Serius Sayangi Bumi, Ikuti Tips Daur Ulang Plastik Ini..!

Kiat-Kiat Luar Biasa Dalam Daur Ulang Plastik

Mendaur Ulang Sampah Plastik

Plastik adalah bahan dasar yang penting dan sangat populer digunakan dalam era modern seperti saat ini.  Meskipun demikian, kepopuleran tersebut menjadi masalah sendiri bagi kita para manusia. Masalah ini menjadi latar belakang mengapa kita harus menggalakkan daur ulang plastik.

Alih-alih membuang plastik dan mengotori tempat tinggal dan perairan kita, kita dapat mengoptimalkan umur plastik dengan cara daur ulang dan menggunakan kembali plastik yang sudah dibuang.

BACA..! Dengan Beberapa : Kiat dalam Mengurangi Sampah Plastik lebih dini.

Daur ulang plastik mengacu pada proses menyimpan sisa atau sampah plastik dan memproses ulang sampah plastik tersebut menjadi produk yang memiliki kegunaan.

Dikarenakan sebuah fakta bahwa sampah platstik tidak dapat terurai, daur ulang plastik menjadi gerakan yang penting sebagai upaya global dalam mengurangi sampah plastik maupun sampah lainnya dalam lingkungan.

 

Proses Daur Ulang Plastik

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam daur ulang plastik:

1. Pengepulan

Jenis-jenis sampah atau produk plastik ada begitu banyak, seperti toples, botol, kantung plastik, kemasan plastik, plastik industri dalam jumlah besar, dan masih banyak lagi.

Dikarenakan sifat plastik yang sulit terurai dan jumlahnya yang begitu masif, tempat pengumpulan atau pengepulan plastik menjamur dimana-mana dan menjadi bisnis tersendiri.

Banyak orang yang melakukan inisiatif beralih ke bisnis pengepulan plastik bekas sebagai sumber penghasilan uang. Berton-ton sampah plastik dikumpulkan dan dikirim ke area pengepulan, dimana sampah plastik tersebut dikemas dan dibawa ke tempat pengilangan plastik.

Sayangnya, tidak semua negara memiliki kapasitas untuk melakukan daur ulang plastik. Masih begitu sedikit jumlah negara berkembang yang dapat melakukan daur ulang plastik dengan cara yang benar. Ini artinya sampah plastik masih menjadi masalah utama bagi banyak negara di dunia ini.

2. Pemilahan

Sejatinya, proses daur ulang plastik diawali dengan proses pemilahan terhadap jenis-jenis plastik berdasarkan kandungan resin dan warna plastik tersebut. Proses ini juga dilakukan dengan tujuan agar segala bentuk kontaminasi dapat dieliminasi.

Mesin yang didesain secara spesial pun sudah ditemukan guna membantu proses pemilahan sampah plastik berdasarkan kandungan resin-nya. Setelah itu, mesin daur ulang plastik memilah sampah plastik berdasarkan keterangan simbol yang ada di bagian bawah plastik.

3. Penghancuran

Setelah sampah plastik selesai dipilah, langkah selanjutnya adalah penghancuran sampah plastik menjadi serpihan-serpihan kecil. Mesin yang digunakan adalah mesin pencacah plastik.

Botol-botol maupun kontainer plastik diobrak-abrik dan dihancurkan hingga menjadi serpihan halus. Plastik ini nanti dipisahkan antara yang berat dan yang ringan menggunakan mesin khusus.

Proses pemisahan ini berguna untuk memastikan sampah plastik dengan jenis yang berbeda tidak tercampur dalam produk akhirnya. Perlu dicatat bahwa masing-masing jenis plastik akan menghasilkan masing-masing produk final yang berbeda.

4. Pembersihan

Setelah proses pemisahan sudah berjalan secara menyeluruh, serpihan-serpihan plastik ini selanjutnya dicuci dengan deterjen untuk membersihkan kontaminan yang masih tersisa.

Baca Juga  Resep Telur Balado

Begitu proses pembersihan sudah selesai, serpihan yang sudah bersih dibawa melalui mesin khusus yang nantinya akan memisahkan jenis-jenis resin plastik yang berbeda. Setelah itu serpihan plastik dikeringkan dengan suhu tertentu.

5. Pelelehan

Seusai dibersihkan, serpihan plastik yang sudah kering ini nantinya akan dilelehkan. Plastik ini dapat dilelehkan dan dibentuk ulang menjadi bentuk yang baru atau bisa juga diproses menjadi butiran-butiran plastik.

