Cara memelihara kambing memang tidaklah mudah. Kambing adalah hewan yang penasaran dan cerdas yang sangat menyenangkan untuk dipelihara. Namun, itu juga membutuhkan banyak usaha. Jika tidak dirawat dengan baik, kambing bisa menjadi agresif dan kabur ke padang rumput yang lebih menarik. Nasib baik, Anda dapat membuat kambing Anda senang dengan menyediakan kandang yang aman dan bersih, memberi makan yang cukup, merawat, dan menjaganya supaya tetap sehat.
Merupakan kebanggaan tersendiri bagi para peternak untuk beternak dengan hasil yang memuaskan. Yang utama tentu saja harga jualnya lebih tinggi dan banyak yang tertarik. Bagi anda yang beternak kambing, alangkah baiknya jika anda mengetahui cara merawat kambing agar cepat gemuk. Tentunya jika kambing memiliki tubuh yang gemuk dan sehat dalam waktu singkat, maka jika memenuhi persyaratan pasar, maka Anda bisa segera menjualnya.
Cara Memelihara Kambing
Supaya kambing tidak gampang terjangkit penyakit di rumah, pikirkan kembali untuk memakai metode memelihara kambing berikut ini. Kambing sudah kita kenal sebagai salah satu spesies yang tersebar luas di Indonesia. Budidaya kambing di Indonesia sendiri masih terlihat cukup tradisional serta tidak sedikit orang yang menjadikannya hanya kerja sambilan.
Perlu kita ketahui bahwa beternak kambing sendiri itu mudah. Jika Anda tidak berhati-hati, kambing mudah sakit atau mungkin tidak berkembang dengan baik. Nah, untuk Anda yang sedang merencanakan beternak kambing di area rumah sebaiknya memerhatikan beberapa cara memelihara kambing berikut ini.
1. Menyesuaikan Jumlah Kambing dengan Ukuran Kandang
Untuk mengembangbiakkan kambing supaya lekas gemuk, Anda dapat memperkirakan ukuran kandang yang tepat tergantung oleh berapa kambing yang akan dimasukkan ke dalam kandang. Jangan sampai kandang kecil memiliki banyak kambing sehingga kebebasan bergerak sangat dibatasi. Idealnya, Anda harus menyediakan 1,1 x 1,25 meter untuk setiap kambing. Jadi kalikan saja ukuran kandang Anda dengan kambing yang akan menghuninya.
2. Memilih Bibit yang Unggul
Tak kalah penting diingat untuk memilih bibit unggul. Biasanya potensi kambing agak besar atau tidak bisa dikenali dengan ciri-ciri tertentu. Ini, tentu saja, berkaitan dengan faktor genetik dan bakat tumbuh. Jika Anda masih pemula, Anda bisa meminta bantuan ahlinya untuk membantu mencarikan kambing yang mudah gemuk dan mudah dipelihara.
3. Memilih Lokasi yang Tenang
Ternyata pertumbuhan dan perkembangan kambing juga terpengaruhi oleh tempat tinggalnya. Pilih kandang kambing pada lingkungan yang tenang agar tidak terganggu oleh keramaian. Jika Anda memelihara kambing di tempat yang tenang dan nyaman, nafsu makannya akan baik. Hindari keramaian karena itu membuatnya merasa stres, tidak mau makan, dan sakit. Saat kambing sakit, semakin sulit tubuhnya menjadi gemuk.
4. Memberikan Pakan yang Bernutrisi
Syarat mutlak sebagai cara memelihara kambing agar cepat gemuk adalah dengan memberi pakan yang bernutrisi. Makanan ini tentunya mesti divariasikan serta tentunya berikan makanan yang pastinya disukai oleh kambing supaya nafsu makan kambing tersebut terjaga. Atau dapat juga menggunakan rumput yang telah dipotong menggunakan mesin pencacah rumput multifungsi.
Jangan lupa untuk memberikan makanan hijauan layaknya dedaunan maupun rumput yang bisa didapatkan dengan begitu mudah di sekeliling Anda. Maka dari itu pengeluaran Anda tentunya akan jauh lebih sedikit namun tetap harus memberikan pakan yang kaya vitamin, karbohidrat, protein dan mineral agar sehat.
5. Menjaga Kebersihan Kandang
Cara memelihara kambing berikutnya adalah membersihkan kandang secara teratur dari kotoran dan juga pakan yang berjatuhan. Hal ini akan meminimalisir kambing dari penyakit yang bisa menyerangnya. Kambing tidak boleh sampai sakit sehingga bobot badannya tak kunjung bertambah.
6. Mengenali Penyakit Kambing
Cara memelihara kambing selanjutnya adalah waspada terhadap berbagai jenis penyakit yang bisa menyerang kambing setiap saat. Jadi bila ada tanda-tanda kambing sakit segera cari tahu dan konsultasikan dengan petugas kesehatan hewan berikan obat sesuai keadaan..
7. Memberi Obat pada Kambing yang Sakit
Jika kambing Anda memang sakit, segera berikan obat sesuai anjuran dokter hewan. Jangan biarkan lebih lama lagi dan itu akan menjadi lebih buruk.
8. Mengendalikan Penyakit pada Kambing
Cara memelihara kambing selanjutnya adalah mengetahui apakah penyakit yang diderita kambing mudah menular ke kambing lain. Jika menular, segera pisahkan dan pisahkan untuk mencegah kambing lain sakit.
Baca juga Nah Ini Cara Merawat Bebek Sampai Menghasilkan.
9. Minum yang Cukup
Selain makanan, minuman juga harus kita berikan dalam jumlah yang cukup agar tubuh sehat dan gemuk. Jangan sampai kambing yang kita pelihara sakit karena dehidrasi yang berlebihan
10. Menjaga Nafsu Makan Kambing
Cara memelihara kambing selanjutnya adalah dengan mengontrol nafsu makan kambing. Supaya nafsu makan kambing menjadi baik dan cepat gemuk, bisa kita beri tambahan suplemen dan vitamin untuk kambing.
11. Pakan Fermentasi
Selain pakan segar, Anda bisa memberikan pakan fermentasi sebagai selingan. Pakan ini bisa terdiri dari dedak, garam, pakan hijau dan air. Ini akan sangat bagus dan akan membuat kambing cepat gemuk.
12. Memberi Pakan Tambahan
Supaya cepat gemuk, berikan makanan tambahan terhadap kambing yang terdiri dari bekatul, ampas tahu dan singkong. Kita juga dapat memberikan pakan tambahan layaknya pakan fermentasi jerami padi.
13. Kandang yang Nyaman
Cara memelihara kambing berikutnya yakni dengan cara menyediakan tempat dan area yang begitu nyaman, sehingga kambing tentunya akan tumbuh jauh lebih sehat dan maksimal sehingga mutu daging tetap terjaga.
14. Posisi Kandang Mendapat Sinar Matahari
Cara memelihara kambing selanjutnya yaitu membuat kandang pada tempat yang sejuk, rindang dan mendapatkan pancaran sinar matahari yang cukup dan tidak terlalu berlebihan. Akan lebih direkomendasikan untuk membuat kandang di dekat pohon yang memiliki daun bergerombol(rindang).
15. Kandang Cukup Sirkulasi Udaranya
Cara memelihara kambing selanjutnya adalah dengan menghindari membuat kandang kambing anda terlalu lembab dan pengap dengan memberikan sirkulasi udara yang cukup. Tentunya hal ini agar kandang kambing tidak berbau. Nah, ada banyak tips dan cara merawat kambing agar cepat gemuk yang bisa Anda coba. Lakukan satu per satu dan buktikan agar Anda bisa langsung menjualnya dan menghasilkan banyak keuntungan.
Jenis-jenis Kambing
Berbisnis dalam sektor peternakan adalah salah satu metode yang sangat tepat untuk mendapatkan keuntungan yang lumayan tinggi. Sektor peternakan sangat menjadi favorit sebagai bidang usaha seiring dengan permintaan pasar dan industri kuliner yang saat ini semakin meningkat. Peternakan kambing merupakan salah satu bidang produksi yang dibutuhkan pasar kuliner dan industri pangan untuk penyediaan bahan pangan olahan.
Kambing adalah salah satu dari banyak spesies hewan yang menguntungkan untuk berbisnis. Cara memelihara kambing ini juga cukup mudah. Daging tersebut menjadi favorit oleh berbagai kalangan, termasuk dari tingkat lokal hingga internasional. Padahal, beternak kambing sudah menjadi kegiatan masyarakat yang umum terutama di pedesaan.
Kambing jawa adalah sebagian hewan kambing yang tentunya cukup banyak dikembangbiakkan pada masyarakat pedesaan. Namun, mereka hanya melakukannya sebagai bisnis sampingan.
Ada lebih dari 300 spesies kambing yang berbeda. Cara memelihara kambing ini juga cukup mudah. Kambing telah dibiakkan untuk memanjakan bunga aster, susu, bulu, dan kulitnya sejak zaman kuno. Pada tahun 2011, keberadaan jumlah kambing di seluruh dunia mencapai hingga 924 juta, data ini didapatkan dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
1. Kambing Kacang dan Cara Memeliharanya
Kambing kacang adalah salah satu jenis kambing daging lokal Indonesia. Cara memelihara kambing ini juga cukup mudah. Dengan daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi alam setempat dan daya reproduksi yang sangat tinggi, ternak jenis ini dapat kita temukan pada berbagai tempat.
Ciri-ciri Kambing Kacang:
- Tubuh kambing relatif kecil dengan kepala yang ringan dan kecil.
- Memiliki telinga yang berdiri tegak, bulu tipis, pendek, dan biasanya mempunyai hanya satu warna pada keseluruhan bulu: hitam, putih, coklat.
- Baik kambing jantan maupun betina memiliki dua tanduk yang pendek.
- Bobot tubuh pria dewasa bisa mencapai 30 kg, dan wanita dewasa 25 kg.
- Ukuran jantan 60-65 cm, sedangkan betina 56 cm.
- Kambing jantan memiliki bulu yang pendek di seluruh tubuhnya kecuali pada bagian ekor dan dagu. Mereka juga menumbuhkan rambut panjang di sepanjang leher, bahu, serta ekor dan bokong.
2. Kambing Etawa dan Cara Memeliharanya
Hewan ternak ini termasuk jenis yang berfungsi ganda, yaitu menghasilkan tidak hanya daging tetapi juga susu. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa memelihara kambing ini cukup mudah
Kambing tersebut diimpor ke Indonesia dari India.
Ciri-ciri Kambing Etawa adalah:
- Tubuhnya besar, tinggi kambing gumba jantan 90 cm sampai 127 cm, dan betina mencapai 92 cm.
- Laki-laki dapat memiliki berat hingga 91 kg sedangkan betina hanya mencapai 63 kg.
- Telinganya panjang dan terkulai, dan dahi serta hidungnya cembung.
- Kambing jantan dan betina bertanduk pendek.
- Kambing etawa bisa menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.
3. Kambing Jawarandu (Bligon, Gumbolo, Koplo, Kacukan) dan Cara Memeliharanya
Kambing Jawarandu mempunyai sebutan lain yakni Kacukan, Gumbolo, Koplo, Bligon. Ini merupakan hasil persilangan kambing Etawa dan Kacang, namun sifat fisik kambing kacang tanah lebih dominan. Cara beternak kambing ini juga sangat mudah. Untuk menghemat biaya, peternak kambing perah biasanya memilih kambing-kambing tersebut untuk dipelihara untuk susunya. Kambing ini bisa menghasilkan susu hingga 1,5 liter per hari.
Ciri-ciri Kambing Jawarandu :
- Memiliki tubuh yang lebih kecil dari kambing ettawa, dengan kambing jantan dewasa beratnya lebih dari 40 kg sedangkan betina bisa memiliki berat 40 kg.
- Baik pria maupun wanita memiliki tanduk.
- Memiliki telinga yang terbuka lebar, panjang, dan terkulai.
- Baik pria maupun wanita adalah produsen daging dan susu
4. Kambing PE (Peranakan Etawa) dan Cara Memeliharanya
Kambing ini merupakan hasil persilangan kambing etawa dengan kambing lokal / kacang dengan tujuan agar bisa lebih beradaptasi dengan kondisi Indonesia. Cara memelihara kambing ini juga cukup mudah. Kambing ini tentunya kita kenal sebagai kambing PE (Peranakan Etawa) dan tentunya juga sebagai kambing lokal saat ini.
Kambing PE seukuran Etawa, tetapi beradaptasi lebih baik dengan lingkungan lokal Indonesia. Bekas tubuhnya ada di antara kambing Kacang dan kambing Etawa. Ada yang lebih diarahkan ke kambing Etawa, ada yang lebih diarahkan ke kambing Kacang.
Kambing ini awalnya berada di pesisir utara Pulau Jawa dan kini tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia. Pria memiliki libido seksual yang tinggi, hal inilah yang membedakan mereka dari kambing etawa.
Ciri-ciri Kambing Peranakan Etawa:
- Warna bulunya hitam, putih, merah, coklat dan terkadang putih.
- Bertubuh besar layaknya Etawa, berat pejantan dapat hingga 91 kg, sedangkan betina berbobot hingga 63 kg.
- Telinganya panjang dan terkulai, dengan lipatan yang cukup besar
- Dahi dan hidung cembung.
- Kambing jantan dan betina bertanduk kecil / pendek.
- Daerah di belakang paha, ekor, dan dagu memiliki rambut yang panjang
- Kambing etawa bisa menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.
5. Kambing Boer dan Cara Memeliharanya
Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah terdaftar sebagai sapi selama lebih dari 65 tahun. Kata “Boer” berarti petani. Cara memelihara kambing ini juga cukup mudah. Kambing Boer adalah kambing pedaging asli karena tumbuh sangat cepat.
Dikala kambing ini berumur 5 hingga 6 bulan telah bisa mendapatkan berat sekitar 35 – 45 kg, dengan rata-rata penambahan bobot badan kira kira 0,02 – 0,04 kg per harinya. Penambahan bobot badan ini tentunya tergantung terhadap susu yang dikonsumsi dari induk kambing serta konsumsi pakan per harinya.
Cara memelihara kambing ini juga cukup mudah. Kambing Boer bisa bertahan hidup dalam suhu yang cukup ekstrim, kambing ini dapat bertahan hidup di suhu yang sangat dingin sekitar -25 derajat Celcius.
Dan kambing ini dapat bertahan hidup di suhu yang sangat panas sekitar 43 derajat Celcius dan tentunya kambing ini gampang beradaptasi dengan perubahan suhu secara ekstrim. Tahan terhadap penyakit. Mereka bisa hidup di semak belukar, lereng gunung berbatu, atau di padang rumput. Mereka menggeledah hewan secara alami, jadi mereka lebih suka dedaunan dan semak.
Kambing Boer Jantan
Boer jantan kokoh dan sangat kuat. Pundak dan punggung lebar begitu juga dengan bokong yang berotot. Boer jantan bisa kawin setiap bulan sepanjang tahun. Jadi mereka rusak untuk menarik wanita. Seekor jantan dapat aktif kawin pada usia 7 hingga 8 bulan.
Namun, pejantan kita anjurkan untuk tidak lebih dari 8 sampai 10 wanita sampai pejantan tersebut berumur sekitar satu tahun. Boer jantan dewasa (2-3 tahun) bisa melayani 30-40 wanita. Dianjurkan untuk mengambil semua pria dari usia 3 bulan dari wanita untuk menghindari pernikahan yang tidak direncanakan. Seorang pria bisa menikah selama 7 sampai 8 tahun.
Kambing Boer Betina
Kambing betina tumbuh layaknya pejantan, namun terlihat sangat feminin karena kepala dan lehernya yang ramping. Dia sangat jinak dan tidak banyak bermain di kartun. Bisa tumbuh pada umur 10-12 bulan, tergantung ukurannya. Metode penyakit kambing ini juga sangat nyaman. Kehamilan kambing adalah 5 bulan.
Dia bisa punya anak tiga kali dalam dua tahun. Seekor betina berumur satu tahun bisa menghasilkan 1-2 anak laki-laki. Setelah melahirkan anak pertama, dia biasanya memiliki anak kembar, kembar tiga, atau bahkan kembar empat.
Cara memelihara kambing ini juga cukup mudah. Induk kambing menghasilkan susu dengan kandungan lemak yang sangat tinggi, cukup untuk pakan anak ayam. Ketika anak laki-laki berumur 2½ – 3½ bulan, ibunya mulai mengering. Boer betina memiliki dua hingga empat puting susu, tetapi terkadang tidak semuanya menghasilkan susu.
Sebagai hewan yang tidak tahan kawin, ia bisa kita kembangbiakkan lagi tiga bulan setelah lahir. Nafsu bisa kita kenali dari ekornya, yang bergerak cepat kita sebut “bendera”. Boer betina bisa menjadi ibu selama 5-8 tahun.
6. Kambing Muara dan Cara Memeliharanya
Jenis kambing ini dapat kita temukan di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Dari segi penampilan, kambing ini terlihat maskulin, badannya kompak, dan sebaran warna bulunya bervariasi antara coklat kemerahan, putih, dan agak hitam. Beternak kambing juga sangat nyaman. Bobot kambing Muara lebih besar dari pada kambing Kacang dan terlihat produktif.
Kambing muara juga sering melahirkan dua sampai empat anak (produktif). Cara memelihara kambing ini cukup mudah, walaupun keempat anaknya sebagian besar bisa hidup tanpa tambahan susu dan pakan, namun penampilan anak cukup sehat dan tidak terlalu berbeda dengan penampilan anak tunggal saat lahir. Hal ini terjadi karena produksi susu kambing yang relatif baik untuk kebutuhan 4 ekor kambing.
Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai cara memelihara kambing. Dengan cara yang baik dan benar maka kambing akan lebih sehat dan bahagia