Cara Menggunakan Pupuk Dengan Inovasi Modern

Cara Menggunakan Pupuk

Cara menggunakan pupuk dengan sederhana bisa lakukan dengan cara menyebar dan menyiramkan pupuk. Penggunaan pupuk pun dapat mempengaruhi tanaman yang akan diberi pupuk.

Oleh karena itu dalam artikel ini akan membas tentang pupuk, cara menggunakannya, dan inovatif baru.

 

Apa Itu Pupuk?

Pupuk adalah jenis material yang mengadung unsur hara yang berguna untuk tanaman, sebagai pendukung proses pertumbuhan, agar dapat berkembang secara maksimal. Berikut kita akan mengenal jenis, kandungan, manfaat, dan dampak dari pupuk:

1. Mengenal Jenis Jenis Pupuk Dalam Menggunakan Pupuk

Cara Menggunakan Pupuk

Tau ga sih? Bahwasannya pupuk memiliki jenis! Pupuk dibedakan menjadi 2, yaitu organik dan kimia yang dijelaskan berikut ini:

Jenis Pupuk Organik

Memiliki kandungan senyawa organik dari materi makhluk hidup, seperti dedaunan, buah-buahan, dan kotoran hewan. pupuk ini juga termasuk ramah lingkungan, karena bahannya yang alami dan pupuk organik mempunyai beberapa macam jenis, seperti berikut ini:

1. Pupuk Kandang

Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari hewan peternakan seperti, sapi, kambing, ayam, dan kuda yang diolah untuk menjadi pupuk yang memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium.

2. Pupuk Hijau

Pupuk hijau merupakan pupuk yang berasal dari sisa tanaman yang tidak terpakai untuk dijadikan pupuk dan sebagai sumber nutrisi bagi tumbuhan.

3. Pupuk Hayati

Pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung mikroganisme sebagai bahan utama dan memiliki manfaat untuk membantu pertumbuhan tanaman.

4. Pupuk Serasah

Pupuk serasah adalah pupuk yang berasal dari limbah organik nabati, seperti daun kering, jerami, dan ranting.

5. Pupuk Kompos

Merupakan pupuk yang berasal dari sampah limbah organik yang melalui proses pengomposan.

Jenis Pupuk Kimia

Merupakan buatan yang mengandung bahan-bahan kimia yang dibuat manusia untuk menghasilkan tanaman dengan nutrisi yang tercukupi. Pupuk ini juga memiliki macam dampak, seperti terjadinya pencemaran tanah dan air, karena penggunaan yang berlebihan. Pupuk kimia juga memiliki macam jenis, seperti berikut ini:

1. Urea

Pupuk urea adalah pupuk yang terbuat dari gas amoniak (NH3) dan gas asam.

2. ZA (Zwavelzure Amonium)

Pupuk ZA adalah pupuk yang berasal dari kandungan nitrogen dan sulfur.

3. SP-36 (Super Phosphate)

Pupuk SP-36 adalah pupuk yang terbuat dari campuran asam sulfat dan asam fosfat.

4. KCI (Kalium Klorida)

Pupuk KCI adalah pupuk yang terbuat dari mineral kalium berbentuk bubuk.

5. NPK Phonska (Nitrogen Phospate Kalium)

Pupuk NPK adalah pupuk yang memiliki unsur hara, seperti nitrogen dan kalsium.

2. Mengenal Kandungan Pupuk Untuk Menggunakan-nya

Mengapa Memakai pupuk untuk tumbuhan? Karena untuk menambah kualitas tumbuhan, selain itu pupuk juga memiliki kandungan untuk memenuhi kebutuhan tumbuhan, seperti berikut ini:

1. Nitrogen (N)

Nitrogen adalah kandungan pupuk untuk menyuburkan tanaman dalam pembentukan zat hijau.

2. Phospor (P)

Phospor merupakan kandungan pupuk yang berguna sebagai penyedia kekuatan untuk metabolisme tumbuhan.

3. Kalium (K)

Kalium merupakan kandungan yang membantu tumbuhan untuk melakukan penyerapan air.

4. Magnesium (Mg)

Magnesium merupakan kandungan yang berfungsi untuk membantu tumbuhan dalam melakukan penyerapan oksigen dengan baik.

3. Manfaat Menggunakan Pupuk Untuk Tumbuhan

Pupuk sendiri memiliki berbagai macam manfaat yang berguna untuk tumbuhan, seperti berikut ini manfaatnya:

 1. Memperbaiki Struktur Tanah

Tanah yang telah diberi pupuk dapat menghasilkan tanah yang keras menjadi gembur dan cocok sabagai lahan menanam.

2. Menyediakan Unsur Hara

Berian dari pupuk ke tumbuhan dapat menyukupi kebutuhan hara tumbuhan.

3. Mempercepat Berkembangan Tumbuhan

Tumbuhan yang telah diberikan pupuk akan mendapatkan rangsangan yang membuat tumbuhan subur dan produktivitas tanaman yang meningkat.