Proses pelelehan dilakukan dengan suhu yang sudah ditentukan. Untuk melakukan proses ini juga terdapat mesin khusus yang dibuat agar plastik dapat dilelehkan tanpa merusak plastik itu sendiri.

6. Pembuatan Pelet Plastik

Seusai proses pelelehan, serpihan-serpihan plastik ini dikompres/dipadatkan menjadi pelet plastik atau nurdles, yakni butiran-butiran plastik padat yang menjadi bahan mentah produk plastik dalam pra-produksi. Dalam fase ini, nurdles sudah siap untuk digunakan atau diolah kembali menjadi produk plastik yang baru.

Kendati demikian, tetap perlu diingat bahwa daur ulang plastik tidak memiliki hasil yang identik dengan bentuk produk sebelumnya. Biasanya, hasil daur ulang plastik dikirim ke perusahaan-perusahaan pembuat produk plastik dalam bentuk nurdles agar dapat dibentuk ulang dan digunakan sebagai produk plastik yang bermanfaat.

Baca Juga : Daur Ulang Sampah Plastik Yang Bisa Memberikan Manfaat

 

Apa Saja Jenis-Jenis Plastik Daur Ulang yang Umum Ditemukan?

pemanfaatan limbah plastik

Terdapat beberapa jenis daur ulang plastik yang ada di dunia ini, dan beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Polyethylene Terephthalate

Tipe plastik daur ulang satu ini bersifat keras, bening, dan memiliki ketahanan terhadap kelembapan dan unsur gas. Jenis plastik satu ini umumnya digunakan sebagai kemasan air, soft drink, kemasan selai atau mayonais, serta toples makanan.

2. High Density Polyethylene

Jenis daur ulang plastik satu ini dikenal atas sifatnya yang kaku, ketahanannya terhadap kelembapan, kuat, tahan lama, dan sifat tembus gas-nya yang agak kurang. Tipe plastik satu ini biasa digunakan untuk trash bag.

3. Polyvinyl Chloride

Disingkat PVC, polyvinyl chloride ini memiliki banyak kegunaan. Sifatnya amat serbaguna, lentur, namun tetap kokoh dan kuat. Jenis plastik daur ulang satu ini umumnya digunakan untuk kemasan/botol jus, pipa PVC, serta perekat film.

4. Low Density Polyethylene

Ini adalah jenis plastik daur ulang yang paling umum ditemui. Proses pengolahannya pun bisa dibilang paling mudah di antara yang lainnya.

Sifatnya kuat, fleksibel, kokoh, tahan terhadap lembap, serta kedap udara. Plastik jenis ini biasanya digunakan untuk pembuatan kemasan makanan beku, tutup kemasan plastik, botol yang bisa dibekukan, dan masih banyak lagi.

 

Keuntungan dalam Daur Ulang Plastik

Kerajinan tas dari plastik

Plastik memang sudah seharusnya didaur ulang. Berikut ini saya paparkan beberapa alasan mengapa daur ulang plastik itu penting:

1. Persediaan Sumber Bahan Mentahan yang Berkelanjutan

Daur ulang plastik dapat menyediakan sumber bahan mentah yang berkelanjutan bagi para pengusaha pabrik/industri plastik. Begitu daur ulang plastik sudah selesai, bahan dasar-nya dikirim ke pabrik untuk dibentuk ulang dan diubah menjadi produk plastik yang berguna dan kreatif.

2. Mengurangi Permasalahan Lingkungan

Dikarenakan sifatnya yang tidak dapat terurai secara alami, plastik menjadi ancaman berisiko tinggi bagi manusia dan lingkungan secara menyeluruh.

Bahaya plastik dapat menyumbat saluran got, drainase, serta salurana air lainnya yang akhirnya menyebabkan penumpukkan sampah yang tidak diinginkan. Apabila daur ulang plastik diterapkan dengan benar, maka lingkungan menjadi bersih dapat dapat ditempati.

3. Mengurangi Permasalahan TPA

Daur ulang plastik dapat meminimalisir jumlah plastik yang berakhir di TPA. TPA, atau Tempat Pemrosesan Akhir ialah tempat untuk menimbun sampah dan merupakan bentuk tertua perlakuan sampah. Kebanyakan negara memiliki area khusus yang secara spesifik digunakan untuk menimbun sampah plastik.

Baca Juga  Akibat dari Sampah Plastik dan Solusi Kreatif Pengelolaan Limbah

Jika proses daur ulang plastik diterapkan, maka jumlah sampah plastik yang menimbun di TPA akan berkurang. Alhasil, area TPA yang lain dapat digunakan untuk kegunaan lainnya alih-alih sebagai lokasi penimbunan sampah plastik yang tak akan terurai selama ratusan tahun kedepannya.

Bahkan, area TPA dapat dimanfaatkan sebagai lokasi budidaya agrikultur atau sebagai lahan permukiman. Harus dipahami bahwa populasi manusia kian hari kian meningkat dan permasalahan tanah menjadi kian pelik.

Solusi daur ulang plastik ini juga bisa menjadi solusi bagi problematika permukiman maupun aktivitas ekonomi lainnya.

4. Penghematan Energi

Proses daur ulang plastik membutuhkan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan membuat produk plastik dari nol. Energi yang dihemat ini dapat dialihkan ke banyak elemen penting dalam ekonomi.

Maka dari itu, daur ulang plastik perlu digalakkan, terutama bagi pabrik-pabrik maupun industri plastik. Kiat ini akan menghemat jutaan bahkan milyaran dana. Proses pembuatan plastik dengan bahan mentah terbukti mahal dan menghabiskan waktu ketimbang proses daur ulang plastik.

5. Mendorong Gaya Hidup yang Berkelanjutan bagi Masyarakat

Individu-individu yang telah memahami seluk-beluk daur ulang plastik pastinya akan memiliki pengalaman serta gaya hidup yang mengalami peningkatan tak hanya di ranah moral, tapi juga ekonomi.

Penghasilan yang didapatkan dari bisnis daur ulang plastik sangat menguntungkan lho. Dalam jangka panjang, gerakan daur ulang plastik ini dapat meningkatkan perekonomian serta standar hidup masyarakat.

 

Plastik

Limbah Plastik

1. Pengertian

Definisi plastik itu adalah jenis makromolekul yang terbentuk oleh proses polimerisasi.

Polimerisasi ialah proses penggabungan berbagai macam molekul sederhana (monomer) melalui proses kimia dan jadi molekul besar (polimer atau makromolekul).

Pengertian plastik menurut Surono Tahun 2013 adalah senyawa polimer yang unsur penyusun utamanya ialah Karbon serta Hidrogen.

jika tepapar panas serta tekanan, bahan yang terbentuk dari bahan polimer ini dapat dibentuk ke berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan.

Berbagai bentuk layaknya batangan, balok, serta silinder yang lalu dapat menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan layaknya botol, kresek, serta lain-lain.

Benda ini juga adalah bahan yang mudah terbakar oleh karena itu meningkatkan risiko kebakaran.

Asap hasil pembakaran produk berbahan polimer sangat berbahaya sebab mengandung gas-gas beracun layaknya karbon monoksida (CO) serta hidrogen sianida (HCN).

Hal ini juga yang bisa menyebabkan pencemaran udara.

plastik adalah bahan yang sulit diurai oleh para mikroorganisme ini ketika dibuang ke dalam tanah akan bikin penurunan populasi fauna tanah dikarenakan menurunnya mineral, baik organik maupun anorganik di dalam tanah.

Fauna tanah juga begitu sulit mendapatkan oksigen O? sebab benda ini di dalam tanah yang tidak bisa diurai menghalangi lubang udara.

2. Sejarah

Produk layaknya plastik pertama kali dibuat pada tahun 1862 oleh Alexander Parkes yang memiliki bahan selulosa. Bahan temuan Parkes ini diberi nama Parkesine.

Pada tahun 1907, seorang ahli kimia berasal dari New York yang bernama Leo Baeklend sukses membuat bahan sintetis pertama. ia mengembangkan Bakelite yang adalag resin cair.

Material ini tak terbakar, tidak mencair, serta tidak meleleh dalam larutan asam cuka. Hal tersebut membuat bahan ini ketika terbentuk tidak dapat berubah lagi.

Plastik merupakan material  baru, secara luas dipakai dan dikembangkan sejak tahun 1975 yang diperkenalkan oleh Montgomery Ward, Jodan Marsh, J.C. Penny, Sears serta toko-toko retail besar lainnya (Marpaung, 2009).

Baca Juga  Cara Daur Ulang Sampah Plastik dengan Mudah dan Cepat

Bahan polimer ini berkembang secara fantastis penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton ketika tahun 1930-an, jadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005 (Putra serta Yuriandala 2010).

3. Proses Pembuatan dan Bahan Baku

Plastik yang sering kalian gunakan melalui beberapa proses pembuatan terlebih duku sebelum bisa kalian gunakan.

sebab jenisnya yang berbeda-beda oleh karena itu cara pembuatannya juga berbeda-beda, tetapi secara umum pembuatan benda ini meliputi injection molding, ekstrusi, thermoforming, serta blow molding.

3.1 Injection Molding

Injection molding adalah plastik yang masih berupa biji plastik ataupun pellet dimasukkan ke tabung panas yang lalu akan meleleh serta lelehan ini dibawa ke dalam cetakan.

3.2 Ekstrusi

Tahap selanjutnya ekstrusi, yaitu lelehan biji plastik ini ditekan secara terus terusan sehingga dapat lebih lebur dan halus.

3.3 Thermoforming

Pada tahap thermoforming, biji plastik yang leleh telah berubah menjadi lempengan lalu dipanaskan kembali dan dimasukkan kedalam cetakan lainnya.

3.4 Blow Molding

Proses blow molding adalah proses terakhir dalam pembuatan plastik secara umum. Tahapan pada proses kali ini adalah:

  1. Biji plastik (pellet) dilelehkan ke sekrup di dalam tabung berpemanas secara terus menerus
  2. Plastik panas membentuk pipa (parison)
  3. Plastik panas ditiup dalam cetakan
  4. Dibuat menjadi barang yang diinginkan

Bahan baku pembuatan benda ini adalah biji plastik. Biji plastik umumnya berupa butiran berwarna bening serta berbahan dasar bahan kimia yang bernama styrin monomer.

Biji plastik yang asli terbuat dari styrin monomer umumnya mahal serta masih import dari luar negeri.

Ada pula yang terbuat dari biji plastik daur ulang. Biji plastik daur ulang adalah hasil daur ulang sampah-sampah plastik yang dicacah sesuai dengan jenisnya.

4. Sifat Polimer Konduktif

Sifat polimer konduktif adalah sifat polimer yang memiliki konduktivitas listrik sebanding dengan konduktivitas logam.

Salah satu karakteristik umum polimer konduktif ialah memiliki ikatan backbone terkonjugasi sebab adanya oksidasi maupun reduksi akibat dari sifat donor-akseptor elektron.

Polimer konduktif adalah polimer yang mempunyai konduktivitas listrik sebanding dengan konduktivitas logam.

Salah satu karakteristik umum polimer konduktif ialah memiliki ikatan backbone terkonjugasi sebab adanya oksidasi maupun reduksi akibat sifat donor-akseptor elektron.

5. Dampak Lingkungan

Bahan yang sulit diuraikan tentu berakibat sampah plastik memberikan dampak yang negatif bagi lingkungan.

Tanah akan tercemar, air tanah, dan fauna tanah pun demikian sebab sampah jenis ini yang dibuang ke tanah bisa menyebarkan bahan kimia yang berbahaya bagi hewan pengurai yang berada di dalam tanah seperti cacing dan juga bisa mengontaminasi dari air tanah.

Plastik yang tidak bisa terurai akan termakan oleh binatang maupun tanaman sehingga bisa mengganggu susunan rantai makanan serta juga dapat mengurangi kesuburan tanah sebab benda ini akan menghalangi jalannya sirkulasi udara oleh sebab itu mengurangi ruang gerak dari biota tanah yang memiliki fungsi menyuburkan tanah.

Bahan yang memiliki umur panjang ini tidak hanya akan mencemari tanah, akan tetapi laut sekalipun akan tercemari sebab limbah benda ini yang banyak dibuang ke dalam sungai oleh karena itu bermuara ke laut dan mengancam ekosistem di laut.

Sedotan, kemasan makanan siap saji, bungkus deterjen, serta sampah plastik lainnya mengintai hewan-hewan yang berada di laut.

Banyak dari mereka yang mengira ini makanan sehingga memakannya saja padahal itu bahan berbahaya yang tidak bisa diurai oleh tubuh hewan.

Mikroplastik

Mikroplastik ialah potongan kecil-kecil dari sampah yang juga mencemari lingkungan. Potongan kecil ini ialah potongan dari plastik yang besar ataupun oalahan produk yang sama lainnya.

Memiliki sifat tak mudah diurai plastik hanya berubah bentuk jadi ukuran kecil yang tidak kasat mata dan bisa mencemari berbagai barang yang dikonsumsi oleh makhluk hidup serta dapat merusak berbagai makhluk hidup sesuai dengan mekanisme rantai mereka makanan.

Tersebar serta diproduksi di mana-mana membuat semakin besar kemungkinan benda ini untuk mencemari serat dapat mengganggu ekologi.

Ekosistem yang sudah terkena dampak negatif adalah ekosistem laut serta tanah.