Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika Selatan. Di Indonesia terdapat dua jenis tanaman kakao yang dibudidayakan yaitu jenis kakao mulia (edel) dan kakao bulk, untk kualitasnya sendiri kakao edel lebih uggul dibandingkan dengan kakao bulk. Dari tanaman kakao yang biasa dimanfaatkan biji kakao yang diolah menjadi cokelat salah satu prosesnya adalah dengan proses pengeringan yang bertujuan untuk menghentikan proses oksidasi pada biji kakao, dan untuk meningkatkan kualitas. Produk olahan biji kakao di Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai bubuk cokelat unuk bahan campuran kue, minuman, maupun campuran bahan lainnya. Keterbatasan metode pengeringan secara tradisional mempengaruhi produksi dan kualitas biji kakao. Berdasarkan hal tersesbut maka dalam Proyek Akhir ini dilakukan perancangan dan pembuatan mesin pengering biji kakao yang diharapkan mampu memiliki kualitas setara dengan pabrik. Mesin pengering biji kakao dengan mekanisme rotary merupakan alat yang berfungsi untuk mengeringkan biji kakao setelah mengalami proses fermentasi untuk meningktakan aroma dan cita rasa. Prinsip kerja dari mesin ini adalah mengurangi kadar air yang terkandung dalam biji kakao dengan pemanasan didalam tabung silinder yang berputar. Tabung silinder sebagai wadah biji kakao yang dikeringkan diputar dengan motor listrik yang diatur sedemikian rupa dengan putaran lambat supaya biji kakao kering secara merata. Pemanas yang digunakan pada mesin ini adalah kompor yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan nyala api yang konstan dalam pengeringan. Pengeringan dilakukan selama ±1 jam dengan suhu dalam tabung antara 60-80oC agar rasa dan kandungan biji kakao memiliki kualitas yang baik. Produk dari mesin ini dikeluarkan melalui lubang pada silinder tabung yang menuju penampung dan siap untuk diolah.
Mesin Pengolahan Kakao
Mesin Pengolahan Kakao
Mesin Pengolahan Kakao