Budidaya ikan mujair saat ini sedang melambung.Selain bisa jadi hoby ternyata bisa juga menghasilkan uang.Yuk simak cara budidaya ikan mujair.
Ikan Mujair
Mujair merupakan sejenis ikan air tawar yang biasa dikonsumsi. Walaupun masih menjadi misteri, bagaimana ikan tersebut dapat sampai ke muara terpencil di selatan Blitar, akhirnya ikan tersebut dinamai ‘mujair’ untuk mengenang sang penemu. Oreochromis mossambicus merupakan nama ilmiah yang dimiliki ikan mujair, dan Mozambique tilapia yang dikenal dalam bahasa Inggris atau kadang-kadang secara tidak tepat disebut “Java tilapia”.
Ikan mujair memiliki toleransi yang besar terhadap kadar garam (salinitas), oleh karena itu dapat hidup di air payau. Jenis ikan ini memiliki kecepatan pertumbuhan yang relatif cepat, namun setelah dewasa kecepatannya akan menurun.
Ikan Mujair juga sangat peridi, ikan ini mulai berbiak pada umur sekitar 3 bulan, dan kemudian dapat berbiak setiap 1½ bulan sekali. Setiap kali berbiak puluhan butir telur yang telah dibuahi akan ‘dierami’ didalam mulut induk betina yang memerlukan waktu kurang lebih sepekan hingga menetas.
Hingga beberapa hari setelahnya mulut ini tetap menjadi tempat perlindungan anak-anak ikan yang masih kecil, hingga anak-anak ini disapih induknya. Oleh karena itu dalam waktu beberapa bulan, populasi ikan mujair dapat meningkat sangat pesat dan juga mujair cukup mudah beradaptasi dengan aneka lingkungan perairan dan kondisi ketersediaan makanan.
Panduan Cara Budidaya Ikan Mujair
Ikan mujair merupakan ikan yang mudah berkembang biak dan sangat cepat perkembangannya, Sebelum itu, kita cari terlebih dahulu asal mula ikan mujair. Mujari berasal dari nama seorang yang pertama kali menemukan ikan ini yaitu Bapak Mujair, yang menemukan ikan mujair di muara sungai serang Blitar Jawa Timur pada tahun 1939. Oleh karena itu sekarang ikan ini diberi nama dengan ikan mujair.
1. Persiapan Budidaya Ikan Mujair
- Setelah kolam selesai dibuat, kalau kolamnya banyak air maka harus dikeringkan terlebih dahulu selama beberapa hari. Kemudian diberi kapur atau dilakukan pengapuran untuk menghilangkan dan memberantas hama penyakit atau ikan liar lainnya yang menjadi predator bagi ikan mujair nantinya. Pengapuran dilakukan dengan dosis 25-200 gram/meter persegi. Dan melakukan pemupukan yaitu dengan memberikan pupuk urea dan TSP masing- masing dengan dosis 50-700 gram/meter persegi.
- Setelah semua selesai dilakukannya pemupukan. Pemupukan dalam kolam yang berarti agar  merangsang pertumbuhan berbagai macam makanan ikan alami. Dan pertumbuhan ikan akan cepat dikarenakan banyaknya makanan alami tersebut. pupuk yang digunakan merupakan pupuk kandang.
- Pakan ikan mujair untuk pembesaran
- Jika makanan alami ikan mujair sudah berkurang atau bisa dibilang kolam ikan tidak subur lagi (tidak menghasilkan makanan alami) maka dilakukan pemberian makanan tambahan dengan kapasitasnya yaitu tepung ikan 25%, tepung kopra 10% dan dedak halus sebesar 65%. Ikan mujair juga dapat diberi makanan berupa pellet yang memiliki kadar protein 20-30% dengan dosis 2-3% dari berat populasi/harinya, ikan mujair diberi makan dua kali sehari pagi dan sore.
2. Cara Budidaya Ikan Mujair
Cara budidaya ikan mujair tergolong cukup mudah karena hanya memerlukan kolam sebagai tempat pemeliharaan ikan berordo Percomorphi ini.
Sebelum itu mari membahas kolam terlebih dahulu. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum membuat kolam pemeliharaan salah satunya yaitu jenis tanah yang akan dijadikan kolam.
Baca juga Umpan Ikan Mas Paling Jitu Untuk Lomba.
Untuk pembuatan kolam Jenis tanah yang baik adalah tanah liat atau tanah lempung karena jenis tanah ini dapat menahan massa air yang besar dan juga tidak cepat bocor sehingga lebih aman untuk dibuat kolam apalagi untuk kolam pembesaran yang akan digunakan untuk merawat ikan mujair yang tinggal tunggu masa pemborokan. Kalian juga dapat menggunakan mesin pelet.
