Saat ini saya akan membahas Cara Mengolah Sampah Organik dan Anorganik. Dengan memanfaatkan barang yang tidak terpakai menjadi bermanfaat. Dan perlu kalian ketahui jika cara mengolah sampah dilakukan dengan benar maka akan menciptakan sesuatu yang bermanfaat seperti Pupuk kompos,kerajinan tas dari bungkus kopi dan lainya lainya.
Maka dari itu,Pada artikel kali ini akan membahas tentang bagaimana cara mengolah sampah sehingga menghasilkan produk baru yang memiliki manfaat kembali atau baru ke kita.Sebelum kita masuk ke cara mengolah sampah,kita akan mempelajari terlebih dahulu tentang pengertian Sampah,jenis jenis,perbedaan,dan manfaat penggolahan sampah kembali.
Definisi Sampah
Definisi sampah adalah sisa sisa kegiatan manusia atau proses alam yang bisa bentuknya padat atau semi-padat yang berjenis organik atau anorganik yang memiliki sifat dapat terurai dan tidak dapat terurai yang sisa sisa atau bahan tersebut tidak berguna lagi.
Sampah Dibagi Menjadi 2 Jenis :
a. Sampah Organik
Sampah organik adalah bahan bahan yang sudah dibuang dan sudah tidak terpakai yang berasal dari hasil produk berbahan dasar hayati yang mudah terdegradasi oleh mikroorganisme. Proses degradasi oleh mikroorganisme berlangsung secara alami.
b.Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah bahan bahan yang sudah dibuang dan sudah tidak terpakai yang berasal dari produk berbahan dasar non-hayati yang berupa produk sintetik atau hasil dari pengolahan bahan tambang.
Rata Rata Sampah Anorganik tidak dapat terdegradasi atau terurai dengan cepat oleh mikroorganisme seperti sampah organik ,oleh karena itu penguraian pada sampah anorganik dapat memakan waktu yang lama untuk sampai sampah anorganik dapat teruraikan sepenuhnya. Sampah anorganik dapat berupa produk yang sudah tidak digunakan yang berbahan dasar dari plastik, kertas, kaca, keramik, logam dan olahannya. Namun Sampah Organik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat. Seperti botol plastik, kertas bekas, kaleng, Tas ,Perhiasan lampu dll.
Ciri Sampah Organik dan Anorganik
Ciri – Ciri Sampah Organik :
- Mudah Terurai melalui proses pembusukan
- Biasanya sisa dari mahluk hidup
- Jika diolah lagi dapat bermanfaat untuk mahluk hidup lain
Ciri – Ciri Sampah Anorganik :
- Sangat sulit terurai dan membutuhkan waktu bertahun – tahun
- Sisa dari kemasan yang di buat oleh pabrikasi
- Dapat diolah kembali menjadi produk yang sama atau produk kerajinan lain
Perbedaan Sampah Organik dan Sampah Anorganik
1. Asal Sampah
Kedua jenis sampah berasal dari sumber yang berbeda. Mulai dari namanya, sampah organik berasal dari zat Hayati atau makhluk hidup yang sudah mati mulai dari tumbuhan, dan hewan.
Sedangkan sampah anorganik berasal dari benda mati atau benda buatan manusia.
2. Struktur Senyawa
Sampah organik tersusun dari senyawa yang didominasi unsur karbon (C), sedangkan sampah anorganik tersusun dari senyawa yang tidak didominasi unsur karbon.
3. Proses Penguraian
Yang dimaksud penguraian disini adalah dilakukan oleh para dekomposer, seperti bakteri dan jamur. Proses penguraian ini jika pada sampah organik dapat berlangsung lebih cepat jika dibandingkan dengan proses penguraian pada sampah anorganik. Cepatnya proses penguraian pada sampah organik ini disebabkan oleh struktur sampah organik yang mudah dilepaskan oleh para dekomposer.
Namun pada sampah anorganik, dekomposer akan lebih susah mengurainya karena struktur bentuk dari sampahnya yang lebih rekat dan padat. Karena itu, durasi waktu penguraiannya sampah anorganik akan lebih lama jika dibandingkan dengan sampah organik.
4. Perbedaan Manfaat
Sampai sat ini sudah banyak ditemukan inovasi inovasi dalam pemanfaatan sampah. Contoh dari Pemanfaatan pengolahan sampah organic yakni dengan pembuatan pupuk kompos. Pupuk kompos bisa dibuat dari sampah sisa makanan,tumbuhan,dan feses hewan. Manfaat lainnya adalah digunakan untuk olahan pakan ternak.
Untuk pemanfaatan sampah anorganik tentunya berbeda. Sampah anorganik yang sifatnya susah diurai membuatnya hanya bisa dimanfaatkan dengan mengubahnya menjadi benda lain. Sampah anorganik dapat diolah dengan 3R, yaitu Reduce, Reuse,dan Recycle.
Jenis – Jenis Sampah Organik
1. Sampah Organik Basah
Jenis sampah organik basah merupakan sampah organik yang mengandung banyak air. Contoh dari jenis sampah organik basah yakni seperti  sisa sisa sayur, kulit pisang, buah yang sudah busuk, kulit bawang dan sejenisnya.
2. Sampah Organik Kering
Jenis Sampah organik kering merupakan sampah organik yang mengandung sedikit air. Contoh dari jenis sampah organik kering yakni seperti kayu, ranting pohon, kayu dan daun – daun kering.
Jenis Sampah Anorganik
1. Sampah Anorganik Lunak
Sampah anorganik lunak merupakan jenis sampah Anorganik yang mudah untuk dibentuk atau untuk diolah. Bahan penyusun dari sampah anorganik lunak ini terdiri atas kandungan bahan-bahan yang lentur.contoh dari sampah anorganik jenis ini antara lain sampah plastik, bungkus kemasan, sampah dari bahan tekstil seperti kain perca,dll.
2. Sampah Anorganik Keras
Sampah anorganik keras adalah jenis sampah anorganik yang memiliki kandungan bahan yang sulit untuk dihancurkan dan sifatnya lebih kuat jika dibandingkan dengan jenis yang lunak. Limbah ini rata rata sulit untuk dapat diolah kembali. Jika ingin melakukan pendaur ulangan pada sampah anorganik keras ini diperlukan Alat dan mesin yang lebih komplek.
Baca juga Cara Penanganan Limbah Padat Yang Wajib Kalian Ketahui.
Contoh dari jenis sampah anorganik keras, antara lain sampah kaca,kaleng,bahan-bahan berdasar metal,dll.
3 R Cara Mengolah SampahÂ
1. Reuse atau Penggunaan Kembali
Reuse merupakan penggunaan kembali sampah secara langsung, dengan fungsi yang masih sama maupun berbeda.
2. Reduce atau Pengurangan
Reduce merupakan pengurangan kegiatan kegiatan yang berpotensi menghasilkan sampah.
3. Recycle atau Daur Ulang
Recyle merupakan pemanfaatan kembali sampah yang sebelumnya telah melalui berbagai tahap berubahan atau pengolahan.
Contoh Hasil Olahan Sampah Organik
1. Sampah Organik Dapat Diolah Menjadi Kompos dan Pupuk
Sampah organik dapat dijadikan kompos, namun masih banyak yang belum tahu cara pengolahannya dan Manfaatnya untuk pertanian,karena pupuk kompos sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tumbuhan perkebunan atau pertanian.
Untuk mengetahui lebih lengkap dari pupuk kompos bisa cek artikel Cara membuat pupuk kompos untuk kesuburan tanaman.
Pembuatan pupuk kompos tersebut mudah mudah sulit sebab butuh ketelatenan dan melalui tahapan yang baik dan benar untuk menciptakan pupuk yang berkuaitas. Namun kalian bisa menggunaan mesin pencacah kompos dalam pembuatannya. Berikut adalah cara mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
Cara Mengolah Sampah Menjadi Pupuk kompos
- Pertama, persiapkan bahan bahan dari sampah organic seperti sampah dedaunan, sisa hasil pertanian, sampah sisa hasil rumah tangga,kotoran hewan,dll.
- Selanjutnya, Cacah cacah sampah organik menjadi bagian yang kecil – kecil,Supaya lebih mudah dan menghemat waktu dan tenaga pencacahan sampah dapat menggunakan alat atau mesin pencacah kompos.
- Jika sudah diubah menjadi potongan yang kecil kecil, selanjutnya campurkan potongan sampah tersebut dengan kotoran hewan bisa kotoran kambing atau sapi dengan perbandigannya 3:1 oke.
- Jika sudah Tambahkan setengah gelas atau sesuai bahan sampah tadi dengan larutan gula,larutan gula ini bisa dibuat dari air dan gula pasir.
