Artikel Proses, Singkong

Olahan Singkong Parut yang Wajib Kalian Coba di Rumah

Posted on 22/12/202031/03/2021 by Adrian Astaguna

Olahan singkong parut tentu sudah tidak terlalu asing karena semua yang diolah dengan bahan dasar singkong memiliki rasa yang sangat khas sekali bagi masyarakat indonesia. bukan hanya rasa yang penting harga nya juga murah dengan rasa yang sangat lezat

Sejarah Singkong

Cassava atau dikenal juga dengan cassava atau bisa juga di sebut singkong dengan nama latin Manihot esculanta, crantz dalam bahasa Inggris disebut Cassava, merupakan tanaman tahunan tropis dan subtropis dari famili Euphorbiaceae.

Umbi banyak dikenal sebagai bahan pangan pokok untuk produksi karbohidrat dan daunnya adalah sayuran. Ubi kayu merupakan umbi panjang atau akar pohon dengan diameter rata-rata 3-5 cm dan panjang 30-80 cm, tergantung jenis manuver yang ditanam.

Daging umbinya berwarna putih atau juga bisa kuning. Umbi singkong tidak tahan lama meski diletakkan di lemari es. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya cairan berwarna ungu akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.

Singkong merupakan sumber energi yang kaya akan karbohidrat tetapi sangat miskin protein. Sumber protein yang baik terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin. Pekerja memproses manuver tersebut selama era Belanda di India Timur, 1915.

Singkong (Manihot esculenta) sekitar 10 ribu tahun yang lalu pertama kali dikenal di Amerika Selatan sebagai tumbuh liar di hutan Brazil dan Paraguay pada masa prasejarah. Namun keberadaan Kassava di Indonesia diperkenalkan oleh Portugis pada abad ke-16 yang dibawa dari Brazil dan ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (watu yang dulu merupakan bagian Timur Belanda Belanda) pada tahun 1810.

Pada saat penjajahan politik Singkong, menurut Haryono , pada abad ke-16 singkong masuk ke Maluku-Indonesia oleh Portugis. Sejak kedatangannya, tanaman manuver ini butuh waktu lama untuk menyebar, terutama di Pulau Jawa.

Sebagaimana dikemukakan oleh H.J van Swieten, seorang pengawas di Tenggralek, dalam De Zoete Cassave (Jatropha Janipha) terbitan tahun 1875, singkong sedikit diketahui atau hilang di beberapa bagian Jawa tetapi telah tumbuh secara masif di bagian lain. Bahkan pada tahun 1875, konsumsi manuver di pulau Jawa masih tergolong rendah.

Fakta Unik Tentang Singkong

1. Mencegah Osteoporosis

Singkong mengandung vitamin K yang mampu melindungi massa tulang dari keropos akibat osteoporosis. Vitamin K juga dapat mencegah kerusakan saraf pusat akibat Alzheimer.

2. Sumber Mineral Binaraga

Manfaat singkong terletak pada melimpahnya mineral seperti magnesium, mangan, dan zat besi yang berguna untuk pertumbuhan tubuh. Kalium pada singkong juga dapat mengatur tekanan darah dan pembentukan sel tubuh.

3. Baik untuk pencegahan anemia

Manfaat singkong terletak pada zat besi dan vitamin B kompleks seperti riboflapin, yang merangsang pertumbuhan sel darah merah dan meredakan gejala anemia.

4. Singkong kaya serat

Hal ini menjadikan ubi kayu lebih baik sebagai makanan pokok karena mengandung serat alami yang membantu proses pencernaan. Kalori yang terkandung dalam makanan pokok juga bisa dengan mudah dicerna dengan kandungan serat ini. Sangat aman bagi penderita penyakit maag demi menjaga kesehatan pencernaan dan menjauhkan penyakit berbahaya di sistem pencernaan yaitu gejala kanker usus besar.

Nampaknya kita tidak bisa menyepelekan singkong yang sangat murah dan mudah didapat karena banyak manfaat yang didapat dari memakannya.

Kandungan Gizi Pada Singkong

Karbohidrat.
Protein.
Serat.
Mineral, kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium.
Mengandung Vitamin C dan vitamin A.
Air.