Mengolah jerami untuk pakan kambing membantu peternak untuk tidak bergantung pada pakan hijauan yang lebih sedikit selama musim kemarau, tetapi dapat mengelola limbah pertanian dengan lebih baik. Penggunaan jerami juga mendukung praktik peternakan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Peternak dapat memastikan bahwa kambing mereka mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh sehat dan produktif. Serta meningkatkan keuntungan dari usaha ternak mereka dengan cara mengolah jerami. Mengolah jerami untuk pakan kambing merupakan salah satu metode yang kreatif dan bermanfaat.
Jika kambing ingin makan jerami, peternak harus mengolahnya terlebih dahulu. Untuk meningkatkan kualitas jerami penting untuk menerapkan pengolahan yang tepat dan terarah.
Jerami untuk Pakan Kambing
Jerami yaitu sisa tanaman yang tidak terpakai oleh sang pemilik atau bisa dikatan yang dibuang oleh pemilik tanaman. Sebenarnya Jerami memilki potensi besar yang memberikan keuntungan untuk peternak menggunakan jerami sebagai pakan ternak, seperti kambing.
Kandungan serat yang tinggi dalam jerami membuat pakan yang baik, meskipun nilai nutrisi biasanya lebih rendah, dari pada pakan hijau segar. Sebagai peternak yang sayang hewan ternaknya akan memberikan yang terbaik untuk makanan ternaknya. Pada zaman teknologi saat ini peternak dengan mudah mengolah jerami.
Peternak dapat menggunakan semua jenis jerami asalkan mampu mengolah jerami dengan baik dan benar. Sebagai peternak, anda harus tau cara mengolah jerami untuk pakan kambing. Mari tingkatkan kualitas pakan kambing anda dengan beberapa cara mengolah jerami:
Cara Mengolah Jerami untuk Pakan Kambing
Jerami yang akan kita gunakan untuk makanan ternak kita harus mengolahnya sesuai struktur yang baik dan benar. Pengolahan jerami menjadi pakan berkualitas tidak hanya membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi kambing, tetapi juga mengurangi limbah pertanian yang dihasilkan.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa jerami memiliki kandungan serta kasar karena adanya kandungan lignin yang tinggi. Sudah semestinya peternak mengolah jerami terlebih dahulu. Selanjutnya, beberapa cara mengolah jerami untuk menghasilkan pakan yang berkualitas:
Fermentasi Jerami Dengan Pakan Konsentrat dan Sayuran
Proses biokimia dimana mikroorganisme seperti bakteri dan jamur mengurangi bahan organik dalam jerami dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen) disebut fermentasi jerami. Tujuan dari proses ini untuk meningkatkan kualitas nutrisi jerami, melancarkan pencernaan, dan mengurangi jumlah zat anti-nutrisi.
Pasti tidak asing bagi peternak pada umumnya dengan fermentasi jerami, tapi masih ada juga lo, peternak yang kebingungan cara mengolah jerami dengan cara fermentasi. Simak langkah-langkah untuk peternak fermentasi jerami:
1. Persiapan Alat dan Bahan
- Siapkan ember,
- Drum, tarpal, atau kantong plastik besar,
- Jerami padi 500 kg,
- Air,
- Parang atau pisau atau mesin pencacah jerami,
- Sayur, jangung dan pakan konsentrat.
2. Langkah-langkah Fermentasi Jerami
1. Ambil jerami yang sudah kamu siapkan.
2. Setelah memilih jerami yang berkualitas. Sebarkan jerami ditempat yang terkena sinar matahari langsung. Pastikan jerami tidak tertumpuk agar semua bagian bisa kering.
3. Setelah jerami sudah dijemur. Potong menggunakan pisau atau parang dengan ukuran 2-5 cm. Apabila anda mengunakan mesin pencacah jerami masukan jerami padi secara bertahap sampai jeraminya habis.
4. Berikan air pada Jerami yang telah dipotong kecil untuk mencapai kadar kelembapan yang optimal kisaran 50-60 %. Semprot air ke seluruh permukaan jerami sehingga semua jerami meresap air tersebut.
5. Siapkan tempat untuk fermentasi, seperti tong besar atau drum, terpal, atau plastik besar. Masukan Campuran 6 kg molasses atau probiotik ke dalam jerami yang telah dicacah setelah itu, tumpuk campuran setebal 20-30 cm.
6.Tutup tumpukan jerami dengan plastik atau terpal.