- Selanjutnya tambahkan kembali bahan pupuk dengan takaran 10 ml bakteri EM4. Aduk aduk sampai lembab atau basah.
- Untuk penutup, masukkan bahan pupuk kedalam wadah seperti bak atau plastik berukuran besar kemudian ditutup dengan rapat.
Pupuk kompos akan bisa digunakan untuk tumbuhan setelah difermentasi selama 2 – 3 bulan, dan setiap 2 minggu bahan pupuk dibolak balik supaya prosesnya lebih cepat dan diberi air sedikit agar kelembapan bahan pupuk dapat terjaga dengan baik.
2. Sebagai Pakan Ternak
Untuk pakan ternak Sampah organik yang dapat digunakan yang berbentuk dedaunan,Sampah organic ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti kambing, sapi dan hewan herbivora lainnya. Selain itu, dapat juga dibuat menjadi pelet untuk makanan ayam dan ikan.
3. Kerajinan Tangan
Sampah organik dan anorgani dapat diubah kembali atau membentuk produk baru yang memiliki nilai jual, seperti untuk sampah organic antara lain enceng gondok yang sudah dikeringkan dan dibakar dapat diolah kembali menjadi tas. batok kelapa yang umumnya hanya dijadikan bahan bakar ,jika dimanfaatkan dengan baik dan benar akan menghasilkan kerajinan tangan seperti peralatan masak diantaranya centong, cangkir, dll.
Sedangkan untuk sampah anorganik antara lain sisa sendok yang dapat dikreasikan menjadi lampu hias unik,bungkus bungkus kopi bekas yang dapat diubah menjadi tas,dll.
Contoh Cara Mengolah Sampah Anorganik
1. Kerajinan Lampu Hias Unik
Siapa sangka Lampu hias unik yang indah tersebut dapat dibuat hanya dengan bahan bekas dari sampah anorganik,Kerajinan lampu hias unik ini selain dapat untuk menghias lampu sendiri,kerajinan lampu hias ini juga dapat berpotensi menghasilkan pendapatan jika diperjual belikan.Maka dari itu mari simak bahan bahan dan cara pembuatan Lampu hias unik ini:
Bahan – Bahan :
- Sendok plastik bekas (Banyak)
- Gunting/cutter
- Botol plastik bekas ukuran besar
- Kabel dan colokan
- Lem tembak
- Lampu dan sangkarnya
Cara Pengolahan Sampah Anorganik Menjadi Lampu Hias Unik :
- Potong semua gagang sendok,sisakan sedikit sebagai pegangan.
- Selanjutnya botol bekas dipotong bagian bawah sesuai selera (bagian kepala botol kebawah yang diperlukan).
- Jika sudah,rekatkan sendok bekas dengan lem tembak.Mulai dari bawah dan seterusnya menggelilingi hingga botol tertutup sempurna.
- Ambil kabel lalu masukkan dari bagian bawah botol plastik secara hati hati atau perlahan, sambungkan colokan dengan sanklar lampu.
- Pasang lampu.
- Dan selesai.
2. Dapat Dijadikan Biogas dan Listrik
Sampah organik dari tahu, tempe dan kotoran hewan dapat dijadikan bahan utama untuk membuat biogas. Cukup sediakan wadah tertutup yang dapat dijadikan penampungan gas dan ditambahkan air serta diaduk untuk mempercepat proses pembuatannya. Anda dapat juga memberikan larutan EM4 atau dekomposer lainya untuk mempercepat proses pengkomposan,dikarenakan jika proses pengkomposan hanya menggunakan air akan membutuhkan waktu lebih dari dua minggu.
Nilai Ekonomis Dari Mengolah Sampah
- Penjualan hasil pengolahan sampah seperti pupuk kompos dan kerajinan Bisa dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan baru bagi masyarakat.
- Dapat dikerjakan oleh anak-anak hingga dewasa (lansia), pria maupun wanita.
- Dapat mencegah pemcemaran lingkungan akibat limbah organik yang belum dimanfaatkan.
- Menghasilkan Untung Murni karena Bahan bekas tidak perlu membeli.
- Dapat meningkatkan ekonomi masyarakat
- Menciptakan lapangan kerja baru.
Demikian dari Artikel ini.Semoga dengan artikel ini kita semua menjadi lebih peduli dengan sampah dan tidak selalu memandang buruk sampah serta bisa memanfaatkan potensi dari barang bekas sehingga dapat memberikan manfaat kembali ke kita semua.
Terimakasih telah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat.