Fermentasi Pakan Sapi dan Cara Menggunakannya Secara Efisien

Fermentasi Pakan Sapi

Fermentasi Pakan Sapi yaitu proses amoniasi tentang makanan peternakan supaya isi nutrisi yang telah ada dalam makanan ternak hijau bisa kita simpan dan dapat bertahan tentunya dalam waktu yang cukup lama. Ketersediaan jerami padi atau dedak padi tersedia rata-rata sejauh ini sehingga bisa kita pergunakan untuk sumber makanan peternakan, khususnya teruntuk pada kala kemarau.

Untuk menyediakan pakan ternak dengan kontinyu, kita membutuhkan teknologi pengawetan agar saat bahan pakan tersedia banyak, bisa kita kemas dengan tidak mengurangi takaran nutrisi dan gizinya. Salah satu metode pengawetan yang tentunya selaras dengan karakteristik jerami padi yaitu dengan membuat fermentasi pakan sapi jerami, karena metode pembuatannya cukup mudah sekaligus bersifat palatable maka jauh lebih mudah pemberiannya pada ternak ruminansia.

Maka dari itu sangat perlu dilaksanakan kajian pemakaian jerami padi serta dedak padi untuk pakan sapi potong guna memberikan ide teknologi pakan yang sangat cocok bagi keadaan peternak. Target utama pengkajian ini yakni supaya memahami tingkat pertumbuhan berat sapi potong serta nilai keuangan usaha ternak dengan memakai pakan dedak serta jerami fermentasi.

Fermentasi Pakan Sapi

Pakan Fermentasi Sapi Ternak

Pada daerah yang menghasilkan tumbuhan padi, sisa-sisa produk panen merupakan jerami padi yang tentunya sungguh banyak. Satu hektar tumbuhan padi dapat menghasilkan 7 ton jerami. Ibarat kata satu sapi memakan jerami padi 30 kg jerami padi pada setiap hari, maka dapat kita pakai sebagai pakan sapi kurang lebih 5 bulan.

Dengan cara tradisional petani pedesaan menghasilkan jerami padi terhadap ternaknya langsung pada keadaan yang tidak kering(basah), beberapa kita keringkan serta kita tumpuk sebagai persediaan bahan pakan saat waktu yang cukup sulit untuk mendapatkan bahan makanan ternak.

Walaupun jerami padi memiliki sebagian kekurangan yaitu cukup sulit tercerna karena takaran seratnya (lignin) tinggi dan memiliki kandungan nilai gizi yang cukup rendah (protein serta bahan organik lain). Maka dari itu butuh adanya peningkatan mutu jerami padi. Teknologi modern fermentasi pakan sapi sudah banyak berkembang guna untuk meningkatkan mutu pakan, contohnya fermentasi pakan sapi jerami padi.

Manfaat Jerami Fermentasi:

  1. Memiliki takaran protein cukup nggul daripada jerami yang biasanya. (sekitar 7-9%)
  2. Jauh lebih gampang tercerna terhadap ternak ruminansia
  3. Takaran nutrisi pakan tentunya akan meninggi
  4. Memiliki bau yang wangi, tidak memiliki bau yang tidak sedap
  5. Jauh lebih steril dan higenis
  6. Bahan terjangkau serta memiliki harga yang tidak mahal
  7. Untuk persediaan makanan yang cukup tahan lama, praktis dan tentunya tidak mahal

Cara-cara Pembuatan Fermentasi Pakan Sapi

Pembuatan Fermentasi Pakan Sapi

Pada subbab ini merupakan contoh-contoh cara membuat Jerami Fermentasi, kalau hendak mencobanya, silahkan memilih contoh yang manapun yang dihendaki serta mudah atau memilih sesuai dengan keinginan :

Cara Pembuatan Makanan Sapi Menggunakan Dedaunan Hijau

Dedaunan hijau yakni makanan yang pokok terhadap hewan ternak ruminansia. Pada dasarnya dedaunan hijau terdapat melalui tumbuhan serta rumput-rumputan dan kacang-kacangan. Kelemahan dedaunan hijau ialah makanan ternak yang tidak selalu tersedia setiap tahunnya terutama pada kala kemarau adalah kesulitan yang tentunya wajib kita selesaikan. Simaklah proses serta metode urutannya.

Bahan-bahan dan peralatan:

  • Kurang lebih 1000kg jerami padi,tentunya yang sudah kering
  • 20-25 Liter gula pasir yang akan kita larutkan nantinya
  • Probiotik serta EM4
  • 250-300 Liter air guna supaya mencampurkan probiotik dan gula pasir /15 Liter terhadap jerami basah.
  • Plastik/Terpal/Gelaran.
  • Alat pemotong, pisau, sabit atau semacamnya atau juga dapat memakai mesin.
  • Ember plastik serta plastik ataupun kantung plastik

Cara membuat fermentasi menggunakan dedaunan hijau:

  1. Siapkan bahan-bahan kering yang telah ada, lalu dipotong-potong dengan takaran 25 cm dikumpulkan pada fermentasi pakan sapi
  2. Menyediakan gelaran guna untuk area fermentasi pakan sapi
  3. Mencampurkan bahan tadi menjadi tunggal selaras dengan perbandingannya,kemudian menyiapkan terpal plastik guna untuk alas melarutkan antara jerami bersama larutkan probiotik, gula pasir serta air supaya fermentasi pakan sapi.
  4. Pada jerami padi yang telah dipangkas diletakkan di atas sedikit demi sedikit disiram campuran air tetes serta starbio sesuai perbandingan di atas hingga rata serta jerami terlihat basah.
  5. Sesudah jerami betul-betul sudah tersiram bersama campuran tersebut, jerami akan kita masukkan ke dalam Terpal/Plastik/Gelaran sedikit demi sedikit serambi kita mampatkan/injak-injak agar padat.
  6. Sesudah padat, kita tutup hingga benar benar rapat.
Baca Juga  Cari Tempat Magang Jurusan Pemasaran? Gabung PKL di Jogja untuk SMK TKJ, RPL, DKV & Multimedia.

Cara pemakaian pakan dedaunan hijau

Sesudah 1 minggu jerami tersebut baru bisa mulai kita berikan kepada ternak sapi sesuai keperluan kita dan jika bahan itu belum habis sesudah mendapatkan bahan dari area penyimpanan agar ditutup hingga rapat, sekaligus terhindar oleh air, serta terhindar oleh panas matahari dan terhindar dari hujan deras.

Baca juga: cara membuat pakan sapi ada disini

Cara Membuat Fermentasi Pakan Sapi di Tempat Tertutup

Cara Membuat Fermentasi Pakan Sapi di Tempat Tertutup

 

Proses pembuatan fermentasi pakan sapi jerami kita laksanakan pada tempat yang tentunya terlindung oleh hujan deras sekaligus sinar matahari langsung. Yang mana untuk kapasitas 10 ton dapat dibuat bangunan dengan ukuran 4 x 5 m. Lantai bawah bisa kita buat dengan menggunakan semen maupun tanah yang dapat kita padatkan dan kita tinggikan dari tempat sekitarnya. Bahan bangunan menggunakan kayu atau bambu.

Untuk atap dapat berupa seng atau bahan yang tersedia di tempat. Jarak lantai ke atap 3 m.

Proses fermentasi pakan sapi kita lakukan dengan 2 tahap yaitu tahap fermentasi dan pengeringan

Tahap pertama :

  1. Jerami padi yang baru kita panen dengan kadar air 65%, kemudian potong-potong sepanjang 10-15 cm.
  2. Kemudian kita tumpuk pada tempat yang telah tersedia dengan ketinggian 20 cm.
  3. Taburkan pupuk urea serta probiotik dengan merata sesuai ukuran kira-kira 5 kg untuk tiap 1 ton jerami padi.
  4. Menambahkan lagi tumpukan jerami padi sebanyak 20 cm lalu menaburi kembali urea serta probiotik dengan seluruhnya merata, lakukan hal ini seterusnya hingga timbunan jerami padi setebal 1-2 m.
  5. Biarkan selama 21 hari, agar proses fermentasi pakan sapi berlangsung secara sempurna.

Tahap kedua: 

  1. Timbunan jerami padi yang sudah mendapatkan metode fermentasi, kita keringkan menghadap matahari serta teruslah mengangin-anginkan sampai lumayan kering sebelum kita menyimpannya pada area yang terhindar dari hujan dan sinar matahari langsung
  2. Sesudah kering, jerami fermentasi pakan sapi bisa kita kasih terhadap sapi untuk pakan pengganti hijauan segar.

Hasil fermentasi pakan sapi dengan cara tertutup yang baik memiliki tanda sebagai berikut

  • Baunya agak harum
  • Memiliki warna kuning-kuning sedikit kecoklatan.
  • Teksturnya lemas(tidak kaku)
  • Tidak busuk dan tidak berjamur

Cara Pemberian hasil fermentasi pakan pada ternak

Jerami padi yang sudah menjadi fermentasi pakan sapi tentunya akan kita jadikan untuk pakan yang memiliki serat utama sebagai hewan ternak sapi, kita berikan sejumlah kira kira 6-8 kg/ekor/hari.

Sedangkan pakan konsentrat kita berikan sebanyak 1 % dari berat badan Formula ransum pakan konsentrat dapat kita sesuaikan dengan bahan yang ada, salah satu contoh formula ransum pakan konsentrat adalah 2 bagian dedak, 1 bagian jagung dan 1 bagian bungkil kelapa dan kita tambahkan vitamin mineral sebanyak 1 kg untuk setiap 100 kg pakan konsentrat.

Cara Pembuatan Makanan Sapi Menggunakan Jerami Padi

Cara Pembuatan Makanan Ternak Menggunakan Jerami PadiPembuatan jerami padi fermentasi pakan sapi dengan sistem terbuka. Metode fermentasi pakan sapi yang terbuka dilaksanakan di tempat yang tentunya terhindar oleh hujan dan paparan sinar matahari secara langsung. Bahan-bahan yang dapat kita gunakan sebagai bahan dasar untuk memproduksi 1 ton jerami fermentasi pakan sapi yakni : 1 ton jerami padi yang masih segar, Probiotik sebanyak kurang lebih 2,5 kg, Urea kurang lebih 2,5 kg, dan air seperlunya.

Cara Pembuatan Pakan Sapi Menggunakan Jerami Padi: 

  1. Metode membuat fermentasi pakan sapi ini akan terpisah menjadi dua tahapan, yakni tentunya tahapan fermentasi serta pengeringan dan penyimpanan. Pada langkah pertama, jerami padi yang baru terpanen dari sawah kita kumpulkan pada area yang telah tersedia.
  2. Jerami padi segar yang akan kita buat menjadi jerami padi fermentasi pakan sapi kita timbun dengan ketebalan kurang lebih 20 cm kemudian kita taburi dengan Probion dan urea. Tumpukan jerami tersebut dapat kita lakukan hingga ketinggian sekitar 3 meter. Setelah pencampuran kita lakukan secara merata, kemudian kita diamkan selama 21 hari agar proses fermentatif dapat berlangsung dengan baik.
  3. Tahapan kedua yakni metode pengeringan serta penyimpanan jerami padi yang telah kita fermentasi. Pengeringan kita lakukan pada sinar matahari dan kita anginkan sehingga cukup kering sebelum tersimpan pada tempat yang terlindungi. Sesudah metode pengeringan ini, hasilnya jerami padi fermentasi pakan sapi bisa kita berikan terhadap ternak untuk pakan pengganti hijauan segar.
Baca Juga  Cara Pembuatan Kompos Cair Untuk Mempersubur Tanaman Anda

Cara Membuat Pakan Sapi Menggunakan Metode Anaerob

Menggunakan metode anaerob (dengan tidak menggunakan udara) yakni dengan menggunakan larutan sebagian mikroorganisme layaknya: Mikroba/mikroorganisme selulolitik, lignolitik.

Bahan dan Alat

Bahan dan alat yang akan kita pakai lumayan sederhana, yakni:

  • 2 drum berisi kurang lebih 60-80 liter, pompa 1 buah, selang kurang lebih 2 meter atau sesuai selera.
  • Formula I: cendawan/fungi Trichoderma sp (1 liter), air kurang lebih 100 liter, pupuk Za kurang lebih 1,5 kg, TSP kurang lebih 6 ons, KCl kira kira 6 ons, tepung beras kurang lebih 1 kg, dan Gula pasir kira kira 2 kg.
  • Formula II: cendawan/fungi Trichoderma sp (1 liter), air kira kira (60 liter), pupuk kurang lebih 1kg, TSP kira kira 1kg, KCl kurang lebih 1kg, tepung beras kira kira 1kg, Gula pasir kurang lebih 3kg, dan mineral kira kira 2 bungkus.

Proses Pembuatan Pakan Sapi Menggunakan Metode Anaerob

Metode pembuatan tentunya memerlukan tahapan pengaktifan yakni dengan mengaduk campuran selama kurang lebih 3 hari hingga menjadi rata. sesuatu yang sangat butuh kita cermati dalam pembuatan jerami fermentasi pakan sapi yaitu :

  1. Timbunan jerami tidak boleh terkena air hujan, bahan-bahan tidak boleh terlalu basah;
  2. Memisahkan bahan sesuai dengan keadaan varietas serta keadaan jerami (layu, kering maupun segar);
  3. Fermentasi pakan sapi jerami yang cukup segar bisa kita laksanakan dengan menggunakan metode penyemprotan campuran starter yaitu air jika dibandingkan langsung bersama jerami kira kira = 1:100 dalam tiap susunan dengan kira kira masing-masing perbandingan 1:10:100 untuk jerami yang telah layu, perbandingan 1:20:100 untuk jerami kering dan apabila jerami dalam keadaan basah cukup kita lakukan dengan menggunakan perbandingan 1:5:100.
  4. Tumpuklah jerami yang masih mentah pada area yang tentunya telah tersedia dengan tinggi setiap hamparan kira kira 20-30 cm. Lebar dan panjang hamparan sesuai dengan kebutuhan. Tebal maupun tinggi susunan bisa mencapai hingga 2,5 meter dari bawah timbunan. Kemudian simpan pada tempat yang teduh dan tidak kena hujan.
  5. Lama fermentasi pakan sapi lebih kurang 21 hari. Metode fermentasi pakan sapi jerami akan bisa berjalan dengan bagus jika timbunan jerami tidak terbentuk uap yang panas maupun mengeluarkan asap.
  6. Kondisi bahan yang terlalu basah maupun terkena air hujan maka akan terjadi pembusukan jerami yang pada akhirnya menimbulkan panas yang menyebabkan produk yang kita dapatkan tidak akan menjadi baik. Jerami fermentasi pakan sapi yang bagus memiliki ciri-ciri: Jerami tetap terlihat segar namun tekstur permukaannya telah lunak serta warnanya kuning agak menuju krem

Penyimpanan Makanan yang Menggunakan Metode Anaerob

Kita bisa melakukannya secara tertutup dan terbuka. Cara terbuka yaitu jerami pakan sapi yang difermentasi harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum disimpan agar tidak tumbuh jamur selama penyimpanan yang dapat mempengaruhi kualitas jerami yang kita produksi. Waktu penyimpanannya hampir sama yaitu dapat mencapai 2 tahun atau dapat disesuaikan dengan kondisi fisik anda. Sementara itu, metode terbuka dilakukan dengan:

  1. Membuat tiang bambu setinggi sekitar 6 meter untuk digunakan sebagai tiang penguat tumpukan jerami;
  2. Buat alas dari bambu yang kita sisakan sedikit dari tanah; dan
  3. Susun sedotan di alas secara melingkar mengelilingi tiang hingga terbentuk lapisan melingkar. Kemudian atur lapisan berikutnya ke arah yang berlawanan. Ketebalan tiap lapisan kurang lebih 30 cm, sehingga lapisan berikutnya harus mencapai ketinggian kurang lebih 6 meter.

Untuk melengkapi kandungan nutrisi pakan sapi potong, perlu diberikan pakan tambahan berupa 1 kg jagung fermentasi tongkol / biji-bijian dan 4 kg dedak. Saat musim kemarau atau saat suplai pakan tidak mencukupi, kami dapat menyediakan pakan hingga 25%, sementara yang lain menyediakan jerami fermentasi. Pemberian pakan ini cukup untuk mendukung pertumbuhan sapi dengan baik.

Baca Juga  Olahan Cabai Rawit untuk Menu Makanan yang Sehat

Cara Membuat Pakan Sapi Menggunakan Pupuk Urea

 

Penaikan hasil hijauan makanan ternak terbatasi oleh semakin sulitnya lahan akibat jumlah penduduk yang bertambah serta perluasan lahan pertanian. Untuk itu pemanfaatan limbah pertanian untuk pakan ternak dapat menjadi solusi masalah ini.

Bahan-bahan:

  1. Jerami padi : 1000 kg
  2. Starter (misal strarbio) : 2,5 kg
  3. Pupuk urea : 5 kg
  4. Air : 200 liter
  5. Area menimbun jerami fermentasi dan untuk menghindari hujan sekaligus panas matahari.

Cara Membuat Pakan Sapi Menggunakan Pupuk Urea: 

  1. Jerami kita angin-anginkan sehingga kadar air 40%
  2. Jerami kita tumpuk dengan panjang 2,5 m , lebar 2,5 m dan ketebalan 25 cm.
  3. Di atas lapisan jerami kita siram air yang telah kita campur urea sampai merata.
  4. Di atas lapisan jerami kita taburi starter hingga merata.
  5. Jerami kita tumpuk kembali dengan ketebalan 25 cm kita injak-injak hingga padat.
  6. ulangi penyiraman air yang telah kita campur dengan urea hingga merata
  7. Kita ulangi penaburan starter hingga merata.
  8. Demikian terus kita ulangi sampai tumpukan bisa mencapai 3 m.
  9. Setelah selesai bagian atas kita tutupi daun-daun kering seperti daun pisang.
  10. Jerami padi kita biarkan minimal 3-4 minggu
  11. Jerami padi fermentasi (tape dami) siap kita berikan kepada ternak.

Ciri Makanan yang Sudah Jadi

  1. Memiliki warna kuning yang sedikit kecoklatan
  2. Teksturnya lemas (tidak kaku)
  3. Tidak busuk
  4. Tidak berjamur
  5. Baunya agak harum

Cara Pemberian Makanan Menggunakan Pupuk Urea Pada Ternak

Setelah 3-4 minggu jerami padi siap kita berikan pada ternak, namun sebelumnya kita keringkan dan dibiarkan mengering terlebih dahulu. Jika ternak tidak mau langsung makan, maka harus dilakukan penyesuaian secara bertahap. Untuk penyimpanan yang lama, kita harus benar-benar mengeringkannya di bawah terik matahari. Kami dapat menyimpan jerami fermentasi kering hingga 6 bulan.

Waktu penyimpanan yang ideal adalah 1 tahun. Kami memberikan hijauan jerami dalam bentuk aslinya tanpa mengadakan pasca panen sekunder seperti baling dan lain-lain. Waktu pemberian cukup dua kali sehari dengan dosis yang sesuai dengan umur sapi. Untuk sapi umur 1-2 tahun kami beri 5 kg jerami / ekor, untuk sapi umur 3 tahun kami beri 8 kg / ekor dan untuk 4 ekor sapi atau lebih kami beri 9 kg / ekor.

Tips Pemberian Fermentasi Pakan Sapi

Tips Pemberian Makanan Sapi

  1. Memberikan fermentasi pakan sapi saat siang dan sore hari saja. Yaitu jika anda sudah memberikan yang cukup hijau dan segar pada saat pagi harinya. Anda dapat memberikan sapi anda sebuah ampas tahu,kulit kacang, dedak, rumput, dan lain lain. Atau rumput yang sudah di cacah dengan mesin pencacah rumput multifungsi agar mudah dicerna oleh sapi.
  2. Jika anda memberikan pakan tersebut lalu sapi tidak mau memakan nya, tentunya ada tips. Kita dapat memberikannya sedikit saja. Anda juga dapat melaksanakan cara yang cukup ekstrim yakni menggunakan cara puasa makan. Kita dengan tanpa memberikannya pakan sehingga hewan ternak anda akan kelaparan. Lalu setelah itu barulah kita memberikan pakan tersebut dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.
  3. Untuk menambahkan postur tubuh gemuk yang lebih cepat, seharusnya anda memberikan pakan lain selain fermentasi pakan sapi tersebut kepada ternak anda, seperti bekatul, kulit kedelai, kulit kopi dan lain lain, jadi gunakanlah pakan fermentasi ini pada saat waktu mendesak saja, contohnya pada saat waktu kemarau yang panjang dan musim penghujan yang terlalu berkepanjangan.
  4. Air tidak boleh hingga terlambat, sebab cara ini sangat berbeda dengan cara komboran yang waktu pemberian nya hanya 1x dalam sehari.
  5. Menggunakan bahan fermentasi pakan sapi yaitu semacam ilalang, rumput lapangan dan lain lain,tidak boleh hingga memakai bahan yang jauh dari nalar berpikir.
  6. Kita seharusnya memakai cara fermentasi pakan sapi ini hanya pada sapi yang tentunya cocok dengan jenisnya. Sesudah itu kita bisa memakainya lain kali, atau sangat cocok jika kita pakai hanya pada saat musim kemarau saja. Penggunaan fermentasi pada kambing betina yang berlebihan akan sangat berdampak buruk terhadap keturunan genetika kambing tersebut.
  7. Kita harus mengutamakan pakan hijauan segar yang tentunya sudah pasti jauh lebih baik dalam pemberian pakan yang cukup.

Demikian mengenai fermentasi pakan sapi yang dapat kalian praktekkan. Dengan pakan sehat dan bergizi untuk sapi, nantinya sapi akan lebih sehat. Semoga bermanfaat.