Budidaya Tanaman Cengkih telah menjadi salah satu komoditas terpenting dalam perdagangan, khususnya rempah-rempah. Karena banyak kelompok tani yang mempraktekkan budidaya cengkih ini.
Di Indonesia tanaman cengkih banyak ditemukan di berbagai daerah di Sulawesi, seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Bahkan saat ini cengkih tidak hanya dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dari pasar dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Sehingga tidak heran jika banyak petani cengkih yang mencari dan melakukan berbagai cara budidaya cengkih agar cepat berbuah.
Cengkih merupakan salah satu jenis tanaman yang cocok di daerah yang memiliki iklim panas dan curah hujan yang merata.
Kisaran suhu yang baik untuk budidaya cengkih berkisar antara 22-30 derajat celcius dengan curah hujan antara 1500-4500 mm per tahun. Sedangkan di daerah yang berpotensi angin kencang tidak disarankan untuk menanam cengkih karena kurang cocok.
Ciri Ciri Budidaya Tanaman Cengkih yang Baik
Deskripsi cengkih yang memiliki habitus pohon dengan tinggi 5-10 meter. Cengkih memiliki akar tunggang yang panjang dan kuat. Kanopi tanaman cengkih umumnya berbentuk kerucut. Cabang-cabangnya sangat banyak dan rapat, pertumbuhannya agak datar dan ukurannya relatif kecil jika dibandingkan dengan batang utama.
Tanaman cengkih memiliki daun yang tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), tetapi tidak memiliki pelepah daun (vagina).
Daun tunggal bertangkai dan duduk bersilang. Daunnya memanjang (lonjong), ujung runcing (acutus), pangkal meruncing (acuminatus), struktur tulang menyirip (penninervis), tepi daun rata (bulat), daging daun seperti kertas , tipis, tapi cukup tangguh.
Baca juga Cara Menanam Cengkeh Mudah dan Pasti Hidup.
Daunnya memiliki panjang 2,5-5 cm dan lebar 6-13,5 cm. Berwarna merah muda dan hijau saat mulai menua dengan permukaan halus dan mengkilat karena adanya minyak.
Cara Menanam Tanaman Cengkih
Berikut cara menanam cengkih agar cepat berbuah.
Persiapan Bibit
Cara pertama agar tanaman cengkih cepat berbuah adalah dengan memilih bibit cengkih yang unggul. Bibit cengkih bisa Anda dapatkan dengan cara membeli bibitnya, atau dengan menggunakan cengkih yang Anda miliki. Untuk cengkih, buah yang dianjurkan adalah cengkih yang sudah tua berwarna ungu kehitaman.
Pastikan cengkih yang Anda pilih memang buah yang matang di pohonnya. Jika sudah mendapatkan buah yang berkualitas, langkah selanjutnya adalah menggunakan bijinya sebagai benih. Cara mendapatkan biji cengkih dari buahnya bisa Anda lakukan pada langkah-langkah berikut ini.
- Kupas kulit buah cengkih dengan hati-hati
- Pastikan benih tidak lecet atau terluka
- Buang biji yang ada di dalam buahnya
- Biji yang terlalu kecil atau bercak hitam
- Rendam benih yang dipilih di air selama satu hari
- Cuci benih cengkih dengan air
- Ulangi pencucian dua hingga tiga kali hingga lendir pada biji tidak lagi menempel
Persiapan Media Tanam
Sebelum menanam, pemilihan media juga harus diperhatikan. Beberapa alat dan bahan yang perlu anda persiapkan untuk menanam cengkih adalah sebagai berikut.
- Tanah gembur
- Pupuk
- Pot atau polybag yang sudah berlubang di bagian bawahnya
- Cetok
- Air yang cukup
Pembibitan Biji Cengkih
Tanaman sebaiknya disemai terlebih dahulu dengan menggunakan media tanam yang lebih kecil untuk merangsang pertumbuhan akar. Dengan demikian, pembibitan dapat dengan mudah dikontrol atau dimonitor untuk pertumbuhan tunas.
Langkah-langkah yang perlu dicapai untuk pembibitan adalah sebagai berikut.
- Campur tanah dan pupuk kandang. Rasionya 2:1
- Masukkan campuran tanah ke dalam pot atau polybag yang telah disediakan
- Buat lubang di tengah
- Masukkan biji cengkih ke dalam lubang
- Tutupi dengan tanah
- Padatkan tanah dengan lembut
- Siram dengan air secukupnya
- Tempatkan bibit bibit di tempat yang strategis dan aman dari angin kencang
- Pastikan terkena sinar matahari sebanyak 25%
- Pantau pertumbuhan bibit cengkih
Persiapan Lahan
Untuk tata cara menanam cengkih agar berbuah, tidak mengabaikan budidaya lahan yang baik. Budidaya lahan sebaiknya dilakukan dua bulan sebelum proses pemindahan benih. Memang butuh waktu sedikit lebih lama menunggu lahan siap tanam.
Berikut adalah metode budidaya tanah yang bagus.
- Pilih lahan di area yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung
- Bersihkan areal penanaman cengkih dari bebatuan, gulma atau gulma
- Lakukan pelonggaran lahan yang ditanami
- Biarkan lahan yang telah dikendurkan selama satu minggu untuk membantu mensterilkan tanah dari gas yang mengancam pertumbuhan tanaman
- Cangkul tanah sedalam 75 cm
- Pastikan lebar lubang tanam sekitar 50 cm
- Masukkan pupuk kandang ke dalam lubang tanam
- Diamkan selama satu bulan agar pupuk meresap ke dalam tanah
Pemindahan Bibit
Yang dibutuhkan dalam pemindahan bibit cengkih adalah bibit tanaman cengkih itu sendiri dan lahan permanen yang akan digunakan sebagai lahan penanaman cengkih. Bibit cengkih yang bisa dipindahkan ke lahan permanen adalah bibit tanaman yang sudah berumur 2 tahun.
- Pemindahan benih dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
- Pastikan bibit yang akan ditanam adalah bibit dengan kondisi batang lurus.
- Sobek polybag
- Ambil biji cengkih sampai ke akarnya
- Semprot dengan air untuk membersihkan tanah yang lengket
- Tanam benih ke dalam lubang yang sudah disiapkan
- Tutupi dengan tanah
- Tekan dengan lembut
- Ikat tanaman dengan kayu
- Posisikan tongkat dengan posisi miring
- Taburkan pupuk kandang di sekitar tanaman
- Isi kembali dengan tanah
- Taburkan kapur pertanian di sekitar tanaman untuk meningkatkan pH tanah
Perawatan Tanaman
Pertumbuhan tanaman cengkih yang sudah ditanam di lahan permanen harus dijaga mengingat banyaknya hama yang dapat menyerang tanaman cengkih.
Hal ini dapat menyebabkan tanaman rusak hingga mati. Pemeliharaan terutama pada tahun-tahun awal perawatan terutama dilakukan untuk menjaga pertumbuhan tanaman agar kuat, besar, dan cepat berbuah.
Perawatan atau pemeliharaan tanaman cengkih dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
-
Penyiraman
Tanaman cengkih yang masih muda akan begitu saja jika tidak mendapat suplai air yang cukup. Oleh karena itu, tanah harus dijaga dalam kondisi lembab. Apalagi saat musim kemarau, penyiraman ekstra harus dilakukan.
-
Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan, mempercepat pertumbuhan pohon dan memberikan hasil bunga cengkih yang melimpah. Beri pupuk setiap 6 bulan sekali.
Pupuk yang diberikan dapat berupa kompos organik, pupuk kandang maupun anorganik. Caranya dengan mencari tanah di sekitar area sekitar tanaman cengkih dan memberi pupuk pada tanah tersebut, kemudian menutup kembali tanah tersebut. Pemupukan dilakukan secara berkala agar menghasilkan data produksi.
-
Waspadai Hama dan Penyakit Tanaman
Cengkih merupakan tumbuhan yang sangat peka terhadap pengaruh hama. Hama yang biasanya merusak tanaman ini adalah kerusakan akar, kerusakan pucuk, penggerek, kerusakan daun, dan penyakit yang sering menyerang adalah gembar-gembor, bakteri dari pembuluh kayu cengkih, cacat daun cengkih dan embun jelaga.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan fungisida / insektisida.
-
Penyulaman
Penyulaman berarti mengganti tanaman pohon cengkih yang mati dengan bibit unggul baru. Untuk penyulaman, bibit yang dibutuhkan untuk menggantikan tanaman mati adalah bibit yang umurnya sama dengan tanaman yang masih hidup di darat, agar nantinya bisa tumbuh seragam.
Masa penanaman kembali sebaiknya dilakukan pada musim penghujan agar bibit baru mendapat suplai air yang banyak.
-
Penggemburan & Penyiangan
Sebaiknya dilakukan pengolahan setiap 6 bulan sekali di areal sekitar tanaman. Serta melakukan penyiangan pada saat bersamaan. Yaitu dengan membersihkan tanaman liar atau gulma yang dapat memberikan nutrisi tanah yang dibutuhkan oleh cengkih.
Proses Panen
Tanaman cengkih merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh setinggi 8 hingga 12 meter. Tanaman yang tergolong rempah-rempah ini mampu hidup sepanjang tahun dan memiliki daun berwarna hijau tebal (agak kekuningan) sepanjang tahun, baik saat musim hujan atau kemarau.
Penantian untuk memanen cengkih memang harus dijunjung dengan kesabaran. Bagaimana tidak? Untuk dapat memanen cengkih, para pegiat tanaman harus menunggu hingga lima tahun.
Bagi Anda, calon penggiat budidaya tanaman cengkih tidak perlu khawatir setelah peringatan informasi tersebut karena kuantitas yang dihasilkan sangat tinggi dalam waktu panen. Selain itu, proses panen juga dapat dilakukan berkali-kali pada satu pohon yang sama.
Diketahui bahwa satu pohon dapat menghasilkan 3 sampai 5 kg cengkih. Satu pohon cengkih dapat dipanen 3 sampai 6 kali. Jarak waktu untuk memanen adalah 5 sampai 7 hari.
Pemetikan atau panen harus dilakukan di waktu yang tepat. Jika pemetikan dilakukan lebih awal atau terlambat maka cengkih respon sebagai cengkih yang kurang berkualitas.
Proses panen cengkih biasanya dilakukan dengan memetik bagian bunganya. Jangan sampai bunganya mekar karena biasanya yang dibutuhkan adalah bunga yang kuncup.
Cukup petik bagian bunganya saja tanpa mengikutkan ranting dan daunnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan tunas tanaman cengkih. Setelah memetik bunga, tempatkanlah bunga-bunga tersebut ke dalam keranjang atau wadah yang telah disiapkan.
Biasanya setelah dipetik dari pohonnya, cengkih akan dirontokkan manual maupun dengan mesin. Anda dapat menggunakan mesin perontok cengkih atau mesin cengkih agar perontokan lebih mudah dan lebih cepat.
Budidaya Tanaman Cengkih dalam Pot
Anda juga bisa menanam cengkih dengan menggunakan pot sebagai lahan tanam. Tentunya ini merupakan tahap awal dari proses penanaman cengkih. Berikut ulasan singkat cara menanam cengkih dalam pot.
- Siapkan pot yang sudah dilubangi
- Masukkan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1
- Buat lubang tanam di tengahnya
- Masukkan biji cengkih
- Tutupi dengan tanah
- Padatkan tanah dengan lembut
- Siram dengan air secukupnya
- Letakkan di tempat yang jauh dari angin kencang dan strategis
Persyaratan untuk Budidaya Tanaman Cengkih
Tak hanya cara merawat tanaman cengkih yang perlu diperhatikan. Jauh sebelum Anda ingin menanam cengkih, mengelola pertanian Anda memenuhi persyaratan berikut.
- Suhu udara maksimal 30 derajat Celcius
- Ketinggian 200 sampai 500 mdpl
- Curah hujan 1500 sampai 2500 mm / tahun
- Jenis tanah andosol, latosol, regosol, dan podzolik merah
- PH tanah 5,5 sampai 6,5
Jenis Cengkih yang Ada di Indonesia
Budidaya cengkih dipraktekkan oleh banyak orang karena harga dan manfaatnya yang luar biasa. Tapi tahukah Anda jenis cengkih yang ada di Indonesia? Berikut ulasan jenis-jenis cengkih yang ada di Indonesia.
-
Cengkih Kotok
Cengeh si Kotok memiliki daun kecil, berwarna hijau sampai hijau tua dan hijau mengkilat. Jenis pohon cengkih ini memiliki daun yang rimbun dan cabang yang rendah, semua cabangnya ditumbuhi daun yang rimbun.
Cengkih jenis kotok memiliki bunga berwarna kuning kemerahan jika sudah masak. Setiap rumpun siotok mengeluarkan 20 sampai 50 tunas.
-
Cengkih Ambon
Untuk cengkih jenis ambon, daunnya berbentuk lonjong. Daun tua berwarna hijau, sedangkan daun muda berwarna merah kekuningan.
Cabang pohon cengkih di Ambon tidak beraturan. Bunga yang siap dipanen berwarna kuning kemerahan dengan jumlah bunga mulai dari 17 hingga 27 per rumpun.
-
Cengkih Putih
Selanjutnya adalah cengkih putih. Bilah daun besar. Terbesar dibandingkan jenis cengkih lainnya. Daunnya umumnya berwarna kuning muda atau hijau.
Cengkih jenis ini memiliki cabang yang lebih tipis dibandingkan dengan jenis cengkih lainnya. Itu kurang padat tapi lebih tinggi dan lebih tinggi. Bunganya besar dan kuning. Di setiap rumpun ada puluhan bunga yang tumbuh.
-
Cengkih Zanzibar
Yang terakhir adalah cengkih jenis Zanzibar. Daunnya tipis dan ramping memanjang. Daun berwarna hijau tua. Cabang-cabangnya kurang lebat tetapi tidak setipis cengkih putih. Bunganya berwarna merah tua dengan produksi per rumpun tertinggi di antara jenis cengkih lainnya.
