Fermentasi Jerami dengan Urea Untuk Hasil Maksimal

Fermentasi jerami

Fermentasi Jerami dengan urea dapat digunakan oleh seluruh peternak yang ada didunia. Pada zaman saat ini, jaringan dan teknologi yang berkembang pesat dapat memebantu manusia untuk mencari informasi dan mencari hal yang hendak mereka ketahui dengan cepat.

Nah, untuk peternak yang belum mengetahui cara fermentasi Jerami pasti mereka akan mencari tahu terlebih dahulu. Banyak peternak yang memulai usaha ernaknya dengan memanfaatkan Jerami untuk pakan ternak mereka. Walaupun tidak ada cara yang langsung instan pasti, semuanya membutuhkan proses.

Mungkin bagi mereka lebih baik kita menggunakan kekayaan alam dalam negeri dari pada kita harus mengimpor bahan-bahan dari luar negeri. Dari pada Jerami yang tidak terpakai dibiarkan begitu saja sebaiknya kita olah menjadi pakan yang berkualitas tinggi dan menjadi makanan kesukaan ternak.

Pengertian Fermentasi Jerami dengan Urea

Fermentasi jerami dengan urea adalah proses pengolahan jerami dari sisa tanaman padi atau tanaman serealia lainnya dengan menambahkan urea, yang merupakan sumber nitrogen. Proses fermentasi jerami dengan urea ini bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi jerami sebagai pakan ternak.

Serealia yaitu tanaman biji-bijian yang dibudidayakan untuk bijinya sebagai makanan, pakan ternak, atau bahan baku industri. Contoh serealia termasuk padi, jagung, gandum, dan barley. Serealia merupakan sumber penting karbohidrat dan nutrisi lainnya bagi manusia dan hewan.

Apakah kamu sudah mengetahui apa iti urea yang akan anda gunakan untuk fermentasi. Sebagai contoh, senyawa organik seperti hidrogen, karbon, oksigen, dan nitrogen dikenal sebagai urea. Selanjutnya pelajari fermentasi jerami dengan urea.

Cara Fermetasi Jerami Jagung dengan Urea

jerami dengan urea

Batang dan daun tanaman yang masih muda dapat digunakan sebagai pakan ternak, dan tanaman yang telah panen dapat kita gunakan untuk membuat pakan atau pupuk organik. Bagian batang dan daun jagung yang telah dibiarkan mengering di ladang sebelum panen yang baru adalah jerami jagung.

kualitas yang rendah dari jerami jagung merupakan salah satu kendalan dalam penggunaan jerami jagung sebagai pakan. Oleh karena itu, jika jerami terfermentasikan sebagai pakan, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak dan meningkatkan produktivitasnya, tambahkan pakan konsentrat ataupun urea.

Urea banyak terpakai karena mudah mendapatkannya, murah, dan memiliki risiko keracunan yang rendah. Penggunaan jerami jagung sebagai pakan paling mudah dan murah. Jerami jagung banyak kita jumpai pada daerah pertanian tanaman jagung. Simak langkah-langkah fermentasi jerami jagung dengan urea:

1. Persiapan Bahan-bahan

  • Jerami jagung 100 kg,
  •  4 kg urea dan,
  • molases.

2. Persiapan Alat 

  • Timbangan,
  • plastik,
  • karung besar,
  • sendok atau sarung tangan,
  • ember dan alat penyiram.

3. Pemotongan atau mencacah jerami jagung

Sebelum anda memotong jerami pastinya siapkan jerami jagung, tempat untuk memotong dan anda harus mempersiapkan alas untuk memotong jerami jagung. Siapkan karung besar atau tarpal, letakkan karung pada atas permukaan tanah taruhkan balok kecil atau sedang sesuai keinginan anda.

Setelah itu, lanjut ambil jerami secukupnya sesuai genggaman tangan anda sehingga, memudahkan anda saat memotong jerami jagung. Lakukan porses ini sampai jeraminya habis. Setelah semua jerami terpotong, kumpulkan jerami menjadi satu masukkan jerami tersebut ke dalam karung atau ember.

Untuk menyingkat waktu pemotongan anda bisa menggunakan mesin pencacah yaitu dengan meyiapkan karung besar atau ember besar taruh pada mulut mesin sehinnga jerami yang sudah tercacah akan langsung terkumpul menjadi satu. Caranya masukan jeraminya secara bertahap sampai selesai.

4. Pencampuran Urea Untuk Fermentasi

Sebelum itu anda harus siapkan 100 liter air bersih untuk membuat campuran urea. Campurkan urea dengan air hingga larut dengan takaran 100 liter air bersih dan 4 kg bahan urea.  Caranya masukan 4 kg urea kedalam wadah atau ember lalu, masukkan air sedikit demi sedikit sambil aduk agar ureanya cepat larut.

Siapkan tarpal bentangkan tarpal tersebut pastikan tarpal yang anda gunakan bersih, bila perlu sapu bagian atas tarpal yang di pakai untuk menaruh jerami. Ambil jerami yang sudah terpotong menjadi bagian kecil. Taburkan semua  jerami diatas tarpal. Siramkan larutan urea ke jerami jagung secara merata.

Anda juga dapat menambahkan pakan konsentrat seperti sayur-sayuran hijau yang segar atau rumput hijau yang bagus untuk meningkatkan nutrisi pakan ternak.

5. Waktu Fermentasi Dengan Urea

Setelah selesai pencampuran urea dengan jerami, tutup jerami tersebut dengan plastik atau tarpal. Tutup rapat semua bagian jerami sehingga tidak ada udara yang masuk. Simpan jerami pada tempat yang sejuk dan terlindung dari terik sinar matahari. Proses ini sangat penting untuk keberhasilan pakan.

Biarkan fermentasi berlangsung selama 1-2 minggu, anda bisa mengecek kondisi campuran sesekali, tapi ingat jangan terlalu sering membuka tutupannya untuk memastikan fermentasi berjalan dengan baik. Jerami jagung yang berhasil fermentasi akan berwarna gelap dan dan lebih lembab.

Apabila sudah mencapai waktunya anda dapat membuka tutupannya dan pakanpun sudah jadi. Sebelum diberikan kepada kambing diamkan pakan tersebut selama beberapa menit. Setelah itu, kambing dapat mengonsumsi jerami pakan yang fermentasi dengan urea.

Cara Fermentasi Jerami Padi dengan Urea

Fermentasi jerami

Jerami padi adalah limbah dari tanaman pertanian yang bisa jadi pakan yang sangat baik. Saat musim hujan, jerami padi banayak yang rusak karena terkena air hujan. Namun, pada musim kemarau, biasanya peternak memberikan jerami padi sebagai satu-satunya pakan hijauan.

batang atau jerami padi mengandung sedikit protein, lemak, dan pati, serta memiliki serat kasar yang cukup tinggi karena kandungan lignin dan silikanya yang banyak. oleh karena itu, untuk meningkatkan kulaitasnya  fermentasi dengan urea salah satu cara yang membantu peternak. Simak langkah-langkahnya:

1. Persiapan Alat dan Bahannya

  • Jerami padi sebanyak 50 kg,
  • 4 kg urea larutkan dalam 70 liter air,
  • terpal atau plastik besar dan karung,
  • drum dan alat penyiram.

2. Pemotongan Jerami padi

Setelah semua bahan dan alat yang akan dipakai siap. Selanjutnya anda dapat ambil jerami lalu pilih jerami yang masih bersih dan segar. Gunakan jerami padi yang tidak ada hama pada jerami tersebut karena akan merusaka jerami.

Silakan anda potong jerami yang sudah anda pilih untuk fermentasi jerami. Gunakan pisau atau parang, tentunya anda harus siapkan satu tempat atau wadah untuk menyimpan jerami yang sudah terpotong tersebut agar tidak tercecer. Potonglah jerami menjadi bagian yang kecil .

Anda dapat memotong dengan panjang jerami sekitar 3-4 cm. Jika kamu tidak ingin memakan waktu anda dapat menggunakan mesin pencacah. Sama halnya dengan memotong jerami secara manual anda harus menyiapkan wadah untuk menyimpan jerami yang keluar dari mesin sehingga terkumpul menjadi satu.

3. Penambahan campuran urea

Siapkan tempat untuk pencampuran jerami dengan urea seperti, wadah besar atau tarpal tuangkan semua jerami setelah, anda tuangkan semua jerami sebarkan jerami pada seluruh permukaan tarpal. Kemudian semprot larutan urea yang telah anda siapkan sebelumnya. Semprot secara merata.

lanjutkan dengan menyemprot dengan air bersih pada seluruh bagian jerami, kemudian lapis jerami padi, injak sampai padat. lakukan penumpukakkan ke atas jeraminya , lakukan penyemprotan secara berurtan sampai jerami tertumpuk dengan sempurna

Penumpukkan jerami jangan terlalu tinggi dan tidak terlalu menekan jeraminya sampai padat .Setelah itu, tutup dengan plastik besar atau terpal.  Lihat kembali untuk memastikan bahwa jerami sudah tertutup dengan rapat.

4. Tunggu Waktu Fermentasi

Tutup rapat dan simpan selama empat minggu, atau dua puluh satu hari. Setelah penyimpanan, buka penutupnya. Biarkan jerami padinya selama beberapa menit dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia. Jangan lupa untuk melakukan pengecekkan selama menunggu kematangan jerami.

Proses keberhasilan atau tanda kematangan fermentasi jerami dengan urea yang sempurna adanya tekstur yang relatif lebih mudah putus, warna kuning tua atau coklat, dan bau monia. Untuk mengurangi baunya, jerami harus diamkan selama 1-2 jam sebelum diberikan ke pada ternak.

Kelebihan Fermentasi Jerami dengan Urea

mengolah jerami menjadi makanan yang lebih bergizi. Mengingat betapa pentingnya pakan berkualitas untuk kesehatan dan produktivitas ternak, fermentasi jerami dengan urea adalah cara yang tepat dan bermanfaat bagi peternak untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dan mengurangi biaya pakan.

Proses fermentasi mengurangi limbah pertanian dan mendukung keberlanjutan pertanian. Oleh karena itu, teknik ini tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial, tetapi juga membantu membangun sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan. Berikut beberapa kelebihan fermentasi jerami dengan urea:

1. Meningkatkan Kandungan Protein

Dengan lebih banyak mikroorganisme, kandungan protein dalam jerami bisa meningkat, membuatnya lebih baik untuk ternak. fermentasi juga mengurangi serat kasar dalam jerami.

Pakan berkualitas tinggi pasti akan meningkatkan pertumbuhan dan menghasilkan produk seperti susu dan daging yang lebih baik. Akibatnya, fermentasi jerami dengan urea meningkatkan kualitas pakan dan menghasilkan hasil yang lebih baik bagi peternak.

2. Mengurangi Bau dan Penyimpanan yang Lama

Selama fermentasi, mikroorganisme baik akan mengubah bahan-bahan dalam jerami, mengurangi bau busuk. Ini sangat membantu, terutama bagi peternakan yang berada dekat pemukiman karena dapat mengurangi keluhan dari tetangga karena bau tidak sedap dari pakan.

Peternak juga dapat menyimpan jerami yang sudah difermentasi lebih lama karena proses fermentasi menciptakan kondisi yang mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri yang merusak jerami. Degan fermentasi jerami sangat membantu saat musim panen atau saat pakan terbatas.

3. Mendukung Usaha Pertanian 

Proses fermentasi jerami dengan urea juga membantu menghasilkan produk pertanian yang lebih ramah lingkungan. Peternak dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan mengurangi limbah dan memperpanjang umur simpan pakan.

Fermentasi jerami dengan urea bukan hanya menguntungkan peternak tetapi juga menguntungkan lingkungan karena limbah pertanian dapat berkurang. Dengan semua manfaatnya, fermentasi jerami dengan urea jelas merupakan pilihan yang bijak untuk meningkatkan kualitas pakan ternak.

Kesimpulan

Memanfaatkan sumber daya lokal sangat menguntungkan bagi penggunanya. Fermetasi jerami dengan urea sangatlah mudah, pastinya ternak menyukai pakan tersebut dan menguntungkan petani dan peternak. Antara kedua jerami memiliki kelebiahn dan kekurangan.

Banyak solusi untuk meningkatkan kualitas pakan ternak sehingga menghasilkan pakan yang berkualitas dan menjamin kesehatan ternak. Urea membantu proses fermentasi jerami untuk meningkatkan kualitas pakan ternak. Urea adalah senyawa kimia yang kaya nitrogen.

Menggunakan urea meningkatkan kandungan protein dalam pakan dan membantu mempercepat proses fermentasi  dan anda juga dapat menggunakan alat bantu lo seperti mesin pencacah jerami dari rumah mesin untuk info lebih lengkapnya link tautan dibawag ini.

Info lengkap Mesin Pencacah Jerami Rumah Mesin