Ada berbagai macam cara mengeringkan rempah. Setiap jenis rempah memiliki metode pengeringan tersendiri, mulai dari persiapan pengeringan yang berbeda, suhu yang berbeda, hingga lama waktu pengeringan yang berbeda. Cara mengeringkan rempah pun memerlukan teknik khusus.
Rempah adalah bagian tumbuhan beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah sedikit di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan.
Rempah-rempah dulunya merupakan barang dagangan yang paling berharga dan digunakan dalam pengobatan, namun saat ini penggunaannya berkurang. Meskipun begitu, rempah tetap memiliki nilai penting dalam berbagai aspek, terutama dalam dunia kuliner dan perdagangan ekspor.
Indonesia sering mengekspor banyak rempah meliputi lada, cengkeh, kayu manis, vanili, andaliman, kapulaga, dan pala. Tanaman ini tumbuh subur di berbagai wilayah Indonesia dan menjadi komoditas unggulan di pasar internasional.
Dua Cara Mengeringkan Rempah
Mengeringkan rempah ada banyak cara, tetapi secara garis besar kita bisa membedakannya menjadi dua, cara tradisional dan cara modern.
Metode tradisional sering melibatkan proses alami seperti penjemuran di bawah sinar matahari atau pengeringan di ruangan berventilasi baik, sedangkan metode modern menggunakan teknologi seperti oven dan pengering udara untuk hasil yang lebih cepat dan konsisten.
Sementara cara tradisional memerlukan waktu dan ketelitian, metode modern menawarkan efisiensi dan kontrol kualitas yang lebih baik.
Dengan kata lain, teknologi pengeringan modern dapat meningkatkan produktivitas dan memastikan rempah yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih seragam. Oleh karena itu, banyak produsen beralih ke teknologi modern untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
1. Cara Mengeringkan Rempah dengan Metode Tradisional
Ada banyak cara untuk mengeringkan rempah, salah satunya adalah dengan menjemurnya di bawah sinar matahari, yang para petani gunakan selama berabad-abad. Namun, metode ini memerlukan waktu yang lama dan sangat bergantung pada kondisi cuaca.
Berikut cara mengeringkan rempah dengan cara tradisional:
- Bersihkan rempah dengan air bersih. Tiriskan airnya dengan baik.
- Potong rempah-rempah menjadi bagian yang lebih kecil jika diperlukan, agar proses pengeringan bisa lebih cepat dan merata.
- Letakkan rempah-rempah di atas wadah atau rak yang bersih dan rata. Selalu atur rempah-rempah agar tidak saling menumpuk untuk memastikan proses pengeringan yang merata.
- Jemur rempah-rempah di bawah sinar matahari langsung. Area yang terkena angin sepoi-sepoi akan mempercepat proses pengeringannya.
- Gunakan kain tipis atau jaring untuk menutup rempah-rempah agar terlindung dari debu, serangga, dan kontaminan lainnya.
- Balik rempah secara berkala untuk pengeringan merata.
- Rempah kering saat teksturnya keras dan mudah patah. Butuh beberapa hari hingga minggu.
- Jika rempah sudah kering, Simpan di wadah kedap udara, tempat sejuk dan kering.
2. Cara Mengeringkan Rempah dengan Metode Modern
Sebagai alternatif dari cara tradisional, penggunaan mesin oven pengering lebih efisien karena lebih cepat, merata, dan membantu menjaga kualitas serta aroma rempah lebih baik.Dengan mesin oven pengering dari RumahMesin. Mesin kami dapat membantu anda untuk mengeringkan rempah Anda dengan lebih efisien.
Berikut pengeringan rempah dengan cara modern:

Tata Cara Mengggunakan oven pengering untuk pengeringan rempah
- Bersihkan rempah dengan air bersih. Tiriskan airnya dengan baik.
- Panaskan oven sesuai dengan kriteria masing masing rempah. Jaga agar suhu tetap konsisten dengan memanfaatkan termometer oven
- Susun rempah secara merata di atas loyang.