Sejauh yang penulis ketahui, produsen rokok kretek yang memproduksi rokok kretek tidak membedakan jenis rokok yang mereka gunakan dalam produk rokok kretek yang mereka produksi.
Pemilihan bunga cengkih lebih pada kualitas bunga hasil panen, bentuk bunga cengkih yang utuh, dan kadar air yang terkandung pada cengkih yang dihasilkan.
Produk Olahan dari Cengkih
Untuk memudahkan peredaran dan penggunaan cengkih, biasanya perusahaan akan mengubahnya menjadi produk baru dalam kemasan. Berikut contoh produk dari cengkih yang bisa dengan mudah Anda dapatkan.
Bahan Campuran Rokok
Perkembangan produksi rokok kretek sangat ditentukan oleh perkembangan jumlah perokok. Dalam satu dekade terakhir, meski kampanye anti rokok sangat gencar, jumlah perokok diperkirakan akan terus meningkat, meski pertumbuhannya sedikit berkurang.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada sejumlah perokok yang berhenti, namun jumlah perokok baru lebih tinggi. Logikanya, jumlah perokok baru datang dari usia muda.
Diperkirakan jumlah perokok di Indonesia sekitar 22-28% dari total penduduk atau sekitar 53-68 juta perokok dengan konsumsi per kapita 3.600-4.700 batang per tahun.
Produksi rokok kretek nasional setiap tahun mengalami peningkatan rata-rata 4,2% dalam lima tahun terakhir (2007-2011). Peningkatan produksi ini disebabkan adanya perubahan komposisi produk rokok kretek.
Cengkih merupakan salah satu jenis rempah yang dikenal sebagai identitas masyarakat Maluku Utara. Menurut saya, cengkih merupakan unsur pendukung yang wajib dimiliki dalam tingwe, karena rasanya yang sangat pas jika dipadukan dengan tembakau.
Bumbu ini juga menghasilkan “kumretek” pada rokok yang dihisap. Cengkih memiliki rasa yang pahit dan pedas, namun aromanya manis dan cukup kuat.
Banyak khasiat lain dari cengkih yang digunakan sebagai bumbu masakan, juga bisa dibuat menjadi minyak untuk aromaterapi.
Minyak Cengkih
Ya, minyak cengkih adalah minyak atsiri yang berasal dari bunga cengkih (Syzygium aromaticum). Minyak ini dibuat dengan mengekstrak kuncup bunga cengkih kering.
Jenis minyak cengkih bercirikan warna kuning pucat hingga coklat keemasan, dan memiliki aroma pedas yang kuat.
Minyak ini kaya akan fenilpropanoid yang merupakan kelompok senyawa dari tumbuhan dengan senyawa utamanya adalah eugenol. Senyawa bioaktif lain yang ditemukan dalam minyak cengkih adalah timol, carvacrol, dan cinnamaldehyde.
Cara Membuat Minyak Cengkih
Alat dan Bahan
- Daun cengkih kering rontok
- Ketel plat besi (plateer)
- Perapian
- Kondensor (berupa kolam yang pipanya terendam spiral atau pipa baja berbentuk lingkaran)
- 4 drum plastik ukuran 200 liter untuk mengisi minyak cengkih
- Sendok
- Jeriken
- Minyak Korong
- Kain saring
Cara Membuat Minyak Cengkih
- Langkah pertama adalah proses distilasi. Proses destilasi dilakukan dengan memanaskan bahan baku dan udara yang dimasukkan ke dalam ketel yang kemudian dipanaskan.
- Prosesnya bisa menggunakan bahan bakar berupa limbah daun cengkih, atau bisa juga menggunakan bahan bakar lain.
- Nantinya uap udara dan uap minyak daun cengkih akan mengalir melalui pipa menuju kondensor. Kondensor bisa menjadi kolam.
- Semakin lama uap minyak daun cengkih dan uap udara berada di kolam pendingin, maka proses kondensasi akan semakin baik.
- Air kolam harus dijaga pada suhu yang dingin.
- Kondensasi ini akan mengubah uap dan uap air menjadi cairan minyak cengkih dan udara yang terkumpul di dalam drum.
- Metode destilasi menggunakan uap air memiliki kelebihan. Distilasi air dan uap ini relatif murah atau ekonomis.
Biaya yang dibutuhkan relatif rendah dengan rendemen minyak daun cengkih yang memadai dan masih memenuhi standar kualitas yang diinginkan konsumen. Kelemahan utamanya adalah kecepatan distilasi yang rendah.
Budidaya tanaman cengkih ternyata mudah kan? Memang mudah, karena dimusim panas pun cengkeh tidak perlu sering disiram air.
Demikian pembahasan tentang budidaya tanaman cengkih. Semoga bermanfaat….