Cara Membuat Tepung Porang – Cara membuat tepung porang tidak semudah membuat tepung dari bahan lain. Sesuai dengan namanya, tepung porang dibuat dari tumbuhan porang yang disebut juga iles-iles. Cara membuat tepung porang perlu memperhatikan beberapa hal. Porang merupakan tumbuhan yang tinggi glukomanan, termasuk makanan hidrokologis dan rendah kalori. Tepung porang dengan kandungan glukomanan tinggi juga akan memiliki harga eceran yang tinggi.
Glukomanan umumnya dijual dalam bentuk emping, yaitu irisan umbi porang yang dikeringkan. Glukomanan juga memiliki khasiat yang istimewa diantaranya dapat membentuk larutan kental di dalam air, sehingga banyak digunakan sebagai bahan baku kertas, tekstil, perekat, bahan kosmetik dan bahan pembuatan seluloid. Tepung porang digunakan sebagai produk makanan yaitu Konyaku yang merupakan tanaman asli Jepang. Namun sebelumnya Anda harus tahu cara membuat tepung porang.
Tanaman Porang
Tanaman porang merupakan umbi yang dikenal dengan nama bunga bangkai karena aromanya yang tidak sedap.
Tumbuhan yang disebut Latin Amorphophallus oncophyllus ini dikenal sebagai Iles-Iles, Iles Kuning, Acung, atau Acoan. Tanaman porang sudah digunakan sejak lama.
Pada masa penjajahan Jepang, masyarakat terpaksa mencari tanaman tersebut di hutan untuk pangan dan logistik industri.
Tanaman porang pernah dianggap tanaman liar yang tidak berguna karena baunya tidak sedap. Namun saat ini tanaman porang banyak dibudidayakan untuk dijadikan bahan pembuatan tepung, mi shirataki, agar-agar, dan konjak.
Selain itu tanaman yang merupakan barang ekspor ini juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan lem, pelapis kedap air, cat, pengisi tablet, pengental, film negatif, seluloid tape dan kosmetik.
Selain manfaat tanaman porang, ternyata porang memiliki sejumlah potensi manfaat bagi kesehatan. Porang mengandung senyawa glukomanan. Glukomanan merupakan senyawa polisakarida dengan sifat khusus yang dapat membentuk massa kental pada air dingin dan membentuk gel.
Persyaratan Untuk Menumbuhkan Porang
Setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan sebelum mencoba menanam tanaman ini, yaitu jenis dan keasaman tanah, kondisi lingkungan, dan iklim.
Pada intinya bahwa tanaman porang tumbuh lebih baik jika diletakkan pada tanah gembur dan tidak tergenang air. Selain itu, keasaman tanah atau pH tanah berada pada kisaran 6 sampai 7.
Karena tanaman porang membutuhkan tanaman lain untuk tumbuh, Anda perlu berhati-hati dengan kerapatan tanaman yang menjadi rumah atau melindungi tanaman porang.
Jenis tumbuhan yang pandai melindungi tumbuhan porang antara lain mahoni, jati, dan sono. Toh tanaman porang lebih baik jika ditanam di darat dengan ketinggian 100 hingga 600 meter di atas permukaan laut.
Teknik Menanam Porang
Cara menanam porang ada tiga yaitu dari katak, buah atau biji dan umbi-umbian.
Setidaknya ada tiga cara menanam tanaman porang:
1. Dari Katak atau Bulbil Porang
Katak atau Bulbil Porang yang berwarna coklat kehitaman biasanya muncul di batang dan pangkal daun. Saat panen, Anda bisa mengumpulkan katak dan memeliharanya hingga musim hujan. Kemudian Anda bisa menanam katak di tanah yang sudah disiapkan.
2. Dari buah atau biji
Dalam 4 tahun porang akan mekar dan kemudian berubah menjadi buah atau biji. Satu buah atau umbi porang bisa menghasilkan 250 butir. Gunakan sebagai benih, tetapi harus disemai terlebih dahulu
3. Dari bola lampu
Umbi porang kecil dapat diperoleh dari hasil reduksi tanaman porang yang sudah lebat. Hasil reduksi tanaman porang ini bisa dikumpulkan untuk kemudian dijadikan benih.
Umbi porang yang besar dapat dibedakan menjadi beberapa bagian. Setelah itu, bagian tersebut bisa ditanam di lahan yang sudah disiapkan.
Manfaat Tanaman Porang Bagi Kesehatan
1. Sumber Makanan Sehat
Tanaman porang dapat digunakan sebagai bahan alternatif tepung terigu karena memiliki kandungan glukomanan yang tinggi. Umbi konyaku porang tidak hanya unggul untuk glukomanan, tetapi juga rendah kalori, tinggi serat, dan mengandung tujuh jenis asam amino esensial.
Tepung porang konyaku kering dapat memiliki komposisi 49 hingga 60 persen serat glukomanan, 10 hingga 30 persen pati, dan 2 hingga 5 persen serat tidak larut.
Konyaku porang juga dikenal sebagai bahan pangan alkali yang dapat menetralkan keasaman dalam tubuh. Disini konyaku Porang juga tidak mengandung karbohidrat dan gluten sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi penderita alergi gluten, penderita diabetes, dan orang yang menjalani diet rendah kalori.
2. Menurunkan Kadar Kolesterol
Sebuah studi terhadap 22 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa suplementasi dengan konjak glukomanan efektif menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan kadar darah utuh.
Dalam penelitian ini, pasien menerima 3,6 gram suplemen glukomanan konjak per hari. Dengan menurunnya total kolesterol darah dan kolesterol jahat maka risiko penyakit pembuluh darah seperti penyakit jantung dan stroke juga menurun.
Hasil uji serupa juga diamati pada uji glukomanan-konyaku tanaman porang pada tikus laboratorium. Tikus yang diberi diet tinggi serat pati porang juga memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah.
3. Menurunkan Gula Darah
Manfaat glukomanan salah satunya ialah dapat meningkatkan laju penyerapan nutrisi di usus halus. Ini juga meningkatkan sensitivitas insulin. Namun ada hasil penelitian lain yang menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen serat tinggi seperti tanaman porang pada tikus dapat mencegah penumpukan plak di pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol.
Selain itu, setelah sarapan rutin biskuit glukomanan, kandungan glikemik subjek dapat menurun secara bertahap. Hasilnya, kadar gula darah lebih terkontrol. Baca juga:
4. Mencegah Kanker
Pada proses uji coba untuk hewan telah menunjukkan manfaat porang yang terbuat dari tepung konjak dapat mencegah kanker paru-paru. Disisi lain porang juga sangat bisa membantu mencegah kanker.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa manfaat Glukomanan Konyaku dapat menurunkan tingkat keganasan tumor dan kanker.
5. Menurunkan Berat Badan
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen glukomanan sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Dalam penelitian ini, 30 pasien kegemukan diberi diet rendah kalori 1.200 kkal plus konsumsi glukomana selama 60 hari. Setelah empat bulan, obesitas dan kadar trigliserida yang tinggi pada pasien obesitas ini menurun secara signifikan. Hal yang menarik adalah kadar zat besi, kalsium, tembaga dan seng tidak berubah meski berat badan turun.
Sifat Tepung Porang
Tepung porang memiliki khasiat sebagai berikut:
- Kelarutan tinggi dalam air panas dan dingin dan membentuk sol yang sangat kental
- Membentuk gel yang tidak dapat diubah secara termal saat larutan alkali ditambahkan
- Membentuk gel tahan panas
- Dapat berinteraksi dengan pati, bersinergi dengan kappa karagenan dan xanthan gum
- Warna krem muda dengan aroma yang tidak salah lagi
Cara Membuat Tepung Porang
1. Cuci Umbi Porang
Langkah pertama mencuci umbi porang yang sudah dipanen. Tahap pencucian ini dapat dilakukan secara manual maupun otomatis dengan mesin cuci khusus umbi porang. Pencucian umbi porang sangat penting dilakukan untuk menghilangkan bagian tanah yang menempel pada umbi porang.
2. Sortir Bawang Porang
Setelah pencucian bersih, umbi porang memasuki tahap penyortiran. Semua umbi disortir terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada umbi yang busuk sebelum diolah ke tahap selanjutnya. Umbi yang busuk atau rusak tidak dapat dibuat tepung dan harus dibuang.
Potong umbi porang menjadi keripik atau irisan tipis
Selanjutnya, seperti keripik atau keripik, umbi diiris tipis-tipis. Proses pemotongan di perusahaan industri dilakukan dengan mesin khusus. Di industri dalam negeri, pemotongan biasa dilakukan secara manual.
3. Mengeringkan Keripik Porang
Langkah selanjutnya adalah mengeringkan porang hingga benar-benar kering. Pengeringan atau penjemuran porang yang sempurna ditandai dengan tekstur keripik porang yang renyah dan renyah saat pecah.
Lamanya proses pengeringan ditentukan oleh cuaca dan panas matahari. Porang lebih cepat mengering di musim panas atau di musim kemarau. Jika keripik porang belum benar-benar kering, proses pengeringan harus diulangi.
4. Penggilingan Chip Porang
Setelah porang kering, proses selanjutnya yang juga merupakan proses utama menggiling umbi porang menjadi tepung. Penggilingan dilakukan dengan mesin porang untuk mendapatkan hasil yang halus dan rata.
5. Saring Tepung Porang
Setelah keripik porang berubah menjadi tepung, tidak bisa langsung dikemas. Namun, tepung harus melalui proses penyaringan untuk memisahkan tepung murni dari partikel pati, jarum oksalat dan partikel lain yang melapisi makanan.
6. Kemasan Tepung Porang
Tepung porang yang disortir dari partikel manan kemudian dapat dikemas dengan plastik pembungkus sesuai ukuran yang diinginkan. Biasanya tepung porang dikemas dalam ukuran 250 gram, 500 gram, 1.000 gram, atau dalam satuan yang lebih besar untuk pembelian curah.
Tepung porang dalam berbagai kemasan dijual di sentra tepung porang dan gerai lainnya.
Olahan Dari Umbi Porang
1. Tepung Porang
Seperti singkong, beras, ketan, dan jagung yang bisa dibuat tepung. Umbi porang juga bisa melalui proses pengolahan yang bisa menjadi tepung porang.
Sifat tanaman porang tepung porang sendiri memiliki manfaat sebagai suplemen makanan yang baik untuk kesehatan karena kandungan gulanya yang rendah. Berbeda dengan makanan berkarbohidrat tinggi gula lainnya seperti nasi. Umbi porang sebenarnya mampu mengontrol kadar gula darah dan aman bagi penderita diabetes.
2. Putu (Makanan Khas Jawa)
Siapa yang tidak kenal Putu? Pangan yang memiliki banyak versi dan berbahan dasar beras atau tepung singkong kini bisa diolah dengan umbi porang. Cara mengolahnya pun sangat sederhana dan lugas.
Pertama-tama perlu disiapkan umbi porang yang sudah dicuci bersih lalu dikukus hingga mendidih. Sambil menunggu umbi matang, masak tepung beras dengan santan dan gula pasir dengan api sedang. Kemudian umbi porang yang sudah dikukus ditumbuk hingga halus. Kemudian campurkan umbi porang dengan adonan tepung beras.
Uleni dengan tangan hingga semuanya halus dan merata. Bagi adonan menjadi beberapa bagian dan tambahkan pewarna makanan tergantung selera Anda. Siapkan daun pisang potong persegi berukuran ± 10 cm.
Siapkan juga cetakan pasta manual dan tuangkan adonan ke dalam cetakan. Tekan adonan ke atas potongan daun pisang. Selanjutnya siapkan dandang dan kukus putu selama ± 30 menit. Sajikan dengan saus gula merah setelah masak.
3. Mie Konyaku dan Shirataki
Konyaku merupakan makanan Jepang yang biasa disantap dengan shirataki. Makanan ini terbuat dari bahan dasar umbi porang. Ini pertama kali diproduksi dengan mengolah umbi porang menjadi tepung.
Selanjutnya tepung tersebut dimasak hingga nanti akhirnya menjadi konyaku. Pada proses lainnya, konyaku juga bisa dibuat dari umbi porang yang dimasak langsung. Umbi porang yang sudah dimasak juga bisa dibuat menjadi Shirataki.
4. Bahan pembuatan jelly
Membuat agar-agar juga cara mengolah porang. Hal ini dikarenakan tekstur pori yang sudah matang kemudian dibiarkan berdiri kokoh dan kenyal. Oleh karena itu sangat cocok sebagai bahan alternatif pembuatan jelly. Hasilnya lebih sehat dan juga bisa mengenyangkan.
Keuntungan mengolah porang
Dengan mengolah umbi porang Anda mendapatkan keuntungan sebagai berikut:
1. Meningkatkan nilai ekonomi
Porang telah terbukti menjadi makanan yang bergizi dan sangat menguntungkan. Dengan pengelolaan yang baik akan menambah nilai ekonomi jangka panjang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peluang usaha yang muncul dari maraknya budidaya umbi porang yang sebagian besar telah diekspor.
2. Meningkatkan kesehatan dan menekan kadar gula darah
Memiliki kadar gula yang rendah membuat Anda asyik mengonsumsi produk olahan tanpa mengkhawatirkan kadar gula darah yang tinggi. Kandungan umbi porang dapat diserap dengan baik oleh tubuh sehingga membuat tubuh lebih sehat.
3. Memaksimalkan Produk Bumi
Manfaat lainnya adalah sebagai langkah untuk memaksimalkan hasil pertanian untuk diolah, dinikmati dan dibudidayakan agar Porang dapat selalu memberikan hasil yang positif bagi semua pihak yang terlibat.
Perbedaan antara Porang dan Suweg serta Iles-Iles dan Walur
Untuk memperjelas perbedaan antara tumbuhan berumbi tersebut, Anda bisa menyimak penjelasannya berikut ini:
1. Porang
Pada tanaman jenis Porang, Anda akan melihat ciri daun lebar dengan ujung runcing dan warna hijau muda atau hijau muda. Kemudian batang akan memiliki permukaan yang halus dan garis-garis putih dan hijau.
Jika memperhatikan bagian umbi yang dihasilkan, maka umbi porang akan memiliki permukaan yang rata tanpa ada bintil atau bulir sejenis untuk menempel. Selain itu, bagian dalam umbi porang memiliki tekstur berserat halus dan berwarna kekuningan atau keemasan. Ciri lain tumbuhan ini terdapat pada setiap bagian pertemuan cabang yang memiliki bintil.
2. Suweg
Dengan adanya tanaman Suweg, Anda bisa melihat perbedaan seperti daun kecil dengan daun hijau mengkilap. Batangnya memiliki ciri kulit batang yang kasar atau agak bergerigi, namun motif garis-garis hijau dan putihnya sama dengan tanaman porang.
Jika Anda melihat umbi-umbian, Anda akan melihat bahwa umbi suweg memiliki permukaan atau simpul yang kasar. Sedangkan pada bagian dalam umbi memiliki serat halus dan daging buah berwarna putih muda. Ciri khas tanaman Suweg yang membedakannya dengan Porang adalah tidak terdapat bintil-bintil pada pertemuan industri.
3. Iles-Iles
Iles-iles memiliki ciri daun kecil dengan ujung meruncing dan berwarna hijau tua. Kulit kayunya terasa halus dan ungu dengan bintik-bintik putih. Kemudian timbul ruam pada permukaan umbi Iles-Iles. Serat halus juga terdapat pada bagian dalam umbi dan dagingnya berwarna putih. Iles-iles juga sama dengan Suweg, artinya tidak ada node pada bagian pertemuan cabang.
4. Walur
Walur juga memiliki keistimewaan, meski di beberapa bagian sama dengan Suweg dan Iles-Iles. Namun keseluruhan walur masih berbeda dengan ketiga tanaman umbi-umbian tersebut di atas. Daun walur memiliki ciri daun kecil dan ujungnya meruncing. Sedangkan warna daunnya hijau muda glossy.
Sifat tanaman walur
Pada batang utama, permukaan kulit kasar dan berwarna ungu kehijauan dengan bercak putih. Permukaan umbi kasar dan bercak-bercak, dan bagian dalam umbi berserat dan berwarna putih. Walur juga tidak memiliki nodul pada bagian pertemuan cabang.
Nah itulah ulasan mengenai cara membuat tepung porang dan berbagai ulasannya. Semoga kalian bisa membuat tepung porang dengan baik, dan artikel ini membawa manfaat bagi kalian ya. Selamat mencoba.baca juga cara mengolah porang menjadi nilai jual yang tinggi