4. Tehindar Dari Hama dan Penyakit

Ketika pupuk pada tumbuhan bekerja, akan menambah kekebalan tumbuhan dari penyakit dengan maksimal dan akan mengusir hama.

5. Memaksimalkan Penyerapan Air Untuk Tanaman

Pada saat tanaman mendapatkan pupuk, akan melancarkan penyerapan air yang membuat tanaman bisa memaksimalkan kebutuhan air.

4. Dampak Penggunaan Pupuk

Pupuk juga memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan, karena disebabkan tidak bisa meggunakan dan mengolahnya dengan cara yang benar. Oleh karena itu berikut beberapa dampak penggunaan pupuk dengan cara yang salah:

1. Menyebabkan Rusaknya Tanah

Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat mengakibatkan tanah tidak dapat menyerap air, karena kandungan kimia pada pupuk dan menyebabkan tanah tidak menjadi gembur kembali.

2. Membunuh Organisme dan Mikrogranisme Penting

Menggunakan pupuk kimia dengan tidak tahu dosis penggunaan pada tumbuhan, akan membuat organisme dan mikroganisme pembentuk unsur hara dan penyubur tanah mati.

3. Menghambat Pembusukan Bahan Organik

Penggunaan pupuk kimia dengan cara terus-menerus dengan jangka panjang akan menyebabkan terhambatnya proses pembusan bahan organik, seperti daun kering dan buah busuk karena mikroganisme yang mati.

4. Pencemaran Air

Dalam pengolahan  pupuk organik dengan membuang sampah yang sudah terkontaminasi bakteri pada sumber air, akan membuat tercemarnya air.

5. Sarang Bagi Hama dan Penyakit

Pengolahan sampah organik yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi tempat bersarangnya hama dan penyakit yang dapat mengganggu tumbuhan.

 

Teknik Cara Menggunakan Pupuk

Menggunakan pupuk juga memiliki teknik untuk memberi pupuk kepada tumbuhan, karena itu setiap teknik memiliki pengaruh terhadap tumbuhan, seperti berikut ini teknik menggunakan pupuk:

1. Dengan Cara Disebar

Teknik pemupukkan ini merupakan cara untuk memupuk dengan cara menyebar pupuk tumbuhan dengan merata pada area tanah tumbuhan saat waktu pembajakan terakhir.

2. Tenknik Menggunakan Barisan

Teknik pemupukkan barisan merupakkan teknik dengan cara menaburkan pupuk pada barisan area tumbuhan dengan cara melingkari tumbuhan pada jarak yang tegak lurus dengan daun yang berjatuhan.

3. Teknik Dalam Lubang

Teknik ini merupakan pemupukkan dengan cara membenamkan pupuk ke dalam lubang batang tumbuhan sedalam 10 cm dan menutupnya dengan tanah.

4. Dengan Cara Penyemprotan

Teknik penyemprotan merupakan pemupukkan dengan cara menyemprotkan dedaunan tumbuhan dengan pupuk cair.

 

Penerapan Cara Menggunakan Pupuk yang Tepat

Dalam menggunakan pupuk sering kali tumbuhan memiliki hasil yang tidak maksimal, karena penerapan menggunakan pupuk yang belum tepat. Oleh karena itu berikut cara menerapkan yang tepat:

  1. Menjadwalkan pemberian pupuk untuk tumbuhan dengan tepat waktu
  2. Mengetahui jenis tumbuhan yang akan ditanam
  3. Mengetahui penggunaan dosis pupuk untuk jenis tumbuhan
  4. Selain harus mengetahui hal di atas, kita juga harus tahu untuk menentukan lokasi yang tepat untuk jenis tumbuhan, seperti teh yang cocok untuk ditanam di daerah pegunungan.

Inovasi Pertanian Menggunakan Pupuk Dengan Cara Modern

Pada era sekarang ini sering kali kita menemui para petani yang sering kali melakukan pemupukan dengan cara manual. Para petani juga sering menghadapi perubahan iklim yang membuat para petani merasakan kelelahan dan stress. Oleh karena itu penggunaan teknlogi modern bisa menjadi solusi untuk membantu para petani dalam melakukan pemupukan. Pemupukan modern untuk membantu pemupukan bisa menggunakan cara berikut ini:

1. Teknologi Injeksi Pupuk

Teknologi injeksi pupuk merupakan teknologi yang sistemnya untuk mengirimankan pupuk secara langsung ke zona akar tanaman dengan cara, penyuntikkan pupuk ke dalam tanah secara otomatis dengan perangkat khusus. 

Selain itu juga dapat memungkinkan petani untuk mencampurkan pupuk cair dengan air irigasi, untuk pemberian nutrisi secara langsung ke tanaman pada proses irigasi.

2. Sistem Irigasi Terprogram

Sistem irigasi terprogram merupakan cara pemupukan untuk mengatur volume dan jadwal penyiraman terprogram. Karena dengan sistem ini dapat mengintegrasikan data dari sensor tanah dan pemantauan lingkungan untuk menentukan waktu dan berapa banyak air yang tanaman perlukan.

