Cara Memberi Pakan Domba yang Baik dan Sehat

pakan domba

Dalam budidaya domba, terdapat potensi besar untuk pengembangannya di Indonesia. Hewan-hewan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti hewan kurban, aqiqoh, hewan ketangkasan, atau sebagai hewan peliharaan.Maka dari itu kita perlu mengetahui cara memberi pakan domba yang baik dan sehat

Salah satu keunggulan dari domba adalah kemudahan dalam pemeliharaan, pemberian pakan, serta penanganannya. Selain itu,domba dapat melahirkan lebih dari satu anak dalam setiap kelahiran, memungkinkan mereka untuk beranak hingga tiga kali dalam dua tahun, dengan masa kebuntingan sekitar lima bulan.

Usaha peternakan domba dapat dianggap menguntungkan jika tingkat kehamilan mencapai 95% dan angka kematian berada di bawah 10%.

Konsumsi pakan dan kebutuhan nutrisi ternak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk berat badan, status fisiologis, tingkat produksi, serta kesehatan ternak itu sendiri. Selain itu, faktor lingkungan, kondisi kandang, dan metode pemberian pakan juga memainkan peranan penting.

Cara Memberi Pakan Domba Yang Baik dan Sehat dengan Mengetahui Jenis Makanannya

Bahan pakan domba dapat dikategorikan dalam beberapa kelompok berdasarkan fungsinya, yaitu: sumber energi, sumber protein (baik nabati maupun hewani), sumber mineral, serta bahan tambahan seperti aditif atau suplemen.

Secara umum, bahan pakan ternak dibagi menjadi lima kategori utama: pakan kasar, pakan konsentrat, mineral, vitamin.

 1.Pakan Kasar

Hijauan sebagai pakan ternak umumnya memiliki serat kasar sekitar 18% tetapi kandungan energinya rendah. Meskipun demikian, hijauan yang berkualitas baik, seperti leguminosa atau kacang-kacangan, dapat mengandung protein hingga 20% dari bahan kering.

Sementara itu, pakan dari sisa hasil panen seperti jerami mengandung protein kasar sekitar 3-4% dari bahan kering. Pakan hijau yang berkualitas, terutama rumput, dapat mendukung ternak seperti sapi untuk mencapai sekitar 70% dari potensi reproduksinya.

Pakan kasar sangat penting untuk domba karena serat kasar yang tinggi diperlukan untuk merangsang fungsi rumen dan mempengaruhi kadar lemak susu.

Hijauan yang digunakan sebagai pakan ternak umumnya mengandung serat kasar sekitar 18%, meskipun kandungan energinya relatif rendah. Meskipun begitu, hijauan dapat menjadi sumber nutrisi yang bermanfaat. Misalnya, beberapa jenis hijauan, seperti leguminosa atau kacang-kacangan, mengandung protein sekitar 20% dari total bahan keringnya.

Sebaliknya, pakan dari sisa hasil panen, seperti jerami, hanya mengandung protein kasar sekitar 3-4% dari bahan kering. Pakan hijau berkualitas, terutama dari rumput, dapat membantu ternak seperti sapi mencapai sekitar 70% dari potensi reproduksinya.

Namun, pakan kasar sangat penting bagi ternak ruminansia karena serat kasar yang tinggi berperan dalam merangsang fungsi rumen dan mempengaruhi kadar lemak susu.

Beberapa jenis rumput unggulan untuk pakan hijau meliputi:

Baca Juga  Cara Menggunakan Pupuk Dengan Inovasi Modern

Rumput Gajah

Toleran terhadap berbagai jenis tanah dan dapat tumbuh di dataran rendah hingga tinggi. Rumput ini cocok untuk tanah lempung subur dan lingkungan dengan curah hujan yang cukup, tetapi tidak tahan terhadap genangan.

Rumput Benggala

Memiliki karakteristik sebagai tanaman perennial dengan batang yang kuat dan tegak serta membentuk rumpun akar. Rumput ini memiliki bunga hijau atau keunguan dan dapat tumbuh pada daerah dataran rendah hingga tinggi, antara 0 hingga 1200 mdpl.

Rumput Raja

Biasanya diperbanyak melalui stek batang atau dengan cara polos. Rumput ini dapat tumbuh baik di tanah ringan hingga berat, dengan ketinggian antara 0 hingga 3000 mdpl dan curah hujan sekitar 1000 mm per tahun.

Ciri khasnya meliputi daun tunggal, batang berbentuk persegi dan silindris, akar serabut, serta struktur daun yang kasar dengan batang yang keras dan tebal.

Rumput Meksiko

Asal dari Meksiko, rumput ini tumbuh baik di daerah tropis basah dan subtropis dengan tanah berair. Memiliki daun lebar dengan panjang sekitar 1,5 meter dan lebar sekitar 10 cm.

Rumput ini dapat berkembang di tanah dengan struktur sedang hingga berat dan tumbuh pada ketinggian 1200 mdpl dengan curah hujan sekitar 2000 mm per tahun.

2.Pakan Konsentrat

Maakanan konsentrat

Pakan penguat, atau yang lebih dikenal sebagai konsentrat, adalah jenis pakan ternak yang memiliki kandungan serat kasar rendah, yaitu di bawah 18%. Nutrisi utama dari pakan ini adalah energi dan protein.

Terdapat dua jenis konsentrat: sebagai sumber energi dan sebagai sumber protein. Konsentrat yang berfungsi sebagai sumber energi memiliki kadar protein kurang dari 20%, sedangkan konsentrat sumber protein mengandung kadar protein di atas 20%.

Konsentrat merupakan bahan pakan yang diberikan bersamaan dengan pakan lain untuk meningkatkan nilai gizi pakan tersebut, sehingga berfungsi sebagai pakan pelengkap.

Untuk sapi perah, penting untuk memberikan pakan ternak yang sebagian besar terdiri dari konsentrat agar produksi susu tetap optimal. Sapi yang hanya diberi pakan hijauan akan menghasilkan susu 30% lebih sedikit dibandingkan dengan sapi yang menerima pakan hijauan ditambah konsentrat.

Hal ini disebabkan karena sapi tidak dapat menampung pakan kasar sesuai dengan kebutuhan energinya, sehingga diperlukan tambahan pakan konsentrat untuk mencukupi kebutuhan energi tersebut.

Pakan konsentrat dapat berasal dari dua sumber, yaitu hewan dan tumbuhan:

1.Sumber Hewan

  • Tepung daging
  •  Tepung daging dan tulang
  •  Tepung darah
  • Tepung bulu
  • Tepung cacing
  • Tepung ikan, hasil sampingan pengolahan ikan
  •  Hasil pengolahan susu, seperti lemak susu dan bubuk susu skim

Pakan konsentrat dari hewan umumnya mengandung protein berkualitas tinggi dan mineral yang cukup tinggi. Kandungan proteinnya lebih dari 47%, mineral Ca lebih dari 1%, P lebih dari 1,5%, dan serat kasar kurang dari 2,5%.

2. Sumber Tumbuhan

Hasil panen seperti kedelai, kacang hijau, dan jagung
Sisa industri pertanian seperti bungkil kelapa/kelapa sawit, bungkil wijen, bungkil kedelai, biji palem, biji karet, ampas tahu, dan dedak sekam padi

Konsentrat dari tumbuhan memiliki kandungan energi dan protein yang tinggi. Beberapa sumber utama yang memiliki kandungan tinggi termasuk jagung, biji-bijian, dan sorgum, dengan serat kasar yang rendah, protein kasar yang sedang, serta mineral yang bervariasi. Kandungan protein dari pakan ini biasanya 47%, mineral Ca kurang dari 1%, P kurang dari 1,5%, dan serat kasar lebih dari 2,5%.

Baca Juga  Cara Memecahkan Batu Gunung

Untuk mencapai hasil yang diinginkan, penggunaan pakan ternak konsentrat harus memperhatikan dua hal berikut:

1. Kebutuhan Nutrisi: Pemberian konsentrat harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi hewan ternak. Hindari pemberian yang berlebihan, karena konsentrat berfungsi sebagai pakan tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

2. Imbangan Produksi: Pemberian pakan konsentrat harus disesuaikan dengan jumlah produksi, baik susu maupun daging, untuk mencapai hasil yang optimal.

 3.Pakan Fermentasi

Pakan fermentasi merupakan hasil dari proses amoniasi, yang juga kita kenal sebagai peragian atau pemeraman. Tujuan utama pembuatan pakan fermentasi adalah untuk memaksimalkan pengawetan kandungan gizi dari pakan hijauan atau bahan pakan lainnya, sehingga dapat kita  simpan lebih lama tanpa mengurangi nilai nutrisinya.

Dengan menerapkan metode fermentasi, penyediaan pakan ternak menjadi lebih efisien. Beberapa ciri-ciri pakan fermentasi yang telah siap di gunakan meliputi peningkatan suhu, perubahan warna, dan tekstur yang menjadi lebih lapuk atau empuk.

 4.Mineral

Domba tidak mengonsumsi mineral secara konsisten sepanjang tahun. Mereka membutuhkan garam dan seringkali memanfaatkan campuran mineral untuk memperoleh garam tersebut.

Beberapa komponen, seperti di kalsium fosfat dan magnesium oksida, mungkin kurang di sukai oleh domba, sehingga asupannya bisa menurun bila bahan-bahan ini termasuk dalam campuran.

Untuk meningkatkan asupan mineral, sering kali di tambahkan bahan tambahan seperti produk biji-bijian atau penambah rasa buatan. Asupan mineral umumnya lebih tinggi ketika domba mengonsumsi hijauan segar di awal musim semi, tetapi menurun selama musim panas yang kering atau saat mereka memakan jerami.

Juga, jika sumber air terletak dekat, asupan mineral cenderung lebih tinggi di bandingkan dengan saat air jauh. Selain itu, asupan mineral juga meningkat jika tempat makan mineral berada di area yang teduh atau di jalur yang sering di lalui domba.

Para produsen harus melakukan pemantauan rutin terhadap asupan mineral. Untuk melakukannya, mereka harus memberikan jumlah mineral tertentu dan mencatat berapa lama waktu yang di butuhkan sekelompok domba untuk menghabiskan jumlah tersebut.

Setelah itu, total konsumsi di bagi dengan jumlah domba untuk menghitung asupan per ekor per hari, yang seharusnya rata-rata antara ½ hingga 2 ons per hari.

5.Vitamin

vitamin hewan

 

Vitamin memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan produktivitas hewan ternak. Terdapat dua jenis vitamin utama yang di butuhkan oleh tubuh hewan ternak:

1. Vitamin B kompleks: mencakup vitamin B6, B12, C, biotin, kolin, inositol, dan niasin.
2. Vitamin yang larut dalam lemak: seperti vitamin A, D, E, dan K.

Kehadiran vitamin-vitamian ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan optimal dan memastikan fungsi tubuh hewan ternak tetap berfungsi dengan baik.

8 Cara Merawat Domba Agar Cepat Gemuk

Merawat domba agar cepat gemuk bisa menjadi tugas yang sederhana jika di lakukan dengan perhatian yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan ternak. Berikut adalah delapan langkah yang bisa kamu terapkan untuk memastikan domba kamu tumbuh sehat dan gemuk secara optimal:

Baca Juga  Peluang Usaha Kelapa Sawit Semakin Besar Dan Berkembang

1. Ciptakan Kondisi Kandang yang Ideal

Kesehatan domba di pengaruhi oleh kondisi kandang yang memadai. Pilih lokasi kandang yang strategis, jauh dari pemukiman dan ancaman hewan predator. Pastikan kandang cukup luas, mendapatkan sinar matahari, dan memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi stres pada domba.

2. Jaga Kebersihan Sekitar Kandang

Kebersihan kandang dan area sekitarnya sangat penting. Kandang yang bersih mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan domba. Rutinlah membersihkan kotoran dan sisa pakan, serta pastikan wadah pakan dan minum dalam keadaan bersih. Buang sampah di sekitar kandang yang bisa menimbulkan bau tidak sedap.

3. Berikan Pakan yang Tepat

Pakan yang sesuai adalah kunci utama untuk kegemukan domba. Sesuaikan pakan dengan kebutuhan nutrisi berdasarkan berat badan domba. Kombinasikan pakan konsentrat yang tinggi protein dengan pakan hijauan yang kaya serat untuk mencapai keseimbangan nutrisi. Pastikan pakan hijauan mencukupi sekitar 10-20% dari bobot badan domba untuk memenuhi kebutuhan serat mereka.

4. Lakukan Perawatan Tubuh yang Maksimal

Merawat tubuh domba secara rutin penting untuk kesehatan mereka. Mandikan domba secara teratur untuk menjaga kebersihan bulu dan kulit. Cukur bulu domba jika di perlukan dan potong kuku mereka secara berkala. Perawatan ini tidak hanya menjaga kesehatan tetapi juga membuat domba lebih nyaman dan aktif.

5. Kelola Kotoran dengan Baik

Kotoran domba dapat di olah menjadi pupuk kandang yang bermanfaat. Simpan kotoran dalam wadah khusus dan gunakan sebagai pupuk setelah membusuk dan mengering. Pengelolaan kotoran yang baik membantu menjaga kebersihan dan mengurangi potensi masalah kesehatan.

6. Pantau Kesehatan Secara Rutin

Lakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi tubuh domba. Perhatikan mata, hidung, mulut, kaki, perut, dan anus. Domba yang sehat memiliki indikator tersebut dalam kondisi bersih dan tanpa lendir. Pisahkan domba yang menunjukkan gejala penyakit dan berikan perawatan khusus.

7. Gunakan Suplemen yang Tepat

Suplemen dapat menjadi tambahan yang berguna dalam perawatan domba. Pilih suplemen yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi domba dan dapat meningkatkan nafsu makan mereka. Nafsu makan yang baik akan membantu domba mencapai kegemukan yang di inginkan.

8. Pilih Jenis Domba yang Tepat

Jika kamu baru memulai beternak, pilihlah jenis domba yang memiliki potensi pertumbuhan cepat, seperti domba Dorper. Domba Dorper di kenal karena genetika unggul yang mendukung keberhasilan beternak. Dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau, domba ini adalah pilihan yang baik untuk hasil optimal dalam budidaya domba.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam beternak domba yang sehat dan cepat gemuk. Penting untuk selalu memperhatikan kebutuhan individu setiap domba dan merespons kondisi lingkungan mereka dengan tepat.

Mesin Chopper rumput

Mesin Chopper Rumput atau Mesin Pencacah Rumput adalah mesin yang bisa kita gunakan untuk merajang rumput rumputan yang sebagai bahan pakan ternak.

Alat ini sangat membantu meringankan para Peternak untuk merajang/memotong rumput yang ingin kita awetakan,karena dengan adanya alat ini memudahkan kita dalam merajang dengan cara yang cepat dan tidak perlu lagi dengan cara manual karena membutuhkan waktu yang lama.

Mesin Chopper Rumput ( Perajang Rumput ) Terbaru – Melayani Transaksi E Katalog