- Letakkan loyang di dalam oven dan biarkan pintunya sedikit terbuka.
- Keringkan rempah sesuai dengan kriteria masing masing rempah
- Setelah kering, biarkan rempah mendingin hingga suhu ruangan sebelum menyimpannya dalam wadah yang tertutup rapat
Mesin oven pengering kami memiliki kapasitas yang bisa menampung hingga 500kg. Tertarik dengan mesin oven pengering kami? Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut.
Jenis Rempah yang Sering di Eskpor
Rempah mempunyai banyak jenis tetapi hanya ada beberapa saja yang diekspor. Dengan mengetahui jenis rempah yang diminati pasar internasional, para petani dapat memfokuskan produksi mereka untuk memenuhi permintaan global. Hal ini tentunya akan meningkatkan nilai ekonomi dari produk rempah Indonesia.
Selain itu, peningkatan kualitas pengolahan rempah melalui pengeringan yang baik akan lebih menarik minat pasar ekspor. Karena itu, banyak petani mulai berinvestasi dalam teknologi pengeringan modern untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
Berikut adalah list rempah yang sering di eskpor
1. Peluang Ekspor Rempah Lada
Rempah-rempah yang tumbuh subur di daerah Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan merupakan salah satu komoditas utama rempah-rempah di Indonesia
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, pada kuartal pertama tahun 2020, lada berkontribusi sebesar 18,7% terhadap total ekspor rempah Indonesia, dengan nilai ekspor mencapai 40,88 juta dolar AS.
Lada sering digunakan sebagai bumbu dalam pembuatan sup dan berbagai hidangan tumis, yang memberikan sensasi hangat pada tubuh.
2. Peluang Ekspor Rempah Cengkeh
Cengkeh adalah rempah asli dari Maluku yang sangat diminati oleh para penjajah. Selama masa kolonial, cengkeh menjadi salah satu rempah paling terkenal dan memiliki harga yang tinggi. Daerah penghasil cengkeh di Indonesia meliputi Jawa Timur, Maluku, Sulawesi, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan data dari Januari hingga April 2020, cengkeh merupakan rempah yang paling banyak diekspor setelah lada, dengan nilai ekspor mencapai 37,26 juta dolar AS.
3. Peluang Ekspor Rempah Kayu Manis
Kayu manis, yang sering dipakai sebagai pelengkap roti, merupakan salah satu rempah unggulan Indonesia yang banyak diekspor. Tanaman rempah dengan aroma khas ini banyak ditemukan di Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin di Jambi.
Menariknya, rempah yang berasal dari Jambi ini dapat memenuhi hingga 45% kebutuhan kayu manis global. Beberapa negara tujuan ekspor kayu manis meliputi Singapura, Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat.
4. Peluang Ekspor Rempah Vanili
Jarang disadari, vanili merupakan salah satu rempah khas Indonesia yang banyak diekspor ke luar negeri.Indonesia bahkan dikenal sebagai salah satu produsen dan pengekspor vanili terbaik dan terbesar di dunia, setelah Madagaskar dan Prancis, berdasarkan data tahun 2019.
Saat ini, sejumlah daerah di Indonesia telah mengembangkan budidaya vanili, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur.
5. Peluang Ekspor Rempah Andaliman
Rempah unik Indonesia yang banyak diekspor ke mancanegara adalah andaliman. Andaliman memiliki rasa pedas yang mirip dengan merica, aroma yang lembut menyerupai jeruk, dan sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan khas Batak.
Walaupun masih tergolong asing, popularitas andaliman di dunia kuliner semakin meningkat.Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, bumbu khas Sumatera Utara ini telah berhasil diekspor ke Jerman sebanyak 574 kg dengan nilai mencapai Rp431 juta!
6. Peluang Ekspor Rempah Kapulaga
Tak kalah menarik, rempah berbentuk bulat kecil yang khas dari Indonesia ini juga diekspor ke luar negeri. Berdasarkan informasi dari Badan Karantina Pertanian, pada kuartal pertama tahun 2020, ekspor kapulaga dari Sumatera Utara mengalami peningkatan sebesar 54,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Hingga saat ini, terdapat setidaknya tiga negara utama yang mengimpor kapulaga asal Sumatera Utara, yaitu Vietnam, Thailand, dan Tiongkok.
7. Peluang Ekspor Rempah Pala
Indonesia mengekspor pala, salah satu rempah unggulannya, ke banyak negara. Berdasarkan data dari Januari hingga April 2020, nilai ekspor pala utuh mencapai 26,47 juta dollar AS, sementara bubuk pala meraih 7,04 juta dollar AS.
Menariknya, selain berperan sebagai rempah, masyarakat Banda dan Maluku juga mengolah tanaman ini menjadi produk minyak atsiri. Pada tahun 2016, pala tercatat sebagai komoditas rempah khas Indonesia yang terbesar ketiga dalam hal nilai ekspor.
Strategi Ekspor Komoditas Rempah
Dengan data di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa rempah-rempah memiliki nilai ekspor yang tinggi. Rempah-rempah Indonesia memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional, terutama jika kita meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi secara signifikan.
Oleh karena itu, kita sebagai pengusaha harus bisa untuk mengembangkan strategi ekspor yang efektif. Berikut adalah beberapa strategi untyk mengekspor komoditas rempah.
1. Penelitian Pasar Ekspor
Sebelum kita mengekspor, kita harus melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui rempah mana yang memiliki peluang ekspor. Selain itu, kita perlu menentukan negara tujuan ekspor produk kita. Dengan riset yang tepat, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik.
Dengan data riset yang kita kumpulkan, kita bisa memutuskan rempah mana yang akan kita ekspor dan mana yang tidak. Langkah ini sangat penting untuk memastikan strategi ekspor kita efektif dan menguntungkan.
2. Jalin Kerja Sama dengan Eksportir
Membangun peluang bisnis baru di pasar global tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan akses kepada teknologi dan pengetahuan terbaru.
Kunci untuk meraih sukses di pasar internasional adalah membangun kemitraan dengan eksportir yang berpengalaman dan terbukti sukses di bidangnya.
Para pelaku bisnis dapat memanfaatkan jaringan dan pengetahuan dari eksportir terpercaya untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan pengenalan merek, serta memaksimalkan profitabilitas.
Meskipun prosedur ekspor ke negara lain sering kali rumit, dengan bantuan eksportir yang kompeten, para pelaku bisnis dapat menjalani proses tersebut dengan lebih mudah dan efisien.
3. Tentukan Harga yang Bersaing
Menentukan harga yang bersaing adalah faktor krusial dalam menciptakan strategi pemasaran yang efektif. Untuk mencapai hal ini, melakukan riset pasar sangat penting agar kita dapat memahami harga produk atau layanan sejenis yang para pesaing tawarkan.
Selain itu, perlu juga untuk mempertimbangkan biaya produksi, distribusi, dan biaya tetap lainnya, agar harga yang ditetapkan tidak hanya menarik bagi konsumen tetapi juga menguntungkan bagi perusahaan.
Penutup
Untuk memanfaatkan rempah dengan baik, salah satu cara yang penting adalah mengeringkannya. Pengeringan rempah dapat Alakukan dengan berbagai metode, tergantung pada jenis rempahnya. Setiap metode pengeringan bertujuan untuk mempertahankan aroma dan rasa rempah agar tetap optimal.
Selanjutnya, proses pengeringan harus dengan hati-hati untuk menjaga kualitas rempah. Selain itu, pemilihan metode yang tepat sangat penting agar rempah dapat memiliki umur simpan yang lebih lama dan aroma yang tetap terjaga. Dengan demikian, pengeringan yang efektif akan mendukung kesuksesan produk rempah di pasar internasional.
Secara keseluruhan, rempah-rempah Indonesia memiliki peran besar dalam dunia kuliner dan perdagangan global. Dengan menjaga kualitas dan metode pengolahan yang tepat, Indonesia dapat terus mempertahankan posisinya sebagai produsen dan pengekspor rempah terbaik di dunia.