Siapa yang mempunyai jiwa bisnis, atau mungkin keinginan kuat untuk membangun usaha? Tapi kalian bingung harus membangun usaha apa? Saya sarankan untuk membuka bisnis rumahan, seperi menjual kue buatan rumah. Dengan modal yang tak banyak, anda bisa mendapatkan untung yang melimpah. Tapi apa saja sih rincian modal usaha kue rumahan?
Kue adalah makanan yang sudah tak asing lagi terdengar. Rasanya yang beragam dan cara membuatnya yang relatif mudah menjadikan kue sebagai konsumsi umum masyarakat Indonesia. Kue memiliki berbagai varian dan jenis yang beragam, kue tak hanya memiliki rasa manis, ada yang gurih bahkan pedas. Rasa dari kue tersebut tergantung dengan apa yang pembuatnya inginkan.
Tertarik untuk membuka usaha kue rumahan, tapi tdak tahu apa saja yang diperlukan? Nah coba sobat mesin simak artkel ini hingga selesai ya!
Usaha Kue Rumahan
Sobat mesin, kalian yang ingin mencoba membangun usaha kue rumahan pasti penasaran bagaimana langkah untuk memulainya. Pertama yang harus kalian ketahui adalah jenis kue apa yang ingin kalian pasarkan. Jika kalian ingin membuat kue yang berbahan dasar tepung beras, membuat tepung beras sendiri akan lebih hemat, kalian bisa membuat tepung beras sendiri menggunakan mesin pembuat tepung beras. Kue yang umum untuk dipasarkan contohnya adalah kue panggang. Namun tak hanya kue modern saja yang bisa dipasarkan, kalian juga bisa loh untuk membangun usaha kue tradisional. Tapi kalian bingung ingin memilih yang mana? Artikel ini akan menyajikan rincian modal usaha kue rumahan, baik kue tradisional maupum kue modern.
Beda Kue Tradisional dan Modern
Kue Modern
Kue modern biasanya diolah dengan car pemanggangan. Bentuk kuenya lebih indah dan juga bervariatif. Komposisi utamanya adalah tepung, gula, margarin, dan telur. Resepnya juga lebih rumit, terdapat banyak komposisi tambahan seperti susu, air, ragi, baking powder, krim, selai, dan lain sebagainya. Cara memasaknya juga lebih sulit, karena harus mengikuti resep. Jika tidak maka rasa dari kue yang ada akan berbeda.
Kue Tradisional
Kue tradisional biasanya diolah dengan cara tradisional pula, yaitu dengan cara mengukus atau menggorengnya. Bentuk kue juga relative sama, seperti bulat atau persegi. Komposisi utamanya beragam, tidak harus menuntut seperti komposisi utama kue modern, komposisinya tergantung dengan kue apa yang akan dibuat. Resep kue tradisional juga lbih sederhana, biasanya bahan utama saja yang digunakan, tidak ada tambahan bahan lain. Cara memasaknya juga lebih mudah daripada kue modern, tidak perlu tergantung dengan waktu pemasakan. Semuanya tergantung selera.
Rincian Modal Untuk Usaha Kue
Tak perlu modal puluhan juta untuk membangun usaha kue rumahan, bahkan modal ratusan ribu saja sudah cukup untuk menjadikan sebuah usaha kue rumahan yang anda inginkan.
1. Modal Rp 600.000 – Rp 1.000.000
Modal ratusan ribu sampai Rp 1 juta ini dapat terpakai untuk memproduksi sekiranya 2 jenis kue yang berbeda, masing-masing 200 buah. Kemudian alat dan bahan yang perlu ada dan disiapkan antara lain bahan-bahan untuk membuat kue, minyak goreng, sampai plastik yang akan terpakai untuk kemasan.
Jika kamu mengerjakan semuanya sendiri, kamu tidak membutuhkan uang untuk gaji karyawan. Kamu juga tidak butuh memikirkan biaya menyewa tempat jika proses pembuatan dilakukan di rumah kamu sendiri (pastikan rumah kamu layak untuk dijadikan rumah produksi).
Kamu juga tetap perlu mengeluarkan dana untuk listrik, seluler, biaya operasional seperti biasa antar – ambil produk, ongkos kendaraan untuk belanja ke pasar, dan sebagainya. Segala kebutuhan itu diperkirakan bisa terpenuhi dengan modal rentang Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta.
Berikut contoh gambarannya:
- Modal lokasi produksi usaha = Rp 0 (karena di rumah sendiri)
- Peralatan masak = Rp 50 ribu
- Kebutuhan lain (etalase kue) = Rp 350 ribu
- Bahan baku = Rp 260 ribu (tergantung jenis kue)
- Gaji = Rp 0 (dikerjakan sendiri)
- Biaya transportasi = Rp 20 ribu (untuk BBM)
- Total kebutuhan modal = Rp 680 ribu
2. Modal Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000
Jika kamu mempunyai penghasilan lebih, kamu dapat memulai usaha kue rumahan dengan modal tersebut dan mempunyai toko atau kios sederhana untuk memasarkan atau menjadi tempat produksi. Usahakan untuk mencari papan yang strategis maka dari itu usaha kamu dapat berkembang dan maju lebih cepat. Misalnya di dekat pasar atau swalayan, di mana kamu akan lebih mudah untuk menjangkau pelanggan.
Kamu boleh menyewa kios kecil-kecilan yang memiliki biaya sewa murah per bulannya. Biayanya sendiri beragm tergantung daerah masing-masing. Biaya sewa di kota besar pastinya berbeda jika dibandingkan dengan biaya di kota kecil. Kamu juga bisa menjualnya secara keliling atau menyalurkan kue kamu melalui usaha titip jual kue ke kantin-kantin sekolah atau kantor, atau kamu juga bisa untuk merekrut reseller.
3. Modal Rp 2.000.000 – Rp 10.000.000
Menggunakn modal ini, kamu dapat membangun usaha awal lebih besar dan menghasilkan jumlah kue yang lebih banyak. Penjualan bisa terdukung menggunakan alat transportasi sendiri seperti motor atau gerobak etalase keliling.
Modal itu juga dapt kamu pakai untuk membuka cabang kios lain, dengan begitu kamu dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Bahan-bahan kue yang kamu pakai lebih banyak dan kualitasnya juga akan lebih bagus.
Tidak menutup kemungkinan kamu memakai bahan-bahan impor terbaik untuk menambah varian kue yang kamu jual, seperti cheese cake, croissant, crepes, tiramisu dan sebagainya. Atau kamu dapat menjadi pemasok kue, artinya kue-kue buatan kamu yang banyak itu dapat didistribusikan oleh toko yang lebih besar atau catering, kamu bisa juga mencari reseller untuk memasarkan daganganmu.
4. Modal Rp 10.000.000 keatas
Modal Rp 10 juta lebih maknanya tidak terbatas berapa pun. Menggunakan modal sebanyak itu, kamu dapat membangun pabrik roti sederhana hingga pabrik roti besar, tergantung dari berapa modal yang kamu punya.
Penyaluran kue untuk usaha menggunakan modal besar juga akan lebih mudah. Kamu telah dapat menyediakan mobil pengantar sendiri, lalu menyalurkan kue-kue produksi milikmu ke toko-toko lain yang lebih kecil, toko besar, atau katering.
Kamu bisa memenuhi pesanan katering dalam jumlah besar untuk hajatan instansi besar. Jika modal mencukupi, kamu juga dapat membuka stand toko kecil-kecilan di pusat perbelanjaan atau mall, yang harga sewanya akan lumayan llebih mahal daripada di pasar, namum kamu juga bisa menaikan harga jualnya dikarenakan tipe konsumen yang berbeda.
Baca Juga: perbedaan roti dan kue
Strategi Pemasaran
Setelah mengetahui tentang rincian modal untuk pembuatan usaha kue, maka yang perlu kalian ketahui selanjutnya adalah bagaimana cara untuk memasarkan kue tersebut. Namun ini bukan hanya sekedar cara untuk memasarkan, kalian perlu trik untuk memikat para konsumen agar tertarik untuk membeli dagangan kalian dalam jumlah banyak.
Pertama kalian perlu untuk membuat target pasar. Apa itu target pemasaran? Yaitu orang yang akan kalian prioritaskan unuk mendapatkan promosi serta iklan pemasaran yang mana kemungkinan mereka untuk menjadi konsumen akan lebih besar daripada kelompok masyarak lain.
Contohnya jika kalian menjadikan perkumpulan ibu-ibu arisan sebagai target pasar. Mengapa demikian? Ibu-ibu arisan pasti akan membutuhkan sajian ketika akan diadakan acara arisan dirumah mereka, maka kalian bisa menawarkan kue kalian kepada ibu tersebut. Tak hanya itu, ibu-ibu arisan biasanya juga memiliki relasi yang luas. Kamu bisa memanfaatkan hal tersebut. Jika sang pelanggan suka dengan kue yang kamu jual, otomatis dia akan menyarankan relasi mereka untuk membeli kue tersebut padamu. Pelanggan yang kamu miliki nantinya juga akan semakin banyak.
Namun tak terlepas dari hal tersebut, kamu perlu untuk menaikkan kualitas dan rasa dari kue itu sendiri. Kalian jangan ragu untuk meminta tesimoni atau pendapat pelanggan kalian setelah mencicipi kue tersebut, sehingga hal itu bisa kalian jadikan koreksi dan kalian bisa mengimprovisasi produk usaha kalian.
Tak hanya menawarkannya dari like ke lisan, kalian juga bisa mempromosikannya secara online. Melalui media sosial seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram kalian bisa mempromosikan produk kalian. Keuntungannya adalah produk kalian bisa lebh dikenal oleh masyarakat luas dan akan lebih banyak pesanan yang masuk kepada kamu.
Terakhir, jalin lah kerjasama dengan pihak -pihak yang bisa kamu percaya. Seperti langganan pembelian bahan baku kue, atau memiliki reseller sehingga penjualan anda akan lebih luas.
Tips Usaha Kue Rumahan
Berikut adalah beberapa tips yang bisa saya sampaikan untuk kamu, sobat mesin. Karena usaha ini juga tidak bisa dijalankan secara sembarangan, makan kamu harus memperhatikan aspek-aspek berikut.
1. Perencanaan yang Matang
Sebelum kamu memulai usaha kue rumahan, mulai lah dulu riset awal guna menentukan usaha kue rumahan apa yang akan kamu buat. Untuk permulaan, sebaiknya kamu mencari tahu kue rumahan apa saja yang dapt cepat terjual dan risiko kerugiannya yang kecil. Tak perlu terburu-buru untuk membangun usah yang besar, karena semua usaha pasti aka membutuhkan proses yang tidak mudah.
Kamu juga perlu memikirkan rencana penyaluran atau distributor, promosi, sampai inovasi atau ide-ide baru yang akan membedakan usaha kue rumahan kamu dengan yang lain, atau istilah lainnya adalah membangun ciri khas untuk took kamu sendiri sehingga akan lebih mudah untuk dikenal oleh masyarakat.
2. Menghitung Modal dengan Benar
Menghitung modal juga merupakan hal yang penting untuk langkah awal membuka usaha apa pun, tak terkecuali usaha kue rumahan. Karena sebelum kamu memulai suatu usaha, pasti kamu harus terlebih dahulu emikirkan mengenai modal. Jika kamu tidak menghitung modal, maka nantinya kamu tidak akan bisa tahu berapa keuntungan atau bahkan kerugian yang kamu dapatkan. Modal ibagi menjadi dua, yaitu modal investasi dan modal bahan baku produk.
Modal investasi meliputi:
- Lokasi usaha
- Peralatan masak skala rumahan
- Alat-alat dan biaya promosi awal
- Modal kerja meliputi:
Bahan baku produk
- Bahan bakar gas
- Kemasan
- Listrik dan telepon juga internet
- Biaya transportasi
3. Menentukan Jenis Kue yang Akan Dipasarkan
Untuk Langkah selanjutnya, kamu perlu untuk menentukan jenis kue rumahan apa saja yang akan kamu jajakan kepada customer. Untuk langkah awal, buatlah daftar kue yang sedang laris dipasaran atau mungkin akan laris di pasaran. Hal ini dilakukan guna menekan biaya produksi dan juga sebagai celah untuk bisnis kamu menjadi berkembang lebih cepat dan semakin besar.
Jangan lupa melakukan evaluasi setelah penjualan mengenai kue apa yang paling diminati dan kurang diminati. Hal ini dapat memberikan koreksi pada produk yang dijual sehingga kamu bisa meraih keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Buatlah Kue dengan Wujud dan Rasa yang Beragam
Masyarakat yang membangun usaha kue rumahan sangat banyak, bahkan tersebar tak jauh-jauh. kamu harus pintar-pintar memproduksi kue yang tidak hanya enak, tetapi tampilan dan rasanya juga spesial, unik, dan beragam. Pelanggan akan cepat bosan jika kamu menjual kue yang itu-itu saja. Namun perlu diperhatikan juga bahwa ada pelanggan yang lebih menyukai jajanan original dan tidak berbentuk aneh-aneh, yang penting rasanya terjaga.
Maka kamu perlu menyesuaikan segala tipe dan selera pelanggan, karena customermu tidak hanya satu. Setiap orang pasti memiliki selera yang berbeda-beda. Jangan ragu untuk berinovasi dan memunculkan ide-ide baru sehingga pelangganmu tidak akan cepat bosan, seperti contohnya untuk menambah varian rasa.
5. Gunakan Kemasan yang Menarik
Selain bentuk dan rasa yang beragam,kamu membutuhkan kemasan yang mearik untuk memalut daganganmu. Ini bisa sangat berpengaruh, karena kemasan yang menarik, akn menarik lebih banyak minat masyarakat untuk membelinya. Jangan hanya sekedar agar makanannya terbungkus, namun berilah beberapa detail atau ornamen pada kemasanmu, kemasan yang cantik akan memberikan sugesti bahwa kualitas makanan yang ada didalamnya juga baik.
Namun jangan meberikan terlalu banyak detail, karena nantinya hanya akan terkesan norak dan terlalu ramai. Hal tersebut bisa eniggikan ekspektasi konsumen terhadap kue kamu. Maka lebih baik untuk menyesuaikan isi dan kemasannya. Jaga pula kehigienisan kemasan. Sesuaikan dengan tempat anda berjualan dan target pasar.
6. Tetapkan Harga Jual yang Sesuai dengan Produk
Termasuk harga jual, ini akan sangat mempengaruhi keuntungan. Pastikan harga jual kamu nantinya akan dapat menutup biaya produksi. Namun jangan sampai harga jual yang kamu berikan terlalu tinggi, nantinya malah akan membuat harga tersebut sulit terjangkau oleh konsumen.Coba untu menjual dagangan anda secara ecer atau satuan sehingga akan lebih terjangkau harganya untuk para konsumen.
Lakukanlah survei untuk menetapkan harga, tergantung dari jenis kue apa yang dijual, berapa biaya produksinya, serta berapa UMR pada daerah tersebut
7. Pelajari Produk Kompetitor
Terakhir anda perlu mempelajari produk kompetitor. Mempelajari dan meniru itu berbeda ya, sobat mesin. Jika kalian mempelajari mak kalian akan mengamati apa yang nampak dan memperhatikan bagaimana cara dari kompetitor untuk mendapatkan keuntungan, hal ini sangat penting untuk membangun usaha baru. Usaha kalian tidak hanya akan berkembang begitu saja, namun dapat pula berkembang lebih cepat dengan mengamati para usahawan yang sudah lebih dulu sukses.
Kamu juga bisa menjadikan ini sebagai evaluasi mengenai apa saja yang kurang pada produk kamu, sehingga kamu bisa melakukan improvisasi atau pengembangan terhadap produk sendiri dan mendapatkan keuntungan lebih.
Tapi hal paling penting yang dibutuhkan adalah niat ya, sobat mesin. Tanpa adanya niat kamu tidak akan bisa membangun apapun. Kamu harus bersungguh-sungguh jika ingin sukses membangun usaha ini, jangan mudah menyerah atau patah semangat, karena semua hal itu membutuhkan proses. Yakinlah suatu saat nanti pasti usahmu akan menyentuh titik kesuksesan. Tetaplah berusaha dengan jujur dan konsisten.
Itu tadi beberapa rangkaian modal dan tips untuk membangun usaha kue rumaha ya, sobat mesin. semoga informasi ini dapat membantu kalian yang ingin mendirikan usaha, kalian pasti akan membuat usaha yang sukses. Ikuti kata petunju dan kata hati kalian, selamat mencoba, sobat mesin!
Saya merupakan seorang penulis di CV.Rumah Mesin, yang memiliki ketertarikan di bidang IT dan jurnal