Adakah yang sudah mengenal bekatul? dan bagaimana cara membuatnya ya? Bisa dijadikan apa saja ya? Yuk langsung saja simak dibawah ini!
Bekatul
Masyarakat perkotaan ataupun millennial sekarang bisa dibilang banyak yang belum mengetahui apa itu bekatul? Apa manfaatnya? Bagaimana cara membuatnya? Bekatul (bran) merupakan bagian paling luar dari bagian bulir yang dibungkus oleh sekam, ini biasa terjadi pada proses penumbukan atau penggilingan padi. Bekatul dengan dedak bisa dibilang mirip karena mereka memiliki warna krem atau cokelat muda, tapi keduanya merupakan hal yang berbeda.
Dengan berkembangnya teknologi seperti saat ini, kebiasaan masyarakat menumbuk padi sudah mulai banyak ditinggalkan. Tidak banyak dari petani kini lebih memilih memanfaatkan alat penggilingan dengan mesin atau huller, karena dengan alat tersebut gabah menjadi lebih cepat prosesnya dan lebih bersih.
Oleh karena itu, beras-beras saat ini dapat dikatakan bersih dalam arti tidak ada bekatul yang menempel dan kebanyakan sudah ditinggalkan atau tidak digunakan lagi. Dan sekarang nyaris tidak adanya bekatul yang tertempel atau tersisa di beras yang diperoleh dari hasil penggilingan menggunakan mesin
Perbedaan Sekam, Dedak dan Bekatul
Padi merupakan tanaman pangan yang orang Indonesia banyak membudidayakannya. Padi diolah menjadi beras dan dapat dijadikan menjadi berbagai bahan pangan. Namun yang terjadi setelah pemrosesan padi menjadi beras adalah adanya ampas, yang mana ampas ini disebut sekam. Semakin memproduksi beras yang banyak, maka semakin banyak juga amsekam yanpas g dihasilkan.
Jika sekam padi yang dihasilkan dari beras tersebut tidak digunakan dan dimanfaatkan dengan baik, maka akan menghasilkan sisa yang menumpuk, padahal eksistensi dari sekam padi begitu melimpah. Sehingga diperlukannya pengembangan pemakaian sekam padi dan pengolahannya agar produk atau bahan dapat lebih bermanfaat.
Baiklah mari kita tinjau ketika gabah atau padi digiling, maka akan menghasilkan beras yang menjadikan beras tersebut sebagai produk olahan pertama dari gabah, sedangkan sekam padi merupakan kulit dari beras itu sendiri, dan sekam menjadi salah satu produk olahan sampingan selain padi.
Dan ketika sekam digiling kembali, maka akan menghasilkan bekatul serta dedak. Dari hasil penggilingan tersebut, jika hasilnya kasar maka itu dedak, namun jika lebih halus berarti bekatul. Dan dari ketiga itu dihasilkan dari gabah atau padi. Dengan perbedaan tekstur yang kasar dan halus dari hasil penggilingan tersebut, oleh karena itu terkadang harga bekatul jauh lebih mahal dari pada harga dedak.
Banyak juga masyarakat yang belum dapat membedakan diantara keduanya, dan juga karena terkadang mesin penggilingan padi masih belum dapat memisahkan keduanya. Jadi produk yang dibuat merupakan beras, sekam, dan dedak yang terkadang digabung/tercampur dengan bekatul, karena itu masih banyak penduduk yang memandang jika dedak serta bekatul merupakan produk yang sama.
Cara Membuat Bekatul Sendiri
Dalam membuat dedak bekatul dari sekam sebenarnya mudah, asal mempunyai mesin penepung sekam atau alat giling , ataupun jika tidak ada maka digunakannya tumbuk tradisional.
- Keringkan sekam padi yang akan dijadikan bekatul, jika tidak pada posisi kering sekam padinya, bisa jadi nanti akan susah keluar dari mesin giling sekam menjadi bekatul untuk pakan ternak.
- Jika dirasa sudah kering lalu masukkan sekam agar digiling dengan mesin, saringan mesin memiliki ukuran tertentu, sehingga besar kecilnya ukuran bekatul ditentukan oleh saringan yang dipakai.
- Siapkan karung ataupun wadah besar, dan pastikan jangan sampai tercecer dimana-mana.
- Pisahkan hasil, dan bekatul sudah siap dijadikan berbagai bahan olahan ataupun pakan ternak lainnya.
Sudah saatnya peternak membuat pakan mandiri
Kandungan Pada Bekatul
Bekatul atau rice brand memiliki kandungan komponen bioaktif pangan yang sangat baik untuk kesehatan. Dan juga memiliki protein, mineral, lemak atau asam lemak esensial, Phytosterosis, Polyphenois, Phospholipids, Beta-sitosterol, Co-enzyme Q10, Omega 3 Fatty Acids, Omega 6 Fatty Acids dan Oteic Acid, Dietery Fibres (serat pencernaan).
Baca Juga Fermentasi Pakan Sapi dan Cara Menggunakannya Secara Efisien.
Selain itu juga mengandung Vitamin B15, Vitamin B1 (tiamin), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Mangan (Mn), Kalium, Seng (Zn) vitamin complex (Tocopherols, Tocotrienols, Gamma-Oryzanol), vitamin B complex (B1, B2, B3, B5, B6 dan B15/Vital antioksidan) dan nutrisi penting lainnya.
Manfaat Bekatul
- Menambah sirkulasi daraf perifer
- Menambah oksigenisasi jaringan dan otot jantung
- Membantu meningkatkan glikogen dalam otot dan hati
- Meningkatkan pemasukan oksigen ke dalam otak
- Menambah stamina
- Memperbaiki fungsi hati pada penderita sirosis dan alkoholik hepatitis
- Mengobati atau menghentikan kecanduan alkohol dan obat terlarang
- Meningkatkan metabolisme protein, terutama pada otot dan jantung
- Mengurangi insomnia
- Mendukung sistem saraf dan kontraksi otot
- Mengatur detak jantung Mencegah penggumpalan darah
- Mengaktifkan enzim yang berperan dalam produksi energi, formasi protein, dan replikasi sel.
- Meningkatkan kelarutan kalsium dalam enzim sehingga dapat mencegah terbentuknya batu ginjal, batu empedu, dan batu saluran kemih.
- Enzim yang terlibat dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, dan hormon tiroid
- Sel tidak mudah rusak
- Mencegah epilepsi,
- Mengurangi risiko serangan jantung secara mendadak
- Berperan dalam mengatur molekul hemoglobin (sel darah merah)
- Menjaga keseimbangan cairan tubuh dan fungsi jantung Sebagai pengantar pesan saraf ke otot Menurunkan tekanan darag Mengirim oksigen ke otak
- Kencing manis
- Darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Pengapuran pembuluh darah
- Serangan jantung karena penyumbatan pembuluh darah
- Gangguan aliran pembuluh darah jantung
- Asma
- Memperbaiki fungsi hati
- Encok
- Gairah sex
- Gejala sering sakit kepala
- Sering berdebar jantung
- Rasa pegal otot
- Gangguan pencernaan
- Sembelit, susah buang air besar
- Peningkatan daya tahan fisik
- Penuaan dini
- Kegemukan
- Mengatasi haid tidak teratur
- Meningkatkan kesuburan
- Kista Ovarium
- Membantu Pertumbuhan Tulang dan Gigi
- Mencegah Kencing Manis
- Mencegah Penyakit Alzheimer
- Menjaga Kesehatan Jantung
- Mencegah Terbentuknya Batu Ginjal
- Menurunkan Berat Badan
- Untuk Kecantikan
Setelah mengetahui 47 manfaat dari bekatul kalian bisa membuat bekatul itu sendiri tanpa harus membeli, dan cara membuat bekatul terdapat di artikel paling atas.
Cara Mengolah Bekatul
1. Teh Hangat Bekatul
Bahan-bahan :
- Bekatul yang masih baru dan halus kurang lebih dua sendok makan sekitar 20-30 gram
- Teh agak kental
- gula secukupnya
- satu gelas air hangat atau lebih baik air mendidih.
Cara Membuat Teh Hangat Bekatul:
- Campurlah bekatul dengan teh kental, maasukkan gula dan tambahkan air panas didalamnya, dapat juga menambahkan susu didalamnya
Untuk menjaga kesehatan atau stamina, dapat menggunakan bekatul 30 gram sehari dengan perbandingan waktu 15 gram di pagi dan  sisanya sore hari ataupun sekaligus 30 gram pagi, campurlah dengan satu gelas air panas. Agar lebih enak dan berasa  tambahkan gula merah, gula putih, gula obat bagi penderita DM, susu, cokelat, sup, bubur kacang hijau, havermut, mi instan, santan kelapa, dan lain-lain.
Dari bentuk bekatul yang seperti serbuk halus, dan dapat diibaratkan sebagai tepung, bekatul dapat menghasilkan berbagai makanan enak dan bergizi, bahkan di Jepang, bekatul dibuat dalam bentuk minuman untuk dikonsumsi, salah satu contohnya Fibe Min, namun di Indonesia Bekatul sangat jarang diolah sebagai makanan dan lebih sering digunakan sebagai makanan ternak. Contoh makanan yang dapat buat dari bekatul yaitu Mochi. Brownies, bahan kulit risoles, atau menjadi campuran bahan untuk membuat bubur dan roti. Dibawah ini cara memasak Brownies bekatul :
2. Brownies Bekatul (untuk 24 potong)
Bahan – bahan :
- 120 gram tepung terigu protein rendah
- 80 gram tepung bekatul sangrai
- 4 butir telur bebek
- 140 gram margarin
- 60 gram butter
- 240 gram DCC
- 157 gram gula pasir
- 2 sachet dancow susu bubuk
- 40 gram bubuk cokelat (chocolatos)
- secukupnya choco chip (topping, optional)
- 1 sdt garam
Cara Membuat Brownies Bekatul :
- Hidupkan kompor untuk melelehkan butter, margarin dan DCC dengan api kecil. Untuk suhu api sedang , tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah agar lemaknya tidak memisah, kemudain sisihkan.
- Jangan lupa siapkan bekatul yang sudah di sangrai, kemudian diamkan hingga suhu ruang. Campurkan jadi satu bahan-bahan kering seperti terigu, cokelat bubuk, susu bubuk, garam kemudian masukkan juga bekatulnya, aduklah secara merata dan ayak dengan saringan agar mendapatkan hasil yang halus.
- Lalu siapkan telur untuk dimix dengan gula pasir, jangan lupa untuk kecepatan mixer dengan kecepatan tingga hingga warnanya berubah menjadi pucat dan sedikit berkembang.
- Kemudian masukkan campuran bahan kering yang sudah di ayak pada(step 2), dan aduk dengan spatula hinga merata,dan masukkan campuran bahan cair (step 1) ke dalam adonan, campur dan aduk dengan spatula hingga merata.
- Tuangkan hasil ke dalam loyang yang beralas kertas roti atau oleskan margarin ke dalam Loyang hingga merata.
- Pangganglah hasil dalam Loyang tadi ke dalam oven selama +/- 1 jam. Untuk oven dapat menggunakan oven listrik ataupun oven tradisional. Jika menggunakan oven listrik, dapat ditunggu selama kurang lebih 25 menit dengan suhu kira kira 180 derajat.
- Jangan lupa tes tusuk, dapat menggunakan garpu ataupun tusukan sate, jika sudah tidak menempel, matikan api dan keluarkan dari oven, tunggu hinga tidak panas lagi, jika cake sudah berada di suhu normal plating dan tambahkan topping secukup dan secantik mungkin, brownies siap disantap
Brownies juga dapat disajikan dalam bentuk dingin dengan cara : potong kecil-kecil atau kotak-kotak brownies yang sudah jadi, kemudian tusukan ke stik es krim dan masukkan ke dalam kulkas atau feezer, ini bisa mejadikan brownies lebih awet jika dimasukkan freeer. Â Selamat mencoba!
Perlu diingat :
Jika ingin mendapatkan bekatul yang bagus dan layak, maka satu hal penting yang harus diperhatikan, yaitu jika digunakan untuk olahan makanan. Pada umumnya waktu yang pas untuk menggunakan sebagai bahan pangan adalah 24 jam setelah penggiyang mudah menjadi tengik atau bauk dan juga rusak. Jika dirasa sudah bau dan tidak layak, maka jangan dilingan.
Selamat mencoba, semoga artikel cara membuat bekatul, manfaat dan kegunaannya dapat membantu dan memudahkan masyarakat yang membutuhkan.