secara mesin.
- Ketiga, pelepah dari sawit dicampurkan dengan bahan pakan lain, seperti molasses atau yang dikenal juga dengan tetes tebu. Lalu campurkan juga dengan konsentrat yang mempunyai kandungan protein tinggi seperti dedak, bekatul, atau bungkil sawit.
- Keempat, cacahan dari pelepah sawit yang segar tadi, diperciki secara merata dengan larutan urea yang telah disediakan.
- Kelima, cacahan pelepah sawit di masukan ke dalam wadah besar (Bisa berupa drum) yang bisa menampung seluruh adonan.
- Keenam, adonan pakan dipadatkan hingga rata.
- Ketujuh, tutup rapat adonan pakan untuk menghasilkan kondisi yang kedap udara agar dapat di fermentasi. Sebagai tambahan, usahakan agar di simpan juga di udara yang stabil, tidak boleh terlalu panas dan juga tidak boleh terlalu dingin.
- Terakhir, biarkan cacahan pelapah sawit yang ada di drum kurang lebih dalam waktu 14 sampai dengan 21 hari, hingga siap diberikan pada ternak sebagai pakan dasar sesudahnya.
Hasil yang Didapatkan
Anda akan mendapatkan warna pelepah sawit yang berbeda, berubah dari warna hijau menjadi berwarna kekuningan. Dengan teksturnya yang lembut, dan jika digenggam tidak keluar air dan tidak memiliki bau. Bahan ini juga akan menghasilkan aroma yang wangi dan juga tidak berjamur.
Jika adonan pakan sudah mencapai 14 sampai 21 hari anda bisa membuka sesuai kebutuhan anda. Yang perlu anda ingat, sebelum pakan diberikan pada ternak yang anda miliki, anda harus mencoba untuk menganginkannya terlebih dahulu, hal ini bertujuan agar menghilangkan bau asam pada pakan.
Tips Dalam Memberi Pakan
Sebagai tips dalam memberi pakan kepada ternak, jangan langsung memberikan pakan dalam jumlah yang banyak.  Sebaiknya saat pertama kali memberi makan pada ternak sapi anda, anda perlu sedikit demi sedikit dahulu memberikan nya, hal ini dikarenakan sapi anda perlu beradaptasi dengan makanan barunya.
Jika ternak anda sudah terlihat terbiasa dengan pakan tersebut, artinya saat itu anda bisa memberikan pakan sapi ini secara rutin kepada hewan ternak anda.
Tips lainnya, saat mengambil pakan ini lakukanlah secara cepat, jika sudah kemudian segera tutup kembali tempat pakan. Bahan pakan silase yang telah dikeluarkan dari silo mesti secepatnya diberikan pada ternak yang anda miliki.  Yang perlu diingat dalam satu hari tempat pakan hanya boleh dibuka sekali!
Pelepah sawit ini bisa tahan disimpan hingga mencapai waktu enam bulan bahkan hingga waktu satu tahun, namun dengan syarat jangan terlalu sering membuka dan menutup tempat pakan. Jika anda tidak memiliki pelepah sawit, masih ada5 alternatif lain yang bisa anda gunakan sebagai bahan dasar dalam membuat pakan ternak. Simak penjelasannya di bawah ini.
5 Alternatif Bahan Limbah Selain Pelepah Sawit Yang Bisa Untuk Pakan
-
Lumpur Sawit
Lumpur sawit merupakan bentuk limbah industri kelapa sawit cair yang biasanya jarang untuk di manfaatkan jika tidak tahu cara penggunaannya. Lumpur sawit merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pemerasan buah sawit untuk menghasilkan minyak sawit yang kasar.
Jumlah produksi lumpur sawit ini sangat tergantung dari banyaknya jumlah buah sawit yang telah diolah. Pengolahan lumpur dari sawit ini masih belum dilakukan untuk tujuan ekonomi. Pada umumnya para petani biasa membuang limbah jenis ini karena dinilai kurang potensial untuk dimanfaatkan.
- Bungkil Inti Sawit
Bungkil inti kelapa sawit adalah hasil olahan bagian dari inti kelapa sawit, ini merupakan sebuah bentuk olahan dari kelapa sawit yang dapat alternatif untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pakan. Namun karena jumlah produksinya yang cukup melimpah, pada awalnya bungkil kelapa sawit ini hanya dimanfaatkan untuk pemupukan kompos organik saja.
-
Daun Kelapa Sawit
Daun dari kelapa sawit merupakan salah satu tumbuhan hijau yang cukup disukai oleh ternak, terutama sapi. Bagian daun dihasilkan dari tunas pohon kelapa sawit yang dipanen. Pemanenan daun ini dilakukan bersamaan pada saat pemanenan tandan buah sawit yang masih segar.
Pemanfaatan dari daun kelapa sawit ini tebilang cukup mudah, pertama-tama daun kelapa sawit harus dibuang terlebih dulu bagian lidi atau tulan daunnya. Mengapa? karena ini akan memberikan pengaruh kurang aman terhadap ternak anda. Pengolahan daun sawit yang cukup mudah juga menjadi salah satu alasan mengapa bahan ini menjadi favorit di samping pelepah sawit untuk di jadikan pakan ternak.
- Serat Perasan
Salah satu yang juga di minati dari limbah kelapa sawit adalah Serat perasan. Serat ini merupakan hasil dari proses ekstraksi minyak kelapa sawit. Memang secara kandungan gizi dari serat perasan minyak kelapa sawit ini masih kalah jauh dengan pelepah sawit.
Hal ini karena serat perasan minyak kepala sawit mempunyai kandungan gizi dan nilai kecernaan yang rendah sehingga pemanfaatannya tidak terlalu banyak dianjurkan. Tetapi jika serat perasan ini di campur dengan bahan organik lain yang memiliki nilai gizi yang baik, serat perasan bisa menjadi alternatif yang bagus untuk pakan ternak anda.
- Tandan Kosong
Tandan kosong sawit limbah padat dari industri kelapa sawit, buah kelapa sawit biasanya hanya diambil bagian daging buah dan intinya untuk diolah menjadi minyak, dan biasanya akan menyisakan tandan buah yang sudah kosong. Â Pemanfaatan tandan kosong banyak di gunakan juga sebagai alternatif yang baik secara gizi dan serat. Tidak kalah dengan pelepah sawit.
Selain dapat dimanfaatkan untuk pakan hewan ternak, tandan kosong buah kelapa sawit juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan hal-hal menarik lainnya. Baca juga: Pemanfaatan Lahan Kosong Untuk Tandan Sawit.
Alternatif Beternak Sapi Tanpa Rumput!
Setelah mengetahui bagaimana alternatif yang ditawarkan dalam mengelola pakan dengan cara membuat pakan sapi dari pelepah sawit ini. Maka ada hal yang harus anda ketahui bahwa tentunya dengan beternak sapi melalui cara seperti ini, anda harus terus menggali informasi lebih dalam lagi tentang cara beternak dengan gaya yang konvensional.Â
Cara beternak sapi tanpa rumput ini merupakan sebuah cara alternatif, yaitu untuk  menambah pendapatan bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan kehidupannya pada sektor perkebunan, khususnya industi kelapa sawit.
Di Indonesia sendiri, seperti yang kita ketahui bahwa banyak sekali terdapat lahan kelapa sawit. Dan  dibalik itu semua terdapat banyak orang yang menggantungkan kehidupannya dari hasil panen perkebunan sawit yang mereka miliki. Padahal dengan langkah yang sedikit lebih cerdas dan dengan modal yang cukup tentunya, anda bisa memanfaatkan sedikit lahan untuk mmelihara hewan ternak.
Ini merupakan sebuah alternatif untuk memiliki bisnis tambahan dan juga keuntungan tambahan. Konsep ini adalah konsep integrasi antara kebun sawit dengan ternak sapi. Sehingga anda tidak harus mempersiapkan pakan dengan rumput yang biasanya sulit tumbuh jika musim kemarau tiba.
Lalu pertanyaannya adalah bagaimana cara integrasi antara kebun sawit dengan ternak sapi?
Integrasi Antara Kebun Sawit Dengan Ternak Sapi
Hal pertama yang harus di bahas pada bagian ini adalah tentang cara beternak. Dalam cara beternak sapi tanpa rumput ini sapi tidak lagi di gembalakan di alam bebas secara liar. Cara ini menganjurkan agar sapi-sapi ini di tempatkan pada sebuah kandang.
Kemudian dengan menggunakan metode yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Yakni tentang cara membuat pakan sapi dari pelapah sawit di atas, keberadaan rumput dapat digantikan dengan pakan alternatif.
Seperti contohnya terdapat sebuah desa yang sudah menggunakan metode ini dan berhasil. Di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak Propinsi Riau. Mereka sudah menerapkan metode ini sejak beberapa tahun yang lalu, kebanyakan dari mereka adalah petani sawit yang diberikan bantuan berupa pemberdayaan masyarakat, sehingga mereka bisa sekaligus beternak sapi.
Dalam proses pengerjaannya, pada pembuatan pakan alternatif mereka harus menggunakan mesin pencacah agar dapat membantu banyak dan mempermudah dalam proses pencacahan dengan skala yang besar.
Di Indonesia juga terdapat banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani kelapa sawit. Sehingga melalui cara alternatif ini, yaitu dengan cara memanfaatkan hasil dari proses panen buah sawit yang tidak terpakai dan diubah menjadi pakan untuk ternak sapi.
Manfaat Integrasi Kebun Sawit Dengan Ternak Sapi
Manfaat lainnya dari konsep beternak sapi dengan memanfaatkan pelepah sawit sebagai pakan ternak adalah kotoran ternak yang dihasilkan untuk di jadikan pupuk kompos. Banyak yang mengira hal ini sangat sulit di lakukan tetapi jika berhasil dalam memanfaatkan sistem simbiosis seperti ini. Maka tidak akan ada lagi limbah yang merusak lingkungan sekitar kita.
Hal ini juga akan mengurangi ketergantungan kebun sawit akan penggunaan pupuk kimia yang selama ini keberadaan dan posisi harganya yang fantastis. Sehingga sangat dimungkinkan bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan kehidupannya pada sektor perkebunan kelapa sawit untuk mengadopsi konsep beternak sapi tanpa rumput ini.
Melalui konsep di atas maka masyarakat akan memiliki sumber pendapatan alternatif selain dari sektor perkebunan kelapa sawit. Manfaat yang di hasilkan di atas akan sangat terasa jika sebuah kelompok petani secara kompak bersatu. Desa anda akan menjadi lebih sejahtera dan hal ini dapat menjadikan sebuah peluang bisnis desa kalian.
Peluang Usaha Alternatif Ternak Sapi Tanpa Rumput!
Konsep tentang integrasi tadi bukan hanya menguntungkan bagi kelompok, tetapi juga anda sebagai individu bisa memanfaatkanya sebagai sebuah peluang usaha yang cukup menjanjikan. Membuat pakan ternak dari pelepah sawit adalah sebuah ide yang bagus dan menguntungkan bagi para pelaku industri terutama perkebunan sawit.
Disamping pemerintah mendorong pelaku usaha kelapa sawit untuk ikut berkontribusi terhadap rencana swasembada daging nasional yang ditargetkan. Hal ini juga sangat berpengaruh untuk menyejahterakan usaha – usaha kecil – menengah yang berada ditengah-tengah masyarakat kita.
Integrasi ini sebenarnya telah diuji coba dan memberikan efek positif bagi para pelaku usaha perkebunan. Baik dalam hal penggemukan sapi maupun peningkatan produktivitas lahan tanam kelapa sawit. Peluang ini sudah seharusnya di manfaatkan oleh berbagai kalangan di daerah yang mata pencaharian nya adalah bertani kelapa sawit.
Demikianlah informasi mengenai cara membuat pakan sapi dari pelepah sawit. Juga aletrnatif berternak sapi tanpa rumput yang dapat penulis bagikan pada artikel kali ini.
Jika anda berencana untuk melakukan tips dan saran yang penulis berikan dalam berternak sapi menggunakan cara alternatif ini. Ada baiknya anda juga memperhatikan betul setiap langkah-langkahnya.
Selain itu ada baiknya anda memperkaya wawasan anda terkait sapi ternak dan juga perkebunan kelapa sawit. Mungkin saja anda dapat mengintegrasikan banyak temuan-temuan menarik pada saat menjalankan keduanya nanti. Jika anda menyukai artikel ini jangan lupa share di sosial media ya. Terima kasih!