7. Biarkan atau tunggu 21 hari atau 2- 3 minggu proses perendaman fermentasi.
8. Setelah waktunya tiba buka jerami fermnetasi lalu, angin-anginkan terlebih dahulu dan jerami hasil fermentasi dapat dikonsumsi kambing.
3. Pencampuran Jerami Hasil FermentasiÂ
Setelah selesai proses fementasi kambing dapat mengkonsumsinya. Tapi, untuk hasil yang maksimal dan kaya akan nutirsi pakan, anda dapat mencampurkan pakan fermentasi dengan pakan lain untuk meningkatkan kualitas pakan jerami.
1. Campurkan jerami dengan daun sayuran seperti daun gamal atau lamtoro untuk menambah kadar protein.
2. Tambahkan biji jagung atau kedelai dan pakan konsentrat.
3. Diamkan jerami fermentasi selama 15-20 menit sebelum kambing mengonsumsinya.
4. Penyimpanan Pakan
Setelah selesai mengolah jerami, penting untuk menyimpannya dengan baik agar kualitasnya tetap terjaga. Gunakan kantong plastik bersih atau wadah yang kedap udara untuk menyimpan jerami. Simpan jerami pada tempat yang kering, terlindung dari paparan sinar matahari langsung dan tempat yang sejuk.
Karena jerami yang sudah fermentasi dapat bertahan lama maka dari itu, perlu peternak dapat memperhatikan tempat penyimpanan pakan. Peternak dapat melakukan pergantian penyimpanan pakan agar pakan yang sudah lama dapat diberikan terlebh dahulu kepada ternak kambing.
Amoniasi Jerami untuk Makanan Kambing
Penambahan amonia ke jerami padi adalah cara untuk mengubah ikatan lignin selulosa menjadi karbohidrat sederhana yang memudahkan proses pencernaan. Urea adalah sumber amonia yang paling umum karena mudah ditemukan pada kalangan petani dan peternak. Menggunakannya 3/4 total protein equivalen.
Mungkin cukup rumit untuk peternak yang baru mengenal amoniasi pasti akan bingung bagaimana memulai proses ini. Bagaimana sih langkah pembuatan amoniasi jerami. Selanjutnya saya akan membahas langkah-langkah pembuatan amoniasi jerami sebanyak 100 kg untuk peternak:
1. Mempersiapkan Bahan
- Jerami padi,
- Air,
- dan urea.
2. Mempersiapkan Alat
- Sabit,
- Plastik lembaran,
- Gali Lubang untuk menimbun jerami,
- Timbangan, dan ember.
3. Cara pembuatan AmoniasiÂ
1. Setelah semua alat dan bahan sudah siap, ambil jerami potong kecil-kecil sekitar dua sampai tiga sentimeter.
2. Campurkan empat kilogram urea ke dalam 70 liter air.
3. Setelah itu, buat lubang pada tanah dengan panjang 1 m dan lebar 0,75 m sesuaikan dengan jeraminya, dan membuat alas didasar.
4. Masukan potongan jerami kedalam lubang hingga membentuk lapisan sekitar sepuluh sampai dua puluh sentimeter.
5. Selanjutnya, semprot larutan urea pada lapisan jerami secara merata, kemudian semprot lagi dengan air bersih dan injak-injak hingga padat.
6. Tutup tumpukan jerami rapat degan plastik atau terpal. Anda harus membiarkannya selama 21 hari, atau bahkan 1 bulan.
7. Kalau batas waktu sudah lewat, buka dan angin-anginkan selama 1 hingga 2 jam baru, kamu bisa memberikannya kepada kambing.
Silase Jerami Pakan Kambing
Silase adalah penyimpanan pakan hewan tanpa oksigen dalam kondisi segar dalam silo. Dalam kondisi kedap udara ini, bakteri anaerob akan menghambat pembentukan asam laktat. Tujuan pembuatan silase untuk mempertahankan jumlah makanan yang cukup mengkonsumsinya dalam jangka waktu yang lama.
Walaupun prinsip pembuatan silase secara tanpa oksigen hampir sama dengan fermentasi, ada sedikit perbedaan antara keduanya. Pada fermentasi, tambahkan probiotik sebagai mikroba, sedangkan pada silase, semua proses terjadi secara alami tanpa tambahan mikroba.
1. Persiapan BahanÂ
- Bekatul atau dedak,
- Jerami,
- Pisau atau mesin pencacah,
- Kantong plastik atau drum.
2. Langkah-langkah Silase
1. Potong atau cacah jerami menggunakan pisau atau parang dan bisa juga mesin chopper untuk memudahkan proses pemotongan.
