Cara Menanam Kelapa bisa kita pelajari dimana saja, disini akan dijelaskan bagaimana Cara Menanam Kelapa yang baik dan benar agar menghasilkan kelapa yang berkualitas.
Pengertian Kelapa
Cocos nucifera atau lebih dikenal dengan kelapa, adalah satu-satunya anggota keluarga kelapa. Selain itu, karena hampir seluruh Indonesia berada di pesisir pantai, maka kelapa ini lebih mudah didapatkan, dan tanaman ini merupakan tanaman yang paling banyak digunakan baik dari segi ekonomi maupun kehidupan sosial masyarakat pesisir tersebut.
Sebagai contoh, budidaya kelapa merupakan salah satu contoh usaha yang dapat menghasilkan uang yang relatif besar karena kebutuhan makan selalu membutuhkan kelapa, terutama es krim. Berikut ini teknik-teknik yang dibutuhkan saat menanam kelapa.
Teknik Menanam Kelapa
1. Memilih Benih
Benih yang digunakan berasal dari pohon induk yang berumur 20-40 tahun. Dan Laju produksi buah 80-120 buah / pohon / tahun atau perkiraan lain sekitar 25 kg / pohon / tahun, batang lurus dan kuat dengan daun bersih dan tanaman bebas hama dan penyakit.
Untuk pemilihan bibit dapat dipilih tanaman yang berumur kurang lebih 12 bulan. Kemudian Carilah buah kelapa dengan 4/5 sisi batok kelapa yang berwarna coklat, bulat dan agak lonjong, halus dan halus, panjang buah kira-kira. 22-25 cm dan lebar buah kira-kira. 17-22 cm.
2. Menyiapkan Benih
Setelah benih dilakukan seleksi, bibit sebaiknya diistirahatkan selama kurang lebih 1 bulan di tempat yang udaranya segar, tidak bocor, kering dan tidak terkena sinar matahari langsung. Suhu udara yang benar untuk tempat ini adalah 25 hingga 27 ° C.
3. Teknik Penyemaian Dengan Polybag
- Berikan benih kelapa sepanjang 5 cm, luka di mana kelapa muncul di sisi batang yang menghadap ke sisi terlebar dengan pisau. Pemberian luka sebaiknya tidak dilakukan dua kali.
- Lalu Tanam benih sekitar 2/3 bagian dalam luka menghadap ke atas dan mikrotil menghadap ke timur.
- Kemudian Posisi segitiga menjadi tangensial melalui posisi tanam. Dan dalam per meter persegi itu diisi sekitar 30-35 biji.
- Posisi segitiga menjadi tangensial melalui posisi tanam. Dalam per meter persegi itu diisi sekitar 30-35 biji.
- Setelah itu Penaburan dalam polybag membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 12 bulan dan mulai tumbuh sekitar 6 helai daun dengan tinggi batang sekitar 90 hingga 100 cm
4. Pemindahan Bibit
Bibit sebaiknya dipindahkan pada awal musim hujan. Bibit polybag perlu dipindahkan saat tanaman mencapai umur 9-12 bulan. Akar yang muncul di luar polybag harus dipangkas dua hingga tiga hari sebelumnya.
5. Media Tanam
Karena tanaman kelapa dapat tumbuh di berbagai media tanam seperti laterit, pasir, tanah berbatu dan tanah aluvial. Agar kelapa yang ditanam memiliki produktivitas terbaik, sebaiknya ditanam menggunakan lahan aluvial. Untuk pertumbuhannya, dibutuhkan lahan dengan airtanah yang tersedia untuk menanam kelapa.
Selain itu, air tanah yang diambil harus memiliki ketersediaan yang sama dengan air hujan pada bulan pertama. Tanah tempat tumbuh tanaman kelapa ini adalah tanah datar. Jika memiliki kemiringan (sekitar 3-50%), sebaiknya dibuat teras agar tidak terjadi erosi pada tanah dan menjaga kesuburan tanah.
6. Pengolahan Media Tanam
- Lakukan pengapuran bila pH tanah tinggi. Lakukan ini hingga pH tanah mencapai 6-8.
- Gunakan pupuk TSP untuk memupuk sebanyak 300 gram untuk setiap lubang yang akan ditanam.
7. Teknik Penanaman
Berikut ini adalah cara menanam pohon kelapa dengan baik dan benar:
- Lakukan cara tanam dengan metode tanam segitiga dari lahan yang digunakan, sedapat mungkin menjemur tanaman. Tanam tanaman dengan jarak 9 x 9 x 9 meter.
- Kemudian Sebelum memasuki 1 – 2 bulan sebelum tanam, buat lubang tanam untuk menghilangkan keasaman tanah. Ukuran yang digunakan mulai dari 60 x 60 x 60 cm sampai dengan 100 x 100 x 100 cm. Kemudian waktu tanam pada bulan berikutnya, saat curah hujan sebelumnya mencapai 200 mm.
8. Metode Penanaman
Bagian atas tanah dicampur dengan pupuk fosfat dengan dosis 300 gram per lubang, kemudian benih dimasukkan ke dalam lubang tanam. Lalu Masukkan ke dalam polybag bawah pada lubang tanam dan potong sampai ujung.
9. Penyiangan
Lakukan Penyiangan pada piringan tanaman kelapa dengan lebar 1 meter pada tahun pertama, 1,5 meter pada tahun kedua dan 2 meter pada tahun ketiga. Yang perlu dilakukan adalah menggunakan parang yang menghadap ke dalam untuk memotong parasit dan hama tanaman hingga batas permukaan tanah. Untuk Penyiangan dilakukan selama 4 minggu pada musim hujan dan 6 minggu – 2 bulan pada musim kemarau.
10. Penjarangan Dan Penyulaman
Penipisan atau penjarangan dan penyulaman adalah pengganti tanaman yang tumbuh cacat. Jika tanaman menunjukkan pertumbuhan yang tidak normal, sebaiknya gantilah tanaman dengan biji lain.
11. Perampalan
- Penjarahan atau perampalan adalah membuang daun yang sudah menjadi coklat karena sudah kering.
- Kemudian Panjatlah tanaman kelapa, lalu buang daun-daunnya yang mati.
12. Pemupukan
Pemupukan terjadi ketika tanah yang ditanam kekurangan unsur hara bagi tanaman. Biasanya pupuk urea 100 g digunakan untuk bulan pertama, dioleskan 15 cm dari pangkal batang tanaman kelapa. Untuk Pemupukan berikutnya dilakukan setahun dua kali yaitu pada saat musim hujan berakhir sekitar bulan April atau Mei dan saat musim hujan dimulai yaitu bulan Oktober atau November.
13. Teknik Perawatan
Siram saat memasuki bulan kemarau dan jarang turun hujan. Untuk mencegah hal ini terjadi, penyiraman terkontrol harus dilakukan setiap tiga hari. Sebaiknya penyiraman ini dilakukan pada sore hari.
Baca Juga : Membuat Kecap Air Kelapa yang Sangat Mudah Sekali
Tips Budidaya Pohon Kelapa
Cara Menanam Kelapa dimulai dengan iklim, ketinggian, dan perawatan pohon:
Kondisi tumbuh tanaman kelapa berdasarkan iklim
- Tanaman kelapa merupakan tanaman yang tumbuh sempurna pada daerah dengan curah hujan antara 1300 – 2300 mm / tahun dan bahkan dapat bertahan hidup hingga 3800 mm atau lebih dengan drainase yang sangat baik. Karena fotosintesis diperlukan, dibutuhkan setidaknya 120 jam / bulan untuk jumlah waktu minimum untuk terkena sinar matahari.
- Dan Tanaman ini tumbuh pada suhu sekitar 20-27 derajat Celcius. Karena tanaman ini sangat sensitif terhadap suhu dingin (sekitar 15 derajat Celcius), perubahan psikologis terjadi pada tanaman kelapa.
- Untuk Kelembaban yang dibutuhkan tanaman kelapa per bulan rata-rata 70 – 80%. Kelembaban minimum yang dibutuhkan sekitar 65%. Jika lebih tinggi dari 80%, tanaman lebih rentan terserang penyakit dan hama dari biasanya.
Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa Berdasarkan Ketinggian Tempat Penanaman
Pertumbuhan maksimal tanaman kelapa ini adalah 0-450 m dpl. Ketika tanaman kelapa ditanam di dataran tinggi dan tengah (sekitar 450-1000m dpl), waktu pemupukannya lebih lambat pada umumnya dan rendah minyak.
Jenis Varietas Kelapa untuk Budidaya
Kelapa unggul yang telah diproduksi dan dilepas sebagai varietas unggul nasional adalah: Kelapa Kuning Bali, Kelapa Kuning Nias, Kelapa Dalam Salak, Kelapa Takome, Kelapa Dalam Sawarna, Kelapa Palu Dalam, Kelapa Tenga Dalam, Kelapa Dalam Bali), Dan Kelapa di Mapanget. Yuk simak jenis varietas kelapa untuk budidaya berikut ini.
1. Varietas Tanaman Kelapa Tipe Dalam
Pada tanaman kelapa penyerbukan silang Ini menawarkan variasi yang baik antara pohon atau individu dengan populasi tinggi yang mekar dalam waktu 3 hingga 7 tahun setelah penanaman, batang pohon keriput dengan kualitas yang relatif baik dan kelopak besar pada batang. Sedangkan Pada spesies ini, kelapa yang tumbuh paling banyak adalah kelapa merah.
2. Varietas Tanaman Kelapa Tipe Genjah
Kelapa genjah merupakan hasil eksplorasi Plasmanutfah di Pemantang Panjang Kalimantan Selatan pada tahun 1980-an. Varietas ini tumbuh baik di dataran rendah sampai 300 mdpl dan di daerah berkembang di lahan kering dengan iklim lembab (curah hujan <2.500 mm / tahun). Tanaman buah mulai berumur 2 tahun dan mulai memanen buah pada umur 3-5 tahun. Bentuk buah bulat, ukuran buah kecil dan warna buah hijau. Produksi 80-140 buah / pohon / tahun.
Keuntungannya adalah tahan terhadap Phytopthora dan produksi tinggi. Lalu Kelapa ini juga bisa berperan sebagai tanaman hias yang airnya bisa dijadikan minuman segar.
Potensi pengembangan kelapa awal ini dapat dikomersialkan di kawasan pengembangan wisata, serta kemampuan bermitra dengan usaha kebun induk di sentra kelapa sebagai sumber benih jangka panjang dengan menggunakan benih kelapa cepat.
3. Varietas Tanaman Kelapa Tipe Hibrida
Jenis ini merupakan gabungan dari dua jenis kelapa, kelapa dalam dan awal. Untuk mencapai sifat tanaman yang lebih baik dari biasanya. Kemudian tanah yang dibutuhkan adalah tanah berpasir, memiliki abu gunung dan liat dengan pH sekitar 5,2 – 8.
Kelapa hibrida ini umumnya mulai berbuah saat pohon berumur 5-7 tahun. Keunggulan lain dari jenis hibrida ini adalah dapat ditanam di halaman depan atau di pekarangan rumah, karena tinggi dan ukuran pohon ini cukup pendek dibandingkan jenis pada umumnya.
4. Kelapa Genjah Kuning Bali
Varietas Kelapa Kuning Bali cocok ditanam di dataran rendah sampai ketinggian <500 mdpl, dengan curah hujan 1500 – 2500 mm / tahun. Untuk Varietas GKB Kelapa dilepas sebagai kelapa unggul Nasional pada tahun 2006.
Kelapa GKB mulai berbuah pada umur 40 bulan. Bentuk buah bulat, bentuk buah bulat tanpa sabut, ukuran buah kecil, warna kulit buah kuning. Produksi tandan rata-rata 12-14 buah per pohon, jumlah buah 9-12 buah per tandan atau sebanyak lebih dari 60 dan kurang dari 110 buah / pohon / tahun. Kandungan minyak 62%, agak sensitif terhadap penyakit Phytopthora sp.
5. Kelapa Genjah Kuning Nias
Varietas kelapa kuning awal Nias cocok ditanam di dataran rendah sampai ketinggian <500 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan 1500 – 2500 mm / tahun. Untuk Varietas kelapa Nias Kuning Awal (GKN) dilepasliarkan sebagai kelapa unggul nasional pada tahun 2006.
Kelapa Nias Kuning Awal (GKN) mulai berbuah pada umur 40 bulan. Bentuk buah bulat, bentuk buah tanpa kelapa, ukuran buah kecil, warna kulit buah kuning. Untuk Rata-rata produksi bundel 12-14 buah per pohon, jumlah buah 8-10 buah per ikat atau sampai + 60-120 buah / pohon / tahun. Produksi kopra yang optimal adalah 3 ton / ha / tahun. Sedangkan Kandungan minyaknya 63%, peka terhadap Phytopthora sp.
6. Varietas Kelapa Genjah Salak
Kelapa Genjah Salak cocok ditanam di dataran rendah sampai ketinggian <500 meter dpl dengan curah hujan 1500 – 2500 mm / tahun. Sedangkan Varietas Kelapa Genjah Salak (GSK) dilepasliarkan sebagai Kelapa Unggul Nasional pada tahun 2006.
Kelapa GSK mulai berbuah pada umur 24 bulan. Bentuk buah bulat, bentuk buah tanpa kelapa, bentuk telur, ukuran buah kecil, warna kulit buah hijau. Produksi anggur rata-rata 11 hingga 14 buah per pohon, 20 hingga 23 kelompok buah hingga + 80 hingga 120 buah / pohon / tahun. Kandungan minyak 65%, tahan terhadap Phytopthora sp.
7. Varietas Kelapa Dalam Takome
Di kawasan pengembangan kelapa Takome di lahan kering dengan iklim lembab dengan ketinggian <500 m dpl, curah hujan 1500-3000 mm / tahun. Dan Kelapa DTE tahan kekeringan hingga 6 bulan. Strain ini dirilis sebagai kelapa unggulan nasional pada tahun 2006.
Kelapa DTE mulai berbuah pada umur 5 tahun dan mulai panen pada umur 6 tahun. Ukuran buahnya kecil, bentuk buah bulat dan bentuk buah tanpa kelapa bulat dengan warna kulit hijau, kuning kehijauan dan coklat. Jumlah buah /Â sebanyak 15-20 buah dengan 12-15 tandan buah / tahun, sehingga jumlah buah / pohon / tahun sebanyak 90-150 buah. Sedangkan Produksi kopra 2,63 ton / ha / tahun dengan kandungan minyak 62% dan agak tahan terhadap Phytopthora sp.
8. Kelapa Dalam Sawarna
Areal pengembangan pada lahan kering dengan iklim lembab dengan curah hujan kurang dari 1500 mm / tahun cukup toleran terhadap kemarau panjang. Sedangkan Kelapa ini dilepaskan sebagai kelapa unggul nasional pada tahun 2004.
Di Sawarna, kelapa mulai berbuah pada umur 4 tahun dan mulai panen pada umur 5 tahun. Buahnya besar, bentuk buahnya elips dan bentuk buahnya pipih dengan warna kulit dominan hijau. Jumlah buah dengan 12-13 tandan buah / tahun, sehingga jumlah buah / pohon / tahun 75.Sedangkan Produksi kopra 2,8 ton / ha / tahun dengan kandungan minyak 70% dan agak tahan terhadap penyakit Phytopthora sp.
9. Varietas Kelapa Dalam Palu
Daerah pengembangan pada lahan kering iklim basah dengan curah hujan <1500 mm/tahun, agak toleran terhadap kemarau panjang. Varietas ini dilepas tahun 2004 sebagai varietas unggul nasional. Kelapa Dalam Palu mulai berbuah umur 5 tahun dan mulai panen umur 6 tahun.
Ukuran buah besar, bentuk buah bulat telur, bentuk buah tanpa sabut bulat dasar rata, dan warna kulit buah dominan hijau. Jumlah buah/tandan 6 butir dengan 12-13 tandan buah/tahun sehingga jumlah buah/ pohon/tahun 75 butir. Untuk Produksi kopra 2,8 ton/ha/tahun dengan kadar minyak 69,28%, dan agak tahan terhadap penyakit Phytopthora sp.
10. Varietas Kelapa Daun Tenga
Areal pengembangan terletak di lahan kering dengan iklim lembab dengan curah hujan kurang dari 2500 mm / tahun dan tahan kekeringan hingga 3 bulan. Varietas ini diluncurkan pada tahun 2004 sebagai kelapa unggulan nasional. Dan kelapa mulai berbuah pada usia 5 tahun dan mulai dipanen pada usia 6 tahun.
Ukuran buahnya sedang, buahnya bulat, bentuk buahnya pipih, dan warna kulitnya didominasi warna hijau. Untuk Produksi kopra bisa mencapai 3 ton / ha dengan kadar minyak 69,31% dan resisten terhadap penyakit Phytophthora palmivora.
11. Varietas Kelapa Dalam Bali
Areal pengembangan pada lahan kering dengan iklim lembab dengan curah hujan <1500 mm / tahun cukup toleran terhadap kemarau panjang. Strain ini dilepas sebagai strain unggulan nasional pada tahun 2004. Kelapa Dalam Bali mulai berbuah pada umur 5 tahun dan mulai dipanen pada umur 6 tahun.
Ukuran buahnya besar, bentuk buahnya berbentuk telur, bentuk buahnya pipih, dan warna kulitnya didominasi warna hijau. Jumlah buah / anggur 6 buah dengan 12-13 tandan buah / tahun, sehingga jumlah buah / pohon / tahun 75. Produksi kopra 2,8 ton / ha / tahun dengan kadar minyak 69,28 dan agak tahan terhadap Penyakit Phytopthora palmivora.
12. Varietas Kelapa Dalam Mapengat
Areal pengembangan berada di lahan kering dengan iklim lembab dan curah hujan> 2500 – 3500 mm / tahun. Sedangkan Kelapa Dalam Mapanget diluncurkan pada tahun 2005 sebagai Kelapa Unggul Nasional. Kelapa Mapanget Dalam mulai berbuah pada umur 5 tahun. Bentuk buah bulat, ukuran buah sedang, warna kulit buah umumnya merah kecoklatan.
Selain itu, sabut kelapa juga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan tali. Untuk pembuatan tali tersebut dapat dilakukan secara manual atau bisa menggunakan mesin pemintal tali sabut kelapa.
Demikian penjelasan mengenai Cara Menanam Kelapa dan cara pembudidayaannya, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.