Dengan bantuan sistem irigasi terprogram, dapat memberikan air dan pupuk secara akurat untuk membantu tanaman supaya tumbuh dengan baik.

3. Aplikator Pupuk Otomatis

Aplikator pupuk otomatis merupakan perangkat yang dipasangkan pada traktor untuk mendeteksi kebutuhan tanaman secara langsung berdasarkan data sensor tanah dan pemantauan lingkungan. Kemudian Aplikator ini otomatis mengatur dosis pupuk yang diperlukan tanaman. 

Selain itu, penggunaan teknologi pemupukkan dapat mengoptimalkan nutrisi tanaman secara keseluruhan.

Membuat Pupuk Menggunakan Cara Sederhana

Membuat pupuk bisa dilakukan dengan sederhana baik organik maupun kimia, dengan cara berikut ini:

Pembuatan Pupuk Organik

Membuat pupuk organik bisa kita lakukan dengan cara mengolah sampah organik rumah, dengan cara berikut ini:

  1. Pertama, siapkan sampah rumah organik untuk membuat pupuk kompos.
  2. Selanjutnya siapkan wadah berukuran besar untuk menampung pupuk kompos dengan bawahnya dilengkapi dengan penutup untuk menghidari terjadinya kontaminasi.
  3. Kemudian isi wadah dengan sampah organik untuk melakukan proses pengomposan.
  4. Selanjutnya masukkan tanah ke dalam wadah dengan ukuran sesuai banyaknya sampah organik.
  5. Kemudian siram permukaan tanah menggunakan air sesuai dengan permukaannya dengan secukupnya.
  6. Setelah itu tutup wadah dengan rapat.
  7. Selanjutnya simpan wadah ke dalam tanah dan  pastikan wadah tidak terkena cahaya matahari dan tidak terkena air hujan
  8. Biarkan selama 3 minggu. Setelah 3 minggu pupuk kompos siap digunakan.

Pembuatan Pupuk Kimia

Membuat Pupuk kimia bisa kita lakukan dengan sederhana, seperti membuat pupuk nitrogen seperti berikut:

  1. Pertama siapkan tanaman yang mengandung nitrogen, seperti lamtoro.
  2. Setelah itu siapkan 1 kg lamtoro dan haluskan lamtoro dengan blender.
  3. Kemudian siapkan 200 gram gula aren dan ayak gula aren menjadi kecil. Lalu larutkan ke dalam air.
  4. Selanjutnya blender beras 250gram untuk mendapatkan air cucian beras.
  5. Setelah itu campurkan bahan-bahan ke dalam wadah dan aduk sampai tercampur sempurna.
  6. Selanjutnya tuangkan campuran bahan ke dalam toples.
  7. Kemudian tutup toples dengan rapat dan simpan di tempat gelap dengan waktu sekitar 2-3 minggu untuk melalui proses fermentasi.
  8. Setelah itu jika proses fermentasi selesai, kamu bisa gunakan pupuk nitrogen untuk tanaman yang ingin kalian kasih.

 

Kesimpulan Dari Artikel Cara Menggunakan Pupuk Dengan Cara Modern

Bahwasannya pupuk adalah material yang menyediakan unsur hara untuk membantu pertumbuhan dan kebutuhan tanaman. Pupuk memiliki manfaat, seperti memperbaiki struktur tanah, menyediakan unsur hara, mempercepat pertumbuhan, meningkatkan kekebalan tanaman, dan memaksimalkan penyerapan air. Pupuk juga memiliki dampak buruk, seperti merusak tanah, membunuh organisme penting, menghambat pembusukan bahan organik, mencemari air, dan menjadi sarang hama serta penyakit.

Untuk menghindari hasil yang kurang maksimal dari pemupukkan bisa melakukan penerapan seperti, memberi jadwal pemberian pupuk, mempelajari jenis tumbuhan, mengetahui penggunaan dosis pupuk, dan menentukan lokasi yang cocok buat tumbuhan.

Teknik menggunakan pupuk bisa dengan cara menyebar, barisan, teknik dalam lubang, dan penyemprotan. Inovasi menggunakan pupuk dengan cara modern bisa dilakukan dengan cara teknologi injeksi pupuk, sistem irigasi yang terprogram, dan menggunakan aplikasi pupuk otomatis.

Membuat pupuk sederhana bisa menggunakan bahan dari sampah rumah tangga dan menggunakan bahan organik. Selain itu jika kalian tidak mau ribet dalam mengolah sampah rumah tangga untuk membuat pupuk, bisa menggunakan mesin pembuat pupuk kompos. Mesin pembuat pupuk kompos ialah serangkaian mesin yang befungsi untuk membuat pupuk kompos dengan menghancurkan sampah organik yang kemudian mesin melakukan pengomposan pada sampah organik. Jika kalian minat dengan mesin pembuat pupuk kompos bisa klik disini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *