Lemari Asap – Lemari Pengasapan Ikan Dan Daging Terbaru

Lemari Ikan Asap , Oven Ikan Asap K500 , Oven Ikan Asap K50

Lemari Asap adalah Almari yang digunakan untuk proses pengasapan ikan, daging, atau telur. Caranya adalah dengan memasukkan bahan bahan yang akan diasapkan ke dalam rak lemari asap kemudian asap dari pembakaran akan dialirkan ke dalam lemari asap sampai matang.

Teknik pengasapan ini tujuannya untuk mengawetkan ikan, dan paling penting adalah memberi cita rasa khas asap yang lezat.

Model dan Spesifikasi Lemari Asap

Lemari Ikan Asap
Gambar Lemari Ikan Asap

Rp.CALL

1. Kapasitas Lemari 500 kg / proses

Pemanas : kompor gas, batok kelapa dan arang.
Dimensi : 2400 x 1200 x 2000 mm.
Bahan : platezer dan contak produk SS.
Bahan : full SS
Kerangka : 40x4x4.
Blower : 2”.

2. Kapasitas lemari 200 – 250 kg / proses

Pemanas : kompor gas, batok kelapa dan arang.
Dimensi : 1200 x 1200 x 1600 mm.
Bahan : platezer dan contak produk SS.
Bahan : full SS
Kerangka : 40x4x4.
Blower : 2”.

3. Kapasitas Lemari 100 kg / proses

Kapasitas : 100 Kg / Proses.
Bahan Bakar : Gas, Batok Kelapa Dan Arang ( Tergantung Permintaan ).
Pemanas : Kompor ( Tungku ).
Dimensi : 1200 mm X 800 mm X 1500 mm.
Bahan : Full Stainless Steel / Platezer + Kontak Produk Stainless Steel ( Tergantung Permintaan ).
Kerangka : 40x4x4.

4. Kapasitas Lemari 75 kg / proses

Pemanas : kompor gas, batok kelapa dan arang.
Dimensi : 1000 x 600 x 1500 mm.
Bahan : platezer dan contak produk SS.
Bahan : full SS.
Kerangka : 40x4x4.
Blower : 2”.

5. Kapasitas Lemari  50 kg/proses

Kapasitas : 50kg.
Dimensi : 800 x 600 x 1500 mm.
Pemanas : kompor gas, batok kelapa dan arang.
Bahan : platezer dan contak produk SS
Bahan : full SS.
Kerangka : 40x4x4.
Blower : 2”.

 

6. Kapasitas Lemari 30 kg/proses

Kapasitas : 20 – 25kg.
Pemanas : kompor gas, batok kelapa dan arang.
Dimensi : 600 x 400 x 1200 mm.
Bahan : platezer dan contak produk SS
Bahan : full SS.
Kerangka : 40x4x4.
Blower : 2”.

Nilai TKDN Mesin

TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah besarnya nilai keterlibatan komponen dalam negeri yang terkandung dalam sebuah barang, jasa, ataupun barang jasa.

Sertifikasi dan nilai TKDN yang terkandung dalam mesin kami :

Perusahaan : CV. Rumah Mesin
Nilai TKDN : 40%

Keunggulan Lemari Asap

  1. Menghasilkan daging asap yang berkualitas dengan kematangan sempurna.
  2. Meningkatkan jumlah produksi daging/ikan asap karena kapasitas mesin hingga 500Kg/Jam
  3. Anda bisa menggunakan mesin ini untuk mengasapi daging sapi, kambing, ayam, ikan dan bahan lainnya.
  4. Kami menawarkan mesin dengan harga yang bersaing dan tentunya sangat terjangkau untuk pengusaha UKM.
  5. Kami menjamin kehigienisan dari produk pengasapan karena kontak produk yang kami gunakan adalah Stainless Steel.
  6. Menggunakan pemanas dari gas dan arang ditambah blower untuk menyalurkan asap agar hasilnya lebih maksimal.
  7. Kami juga menyediakan layanan customer service, jasa pengiriman, pelatihan dan penyediaan suku cadang mesin.

Fungsi dan Cara Pengasapan Ikan Lemari Asap

Lemari Asap ini bisa didesain secara otomatis, artinya pengasapan dapat diatur secara otomatis. Caranya dengan menggunakan termocouple.

Sistem kerjanya yaitu pada saat gas yang membakar tempurung, kemudian suhu naik, maka akan menghasilkan asap pada tempurung, dan selanjutnya asap gas akan mengaliri lemari.

Dan ketika sudah mencapai suhu maksimal yang disetting, gas akan mati, maka ketika suhu dalam ruangan mencapai batas bawah, kompor gas akan hidup lagi untuk membakar tempurung lagi. Kira kira begitu prinsip kerja thermocouple.

Cara Mengolah Ikan yang Akan Diasap

  • Cuci bersih ikan dari kotoran dan lendir.
  • Lalu belah bagian punggung dari kepala sampai ekor.
  • Buang insang dan isi perut ikan. Jika bahan yang dipakai ikan bandeng, maka lapisan hitam pada dinding perut juga dibuang.
  • Ikan dibersihkan dengan air dan kemudian direndam dalam larutan garam 3%.
  • Tiriskan ikan.

Pada pengasapan ikan tanpa bambu, ikan direndam dalam hancuran garam sebanyak 20% dari berat ikan (dan ditambah air kalau perlu) selama 2 jam. Kemudian dibilas (cuci ulang) dengan air bersih dan dimasukkan ke dalam lemari secepatnya.

Pada pengasapan ikan dengan bumbu, bumbu-bumbu dihaluskan kemudian dioleskan ke seluruh permukaan ikan. Disimpan dalam suhu dingin selama 5 jam kemudian dicuci dengan air bersih dan dimasukkan ke dalam lemari secepatnya.

Cara Mengasap Ikan

  • Ikan yang sudah siap untuk diasap kaitkan pada cantolan yang ada di lemari secepatnya dengan ekor di atas.
  • Agar bagian dalamnya terkena asap, maka di antara sisi dinding perutnya ditopang dengan lidi.
  • Selanjutnya siapkan juga bahan bakar dan pengasap dengan menyalakannya. Aturlah suhu sesuai kebutuhan.
  • Tetapkan suhu diantara 40 – 50 derajat celcius selama 1 jam tanpa asap sama sekali.
  • Kemudian asapkan lagi dengan asap tebal dan panas selama 3 jam pada suhu 50 – 80 derajat celcius.
  • Setelah selesai pengasapan ini segera keluarkan ikan dan diangin-anginkan sampai dingin.
  • Terakhir, bungkus dalam kantong kantong plastik.

Portofolio Kami

Disperindang Padang
Pengolahan Ikan – 2022
Disperindag Buol
Mesin Nata De Coco – 2022
Disperindag Rote Ndao
Mesin Gula Semut – 2022
Dinas Perkebunan Sulawesi Utara
Mesin Pengolahan Minyak – 2022
Disperindag Sulawesi Utara
Mesin Gula Semut – 2022
BI Lampung
Mesin Pakan– 2022
Poltana Mapena
Mesin Pengolahan Singkong – 2022
PT Gag Nikel
Mesin Sabut Kelapa – 2022
Dinas Perkebunana Merauke
Mesin Pengolahan Sagu – 2022
Kemendes
Mesin Pengolahan Kelapa – 2022
Disperindag Maluku Utara
Mesin Pengolahan Sabut Kelapa – 2022
Dinas Pertanian Ngada
Mesin Mete – 2022
UGM
Mesin JAHE – 2022
DINAS SOSIAL MATARAM
Mesin Minyak Kelapa – 2022
DLH Purworejo
Mesin Pengolahan Sampah – 2022
Dinas Pertanian Bantul
Mesin Pasca Panen Cabe – 2022
Dinas Pertanian Banten
Mesin pengolahan cabai – 2022
Kementrian Perindustrian
Mesin Pakan – 2022
Disperindag Halbar
Mesin Briket – 2022
DLH LEMBATA
Mesin Pencacah Plastik – 2023
DTPH KALTENG
Mesin Pengolahan cabai dan tomat – 2023
DKP KUTAI BARAT
Mesin Pengolahan jagung dan pakan – 2023
DLH SUMBA
Mesin Pengolahan Kompos – 2023

Portofolio Selengkapnya 

Informasi Harga dan Pemesanan Lemari Asap Rumah Mesin

Kontak Rumah Mesin

Rumah Mesin – Pusat Distributor Alat Dan Mesin Kebutuhan Usaha Anda.

Kantor & Workshop : Jl. Parangtritis Km 5,6 Sewon, Bantul, Yogyakarta.
Call Center : 0274 287 1809.
TELKOMSEL 1 : 0812 2222 9224
TELKOMSEL 2 : 0812 2447 4411
XL : 0878 3336 8884
  • Jam Buka :
    Senin – Jumat : Pukul 08.00 – 16.00 WIB
    Sabtu : Pukul 08.00 – 14.00 WIB

*Pelayanan melewati jam kerja dilayani Via SMS / WA / BBM

CV. RUMAH MESIN menyediakan Lemari Asap yang dapat membantu anda dalam proses pengasapan produk anda, seperti ikan, daging, dan bahan lainnya.

Kami siap membantu anda dalam mengembangkan usaha anda.

Kenapa Harus Kami?

Kami adalah perusahaan penyedia/pembuat alat-alat/mesin-mesin yang terpercaya.

Seperti mesin-mesin industri, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, konstruksi, UMKM, dan lain-lain. Mulai dari mesin sederhana hingga mesin-mesin industri besar, seperti Lemari Ikan Asap.

Layanan kami untuk anda adalah memberikan training dalam mengoperasikan mesin-mesin dari kami . Selain itu, kami siap untuk memberikan konsultasi tentang usaha maupun tentang mesin kepada anda.

Sehingga pada saat anda bingung mau usaha apa? Sedangkan anda punya modal untuk diinvestasikan, kami selalu ada untuk anda.

Rumah Mesin hanya akan memberikan mesin-mesin yang berkualitas untuk anda. Karena mesin-mesin kami dirancang dan dibuat oleh tenaga ahli kami sendiri, dan sudah melewati Quality Control.

Mesin yang anda pesan juga bisa andasterlebih dahulu sebelum anda bawa pulang ( sebelum kami kirimkan ).

Sehingga anda akan merasa puas dengan pelayanan kami, karena Kepuasan Pelanggan Adalah Prioritas Kami.


Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Pengasapan Ikan dan Daging

1. Suhu Pengasapan Tidak Stabil

Suhu yang tidak stabil dapat mempengaruhi hasil akhir pengasapan. Jika suhu terlalu rendah, proses pengasapan akan berlangsung lebih lama dan kurang efektif dalam mengawetkan ikan atau daging. Sebaliknya, jika suhu terlalu tinggi, bagian luar bisa cepat gosong sementara bagian dalam masih mentah.

Untuk menghindari masalah ini, penting untuk menjaga suhu pengasapan sesuai standar. Biasanya, suhu awal berkisar antara 40-50°C, lalu meningkat secara bertahap hingga 60-80°C. Menggunakan termometer suhu dan mengontrol api secara berkala akan membantu menjaga stabilitas suhu selama proses berlangsung.

2. Asap Terlalu Tebal atau Tipis

Ketebalan asap sangat mempengaruhi rasa dan kualitas hasil pengasapan. Asap yang terlalu tebal bisa menyebabkan ikan atau daging memiliki rasa pahit dan beraroma terlalu tajam. Sebaliknya, jika asap terlalu tipis, proses pengawetan menjadi kurang maksimal dan hasilnya tidak memiliki cita rasa khas asap yang diinginkan.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan bahan bakar kayu keras yang menghasilkan asap stabil dan tidak berlebihan. Pastikan ventilasi dalam lemari pengasapan cukup baik agar asap dapat mengalir dengan lancar tanpa membuat ikan atau daging terlalu berasap.

3. Kelembaban yang Tidak Terjaga

Kelembaban berperan penting dalam pengasapan karena mempengaruhi tekstur ikan atau daging. Jika terlalu lembab, produk akan menjadi basah dan sulit matang dengan sempurna. Sebaliknya, jika terlalu kering, hasil pengasapan bisa keras dan kurang nikmat saat dikonsumsi.

Untuk menghindari masalah ini, pastikan ada keseimbangan antara suhu, asap, dan kelembaban selama proses pengasapan. Salah satu cara menjaga kelembaban adalah dengan mengontrol ventilasi serta memilih kayu pengasapan yang sesuai agar menghasilkan kelembaban alami yang cukup.

4. Pemilihan Kayu Pengasapan yang Tidak Tepat

Jenis kayu yang digunakan berpengaruh besar terhadap aroma dan rasa hasil pengasapan. Kayu yang mengandung getah atau bahan kimia bisa menghasilkan rasa yang tidak enak dan bahkan berbahaya bagi kesehatan. Beberapa kayu yang tidak direkomendasikan antara lain kayu pinus, karet, atau kayu yang telah diolah dengan zat kimia.

Sebaiknya gunakan kayu keras seperti jati, mahoni, rambutan, atau kayu buah lainnya yang menghasilkan asap bersih dan memberikan aroma khas. Hindari juga kayu yang masih basah karena dapat menghasilkan asap berlebihan yang mengandung banyak uap air dan mengganggu proses pengasapan.

5. Waktu Pengasapan yang Tidak Sesuai

Waktu pengasapan harus disesuaikan agar ikan atau daging matang sempurna. Jika waktu terlalu singkat, hasil pengasapan bisa kurang matang dan cepat basi. Sebaliknya, jika terlalu lama, produk akan menjadi kering, keras, dan kehilangan cita rasa yang diinginkan.

Untuk hasil optimal, ikuti panduan waktu pengasapan yang sesuai dengan jenis ikan atau daging yang digunakan. Biasanya, pengasapan dilakukan secara bertahap mulai dari asap ringan hingga asap tebal dengan total durasi sekitar 4-6 jam. Pastikan juga untuk mengangin-anginkan hasil pengasapan sebelum dikemas agar tetap tahan lama.

Manfaat Pengasapan pada Daging atau Ikan

1. Mengawetkan Produk Lebih Lama

Pengasapan dapat memperpanjang masa simpan daging atau ikan. Proses ini menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur yang menyebabkan pembusukan. Dengan kadar air yang berkurang dan sifat antimikroba dari asap, produk bisa bertahan lebih lama tanpa bahan pengawet tambahan.

Selain itu, pengasapan menciptakan lapisan pelindung pada permukaan daging atau ikan. Lapisan ini membantu mengurangi risiko kontaminasi mikroba dan menjaga kesegaran produk, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih panjang.

2. Meningkatkan Cita Rasa dan Aroma

Asap dari kayu tertentu memberikan aroma khas yang membuat daging atau ikan lebih lezat. Proses ini juga menghasilkan rasa gurih dan sedikit manis yang tidak bisa diperoleh dari metode pengolahan lainnya. Semakin lama pengasapan, semakin dalam rasa yang meresap ke dalam produk.

Selain itu, kayu yang digunakan dalam pengasapan dapat memberikan variasi rasa. Misalnya, kayu mahoni menghasilkan aroma ringan, sedangkan kayu rambutan memberikan cita rasa lebih kuat. Pemilihan jenis kayu sangat berpengaruh pada hasil akhir.

3. Mempertahankan Kandungan Gizi

Pengasapan dapat menjaga kandungan protein dan lemak sehat dalam daging atau ikan. Tidak seperti metode pemasakan lain yang bisa menghilangkan nutrisi penting, pengasapan justru membantu mempertahankan kualitas protein tanpa merusaknya.

Selain itu, proses ini juga mempertahankan kandungan omega-3 dalam ikan. Omega-3 sangat baik untuk kesehatan jantung dan otak, sehingga ikan asap menjadi pilihan makanan yang tetap sehat dan bergizi.

4. Membantu Proses Pemasaran dan Distribusi

Produk hasil pengasapan lebih mudah didistribusikan karena memiliki daya tahan yang lebih lama. Hal ini sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha yang ingin menjual produk ikan atau daging asap ke berbagai daerah tanpa takut cepat basi.

Dengan daya tahan yang lebih lama, produk ikan dan daging asap bisa dipasarkan dalam bentuk kemasan vakum atau olahan siap saji. Hal ini meningkatkan nilai jual dan memungkinkan pengiriman ke tempat yang lebih jauh.

5. Alternatif Pengolahan yang Lebih Sehat

Dibandingkan dengan metode pengawetan lain seperti pengasinan atau penggunaan bahan kimia, pengasapan lebih alami dan minim efek samping. Asap yang dihasilkan dari kayu keras juga mengandung senyawa alami yang dapat bertindak sebagai antimikroba.

Selain itu, pengasapan tidak menggunakan minyak berlebih seperti metode penggorengan. Hal ini membuat daging atau ikan asap lebih rendah lemak dan tetap sehat untuk dikonsumsi, terutama bagi yang ingin menjaga pola makan sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *