Alat Uji Belah Kakao atau Cut Test Cooca adalah sebuah alat yang memiliki fungsi untuk menguji kualitas dari biji kakao. Pentingnya kualitas kakao, sangat mempengaruhi kualitas coklat. Maka Pengetesan sampel biji kakao merupakan parameter yang penting dilakukan. Dan keberadaan Cut Test Cocoa sebagai alat uji belah kakao menjadi instrument yang harus ada di sistemnya. Untuk menentukan kualitas biji kakao, ada beberapa parameter yang bisa dijadikan pijakan dalam yang perlu diperhatikan. Parameternya antara lain :
Kadar air merupakan sifat fisik yang sangat penting dan perlu diperhatikan oleh pembeli. Selain sangat berpengaruh terhadap randemen hasil (yield), kadar air berpengaruh pada daya tahan biji kakao terhadap kerusakan terutama saat penggudangan dan pengangkutan. Biji kakao yang mempunyai kadar air tinggi, sangat rentan terhadap serangan jamur dan serangga, keduanya sangat tidak disukai oleh konsumen karena cenderung menimbulkan kerusakan cita-rasa dan aroma dasar yang tidak dapat diperbaiki pada proses berikutnya. Standar kadar air biji kakao mutu ekspor adalah 6 – 7 %. Jika lebih tinggi dari nilai tersebut, biji kakao tidak aman disimpan dalam waktu lama, sedang jika kadar air terlalu rendah biji kakao cenderung menjadi rapuh.
Ukuran biji kakao merupakan karakteristik fisik penentuan randemen hasil lemak. Dimana semakin besar ukuran biji kakao, maka semakin tinggi randemen lemak dari dalam biji. Biasanya ukuran biji kakao dinyatakan dalam jumlah biji (beans account) per 100 gram contoh uji yang diambil secara acak pada kadar air 6 – 7 %. Ukuran biji rata-rata yang masuk kualitas ekspor adalah antara 1,0 – 1,2 gram atau setara dengan 85 – 100 biji per 100 gram. Ukuran biji kakao kering sangat dipengaruhi oleh jenis bahan tanaman, kondisi kebun (curah hujan) selama perkembangan buah, perlakuan agronomis dan cara pengolahan.
Alat Uji Belah Kakao