Sama halnya dengan jenis-jenis ikan lain, terdapat beberapa tahap yang perlu dilalui sebelum akhirnya ikan mujair siap panen.
- Tahap pertama adalah tahap pemeliharaan induk dan tahap pemijahan.
- Tahap selanjutnya adalah tahap pembibitan
- Dilanjutkan dengan tahap pembenihan yang mana harus memelihara ikan-ikan mujair yang masih muda tersebut siap dipindahkan ke kolam pembesaran.
Pada proses pemeliharaan bibit mujair, apabila kemudian produktifitas kolam semakin menurun maka harus sesegera mungkin memberikan pakan tambahan supaya ikan-ikan tersebut tidak cepat mati sehingga kerugian dapat dihindari.
3. Proses Pembenihan Dan Budidaya Ikan Mujair
Pemilihan Induk Ikan Mujair:
Betina
- Memiliki 3 buah lubang yang terpadat urogenetial yaitu: dubur, lubang pengeluaran telur dan lubang urine.
- Ujung sirip memiliki warna kemerah-merahan pucat tidak jelas.
- Warna perut lebih putih.
- Warna dagu putih.
- Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan.
Jantan
- Memiliki 2 buah lubang yang terdapat pada alat urogenetial yaitu: anus dan lubang sperma merangkap lubang urine.
- Ujung sirip memiliki warna kemerah-merahan terang dan jelas.
- Warna perut lebih gelap/kehitam-hitaman.
4. Proses Pemijahan Ikan Mujair
Perbandingan 3 : 2 induk jantan dan betina adalah untuk kolam ukuran 3 x 4 M, dengan kedalaman air kolam 60 Cm. Bagian dasar kolam sebisa mungkin harus berlumpur halus agar memudahkan ikan mujair membuat gubangan atau sarang. lubang sarang dibentuk cekungan dengan diameter sekitar 10-35 cm.
Pemijahan akan terjadi setelah proses pembuahan selesai, dan telur hasil pemijahan akan segera dikumpulkan oleh induk betina ke dalam mulutnya untuk inkubasi sampai menetas. Pada saat itu induk betina tidak aktif mengkonsumsi makanan dan telur akan menetas setelah 3-5 hari pada suhu air sekitar 25 oC – 27 oC. Kemudian setelah sekitar 2 minggu setelah menetas, indukan akan melepas larva mereka untuk mencari makanan sendiri.
Cara Budidaya Ikan Mujair
1. Konstruksi Kolam
Hingga tahap ini masih sama dengan cara budidaya ikan lainya tergantung dari lahan dan kebutuhan budidaya. Secara umum luas kolam yang digunakan 500 – 1000 M2 Pembuatan Pematang kolam harus kokoh dan kedap air dengan lebar mencapai 50 Cm.
Pada sisi yang berseberangan pemberian saluran pemasukan dan pengeluaran air diletakkan. Dan di beri saringan yang terbuat dari kawat yang mempunyai ukuran lubang kecil agar ikan tidak keluar dari kolam, atau jaring/hapa yang diletakkan pada saluran pemasukan dan pengeluaran.
Kedalaman air kolam biasanya dapat dikisarkan antara 70 Cm – 150 Cm, demi mencegah air luapan ketika hujan masuk kedalam kolam dan juga dapat membuat parit keliling atau diagonal pada kedalaman antara 20 -50 Cm dan Iebar dikisarkan antara 50-200 Cm.
2. Persiapan Pemeliharaan
Sebelum ikan di lepaskan kedalam kolam budidaya, yang harus dilakukan adalah :
- Penjemuran kolam hingga tanah dasar menjadi retak-retak selama 4-7 hari.
- Pemberian kapur tohor dosis 25-50 g/M2. Pemupukan dasar : pupuk organik dengan dosis 250-500 g/M2 dan pupuk anorganik seperti urea dan NH4NO3 15 g/ M2, TSP 10 g/ M2,
- Pupuk ditebarkan secara merata di dasar kolam.
3. Padat Penebaran Benih
Agar mendapatkan hasil yang maksimal dengan mencapai kuantitas target dapat di lakukan penebaran benih yang sesuai dengan luas kolam budidaya itu sendiri dengan padat tebar 5-10 ekor/ M2 dan ukuran benih yang digunakan berukuran 8-12 cm atau bobot ±15-20 g/ekor.
4. Pemberian Pakan
Agar pemberian pakan maksimal selain pakan alami yang tersedia di kolam, diberikan juga pakan tambahan (pellet) dengan kadungan protein minimal 28%, lemak 30%, dan karbohidrat 15%. Pemberian pakan dilakukan 2-3 kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore hari. 3-5% jumlah pakan yang diberikan sebanyak dari bobot biomassa ikan perhari tergantung dari umur dan bobot ikan
5. Pengelolaan Air
Pengolahan air dapat di berikan dari sumber air yang berasal dari sungai, mata air, sumur atau air hujan. Temperatur yang ideal untuk kondisi air 28-30°C, pH (7-8,5), debit air ±5 Udetik/1.000 M persegi lakukan pergantian air dan penambahan apabila di perlukan, namun biasanya air kolam akan menguap karena terkena sinar matahari. Dapat melakukan pergantian dan penambahan masing-masing sebanyak 25% dari air kolam.
6. Produktivitas
Ukuran panen sebesar 200-300 ekor dengan lama pemeliharaan 3-6 bulan. Produksi yang dihasilkan 1-2 Kg/M2.
Makanan Ikan Mujair
Sekilas ikan mujair memang mirip dengan ikan nila, bahkan tidak sedikit yang mengira bahwa ikan mujair sama dengan ikan nila. Makanan ikan mujair cukup mudah didapat dan banyak dihasilkan dari alam.
1. Lumut
Lumut merupakan makanan ikan yang paling mudah didapatkan, jenis tanaman ini banyak dijumpai di kolam ikan dan dibeberapa tempat yang lembab. Bagi orang yang suka memancing lumut banyak digunakan sebagai umpan. Kolam ikan yang akan secara alami ditumbuhi oleh lumut sehingga tidak perlu lagi mencari lumut untuk makanan ikan mujair.
2. Kangkung
Kangkung merupakan sayur bergizi yang tidak hanya baik untuk manusia melainkan untuk ikan mujair juga bagus untuk mempercepat pertumbuhan ikan. Kandungan gizi yang ada dalam kangkung cukup merangsang pertumbuhan ikan mujair. Selain mudah didapat, kangkung juga memiliki harga yang cukup murah sehingga tidak perlu khawatir dengan pengeluaran untuk pakan ikan mujair.
3. Dedak
Dedak memiliki banyak kandungan karbohidrat. Fungsi karbohidrat pada dedak sebagai makanan ikan mujair untuk mempercepat pertumbuhan ikan. Dedak cocok diberikan untuk ikan yang masih kecil atau anakan ikan. Pemberian dedak secara teratur dapat membantu pertumbuhan ikan menjadi cepat besar. Dedak memiliki harga yang cukup murah, namun akan lebih hemat jika memiliki mesin penggiling dedak karena mempermudah proses pemilahan tanpa harus membelid dedak ke penjual setiap harinya.
4. Daun Talas
Sejenis tanaman daun yang berukuran lebar. Umbi talas biasanya untuk keripik, sedangkan batang dan daunnya dibuat beraneka jenis masakan. Dan ternyata daun talas juga bisa digunakan sebagai alternatif makanan untuk ikan mujair agar cepat besar. Daun talas ini mudah didapatkan karena tumbuh liar di sekitar sungai dan kebun.
5. Cacing Tanah
Makanan ikan mujair yang lainnya adalah cacing tanah. Lemak dan protein yang dimiliki cacing tanah sangat baik untuk pertumbuhan ikan mujair agar cepat besar. Cacing tanah banyak dipergunakan untuk memancing dan dapat menggunakan cacing tanah sebagai makanan tambahan untuk ikan mujair tersebut.
6. Cacing Sutra
Cacing sutra merupakan sejenis hewan yang memiliki ukuran kecil. Namun jenis makanan ini lebih diperuntukkan bagi anakan ikan yang masih kecil. Fungsi dari cacing sutra ini baik untuk merangsang pertumbuhan anak ikan mujair lebih cepat besar karena mengandung banyak protein yang sangat dibutuhkan tubuh ikan.
7. Nasi
Terdapat makanan ikan yang sangat mudah untuk didapatkan yaitu nasi. Manfaatkan nasi sisa yang tidak dimakan untuk diberikan kepada ikan mujair, nasi adalah sumber makanan yang memiliki kandungan tinggi karbohidrat sehingga cocok untuk ikan mujair agar bisa berkembang dengan cepat.
8. Pelet Ikan
Jenis makanan kimia yang satu ini sudah banyak diketahui oleh orang-orang. Pelet ikan memilik kandungan banyak protein dan tinggi karbohidrat. Namun perlu diketahui bahwa pelet ikan memiliki beberapa tingkatan kualitas. Pastikan sudah memilih pelet ikan yang memiliki kualitas baik sehingga pertumbuhan ikan mujair menjadi lebih cepat dan baik.
Demikianlah seputar Cara Budidaya Ikan Mujair beserta pakannya. Terimakasih.