2. Selanjutnya, masukkan potongan jerami kedalam wadah penyimpanan yang berupa kantong plastik atau drum yang kedap udara.
3. Setelah selesai, injak-injak jerami yang bertujuan untuk mempadatkan bahan pakan tersebut.
4. Masukan dedak atau bekatul ke dalam wadah atau drum penyimpanan sampai penuh tutup untuk mengurangi celah udara masuk.
5. Setelah semuanya padat, letakkan lembaran pada atas palstik dan tutup wadah penyimpanan dengan rapat.
6. Tunggu atau biarkan bakteri anaerob bekerja selama minimal 21 hari.
7. Setelah 21 hari penyimpanan, saatnya untuk memeriksa hasil pengawetan. Untuk melakukan pengecekkan, kondisi penyimpanan pakan selama dua minggu lakukan pemeriksaan.
Penyimpanan Makanan yang Menggunakan Metode Silase
Kita bisa melakukannya secara tertutup dan terbuka. Cara terbuka yaitu jerami pakan sapi yang fermentasi harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum simpan agar tidak tumbuh jamur selama penyimpanan yang dapat mempengaruhi kualitas jerami yang kita produksi.
Selain itu, waktu penyimpanannya hampir sama yaitu dapat mencapai 2 tahun dan dapat menyesuaikan dengan kondisi fisik dari jerami. Sementara itu, metode terbuka dilakukan dengan:
1. Buatlah tiang bambu setinggi sekitar 6 meter untuk digunakan sebagai tiang penguat tumpukan jerami.
2. Siapkan alas dari bambu yang kita sisakan sedikit dari tanah.
3. Setelah itu, susun sedotan di atas tiang secara melingkar hingga terbentuk lapisan melingkar. Lapisan berikutnya diatur ke arah yang berlawanan. Setiap lapisan harus tebal sekitar 30 cm, sehingga lapisan berikutnya harus mencapai ketinggian sekitar 6 meter.
Bagaimana anda sudah megetahui beberapa cara mengolah jerami, sangat disayangkan apabila peternak tidak mengolah jerami untuk pakan kambing. Peternak hanya perlu mengolah makanan kambing sekali saja, dan tergantung pada jumlah pembuatannya, peternak dapat menggunakannya sebagai stok cadangan.
Agar peternak tidak perlu mencari makanan kambing setiap hari. Alhasil peternak memiliki sisa waktu yang dapat mereka gunakan untuk melakukan hal-hal lain, yang pasti akan membuat mereka bekerja jauh lebih efisien.
Pemberian Olahan Jerami untuk Kambing
Pemberian pakan kepada kambing harus bertahap agar tidak mengalami masalah pencernaan. Sangat penting untuk memulai dengan sedikit jerami dan secara bertahap meningkatkannya. Metode secara bertahap membantu kambing menyesuaikan diri dengan pakan baru dan mengurangi masalah pencernaan.
Sangat penting untuk memantau lihat apakah kambing terlihat tertarik atau apakah kambing mengalami kesulitan untuk mencerna jerami. Segera ubah jenis pakan atau jumlah makanan apabila adanya reaksi negatif, seperti kehilangan nafsu makan atau masalah pencernaan.
Namun demikian anda perlu menyediakan air bersih agar sapi dapat meminumnya. Pengamatan secara teratur dapat membantu peternak menentukan apakah pakan jerami adalah makanan yang tepat untuk kambing mereka. Â Air merupakan komponen penting dalam pencernaan.
Kesimpulan
Dari ke tiga metode mengolah jerami teknik fermentasi, amoniasi, dan silase meningkatkan kualitas pada makanan kambing. Peternak dapat memastikan ketersediaan pakan berkualitas tinggi sepanjang tahun, mendukung kesehatan dan produktivitas ternak secara optimal, dengan menggunakan ketiga teknik ini.
Untuk memepercepat proses fermentasi jerami untuk pakan kambing anda dapat menggunakan mesin penjajah jerami dari Rumah Mesin untuk info lebih detail, anda dapat bisa klik tautan dibawah ini
Mesin Pencacah Jerami Rumah Mesin
Dengan menggunakan mesin penjajah jerami ini anda tidak perlu banyak mengeluarkan tenaga dan dapat mempersingkat waktu dalam proses persiapan fermentasi jerami untuk pakan kambing. Nah, sekarang kamu tahu kan cara mengolah jerami untuk pakan ternak anda. Semoga bermanfaat.
Hello!
Nama saya Maharani. Saya seorang siswi dari MAKN Ende. Mengampuh jurusan Rekayasa Perangkat Lunak/RPL.